BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Perencanaan 6.1.1. Konsep Fungsi Pelaku a. Pelak ku Kegiatan Pusatt Seni Sen ni Kerajinan Kerajiina nan n Ba Bamb mbu De Desaa W isata Brajan m e iliki em Bambu Wisata memiliki lima pelaku pelak ku utama utam ut ma yaitu sebagai beriku k t: berikut: Tabel Tabe Ta bell 6.1. P Pelaku elaku dan Aktivitas Pelaku Pusat Seni el Sen eni Kerajinan Kerajiina nann Bambu B mbu D Ba Desa esa Wis Wisata Brajan Noo. No. Pelaku 1. Pengelola
2.
P engraji jin Bambu Bamb mbuu Pengrajin
33..
Warga Desa
4.
Wisatawan
5.
Pelaku Eksternal
Aktivi Aktivitas vita t s - Mengkoordinasi dan mengo mengontrol gontroll segala se kegiatan kegi P saat Seni Pu Seni Kerajinan Keraj a yang berlangsung di dalam Pusat Bambu Desa Wisata Brajan. - Menyelenggarakan event-event kh khusus us gguna una men un menarik n Wisata para wisataan untuk mengunjungi mengunju ung n i Desa De Wi Brajan. - Mengadakan pelatihan dan workshop work rkshop ba bagii para pengrajin bambu. - Berinteraksi dengan warga desa, ppara ara ppengrajin, engraj a in in, dan wisatawan. wisatawa wan. - Berinteraksi Beri rint nter erak aksii dengan dengan pengrajin bambu lain, pengelola, pen engge warga war wa rga desa dan wisatawan. - Me Membuat M mbuat kerajinan bambu. - Mengolah bambu menjadi iratan ba bambu amb mbuu un untu untuk tuk ba bahan kerajinan keraji j na nann bambu. bamb ba mbu. - Wo Workshop Work rksh shop op bersama bers be rsam amaa wi wisa wisatawan/ sata tawa wan/ n/ ppengunjung. engunj njuungg. - Pelatihan Pela Pe latihann bersama bers be r am ma komunitas k munitas pengelola ko peng pe ngelola atau pemerintah pemeri rintah atau komunitas/ komu ko muniita tas/ s/ lembaga lem emba baga ga ddari ari luar desa. des - Melakukan Mela lakukan kegiatan-ke kegiatan-kegiatan giat iatan an seperti pentas seni secaraa berkala, rapat desa, pesta rakyat, latihan tari atau kkarawitan, arawitan, aktivitas bermain anak-anak di desa, d dan lain laain sebagainya - Melakukan Melaakukan workshop bersama pengrajin - Mem Membeli mbeli produk Desa Wisata Brajan - Me Melakukan elakukan kegiatan homestay/ y rersidensi - Menonton Menonton pentas seni yang diselenggarakan oleh warga warga desa - Memberikan pelatihan, pengarahan, sosialisasi, atau workshop bagi para pengrajin bambu dan warga desa untuk meningkatkan kemampuan para pengrajin dan meningkatkan aktivitas Desa Wisata Brajan. (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
102
b. Konsep Kegiatan Fungsi utama Pusat Seni Kerajinan Bambu Desa Wisata Brajan adalah sebagai penghubung antara desa wisata Brajan dengan pelaku pelaku dar arii lu lluar ar desa yang dapat memajukan pelaku-pelaku dari kualitas desa serta serta sebagai motor utama u ama untuk kembali ut memban ngu gun semangat warga dalam menin ingk g atkan kualitas membangun meningkatkan kegi giatan di desa Braja an. kegiatan Brajan.
Gambar 6.1. Posisi Pusat Seni Kerajinan Bambu Brajan dalam Desa Wis Wisata sata Braja Brajan an (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Untukk mendukung mendukung d aktifitas akti ak tifi f tas yang ng berlangsung berlanggsung ng ppada ada Pusat Se ad S Seni ni Keraj Kerajinan ajin nan Bambu Brajan, kegiatan ppada adaa bbangunan ad angunan ini di kelompokan berdasarkan berdaasa sark rkan empat fungsi, seperti yang akan dijelaskan pada gambar dibaw wah iini: ni:: ni dibawah
Gambar 6.2. Kelompok fungsi kegiatan pada Pusat Seni Kerajinan Bambu Desa Wisata Brajan (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
103
6.1.2. Konsep Ruang a. Konsep Kualitas Tatanan Ruang Luar hasil Berdasarkan ha hasi sill analsis pa pada da bab sebelumnya, kualitas ruang luar yang yang harus dicapai pada bangunan bangu guna n n adalah sebagai berikut: beriku ut: Tabel Konsep Kualitas Ta T bel 66.2. .2 2. Ko Kons nsep ep K uali ua lita tass Ru Ruang Dalam m Ruangg Ruang Ru uan angg Pe Pengelolaa
Ku Kual alit itas as ruang ruan ru angg Kualitas x Bersifat semi privat x Memiliki akses yang mudah muda dah ke ttiap iapp area ppada ia ada bangunan, namun terpisah dari akases ak kas a es pengunjung pen engu gunj njuung x Cukup mudah diakses pengunjung x Nyaman, terang, sejuk x Ramah lingkungan Ruang Pertunjukan x Mudah diakses dan terlihat baik pengunjung pengunj njung ma maup maupun u un pengelola x Minim dari kolom x Memiliki akses visual yang tinggi x Sejuk, nyaman, teduh, terang x Ra Ramah lingkung lingkungan ngan an H Homestay x Bersifat Bers Be rsif ifat a priva privat vatt x Cukup mu muda d h diakses oleh pengunjung mudah x Memiliki view ke dalam ruangan dengan baik x Ny Nyaman, aman,, te tena tenang. nang ng. x Ra Ramah Rama mahh li llingkungan ngku ng kung ngan an Toilet, T To ilet et,, dibagi: diba di bagi gi: x Mudah M dahh di Mu diak diakses akses x Toilet pe pengelola pen ngelola x Muda Mudah d h dikena dikenali nalli pengunjung x Toilet pengunjung x Nya Nyaman, aman, bersih, bersih ih, terang x Ram Ramah mah lingkun lingkungan ngan Ruang Workshop
x Mudah Muddah diakse diakses es x Ruan Ruang ng cukupp terbuka x Minim m kolo kolom om x Ruang m memiliki emiliki fleksibilitas tinggi hingga dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda di waktu yang berbeda x Nyaman, terang, teduh x Ramah lingkungan
104
Ruang Showroom
Ruang Pameran
Ruangg Ba Baca Anak
Gudang Gu
x Mudah dilihat oleh pengunjung x Tidak langsung terkena sinar matahari x Terdiri dari etalase atau rak yang memajang hasil produksi x Nyaman, terang, dan sejuk x Rama Ramah mahh li ling lingkungan ngku kung ngan x Mudah terlihat x Mudah diakses x Mi Minim M nim kolom x Semi-outdoor Seemi mi--ou outd doo oorr x Ny Nyaman, yam aman an, te tterang, rang ra ng, se seju sejuk uk x Ramah lingkungan x Mudah Mu terlihat x Mudah diakses x Nyaman, terang, sejuk x Semi-outdoor x Terintegrasi dengan ruang luar x Ramah lingkungan x Pengelola memiliki akses yang mudah ke gudang gudan angg x Tidak dapat diakses oleh pengunjung
(Sumber: Analisis Pe Penuli Penulis, is, 22015) 015) 5 Pencapaian kualitas dilakukan dengan pengaplikasian w arna warna pada elemen pembentuk ruang dan penciptaan suasana ru uang g ruang dengan m emperhat em hatik ikan a aktivitas s, pencah ahay ayaa aan, penghaw waan, memperhatikan aktivitas, pencahayaan, penghawaan, dan view ke dalam ruang. g. Berikut ini adalah konsep pengaplikasian warna pa pada da el elem emen en ppembentuk embe em bent ntuk uk ruang rua uang ng ddalam alam am ppada adaa ba ad bangun unan an:: elemen bangunan: Tabel 6.3. Ko Konsep Warna K nsep Pe Pengaplikasian nW arna na Warna Warna Merah
Aplikasi pada desain Diap Diaplikasikan plikasikan pada: Area main entrance, kusen pintu/ jendela, jend dela, dinding, dindingg, pola lantai, railing, lisplang.
Warna Biru
Diaplikasiikan pada: Diaplikasikan Area yang membutuhkan suasana yang tenang sejuk, misalnya pada beberapa elemen ruang pada area homestay.
105
Warna Kuning
Diaplikasikan pada: Elemen-elemen pembentuk ruang di area workshop, pertunjukan dan pengelola.
Warna Hijau
Diaplikasikan D iaplikasikan pada: Elemen-elem pembentukk ruang ruang di area pengelola dan diaplikasikan ruang baca. Dan dapat diaplika kasi s kan dengan penggunaan vegetasi-vegetasi ve ege g tasi-vegetasi alami untuk menciptakan men nci c ptakan suasana yang rile eks k. rileks.
Warna Puti Putih tih
Diaplikasikan pada d eelemen-elemen leme le menn-el e emen pembent pembentuk ntuk ruang di seluruh suasana selu uru ruhh area area untuk unt ntuk u menetralkan menetralk lkan sua uasaana ruang.
Warna W arna Natural (material)
Diaplikasikan pada elemen-elemen pe pembentuk embent ntuk uk rruang uang ddii seluruh area dengan memaksimalkan memaksimalka kan penggunaan peng pe nggu guna n an n material-material alam untuk mengintegrasikan meeng n inte tegr gras a ikan bangunan dengan lingkungan.
(Sumber: Analisis Penulis, 22015) 015) uangg Berikut ini adalah konsep penciptaan suasana ru ruang emperh em hattik ikan a aktivitas as, pencah hay ayaa aan, n, penghaw waan, dengan m memperhatikan aktivitas, pencahayaan, penghawaan, g: dan view ke dalam ruang: Tabel 6.4. Konsep Penciptaan Suasana Ruang Ruangg Ruang Ruan Ruang Ru uan angg P ertun nju jukkan Pertunjukan
Pencapaian Penc Pe ncap apai aian an k kualitas uali ua lita tass su suas suasana asan anaa ru ruangg
106
Ruang Wo ork rksh s op Workshop
Showroom
107
Area Homestay
(Sumber: Analisis Penulis, s, 201 2015) 15)
b. Konsep Kualitas Tatanan Ruang Luar an Berdasarkan hasil analisis, berikut ini adalah penjabara penjabaran meng ngen enai ai konsep kon onse sepp penataan penata pe taan a ruang ng lua ar ya yang ng m enek en ekan ankan pada mengenai luar menekankan kualitas richness: Tabe Ta bell 66.5. .55. Ko K nsep Kualitass Pe Pena nata taan an R uang ua ng L uarr ua Tabel Konsep Penataan Ruang Luar Ruangg Taman Tama Ta mann
Entrance
Ruang pameran outdoor Ruang Pertunjukan
Kualitas K ualitas Rich Richness chne n ss x x x x x x x
Sense of hhearing earing Sense of tou touch uch Sense of smell smell Sense of ttouch ouch Visual experience exp perience Sense of he hearing Sense of touch c
x Visual experience x Sense of touch
Deskripsi Ide Desa De Desain ain Suuasana taman Suasana n ya yyang ng g ssejuk ejuk ej uk ddengan enga en gan n tanaman yang beragam. b eragam. Deesain yang atraktif dan menarik. Dapat dipad Desain dipadukan dengan de engan bunyi-bunyi bambu atau tanaman yang tertiup te angin, an ngin, untuk menambah pengalaman ruang. Desain D esain ruang yang sederhana yang didominasi oleh tekstur-tekstur yang lembut agar tidak menghilan menghilangkan esensi dari objek yang dipamerkan. Dan menggunakan warna-warna natural agar llebih terintegrasi dengan alam sekitar. Desain ruang yang dapat menciptakan pengalaman visual bagi pengguna. Dapat dicapai dengan struktur dan material lokal yang terekspos, sehingga lokalitas pada desain bangunan dapat dirasakan oleh pengguna
(Sumber: Analisis Penulis, 2015)
108
c. Konsep Besaran Ruang Berikut ini adalah tabel kebutuhan ruang pada Pusat Seni Kerajinan Bambu Desa Wisata Brajan: 1) Area Pengelola .66. Analisis besaran ruang area ea ppengelola engelola Tabel 66.6. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kebutuhan Kebu utu tuhan Ruang
Sifat Ruang
Ju Jumlah Luas Ruang Ruang Ruan ang (m2) R.. Ketua R Privat Priv Pr ivat a 1 4 R. Stafff Semi Se m pprivat riva ri v t 1 24 R. Rapatt Privat 1 30 R. P Penerimaan enerimaan Semi S emi mi ppublik ubli ub lik 1 30 Pantry Pant Pa ntry Privat 1 6 Kamar K Ka marr T Tidur idur Privat 1 4 Toilet Toil ilet Staff Privat 2 6 Toilet Pengunjung To Privat 4 12 R. olah bambu Semi privat 2 120 Gudang Privat 1 12 Sirkulasi 65% Jumlah 2488 24 Total luasan area pengelola: 409 m2 (Sumber: Analisiss Penulis, Penuuli lis, 2015) 201 015 5
2) Area Pengunjung dan Pengrajin Tabel ruang Tabe el 66.7. .77. Analisis besaran besa be s ran ruan ang g area ppengunjung engu g nj njun ung g dan pengrajin No. 1 2 3 4 5 6 7
Ruang
Sifat Sifa fatt Ruang Ruang
Jumlah Ruang 1 1 6 1 2 1 3
Luas Ruang Rua uang ng (m m2) 2344 23 78 5400 54 75 1120 20 45 135
Area Duduk Semi Publik Area Pertunjukan Pertunjjukan Semi Publik R.. W R Workshop orks or ksho hopp Semi mi P Publik ubli ub likk Showroom Showro room om Semi Se mi P Publik ublik R. P Pameran amerran indoor Semi S emi Pu Pub Publik blik Ruang Ruan Ru ang baca anak Semii P Publik ublik Kios Jajanan Publik Pu ubl b ik Tradisonal Sirkulasi 885% 5% Jumlah 1227 Total luasan area areea pengunjung pengunju jung dan pengrajin: 2493 m2 (Sumber: Analisis Penulis, 2015) 2015
109
3) Area Homestay Tabel 6.8. Analisis besaran ruang area homestay No. 1 2 3
Ruang
Sifat Ruang
Jumlah Luas Ruang ((m2) Ruangg Ruang Tidur Privat Priv ivat at 12 48 Teras Privat 12 8 70% Jumlah 104 Kamar Kama mar mandi Privat 112 2 6 30% % Jumlah Juml lah 36 Total Tota al luasan lu uassan area are rea homestay: home ho mest stay ay: 251 m2 (Sumber: (Su (S umber: Analisis Analisi sis Penulis, 2015) 2015
Luas Tot Lu Total otal Lantai Bangunan= 409+2493+251 = 3153 3 m2
4)) Area Ruang Luar Bangunan Tabel 6.9. Analisis besaran ruang luar No. No 1 2 3 4 6 7
Ruang
Sifat Ruang
Jumlah Luas as Ruang Rua u ngg Ruang (m2) R. parkir motor Publik 1 75 R. parkir mobil Publik 1 1155 R. parkir sepeda Publik 1 1188 R. pamer pameran eran an ooutdoor utd tdoo oorr Semi Publik Pub ubli likk 1 75 Taman Tama Ta mann Semi mi P Publik ubli ub likk 1 30 Ladang bambu Semi Se emi m Publik 1 1500 Sirkulasi 60% Jumlah 4633 46 2 Total luas ruang luar bangunan: 741 m (Sumber: (Sum (S umbe ber: Analisis Ana nali lisi siss Penulis, Penuli Pe lis,, 2015) 201 015) 5)
110
6.1.3. Konsep Perencanaan Tapak
Gambar Gamb Ga mbar 6.3. Konsep P Perencanaan eren er enca cana naan a Tapak (S Sum umbe ber: Ana nali lisi sis Penulis, 2016) (Sumber: Analisis
Tapak dibagi berdasarkan kelompok kegiatan yang sudah h dije di jela lask skan an pada pad adaa ko kons nsep kegiatan,, sseperti eper ep erti ti pada pad adaa ga gamb mbar ar ddii at atas as.. dijelaskan konsep gambar atas. atr trak aksi si menjadi di ppusat usat us at ddari ari tapak k un untu t k mengunda ang Fungsi atraksi untuk mengundang selu se lurruh warga wa peng ngguna bangunan ban ngunan masukk ke k area are reaa ba bang ngun unaan seluruh dan pengguna bangunan atan yang g sifatnya atraktif. Fungsi ini dengan kegiatan-kegiat kegiatan-kegiatan berdekatan dengan se seluruh fungsi eluruh fung gsi yang ada di tapak. Fungsi berdek katan den ngan fungsi rekreasi dan atraksi Edukasi terletak berdekatan dengan untuk saling mendukungg satu u sama lain. Fungsi pengelolaan tuk k mempermudah jalannya kegiatan terletak di depan tapak untu untuk para pengelola bangunan. Sedangkan, fungsi residensi terletak di belakang untuk menjaga keprivasian sehingga kualitas kegiatan residensi yang berupa homestay dapat dicapai dengan baik
111
6.2. Konsep Perancangan 6.2.1. Konsep Tata Massa
Gambar Gamb Ga mbar ar 6.4. 6 4. Konsep Pen 6. Penataan nat ataa aan Ma Mass Massa ssaa Bangunan (Sum mbe ber: A nali na lisis Penulis, 2016) (Sumber: Analisis
Penataan massa bangunan pada Pusat Seni Kerajina Kerajinan an Bamb Ba mbuu Brajan Braj Br ajan an ddilakukan ilak il akuk u an denga gan n me mene nera rapk pkan an ssistem iste is tem m mu mult ltii Bambu dengan menerapkan multi al iini ni dilakukan dilakuk kan aatas tass respon terhadap ta terha hada dap p konteks seki kita tarr massa. H Hal sekitar yanng m ya erupakan kawas er asan pedes esaaan yang ter rdi diri r ddari arii un ar uni it-u -un nit yang merupakan kawasan pedesaan terdiri unit-unit berjaarak cukup p jauh satu sama lain. Penataan rumah kecil yang berjarak gunan kemu udian menjadi konsep penataan multi massa pada bang bangunan kemudian massa Pusat Seni inii untuk mencapai keselarasan dengan konteks lingkungan sekitar. sekittar. Massa-massa banguna bangunan an diisi oleh ruang-ruang yang sudah ditentukan dan ditempatkan berdasarkan kebutuhan ruang yang dibutuhkan. Berikut ini adalah gambar ilustrasi penataan ruang pada tiap massa bangunan:
112
Gambar 6.5. Konsep Penataan Ruangan pada Massa Bangunan n (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Gambar 6.6. Bentuk Massa Bangunan Utama (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
113
6.2.2. Konsep Pelingkup Berdasarkan hasil analisis, pelingkup pada bangunan Pusat Seni
Kerajinan
Bambu
Brajan
akan
memaksimalkan
mat ater eria i l lokal, yaitu: menggunakan material material-material a. Bambuu
a. Genteng ta tana tanah n h liat
b. Da Daun Kelapa
b. Kayu pohon nangka nan ngk gka
c. Gedeg Bambu
cc.. Ka Kayu yu ppohon ohon kelapa
d. Batu B Bata atta Berikut Be eri riku kutt ini adalah ah penjelasan penjjelasan pengap pengaplikasian pli lika k sian mater material eria iall lokal pada d ruang-ruang Brajan: ru uan ang-ruan ang di Pusat Seni Kerajinan Bambu Br Braj a an: Tabel Arsitektur Ekologis Tabe bel 6.10. Konsep Pelingkup dengan aspek Arsitektu ur Ekol olog gis Ru Ruang Area A rea entrance
Ruang Pert Pertunjukan tun unju jukkan
Kios Jajanan Jajan nan Trad Tr adis isio ionnal Tradisional
Home stay
Aplikasi aspek ekologis x Vegetasi x Bambu x Batu bata x Platform temporer (bambu/kayu/baja)
Contoh pen penerapan nerap apan n
x Kayu x Bambu Bamb Ba m u x Genteng Gent nten engg x Batu
x Bamb Bambu mbuu (b (bil (bilah ilah bambu, bam ambu bu,, ggedeg ge deg bambu bu)) bambu) Atap x At tap a daun kkelapa elapa
x Bata Baata t x Kayu yu x Genteng Genten eng x Bambu x Material lokal (Sumber: Analisis Penulis, 2015)
114
6.2.3. Konsep Struktur dan Konstruksi Berdasarkan hasil analisis, bangunan Pusat Seni Kerajinan Bambu Brajan terdiri dari massa-massa bangunan dengan atu u sa ssampai mpai dua lantai. Berikut ini ada jumlah lantai sebanyak sat satu kon onst struksi yang akan diterapkan ditera rapk pkan pada bangunan: struktur dan konstruksi Tabel Tabe bel 6.11. Konsep ep Struktur dan kontruksi bangunan bang ngunan Bertingkat B ertingkat rendah ren enda dah h
Tidak Tida Ti dak be bertingkat
Kepala
Struktur S truktur atap dengan material kayu dengan atap genteng. Badan Bada Ba d n
Struktur atap dengan m materia ateria ka kayu yu dengan atap genteng da dandaun and n aun n kelapa. keela lapa p .
x DINDING Konstruksi dinding batu bata x KOLOM Penggunaan kolom dengan bambu, kayu, dan beton. x
DINDING PARTISI DI PART TIS ISI Menggunakan bata, bata ta, bambu, ba u, atau ata tau wiremesh
x Konstruksi dinding batu bata x Konstruksi kayu/bambu ekposs
Kaki K aki ki
Pondasi batu kali kali
Pondasi umpak
Pondasi batu kali Pondasi plat beton
(Sumber: Analisis Penulis, 2015)
115
6.2.4. Konsep Utilitas a. Sistem Distribusi Air Bersih Sistem distribusi air bersih berasal dari PDAM dan air sumur. Berikut ini sistem air bersih: ni adalah adalah skema skem ma pemipaan pe
KAMAR MANDI RESERVOIR RESE ERV RVOI OIR R
PDAM AM M
POMPA DAPUR
Gambar 6.7. Pemipaan Pemipaaan sistem air be bers bersih rsih ih (Sumber: Analisis Penulis, 20 2016)
bb.. Sistem Distribusi air kotor 1) Drainase Distribusi air hujan mengunakan dua sistem yai yaitu: itu: x
Rain water Harvesting System Rainwater Rainwa wate t r
harvesting harv rvesting g
merupakan merup upak akan a
kegiatan
air hujan menampung ai ir hu huja jan secara lokal dan menyimpannya masa melalu berbagai teknologi, untuk penggunaan ma mas sa depan untuk memenuhi de depa pann un untu tuk k meme menu nuhi hi ttuntuan untu un tuan an kkonsumsi onsu on sums msii at atau au kegiatan manusia. Penggunaan rainwater ke kegi giat atan an manus usia ia.. Peng nggu guna naan ssistem iste is tem rainwa wate terr harvesting g ini ini n dapat at menghemat ppenggunaan engg en ggun naa aan n air apabila dilakukan bersih apabi bila dilakuk kan oleh banyak unit rumah. Berikut inii adalah ccontoh ontoh ilustrasi dari sistem air pemanenan ai ir hujan.
116
Gambar Gamb mbaar 6.8. Ilustrasi proses rainwaterr harvesting h rvesting ha ng system syst sy stem em (Sumber: Hujan Teknologi (S (Sumbe berr: Pengisian Air Tanah Buatan,Pemanenan Air Hu Huja j n da dan n Te Tekn knol o ogi Pengolahan Air Hujan"Studi Kasus Kota Depok", hal.81) h l.81)) ha
x
Pengaplikasian Lubang Biopori pada ruang lluar u r ua Pembuangan
air
hujan
ruang
lua uarr luar
memanfaatkan sistem penempatan lubang res sapan resapan biopori
(LRB)
pada
ruang
terbuka
uuntuk ntuk
dalam memaksimalkan air hujan yang masuk ke da alam m resapan sendiri lubang ttanah. anah. Lubang Lub uban a g resapa an bi bioporii send ndir iri adalah lub ubang silindris yangg dibuat dib bua uatt secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm, kedalaman sekitar 10 00 100 atau tidak muka cm ata tau u ti tida dak melebihi hi kkedalaman edalaman l an m ukaa air uk ai ttanah. anaah.
Gambar 6.9. Potongan lubang biopori (Sumber: http://alamendah.org/)
117
2) Sanitasi Berikut ini adalah skema pemipaan dan sanitair untuk pembuangan air kotor (air dari wastafel, dapur, drai ain n) : urinoir, dan floor drain) KM/W KM/WC WC WA AST STAFEL WASTAFEL DAPUR D DA APUR URINOIR UR
BAK KONTROL
RIOL KOTA
Gambar 6.10. 6.10 10. Pemipaan Pemipa i aan sistem sis iste tem pembu pembuangan b angan n ai airr kotor 2016) (Sumber: Analisis Penulis, 20
Berikut ini adalah skema pemipaan n dan sa sani sanitair nita tair ari r klose set) t) : untuk pembuangan air limbah kloset (kotoran da dari kloset) WC/ KLOSET
BAK BA AK KONTROL KONTR ROL L
SEPTITANK
SUMUR SUM UR RESAPAN RESA RES APAN
RIOL R RIO L KOTA OTA A
Gambar Gamb Ga mbar ar 66.11. .11. Pemipaan sistem siste tem m pe pemb pembuangan mbua uangan air limbah (Sumber: Analisis (S (Sum umbe b r: A nali na lisis Penulis, 2016)
cc.. S Sistem iste is tem m Pe Penc Pencahayaan ncah ahay ayaa aan n Penerapan memasukan Pe Pene era rappan pa passivee system system m dengan denga gan n ca cara ra m em mas asuk ukan n cahaya banguan mendominasi sistem ca caha hayya alami ke dalam m bang guan akan mendomi mina nasi si si istem Pusat Kerajinan pencahayaan pada Pusa at Seni Ker rajinan Bambu Brajan ini.
118
Gambar 6.12. Tiga komponen kom omponen cahaya langit yang sampai sam mpa pai pada satu titik di bidang kerja (Sumber: SNI 0303-2388-2001. pencahayaan -23 2388-2001. Tata cara perancangan sistem pencah ahayaan alami pada bangunan gedung. Halaman 4.)
dd.. Sistem Penghawaan Peng Pe ngha h waan n Sistem
Penghawaan Pen engh ghawaan
pada pada
bangunann
ini
akan ak kan a
mema me m ksim mal alkan passive system, sehinggaa akan me mele letakkan memaksimalkan meletakkan bukaan-bukaan b kaaan bu an-bukaan pada bangunan untuk memasukan memasuka kan udara udar ud a a ke k dallam ruangan. Sistem cross ventilation akan ditera da apk p an n ppada adaa ad dalam diterapkan ruang-ruang dalam bangunan.
Gambar 6.13.Posisi Ventilasi silang dan Ketinggian bukaan mempengaruhi sistem ventilasi alami (Sumber: http://sustainabilityworkshop.autodesk.com/buildings/wind-ventilation (diunduh: 14 April 2016)
119
DAFTAR PUSTAKA Ching, Francis, D.K.,(2007), Architecture : Form, Space and Order Third Edition, New Jersey, John Wiley & Sons, Inc. Bentley, y, Ian,dkk.(1985). , ( ) Responsive p Environment: A Manual for Designer. Burlington on: Architectural Press. s Burlington: Direktorat Bina Sist steem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Kota serta Direktorat Sistem Jendral Jendra al
Perhubungan
Darat
Pedoman
Perencanaan Perenccan a aan
dan
Pengoperasian Pe engoperasiaan Parkir.(1998). Park Pa rkir.(19 998 98). ). Jakarta. Jak akar artaa. Frick, k, Heinz ddan an Su Suskiyatno, usk skiy i atno, F.X. Bambang.(1 Bambang.(1998). 199 98) 8). DA DASAR-DASAR ASA S R-DA ASA S R EKO-ARSITEKTUR, EK KO-AR ARS SITEKT KTU UR, Konsep Arsitektur Berwawasan Berw Be rwawasan an Lingkungan Lin ingkungan n serta sert se rtaa Kual Kualitas alit itas Konstruksi dan Bahan Bangunan unt untuk ntuk uk Rum Rumah mah Sehat Seh e at dan Da da Dampaknya Atas Kesehatan Manusia. Kanisius. d Stap aple les. s. Neufert, Ernst. Staples. Neuf Ne ufer e t, E rnst. (1996). Architect’s Data. Crosby Lockwood London. London. Said Sa i , Nusa Nusa Idaman, Ir., M.Eng, APU dan Ir. Wahyu Wid dayatt, Said, Widayat, M.Si..(2014). Pengisian Air Tanah Buatan,Pemanenan Air H Hujan ujan dan Teknologi Pengolahan Air Hujan"Studi Kasus Kota Depok. Kelair BPPT:: Jakarta. Jak akar arta ta. White Tapak. W ite ,Edward T.(1985) Analisis Ta Wh apa pak. k. Bandung: Intermatra. White Whit Wh itee ,Edward T.(1986) Tata Atur Penerbit: ITB Bandung.
Peraturan-peraturan Desa: Pera Pe atu tura r n-pe p ra ratu tura ran da dan n Da Data t Des esa: a: Data Monografi Mon onog ogra rafi fi Dusun Dusun VIII Brajan an 2014 Peraturan Bupati Sleman Nom Nomor Tahun mor 49 Ta ahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Daer erah Kabu upaten Sleman Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Bangunan Gedu Gedung dung RTRW Kabupaten Sleman 2008-2014 4 SNI 03-2388-2001. Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung. Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
120
SUMBER REFERENSI Jurnal: Jurnal Interior ITB Vol. 1, No. 1 (2012). Pengaruh Warna Terhadap Psikologi Pengguna dalam m Perancangan. Per eran anca cang ngan. Jurnal Karisma Vol.3(2) Voll.3( 3(2) 2009. Cahya Purnomo: Strategi Strategi Pemasaran Bantul. Produk Wisata Wisata Minat Khusus Kh Gua Cerme, Imogiri Ba Bant n ul. Jurnal RUA RUAS, Desember UAS, Volume 10 0 N0 2,, D esem es embe berr 20 22012, 12,, IS 12 ISSN 1693-3702 02 (hal.21) Ema Titisari, S., Noviani Suryasari: E ma Yunita T ittisar ari, Joko Triwinarto S ., ddan an N oviani Surya yasari: Konsep Ekologis Kons nsep ep E kologis pada pada Arsitektur di Desaa Be Bendosari.. Jurnal Sabua Permukiman Desa Jurnal S abua ab ua Vol.1 Vol. l.11 hal. 2, “Pola Perumahan dan Pe Perm r uk kim iman an D esa Tenganan Te Tengan nan Bali”, 2009 Paper Achmad Paape p r A chm hmad & R. Muhammad Wahyu Agie : Analisis Sikap Sik i ap ddan a an Masyarakat dalam Pembangunan Desa Wisata Pa Partisipasi Paper Papper R Pa Ria ia Sarah Sanitya, Hani Burhanudin:
Jumlah
Lubang
Resapan
Penentuan Lokasi Da Dan an
Biopori
Di
Kawasan
Das
Cikapundung Bagian Tengah.
IInternet: In ternet: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php http ht tp:/ ://b /badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php http ht tp:/ :/// www.slemankab.go.id www. ww w sl slem eman anka kab. b.go go.i .idd / http:// http://www.bambubrajan.com/ http ht tp:/ ://w /www ww.b .bam ambu bubr braj ajan an.com m/ http://www.archdaily.com/ http://www ww.arc archd hdaily.com/ http://majalahasri.com/atraksi-seni-dalam-ruang-bambu/ http://majalahasri.com/atraksi-sen ni-dalam-ru uang-bambu/ http://sustainabilityworkshop.autodesk.com/buildings/wind-ventilation http://sustainabilityworkshop.auto odesk.com m/buildings/wind-ventilation Google EarthPro
121
386$76(1,.(5$-,1$1%$0%8 ','(6$:,6$7$%5$-$1<2*<$.$57$ ´%$*$,0$1$/$1'$6$1.216(378$/386$76(1,.(5$-,1$1%$0%8', '(6$:,6$7$%5$-$16(%$*$,:$'$+,17(5$.6,$17$53(1**81$ 0(/$/8,3(1$7$$158$1*'$/$058$1*/8$5'$13(1$03,/$1 %$1*81$1'(1*$10(1**81$.$13(1'(.$7$1$56,7(.785 (.2/2*,6"µ 58086$10$6$/$+
:D\D7KHUHVLD8WRPR
$COD $C ODWW OD W $T W $TCL CLCP C
%$&.*5281' .*528 81'
352%/(06
'DHUDK,VWLPHZD
'HVD:LVDWD%UDMDQPHUXSDNDQGHVDZLVDWD\DQJDNWLIGDODPPHPSURGXNVLNHUMDLQDQ EDPEX 6HODLQ LWX NHJLDWDQ NXQMXQJDQ ZLVDWD GDUL ZLVDWDZDQ GRPHVWLN PDXSXQ PDQFDQHJDUDMXJDFXNXSDNWLIGLGDODPGHVDZLVDWD%UDMDQ1DPXQNHDNWLIDQLQL WLGDNGLLPEDQJLROHKVDUDQDGDQSUDVDQD\DQJPHQGXNXQJNHJLDWDQNHJLDWDQZLVDWD GL'HVD%UDMDQVHKLQJJDZDUJDFXNXSNHVXOLWDQGDODPPHQDPSXQJZLVDWDZDQGDODP MXPODK EHVDU 0LQLPQ\D JHQHUDVL SHQHUXV \DQJ EHUPLQDW XQWXN PHPSURGXNVL NHUDMLQDQ EDPEX GL GHVD %UDMDQ MXJD PXODL PHQXUXQ +DOKDO WHUVHEXW \DQJ NHPXGLDP PHQMDGL ODWDU EHODNDQJ SHUPDVDODKDQ GDODP PHQGHVDLQ 3XVDW 6HQL .HUDMLQDQ%DPEXGL'HVD%UDMDQ
WKHPDLQSXUSRVHRI386$76(1,.(5$-,1$1%$0%8'(6$:,6$7$%5$-$1 :,6$ $7$% %5$-$1
%8,/',1*86(5
33(1*/2/$ (1*/2/$$ 3(1*5$-,1 :$5*$ 78785,6 (.67(51$/
6 D V D U D Q X W D P D S H Q J J X Q D D EDQJXQDQ ED DQ 3XVDW 3XV XVDW DW 6HQL 6HQ HQLL .HUDMLQDQ .HUDMLQD QD DQ EDQJXQDQ EDPE ED PEX PE X %UDMDQ %UDMDQ DQ DGDODK DGD GDODK SHQJUDMLQ SHQJ SH QJUD QJ UDMLMLMLQ UD Q EDPEX EDPEX ZDU D JDGHVD%U %UD %U DMDQVHUWD EDPEXZDUJDGHVD%UDMDQVHUWD ZLVDWDZDQ EDLN DVL VLQJ PDXSXQ VL DVLQJ PDXSXQ ORNDO \DQJ \DQJ QJ PHQJXQMXQJL QJ PHQJXQM QMXQ QM X JL 'HVD 'HVD :LVDWD
3XVDW 6HQL .HUDMLQDQ %DPEX %UDMDQ KDGLU V H E D J D L G D U L NH J L D W D Q S UR G X N V L G D Q SDULZLVDWDGLGHVDZLVDWD%UDMDQ6HODLQLWX 3XVDW VHQL LQL MXJD EHUSHUDQ VHEDJDL \DQJ DNDQ PHQJKXEXQJMDQ GHVD GHQJDQ SLKDN SLKDN ODLQ GDUL OXDU GHVD DJDU GHVD ZLVDWD EUDMDQGDSDWGDQGDSDWGHQJDQFHSDWU\DQJ EHUJXQD XQWXN NHPDMXDQ SURGXNVL GDQ NHJLDWDQSDULZLVDWDGDODPGHVD
LQWHUDFWLRQ
VKDULQJ
JDWKHULQJ
EDPERRSODQWLQJDUHD 386$76(1,.(5$-,1$1 386$76(1,.(5$-,1$1 %$0%8%5$-$1
6,7(/2&$7,21
6,7(&21',7,21 7,21 /RNDVL VLWH WHUSLOLK PHUXSDNDQ SHNDUDQJDQNRVRQJ\DQJWHUOHWDNGL SLQJJLUDQ GHVD GDQ ODQJVXQJ EHUEDWDVDQ GHQJDQ VDZDK PLOLN ZDUJD VHWHPSDW 6LWH LQL WHUSLOLK NDUHQDPHPHQXKLNULWHULD\DQJWHODK GLWHQWXNDQ
EDWDVEDWDVVLWH 7LPXU/DXW VDZDK 7HQJJDUD SHNDUDQJDQ GDQ NRODP EXGLGD\DLNDQ %DUDW'D\D E H U E D W D V D Q G H Q J D Q V D Z D K G D Q O D G D Q J SHUWDQLDQ %DUDW/DXW V D Z D K G D Q O D G D Q J
'(6,*1&21&(37
&,5&8/$7,21&21&(37
&21&(372))81&7,21
SHQJHORODDQ
&21&(372)63$&(
HGXNDVL
DUHDKRPHVWD\
HNVWHULRU
DWUDNVL
&21&(372)(&2/2*< VSDFH
EDPERR VHOI SURGXFWLRQ
LQWHULRU
JUHHQ GUDLQDJH V\VWHP
ORFDO ZLVGRP
UHVLGHQVL
UHNUHDVL
)XQJVLNHJLDWDQSDGD3XVDW6HQLLQLGLNHORPSRNNDQPHQMDGLOLPD EDJLDQ\DLWX SHQJHORODDQ\DQJWHUGLULGDUL NHJLDWDQSHQJHOROD HGXNDVL\DQJWHUGLULGDUL NHJLDWDQZRUNVKRS GDQ SDPHUDQ DWUDNVL \DQJWHUGLULGDUL NHJLDWDQSHUWXQMXNDQ UHVLGHQVL\DQJWHUGLULGDUL NHJLDWDQKRPHVWD\ VHUWD UHNUHDVL \DQJWHUGLULGDULNHJLDWDQ\DQJ EHUVLIDWUHNUHDWLI
1 2 , .XDOLWDV UXDQJ OXDU GLFDSDL GHQJDQPHQHUDSNDQNXDOLWDV ULFKQHVV \DLWX GHQJDQ SHQJRODKDQUXDQJ\DQJGDSDW PHPSHQJDUXKL SHQJDODPDQ SDQFD LQGHUD GDODP PHUDVDNDQ UXDQJ PHODOXL SHPDNVLPDODQ UXDQJUXDQJ KLMDX SHQJJXQDDQ PDWHULDO DODP \DQJ GL HNVSRV SHQDPEDKDQ HOHPHQ SHQ\HMXN
LQWHUDFWLRQ ZLWKLQ VSDFH VSDFHTXDOLW\ JRDOV
3HQFDSDLDQ NXDOLWDV UXDQJ GDODP PHQJDFX SDGD MHQLV NHJLDWDQ \DQJ WHUMDGL GL GDODPQ\D5XDQJUXDQJGDODP SDGD EDQJXQDQ LQL PHPDNVLPDONDQ SDVVLYH V\VWHP VHEDJDL VLVWHP SHQFDKD\DDQGDQSHQJKDZDDQ GLGDODPQ\D
.RQVHSHNRORJLVSDGDEDQJXQDQ EHUWXMXDQ XQWXN PHQFLSWDNDQ VLVWHPHNRORJLVSDGDSXVDWVHQL NHUDMLQDQEDPEX\DQJEHUSHUDQ VHEDJDL SHUFRQWRKDQ \DQJ NHPXGLDQ GDSDW GLWHUDSNDQ SDGDXQLWXQLW GDODPNDZDVDQ VHKLQJJDWHUZXMXG GHVD%UDMDQ \DQJPDQGLUL
386$76(1,.(5$-,1$1 %$0%8%5$-$1
VKRZURRPGDQZDUXQJPDNDQWUDGLVLRQDOGLDUHDHQWUDQFH
% % % % VHEDJDLSHUFRQWRKDQ\DQJPHPSHQJDUXKL VLVWHPHNRORJLVNDZDVDQ'HVD%UDMDQ
3(1(5$3$1$63(. (.2/2*,6
'(6,*16&+(0$7,&
EDPERRSODQWLQJ DUHD SHQDQDPDQ EDPEX DUHD PDQGLULXQWXNPHPSURGXNVL
PLQLPDOSDYHPHQW
EDKDQ EDNX SHPEXDWDQ NHUDMDLQDQEDJLZDUJDGHVD %UDMDQ
ORFDOPDWHULDO OXEDQJELRSRUL
EDPERRSODQWLQJDUHD KRPHVWD\
UDLQZDWHU KDUYHVWLQJ
WRLOHW PDLQEXLOGLQJ
VLVWHPOXEDQJELRSRULXQWXN PHPDNVLPDONDQNHVXEXUDQ WDQD GJ PHQJDOLUNDQ DLU KXMDQNHGDODPWDQDK
SHPDQHQDQDLUKXMDQXQWXN PHPSURGXNVL NHEXWXKDQ DLUVHFDUDPDQGLUL$LUGDUL SHPDQHQDQ DLUKXMDQ GLSDNDL XQWXN ZF GDQ SHQ\LUDPWDQDPDQ
LQWHULRUUXDQJSHQHULPDWDPX
SDVVLYHV\VWHP
ZDUXQJPDNDQ WUDGLVLRQDO EDPERRSURGXFWLRQ PDWHULDOORNDO
VKRZURRP SRQGRNZRUNVKRS
RIÀFH
RSHQWRHYHU\RQH
.DZDVDQEDQJXQDQ3XVDWVHQLNHUMDLQDQEDPEX%UDMDQGLGHVDLQGHQJDQSHQDWDDQPDVVD\DQJWHUSHFDKVHKLQJJDNDZDVDQEDQJXQDQ .DZDVDQEDQJXQDQ3XVDWVHQLNHUMDLQDQEDPEX%UDMDQGLGHV GDODPWDSDNWHWDSPHQXQMXNDQNHVLQDPEXQJDQGHQJDQNRQGLVLOLQJNXQDQGLGHVDEUDMDQ%HQWXNPDVVDEDQJXQDQ\DQJPHQJDGRSVL GDODPWDSDNWHWDSPHQXQMXNDQNHVLQDPEXQJDQGHQJDQNRQG EHQWXNEHQWXNNRQYHQVLRQDOMXJDEHUWXMXDQXQWXNPHQFLSWDNDQLQWHJUDVL\DQJVHLPEDQJGHQJDQOLQJNXQJDQGDQXQWXNPHQFDSDLQLORDL EHQWXNEHQWXNNRQYHQVLRQDOMXJDEHUWXMXDQXQWXNPHQFLSWDND QLODLQUDPDKOLQJNXQJDQGDULNHDULIDQORNDO QLODLQ UDPDK OLQJNXQJDQ GDUL NHDULIDQ ORNDO
LQWHULRUUXDQJZRUNVKRSEDQJXQDQXWDPDODQWDL