BAB VI KESIMPULAN
Setelah melalui tahapan pembahasan materi-materi yang dipelajari dari karya tekstual maupun
karya
arsitektural
Hassan
Fathy,
semestinya
didapatkan
benang
merah
pemikirannya. Pemikiran Hassan Fathy dapat dikerucutkan menjadi beberapa gagasan, konsep, metoda dan aplikasi sebagai berikut : 1. Gagasan a. Hassan Fathy mempunyai gagasan membawa arsitektur tradisional bergerak maju, tidak perlu mengubahnya karena arsitektur tradisional mempunyai nilai, modernisasi harus membawa tradisionalitas, dan kemauan kerasnya dibuktikan dalam karyakaryanya. b. Hassan Fathy konsisten memperjuangkan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan prinsip umum dalam membangun yang digali dari budaya dan tradisinya sendiri. 2. Konsep a. Konsep yang diaplikasi Hassan Fathy dalam membangun adalah lima unsur penting, yaitu
penguatan tradisi & budaya , teknologi tepat guna, 'self-help’, mewadahi
budaya individu, dan aplikasi elemen tradisional. b. Kemandirian masyarakat dalam membangun dengan tidak mengimpor teknologi dari luar.
3. Metoda a. Hassan Fathy menggali kemampuan dan mendorong masyarakat bawah untuk membangun rumah sendiri, dengan mendidik dan melatihnya untuk menggunakan bahan dan mengerjakan dengan teknologi lokal yang digalinya dari tradisi setempat. Metoda yang digunakan adalah ‘pelatihan multi level’ ketrampilan masyarakat untuk dapat mandiri. b. Metoda untuk mendapatkan kenyamanan ruang dengan memanfaatkan konveksi udara, pemilihan bahan bangunan sesuai iklim tropis kering, dan menambah kelembaban udara dalam ruang. c. Dalam penguatan tradisi dan budaya Islam, metoda yang digunakan dalam perancangan tata ruang adalah pemisahan domain pria dan wanita sehingga terhindar terjadinya komunikasi fisik maupun visual. 4. Aplikasi a. Bentuk koperasi adalah ujud aplikasi membangun pemukiman masyarakat tanpa berfikir kerangka uang, pabrik, dan kontraktor, sehingga biaya membangun menjadi murah. b. Pada awal pembangunan New Gourna, aplikasi dari konsep-konsep telah berhasil diterap dengan baik.Penduduk dibagi dalam kelompok-kelompok yang dipimpin tukang pelaksana yang telah dilatih.Setiap kelompok membangun rumah anggota kelompok dengan bergiliran. c. Kenyaman termal dalam rumah tinggal tropis dapat dicapai dengan mengatur udara panas disiang hari sehingga mudah keluar ruangan dan digantikan udara lebih dingin
dan bertambah kelembabannya. Hassan Fathy mengaplikasikan elemen tradisional rumah :
Merencanakan aliran udara sejuk dengan memanfaatkan halaman dan halaman dalam rumah(sakinah)
Menambah kelembaban udara dalam rumah tinggal dengan malqaf dan salsabil, air mancur/kolam halaman atau ruang dalam.
Menyaring udara masuk rumah dengan filter mashrabiyah
Dinding masif dengan bukaan yang relatif kecil (claustra dan venetian)
Pemanfaatan ruang takhtabush
Pemilihan bahan dan ketebalan dinding yang telah terbukti mentradisi.
d. Hassan Fathy dalam aplikasi fungsi dan tapak bangunan berpola bujur sangkar,penerapan model grid pada banyak karya arsitekturnya, khususnya pada kelima karya rumah tinggal yang menjadi fokus penelitian. Perubahan grid dilakukan untuk menambah atau mengurangi ukuran ruang sesuai kebutuhan.
Agar lebih terinci dan jelas transformasi gagasan sampai dengan aplikasi, maka kesimpulan tersebut diatasdisajikan dalam tabel kesimpulan sebagai berikut.
Gagasan • Membawa arsitektur tradisional bergerak maju
Konsep
Metoda
• Kemandirian • Menggali nilai dalam tradisional membangun, • Tidak tergantung tidak teknologi dan bahan mengimpor dari luar negeri teknologi luar.
Aplikasi • Menggunakan nilai-nilai tradisional dalam membangun • Mengaplikasikan elemen vernakular tradisional untuk mendesain dan membangun
• Self-help
• Membangun pemukiman penduduk dengan sitem koperasi • Mendidik dan melatih • Membangun dengan menggunakan teknologi masyarakat. sederhana/masyarakat mampu • Multi level pelatihan melaksanakan pembangunan • Penggunaan bahan dari tanah liat
• Teknologi tepat guna
• Pemanfaatan konveksi udara • Menyimpan panas siang hari, dimanfaatkan dimalam hari • Menambah kelembaban udara dalam ruang
• Membangun sakina dan sahn • Aplikasi diding masif dengan bukaan kecil (claustra dan venetian) • Ketebalan dinding bangunan dan pemilihan bahan (bata lumpur,bata batu) • Mengaplikasikan salsabil, air mancur, kolam.
• Menyediakan ruang untuk melakukan tradisi budaya seharihari
• Pada rumah petani ternak, lantai dasar rumah untuk kandang, lantai atas untuk ruang tidur • Ada ruang studio untuk kegiatan/profesi sebagai seniman
• Mewadahi budaya • Menerapkan individu unsur membangun dari Hassan • Mempertahan • Modernisasi fungsi kan elemen Fathy elemen tradisional tradisonal vernakular vernakular • Penguatan tradisi & budaya (islami)
• Mengefektifkan fungsi iwan mejadi ruang duduk atau ruang makan
• Menerapkan konfigurasi fungsi • Mempertahankan entrance, majaz, dan tradisi menghalangi penzoningan tapak bangunan pandangan tamu asing • Mengaplikasikan halaman • Mempertahankan dalam, korindor, takhtabush dan pemisahan domain mashrabiyah untuk menghindari pria dan wanita pandangan tamu
KARYA TEKSTUAL
TEKSTUAL/ARSITEKTURAL