103
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti di Kampung Cyber Taman Patehan Yogyakarta dengan mengambil judul Pola Interaksi Masyarakat di Kampung Cyber maka dapat diambil kesimpulan ada dua jenis pola interaksi yang diterapkan masyarakat Kampung Cyber yaitu secara Intern dan Ekstern. Pola interaksi secara intern masyarakat Kampung Cyber terjadi secara online dan off line, secara on line mereka menggunakan grup facebook dan blog RT 36, sedangkan secara off line ada agenda-agenda khusus seperti arisan bulanan, angkringan buku, kegiatan-kegiatan rutin seperto ronda, voly, futsal dan lain-lain. Ada hubungan antara interaksi on line dan off line, bahwa setiap informasi diberitakan secara on line melalui facebook, sehingga semua warga dapat langsung merespon informasi tersebut, dan kemudian dilanjutkan ke dalam pembahasan secara off line melalui pertemuan langsung, sehingga ada tindak lanjut dari perbiancangan di internet. Pola interaksi secara ekstern sangat berarti bagi warga yang mempunyai bisnis on line, karena kebanyakan dari warga masyarakat Kampung Cyber memanfaatkan interaksi secara ekstern sebagai ajang jualan batik, cattering, sablon, alat-alat pancing dan sebagainya, dari sinilah maka omset masyarakat Kampung Cyber mulai bertambah, bahkan kini usaha bisnis on line ini sudah merambah ke kancah luar negeri. Selain itu secara
104
ekstern pola interaksi masyarakat Kampung Cyber juga sebagai ajang promosi Kampung Cyber melalui blog dan website. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan Kampung Cyber di media adalah karena pola interaksi masyarakat secara ekstern yang membuka diri atas kunjungan-kunjungan baik untuk urusan liputan, study, dan kerjasama sebagai kampung percontohan. Pola interaksi yang sangat baik yang diterapkan masyarakat Kampung
Cyber
ini
juga
mempunyai
imbas
yaitu
dampak
bagi
masyarakatnya secara langsung, adapun dampak itu terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif bagi kehidupan masyarakat Kampung Cyber dengan adanya pola interaksi tersebut di antaranya adalah : 1. Mengangkat citra dan nama baik Kampung Cyber 2. Efisien dalam berkomunikasi 3. Efektif dalam Penyampaian Informasi 4. Media diskusi 5. Meningkatkan penekonomian. Selain dampak positif, kita tahu bahwa internet hadir bukan hanya menyajikan informasi dan data-data yang positif saja namun jika kegunaannya tidak sesuai atau berlebihan akan banyak dampak-dampak negatif yang dihasilkan terutama dari proses pola interaksi masyarakat Kampung Cyber tersebut yang di antaranya adalah : 1. Memicu perselisihan 2. Bertambahnya pengeluaran keluarga
105
3. Batasan ranah sosial dan pribadi menjadi kabur 4. Rawan penipuan Pemaparan dampak baik positif maupun negatif tersebut hendaklah menjadi kontrol sosial bagi masyarakat Kampung Cyber pada khususnya dan Masyarakat Luas pada umumnya, mengingat perkembangan zaman semakin maju dan kehidupan semakin berkembang maka ada banyak hal positif dari internet yang bisa di kembangkan oleh masyarakat Kampung Cyber, dan ada banyak hal negatif yang bisa diminamilisir oleh masyarakat Kampung Cyber. B. Saran Melalui penelitian di Kampung Cyber tentang pola interaksi Masyarakat di Kampung Cyber, maka diperoleh beberapa saran terkait pola interaksi masyarakat di Kampung Cyber, saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kampung Cyber sebagai Icon Cyber Province harus mampu menjadi kampung percontohan bagi kampung-kampung lain untuk lebih berkembang. 2. Kampung Cyber harus lebih mengeksplor keunggulan dan kelebihan warganya ke khalayak agar mampu meningkatkan citra Kampung Cyber. 3. Pos Kamling sebagai sarana publik lebih diperlihatkan kiprahnya untuk masyarakat, sehingga semua warga dapat ikut menggunakannya. 4. Pengurus Kampung Cyber harus bisa merangkul warga masyarakatnya untuk memanfaatkan internet sebaik mungkin sehingga semua warga bisa
106
merasakan keberadaan internet baik secara umum maupun untuk kepentingan pribadinya. 5. Kampung Cyber harus bisa memberikan filter-filter untuk meminimalisir hal-hal negatif akibat hadirnya internet di tengah-tengah masyarakatnya.
107
DAFTAR PUSTAKA Buku: Cher Abdul, Leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik, Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta. Abu Ahmadi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Burhan Bungin. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Denzin, K. Norman. 2009. Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Faisal Sanapiah. 1980. Sosiologi. Surabaya: Bina Ilmu. _____. Sanapiah. 2005. Format – Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Giddens, Anthony. 2010. Teori Strukturisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jabrohim. 2004. Menggapai Desa Sejahtera Menuju Masyarakat Utama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Lembaga Pengembangan Masyarakat UAD. Jacob. 1993. Manusia, Ilmu dan Teknologi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogyakarta. J. W, Creswell. 1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc: California. Mannheim, Karl. 1986. Sosiologi Sistematis. Jakarta: Bina Aksara. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muller, Johannes. 2006. Perkembangan Masyarakat Lintas Ilmu. Jakarta: Gramedia Putaka Utama. Nawawi Hadari. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosiologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ritzer, George. 2004. Teori Sosiologi Klasik. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Silalahi Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Soedjito.
1991. Transformasi Sosial Menuju Yogyakarta: Tiara Wacana Yogyakarta.
Masyarakat
Industri.
108
Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Selo Soemardjan. 1993. Masyarakat dan Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Bahrein, T. Sugihen. 1996. Sosiologi Pedesaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukandarrumidi, 2004. Metode University Press.
Penelitian.
Yogyakarta:
Gajahmada
Soleman B. Taneko. 1984. Struktur dan Proses Sosial Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Rajawali. Veeger, Karel. 1997. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Gramedia. Yayuk Yulianti. 2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama. Skripsi: Kahardityo. 2004. Komunitas Virtual dan Kebudayaan Lokal. Skripsi.S1. Jakarta: Departemen Sosiologi Universitas Indonesia. Wulan Suciani. 2009. Status Sosial dan Pola Interaksi Para pedagang di Pasar Legi Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung.Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sosiologi, FISE, UNY.