BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Sebagai tanda akhir dari pembahasan skripsi ini, maka peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Al-Gazālī memandang aktivitas amar maʻrūf dan nahī munkar merupakan sesuatu yang urgen, sebagai kutub (poros) terbesar dalam urusan agama. Namun demikian, Al-Gazālī berpendapat bahwa pelaksanaannya adalah fardhu kifayah, dalam arti tidak semua orang boleh melaksanakannya. Oleh karena itu, Al-Gazālī menetapkan beberapa rukun, di mana setiap rukun tersebut mempunyai syarat-syarat dan etika tersendiri. Rukun tersebut meliputi: pertama, Muḥtasib syaratnya mukallaf, iman/islam, adil, dan memiliki kemampuan/kekuatan. Disamping itu, seorang Muḥtasib juga harus memiliki ilmu, bersifat wara’ dan baik akhlaknya. Kedua, Muḥtasab ʻAlaihi syaratnya adalah orang (manusia). Ketiga, Muḥtasab Fīh syaratnya, kemungkaran ada di depan mata, perbuatan munkar itu terang/jelas (diketahui tanpa ijtihad). Keempat, Nafs al-Iḥtisāb (sesuatu yang dicegah). Dalam pelaksanaan ḥisbah (nafs al-Iḥtisāb), Al-Gazālī terlebih dahulu mendahulukan proses identifikasi masalah (al-taʻarruf wa al-tarîf), mencarikan solusi dengan menasihati secara lemah lembut (an-Nasîhat bi al-kalâm al-lathîf), baru melakukan “nahī munkar” sebagai langkah berikutnya.
109
110
2. Pemikiran Al-Gazālī tentang amar maʻrūf nahī munkar ini masih sangat relevan jika diaplikasikan dalam konteks masyarakat plural sekarang, sebagai moral ataupun kode etik, terlebih di tengah-tengah bangsa Indonesia yang mengalami krisis multidimensional ini. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkannya secara detail dalam rukunrukun, syarat-syarat dan adab dalam melaksanakan amar maʻrūf nahī munkar sehingga tidak semua orang atau ormas boleh sembarangan melakukannya. Di samping itu, pemikiran ini perlu menjadi renungan dan kajian bagi umat, Ulama dan Umara. B. Saran dan Rekomendasi
Seperti diketahui sebelumnya, amar maʻrūf nahī munkar merupakan bagian penting dalam dakwah, merupakan kewajiban baik sebagai individu maupun umat, sekaligus menjadi ciri dan karakter yang menonjol yang membedakan masyarakat Islam dan masyarakat lainnya. Amar maʻrūf nahī munkar juga merupakan pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang baik dan untuk menjaga serta memelihara kehidupan masyarakat dari keburukan dan kejahatan. Perintah amar maʻrūf nahī munkar dimaksudkan sebagai ikhtiar mewujudkan
kedamaian
dan
kebahagian
masyarakat.
Kebahagian
masyarakat atau umat tidak akan terwujud kecuali bila kebaikan menjadi unsur dominan dalam masyarakat. Dominasi kebaikan ini harus diupayakan melalui pembedayaan nilai-nilai Islam (amar maʻrūf) di satu pihak, dan kontrol sosial (nahī munkar) terhadap penyimpangan dan ketimpangan
111
sosial yang terjadi dalam masyarakat di lain pihak. Dalam menyikapi hal ini, rasanya penulis perlu mengemukakan beberapa saran dan rekomendasi, yaitu: 1. Secara umum, kepada para praktisi, aktivis maupun ormas-ormas Islam, dalam upaya atau proses pelaksanaan amar maʻrūf nahī munkar harus memperhatikan akar permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Tanpa memperhatikan masalah ini, tugas amar maʻrūf nahī munkar dapat dipastikan tidak akan berjalan efektif. Di samping itu, hendaklah dalam pelaksanaan amar maʻrūf nahī munkar ini berpedoman pada etika yang telah ditetapkan oleh Al-Qur'an, Sunnah maupun buah pemikiran Ulama atau cendikiawan Islam. 2. Perlu adanya upaya dari setiap muslim untuk bersikap totalitas terhadap
ajaran-ajaran agama, sehingga suatu ajaran islam dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan ajaran tersebut disyariatkan. 3. Eksplorasi yang telah dilakukan peneliti terhadap konsep amar maʻrūf nahī munkar dalam perspektif Imām Al-Gazālī ini bukanlah sesuatu hal yang bersifat puncak (final destination), tetapi peneliti merasa belum maksimal dan mempunyai banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kepada peneliti-peneliti lain, agar lebih memfokuskan kepada hasil penelitian agar tujuan penelitian dapat terwujud secara hakiki.
112
DAFTAR PUSTAKA Sumber Primer Al-Gazālī, Imām, Iḥya’ ʻUlūm al-Dīn, Juz II, Beirūt: Dār al-Hadīts al-Qāhirah, 2004. Sumber Skunder A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur'an, Cetakan kedua, Jakarta: Bulan Bintang, 1984. Abdullah bin Baz, Syaikh Abdul Aziz, Mendakwahi Orang Tua, terj. oleh Mujianto dan Ilham Jaya Abdul Rauf, dari judul asli Wujûbu al-Amr bi al-Maʻrūf wa an-Nahy ʻan al-Munkar, Cetakan Kedua, Jakarta: Darus Sunnah Press, 2005. Abdullah, M. Amin, Studi Agama: Normavitas dan Historitas? Cetakan Keempat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Abdullah, Mansur Thoha, Kritik Metodologi Hadis Tinjauan Atas Pemikiran AlGazālī, Yogyakarta: Pustaka Rihlah, 2003. Abidin, A. Zainal, Konsep Ma’ruf Dalam Al-Qur'an (Sebuah Tinjauan Semantik), Tulung Agung: Jurnal Kontemplasi, 2009. Abû Zahrah, Imām Muḥammad, Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam, Terj. Oleh Abd. Rahman Dahlan dan Ahmad Qarib, dari judul asli Târikh alMadzâhib al-Islâmiyah, Jakarta: Logos, 1996. Al- Alūsī, Tafsīr al- Alūsī, Juz III, CD Maktabah Syâmilah. Alawiyah AS, Tuty, Strategi Dakwah di Lingkungan Majlis Taklim, Bandung: Mizan, 1997. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta: Rieneka Cipta, 1998. Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004. Bahreisy, Salim, dan Said Bahreisy, Terjemah Singkat Tafsīr Ibnu Kaṡīr Jilid II, terj. dari judul asli Tafsīr Ibnu Kaṡīr, karya Ibnu Kaṡīr, Surabaya: Bina Ilmu, 2003.
113
Basri, Cik Hasan, Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi (bidang Ilmu Agama Islam), Jakarta: Logos, 1998. al-Bugha, Muṣṭafā, Muḥyiddin Mistu, Al-Wāfi; Syaraḥ Hadīs Arbain Imām Nawawī, terj. oleh Iman Sulaiman, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2002. Al-Bukhārī, Al-Imām Abū ʽAbd Allah Muḥammad Ibn Ismāʻīl, Ṣaḥīḥ Bukhārī, Juz III, Jakarta: Maktabah Asy-Syurūq al-Dauliyah al-Qāhirah, t.th. Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, Cetakan Ketiga, Jakarta: Prenada Media Group, 2009. Danim, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitatif, Cetakan Pertama, Bandung: Pustaka Setia, 2002. Darwis, Shaleh bin Abdullah, Konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Realisasinya di Dunia Modern, terj. oleh Muḥammad Abdul Ghoffar, dari judul asli al-Amru bil Ma’ruf wa Nahyu ‘anil Munkar wa Waqi’u al-Muslimin al-Yauma, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996. Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jilid 4, Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve, 2005. Al-Gazālī , Iḥya’ ʻUlūm al-Dīn, jilid 1, terj. oleh Ibnu Ibrahim Ba’adillah, Jakarta: Republika Penerbit, 2011. _________, Iḥya’ ʻUlūm al-Dīn atau Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama, Jilid I, Cetakan Keempat, terj. oleh Ismail Yakub, Singapore: Pustaka Nasional Pte Ltd, 1998. _________, Terjemah Ihya’ ‘Ulumiddin, terj. oleh Moh. Zuhri, dkk, dari judul asli, Iḥya’ ʻUlūm al-Dīn, jilid IV, Semarang: CV. Asy-Syifa, 1993. _________, Mukâsyafatu al-Qulûb, Surabaya: Al-Hidâyah, t.th. Hakim,
Nahī Riza Rahman, Urgensi Amar Maʽrûf Munkar, Http://Rizarahman.Staff.Umm.Ac.Id/Wp,Content/Plugins/Aspdf/Gener ate.Php?Post=123. Kamis 1 Desember 2011.
Hamka,“Sambutan Terjemahan Iḥya’ ʻUlūm al-Dīn,” dalam Iḥya’ ʻUlūm al-Dīn atau Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama, Jilid I, Cetakan Keempat, Singapore: Pustaka Nasional Pte Ltd, 1998. Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
114
Hazm, Ibn, al-Fashl fi al Malal wa al Ahwa’ wa An Nahl, Juz II, CD. Maktabah Syâmilah. Ibn Kaṡīr, Abī al-Fidâ’ Ismāʻīl, Tafsīr al-Qur’an al-Azhîm, al-Juz’u al-Tsânî, Beirūt: Dār al-Fikr, 1980, h. 86. Ismail, Ilyas, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah, Cetakan Kedua, Jakarta: Penamadani, 2008. Jahja, Zurkani, Teologi Al-Ghazali (Pendekatan Metodologi), Yogyakarta: Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI), 1996. Jam’iyah, Nur Aeni, Faktor-faktor Pendidikan Menurut al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin, http://etd.eprints.ums.ac.id/6447/1/G000950047.pdf. Diakses Minggu 4 Desember 2011. Al-Jashshash, Al-Imām Abū Bakar Ahmad ar-Râzî, Aḥkāmu al-Qur’an lî Jashshash, juz II, Beirūt: Dār al-Fikr, 1993. Al-Jibrin, Abdullah bin Abdurrahman, Tanya Jawab Amar Maʻrūf Nahī Munkar, terj. oleh Ummu Rania, dari judul asli Hajat Al-Basyar Ila al-Amri bil Maʻrūf wa an-Nahyi ʻanil Munkar, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002. Khairan, Muḥammad, Kitab Ihya’ Ulumuddin Sebuah Mahakarya Sarjana Muslim Yang Sarat Akan Kompleksitas Ilmu, http://khoirunnada.blogspot.com/2011/01/kitab-ihya-ulumuddinsebuah-mahakarya.html. diakses pada tanggal 15 September 2012. Ma’arif, Syamsul, Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Madjid Nurcholish, (ed), Khazanah Intelektual Islam, Cetakan Kedua, Jakarta: Bulan Bintang, 1985. Al-Maḥallī, Imām Jalāl al-Dîn, dan Imām Jalāl al-Dīn al-Suyūṭī, Tafsīr Jalālain, CD Maktabah Syâmilah. _________, Imām Jalāl al-Dîn, dan Imām Jalāl al-Dīn al-Suyūṭī, Terjemah Tafsīr Jalālain Berikut Asbâbun Nuzul,terj. oleh Mahyudin Syaf dan Bahrun Abū Bakar, dari judul asli Tafsīr Jalālain, Bandung: Sinar Baru, 1990. Mahjuddin, Akhlak Tasawuf II: Pencarian Ma’rifah Bagi Sufi Klasik dan Penemuan Kebahagian Batin Bagi Sufi Kontemporer, Jakarta: Kalam Mulia, 2010.
115
Mas’ud, Abdurrahman, Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakarta: Gama Media, 2003. Al-Mawardi, Ahkam al-Sulthaniyyah, CD. Maktabah Syamilah. Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Tjun Surjaman (ed.), Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990. Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir; Arab-Indonesia Terlengkap, Cetakan Keempatbelas, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997. An-Naisâbûrî, Abī al-Husain Muslim al-Qusyairî, Ṣaḥīḥ Muslim, Juz I, Beirūt: Dār al fikr, 1993. Nasuha, Chozin, Kata Pengantar: Hadis Nabi dalam Kitab Al-Gazālī, dalam Mansur Thoha Abdullah, Kritik Metodologi Hadis Tinjauan Atas Pemikiran Al-Gazālī, Yogyakarta: Pustaka Rihlah, 2003. Nasution, Harun, Teologi Islam; Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Cetakan Kelima, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1986. Nasution, Muḥammad Yasir, Manusia Menurut Al-Gazālī, Jakarta: Rajawali, 1988. Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Cetakan Keempat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002. Natsir, Mohammad, Fiqhud Daʽwah, Cetakan Kesebelas, Jakarta: Media Daʽwah, 2000. Nawawi, Ahmad, Perspektif Teologi & Filsafat Al-Ghazâlî & Hume, Kritik Dekonstruktif Nalar Kausalitas dalam Teologi dan Filsafat, Malang: Madani, 2011. An-Nawawī, Al-Imām Abī Zakaria Yaḥyā Ibn Syarof, Riyādus Ṣālihīn Surabaya: Syarikah Nūr ʻAmaliyah, tth. _________, Imām, Syarḥu an-Nawawī ‘alā Ṣaḥīḥ Muslim, juz I, Beirūt: Dār alFikr, 1981. Nazir, Muḥammad, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998. Nurdin, Ali, Quranic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam AlQur'an, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.
116
Pratama, Prio, Membaca Ulang Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Bingkai Kebebasan, http://islamlib.com/id/artikel/membaca-ulang-amar-maruf-nahimunkar-dalam-bingkai-kebebasan. Diakses pada tanggal 6 November 2012. Al-Qardhawi, Yusuf, Anatomi Masyarakat Islam, terj. oleh Setiawan Budi Otomo, dari judul asli Malamih al-Mujtamaʻ al-Muslim al-Ladzi Nansyudhu, Cetakan Kedua, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2000. Qudamah, Ibnu, Mukhtashshar Minhâjul Qâsidîn: Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk, terj. oleh Kathur Suhardi, Cetakan Ketujuh Belas, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010. Quthub, Sayyid, Tafsir fi Zhilalil Qur’an: di Bawah Naungan Al-Qur'an, Alih Bahasa, Aunur Rafiq Shaleh Tamhid dan Syafril Halim, Jakarta: Rabbani Press, 2001. Al-Qurthûbî, Syaikh Imām, Tafsīr Al-Qurthûbî, Jilid 4, terj. oleh Dudi Rosyadi, dkk, dari judul asli, al-Jâmiʻ li Aḥkām Al-Qur'ân, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008. Raharjo, M. Dawam, Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial, Jakarta: LP3ES, 1999. Romli, Syahril, Gerakan Dakwah Dalam Menanggulangi Kemungkaran. http://idb2.wikispaces.com/file/view/ok2012.pdf. diakses pada hari Kamis 1 Desember 2011. Rosadi, Andri, Hitam Putih FPI (Front Pembela Islam); Mengungkap Rahasiarahasia Mencengangkan Ormas Keagamaan Paling Kontroversial, Jakarta: Nun Publisher, 2008. Ar-Rifâʽî, Muḥammad Nâsib, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsīr Ibnu Kaṡīr , jilid I, diterjemahkan oleh Syihabuddin dari judul asli Taisîru al-ʽAliyyul qadîr lî Ikhtishâri Tafsīr Ibnu Kaṡīr, Jilid I, karya, Jakarta: Gema Insani Press, 1999. Rosyadi, Rahmat, dan Rais Ahmad, Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum Indonesia, Bogor, Ghalia Indonesia, 2006. Al-Sajsātanī, Abū Dāūd Sulaimān Ibn al-Asyʻats, Sunan Abū Dāūd, Juz IV, Beirūt: Dār al-Fikr, 1994. Al-Shâbunî, Syaikh Muḥammad ʻAli, Shafwatut Tafāsir; Tafsīr-Tafsīr Pilihan, Jilid I, terj. oleh KH. Yasin, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2011.
117
Shihab, M. Quraish, M.Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketauhi, cetakan Kesembilan, Jakarta: Lentera Hati, 2010. ______, M. Quraish, Tafsīr al-Misbāḥ; Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Cetakan Kedua, Jakarta: Lentara Hati, 2002. Sholeh, A.Khudri, Wacana Baru Filsafat Islam,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Solihin, Mukhtar, Epistemologi Ilmu Menurut Al-Gazālī Studi atas Kitab Risâlah Laduniyah dalam Cik Hasan Bisri dan Eva Rufaidah (Ed), Model Penelitian Agama dan Dinamika Sosial, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002. Solihin, Rosyid Anwar, Akhlak Tasawuf; Manusia, Etika dan Makna Hidup, Bandung: Penerbit Nuansa, 2005. Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito, 1982. Asy-Syawi, Taufiq Muḥammad, Syura Bukan Demokrasi, terj. oleh Djamaluddin Z.S., dari judul asli Fiqhusy Syûrâ wal Istisyarat, Jakarta: Gema Insani Press, 1997. Tafsir, dkk, Moralitas Al-Qur'an dan Tantangan Modernitas (Telaah Atas Pemikiran Fazlur Rahman, Al-Gazālī, dan Isma’il Raji Al-Faruqi), Yogyakarta: Gama Media, 2002. Taimiyah, Ibn, Manhaj Dakwah Salafiyah, terj. oleh Amiruddin, dari judul asli, al-Amru bi al-Ma’rûf wa al-Nahyi ‘an al-Munkar, Jakarta: Pustaka Azzam, 2001. Yafie, Ali, Menggagas Fiqih Sosial; dari Soal Lingkungan Hidup hingga Ukhwah, Cetakan Kedua, Bandung: Mizan, 1994. Zaenab, Siti, Harmonisasi Komunikasi dan Dakwah, Banjarmasin, Antasari Press, 2009. Zaidallah, Imam, Alwisral, Strategi Dakwah Dalam Membentuk Da’i dan Khatib Profesional, Cet. II, Jakarta: Kalam Mulia, 2005. Az-Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Juz 8, terj. oleh Abdul Hayyie alKattani, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2011.