BAB V
KESIMPULAN
V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista
Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya. Kreatifitas untuk menciptakan produk-produk dengan desain baru dalam jumlah terbatas dan menciptakan komunitas tersendiri menjadi salah satu ciri khas yang terdapat dalam suatu distro. Secara umum keinginan konsumen dari sebuah toko pakaian bayi yang didapat dari in depth interview dengan menggunakan empathy map adalah mereka menginginkan adanya kemudahan dalam mendapatkan sebuah produk balita, karena sekitar 70% pekerjaan mereka adalah swasta yang jam kerjanya tidak tetap. Adanya fasilitas yang nyaman untuk anak, pelayanan jasa pembungkus kado, adanya garansi dan pakaiannya bisa untuk dicoba dulu serta produk yang ditawarkan tidak sama dengan toko yang lain merupakan keinginan konsumen dari sebuah toko pakaian bayi. Berdasarkan analisis empathy map konsumen, maka Distro Dista menawarkan model bisnis seperti desain produknya terbatas dan tidak sama dengan yang ada dipasaran, adanya garansi berupa penukaran barang yang tidak sesuai, adanya tempat fasilitas bermain anak, adanya jasa pembuatan
58
parcel untuk mengirimkan kado, serta mempunyai layanan media online untuk mengetahui produk-produk terbaru dan memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian produk dari Distro Dista. Model bisnis Distro Dista yang akan diterapkan adalah : 1. Customer segment Distro Dista adalah segmented balita yang berusia 15 tahun dan kelas menengah keatas. 2. Value proposition Distro Dista berupa : a. Desain yang memiliki karakteristik produk seperti baby limited edition dan tradisional featured. b. Risk reduction berupa garansi satu hari untuk penukaran produk yang tidak sesuai. c. Convenience berupa adanya fasilitas tempat bermain anak. d. Accesebility berupa penjualan produk melalui media online. e. Getting the job done berupa menyediakan layanan jasa pembungkus kado dan parcel. 3. Channel Distro Dista melalui owned stored dan partner. 4. Customer relationship Distro Dista berupa : a. Personal assistance, melakukan transaksi secara langsung melalui media online store, call center, email, atau datang langsung ke toko. b. Self service dengan melalui website agar pelanggan dapat melakukan self service untuk mengetahui update dari produk Distro Dista.
59
c. Frequent shopper program dengan menawarkan program belanja berdasarkan keanggotaan. d. Communities Distro Dista untuk dapat lebih mudah berkomunikasi kepada pelanggan dan dapat mengembangkan nilai baru bagi pelanggan. 5. Key activities Distro Dista adalah produksi dan pemasaran. 6. Key resources Distro Dista berupa : a. Physical dengan menyewa bangunan di Yogyakarta untuk toko serta kendaraan bermobil untuk mendistribusikan produk. b. Human berupa seorang desainer. c. Intellectual denngan membuat hak paten. 7. Key partners Distro Dista adalah aliansi strategi dengan konveksi, pemasok bahan baku kain, pewarna sablon, percetakan majalah, artis, dan perusahaan jasa pengiriman barang. 8. Revenue stream Distro Dista melalui asset sales yaitu dengan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan clothing dan jasa pembungkus kado dan parcel. 9. Cost structure Distro Dista berasal dari : a. Fixed cost berupa gaji karyawan, sewa bangunan, pengeluaran operasional kantor. b. Variable cost berupa promosi, sewa artis.
60
V.2 Rencana Aksi
Rencana aksi dari Distro Dista meliputi waktu pelaksanaan, kegiatan, penanggung jawab, ukuran kinerja dan evaluasi kelayakan yang diperlukan untuk mewujudkan rencana pengembangan bisnis dan memberikan alternatif apabila terjadi hambatan dalam rencana aksi. A. Waktu dan Kegiatan Rencana aksi bisnis perlu dilakukan dan menjadi perhatian penting secara komprehensif mengenai waktu dan dimana kegiatan-kegiatan dalam rencana bisnis akan dilakukan. Terdapat tiga tahapan utama yang akan dilakukan dalam rencana model bisnis Distro Dista, yaitu: 1. Kegiatan teknis operasional 2. Kegiatan promosi dan hubungan pelanggan 3. Kegiatan pendukung
61
Tabel. 5.1 Tabel Rencana Waktu Kegiatan
No A 1 2 3 4 5 6 7 B 1 2 C 1 2
Tahun Bulan Teknis Operasional Pencarian dan penyewaan tempat distro Pengadaan perabotan peralatan Pembuatan website Proses desain distro Produksi distro Persiapan manajerial Monitor Operasional Kerjasama, Promosi dan Iklan Kerjasama dengan mitra Promosi dan iklan Kegiatan Distro dan Pendukung Proses perijinan distro Rekruitmen dan pelatihan karyawan, kegiatan akunting dan lain-lain
0
1 1
2
3
4
5
6
2 7
8
9
10
11
3
4
5
12
Sumber : Data Diolah
62
Kegiatan pertama sebelum dilaksanakan kegiatan penjualan Distro Dista adalah pencarian dan penyewaan tempat. Bisnis Distro Dista membutuhkan sewa tempat untuk penjualan dan gudang. Lokasi penjualan merupakan lokasi yang strategis atau mudah dijangkau oleh para orang tua. Setelah menyewa lokasi, kemudian diadakan pengadaan perabot kantor beserta perlengkapannya dan proses desain toko. Kegiatan tersebut cukup memerlukan waktu satu bulan. Pembuatan website dilakukan selama tiga bulan karena website yang diperlukan cukup kompleks, sehingga memerlukan keahlian dari programmer untuk membuat custom website yang sesuai dengan kebutuhan Distro Dista. Pada bulan kedua dan ketiga, dilakukan persiapan
manajerial yaitu
mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan dalam proses operasional bisnis. Kegiatan produksi distro dilakukan setiap bulan dari awal pendirian dan diproduksi dengan jumlah terbatas sebanyak 60 produk setiap seminggu sekali untuk menjaga limited edition dari Distro Dista. Kegiatan promosi dilakukan dari awal pendirian dan akan rutin dilakukan. Promosi dilakukan antara lain dengan memasang pamflet di lokasi strategis. Pada setiap bulan dapat dilakukan penambahan pemasangan pamflet. Selain itu promosi juga dilakukan dengan pemasangan iklan di majalah serta membuat brosur dan majalah sendiri. Pada awal pendirian pemasaran juga dilakukan dengan cara kerjasama dengan perusahaan
63
konveksi, bahan baku, artis serta dengan distro lain. Proses kerjasama ini akan terus berlangsung, tidak hanya pada saat awal pendirian. Kegiatan pendukung antara lain proses perijinan perusahaan, rekruitmen dan pelatihan karyawan. Kegiatan perijinan perusahaan dilakukan sebelum bisnis Distro Dista dimulai, karena bisnis ini harus legal. Selain itu rekruitmen karyawan dilakukan pada bulan pertama selama satu bulan. Setelah menemukan karyawan yang sesuai dengan kriteria, karyawan tersebut akan dilatih manajerial perusahaan. Karyawan tersebut dituntut mampu menangani kegiatan operasional perusahaan dengan baik sesuai dengan job description.
B. Penanggung Jawab Pelaksanaan dari rencana bisnis Distro Dista berada sepenuhnya di pihak penulis selaku
eksekutor utama. Namun, melihat dalam
perjalanannya ke depan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan beberapa
stakeholder
yang
akan
membantu
dalam
pelaksanaan
pengembangan bisnis ini. Masing-masing bagian atau divisi menjadi penanggung jawab dari tiap-tiap kegiatan yang dilakukan. Semua personil bertanggung jawab kepada pemilik sekaligus direktur pada awal berjalannya perusahaan ini.
64
Selanjutnya akan dibentuk struktur organisasi yang lebih terstruktur pada setiap divisi yang ada seiring dengan bertambahnya karyawan. Setelah adanya struktur organisasi yang baik, maka masing-masing personil akan bertanggung jawab pada kepala divisi masing-masing dan kepala divisi akan bertanggung jawab kepada direktur. Kepala divisi memiliki kuasa penuh pada divisi yang dipimpinnya dan bertanggung jawab penuh atas berhasilnya kinerja dari semua kegiatan dalam divisi tersebut.
C. Ukuran Kinerja Ukuran kinerja dibuat agar personil yang menjalani tugasnya, dapat mencapai target yang harus dicapai. Ukuran kinerja yang dapat dijadikan acuan adalah tingkat penjualan dan kepuasan pelanggan dari produk Distro Dista yang dijual. Ukuran kinerja yang dapat digunakan adalah rencana keuangan yang sudah dibuat sebagai bagian dari rencana model bisnis. Kinerja yang dihitung adalah dari keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga jika pada tahun tertentu kinerja tidak sesuai dengan rencana maka perlu dilakukan strategi tambahan sehingga kinerja dapat kembali lagi sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini yang menjadikan tolok ukur agar perusahaan dapat terus bertahan dalam beroperasi.
65
D. Perencanaan Mitigasi Perencanaan mitigasi perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi jika bisnis mengalami kegagalan. Apabila bisnis Distro Dista mengalami kegagalan
maka
ada
beberapa
alternatif
model
bisnis
untuk
menyiasatinya, terutama dalam hal persediaan baju yang menumpuk. Persediaan baju dapat dijual ke pelaku bisnis baju anak lainnya dengan harga yang lebih murah. Selain itu, Distro Dista dapat mengubah model bisnisnya menjadi alternatif berikut ini : 1. Baju dapat dijual melalui mini stand yang dibuat di beberapa mall dengan menyewa lokasi usaha yang lebih kecil maka Distro Dista dapat menghemat biaya tetap. Peluang penjualan baju semakin besar dengan pemilihan lokasi strategis di beberapa mall dan desain mini stand yang menarik akan menimbulkan barnd awareness di pelanggan. 2. Menghilangkan toko distro dan menjadikan distro dista sebagai distro online saja. Hal ini tentu saja akan menghemat pengeluaran Distro Dista.
66