BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan kerja guru pendidikan jasmani terhadap profesi guru di SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap secara keseluruhan menyatakan puas. Secara rinci dari 52 responden hasil penelitian menyatakan sangat puas sebesar 28,84% (15 orang), puas sebesar 67,3% (35 orang), tidak puas sebesar 1,92% (1 orang) dan sangat tidak puas sebesar 1,92% (1 orang). Nilai rerata sebesar 119 terletak pada interval 97,5 ≤ X < 127 dan berada pada kategori puas. B. Implikasi Penelitian Sesuai dengan hasil temuan dalam penelitian, maka implikasi dari hasil penemuan ini adalah sebagai berikut: 1. Fakta yang terkumpul berupa data-data dari guru pendidikan jasmani SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap sebagai subyek penelitian, ternyata tingkat kepuasan kerja guru pendidikan jasmani terhadap profesi guru di SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap menyatakan puas. Hal ini dapat dilihat dari pernyataanpernyataan angket yang menyatakan puas atau sesuai apabila tingkat kepuasan kerja guru pendidikan jasmani terhadap profesi guru di SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap dalam kategori puas. Dengan demikian, hasil penelitian ini semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan terhadap
60
DAFTAR PUSTAKA Ali Imron. (1995). Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya. Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Gravindo. Ashar Sunyoto Munandar. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI. Didi Indriani Haryono. (2001). Hubungan Pola Kepribadian dan Kepuasan Kerja Para Manajer BUMN: Pengembangan Kualitas SDM dari Perspektif PIO. Jakarta: UI. Faisal Jalal, Dedi Supriyadi. (2001). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonom Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Faustino. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Adi Offset. Farkhan Kurniawan. (2006). “Tingkat kepuasan kerja guru pendidikan jasmani SMA se-Kabupaten Kulonprogo”. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. Moh As’ad. (1991). Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty. Mohammad Surya. (2001). Guru Antara Harapan, Kenyataan, dan Keharusan: 70 tahun Prof.Dr.H.A.R Tilaar, M.Sc.Ed. Jakarta: Erlangga. Nasution. (1995). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution S. (2003). Metodologi Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara Piet A. Sahertian. 1994) Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Rachman. (1998). Makalah Seminar Pelaksaanaan Penjas di SD, SMP, SMU dan SMK. Yogyakarta: IKIP Yogyakara. Rakajoni. (1984). Wawasan Kependidikan Guru. Jakarta: Depdikbud. Sugiyono. (2009). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
63
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto.(1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2009). Dasar-Dasar Evaluasai Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir Untir Untuk Instrumen Angket dengan Skala Nilai Basica. Yogyakarta: Andi Offset. Syarifudin. (2010). Panduan Tugas Akhir Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS. Jakarta: Gravindo. Winarno ME. (1997). Strategi Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Penjas Di Sekolah (Makalah dalam konferensi Nasional Penjas dan Olahraga). IKIP: Bandung Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
64
para guru pendidikan jasmani yang mengajar di SMP Negeri Kabupaten Cilacap. 2. Dengan diketahuinya tingkat kepuasan kerja guru pendidikan jasmani terhadap profesi guru di SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap, dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan untuk para kepala sekolah SMP Negeri yang ada di Kabupaten Cilacap dan juga untuk para calon guru pendidikan jasmani khususnya yang ada di Kabupaten Cilacap. C. Keterbatasan Penelitian Kendatipun peneliti sudah berusaha keras memenuhi segala maksud dan tujuan serta kebutuhan yang dipersyaratkan, bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan kekurangan. Beberapa kelemahan dan kekurangan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian angket sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang objektif dalam proses pengisian seperti adanya saling bersamaan dalam pengisian angket. Selain itu dalam pengisian angket diperoleh adanya sifat responden sendiri seperti kejujuran dan ketakutan dalam menjawab responden tersebut dengan sebenarnya. 2. Dalam mengisi angket responden tidak berfikir jernih (hanya asal selesai dan cepat) karena faktor waktu dan pekerjaan. Sehingga sulit untuk mengetahui kesungguhan responden dalam mengisi angket. Usaha yang dilakukan untuk
61
memperkecil kesalahan yaitu dengan memberi gambaran tentang maksud dan tujuan penelitian ini. 3. Dalam teknik pengambilan sampel mungkin kurang tepat menggunakan teknik proposive sampling, seharusnya menggunakan teknik sampling area proposional agar semua sekolah di setiap wilayah Kabupaten Cilacap mendapatkan kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian. D. Saran-saran Sehubungan dengan hasil dari penelitian mengenai tingkat kepuasan kerja terhadap profesi guru pendidikan jasmani SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Sekolah Setelah melihat faktor-faktor yang mendasari tingkat kepuasan guru pendidikan jasmani sebaiknya dari pihak sekolah terutama pertimbangan dari kepala sekolah agar lebih memberikan kebijakan yakni mengalokasikan dana untuk pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. 2. Bagi Pihak Peneliti Perlu diadakan penelitian sejenis dengan objek penelitian yang lain untuk menunjang pengetahuan, terutama para calon guru pendidikan jasmani mengingat saat ini banyak sekali para mahasiswa di FIK UNY yang mengambil jurusan prodi pendidikan olahraga.
62