BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis
deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi berganda antara pelatihan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta maka berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut dapat: 1. Gambaran mengenai pelatihan pada kantor Pos regional Purwakarta dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari (1) instruktur, (2) peserta, (3) materi (bahan), (4) metode, (5) tujuan pelatihan dan (6) lingkungan yang menunjang. Berdasarkan rekapitulasi perhitungan skor dari angket karyawan terhadap variabel pelatihan, dimensi yang mendapatkan skor tertinggi yaitu dimensi lingkungan yang menunjang pelatihan sebesar 1129, dengan demikian presentase dimensi lingkungan yang menunjang pelatihan menurut tanggapan 71 responden adalah (1129: 1420 x 100%) 79,5%. Sedangkan dimensi yang mendapatkan skor terendah yaitu data dimensi tujuan pelatihan sebesar 1628, dengan demikian presentase dimensi tujuan pelatihan menurut tanggapan 71 responden adalah (1628: 2130 x 100%) 76,4%. Berdasarkan hasil
penelitian dari kuesioner yang disebar kepada 71 responden diketahui
bahwa pemberian pelatihan.pada karyawan mencapai skor 8818 atau 77,6% 180 Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
181
dari skor kriterium atau jumlah maksimal perolehan nilai responden yang terletak pada daerah kriterium tinggi yaitu pada interval 5680 – 11360 yang mempunyai arti bahwa pengaruh pelatihan terhadap kepuasan kerja kuat . Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan Kantor Pos Regional Purwakarta telah berjalan dengan baik, akan tetapi pelatihan tersebut masih perlu ditingkatkan lagi, karena semua dimensi berada di bawah skor ideal. Hal ini menunjukkan bahwa penerapanpelatihan sudah baik akan tetapi belum optimal. Pelatihan merupakan faktor penentu keberhasilan perusahaan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian baru untuk karyawan, apabila karyawan telah dilatih dengan baik maka akan bermanfaat dalam bekerja sehingga akan menghasilkan hasil yang baik dan tujuan perusahaan akan tercapai secara efektif dan efisien. 2. Gambaran mengenai motivasi kerja pada Kantor Pos Regional Purwakarta dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan rasa aman, kebutuhan fisiologis. Berdasarkan rekapitulasi perhitungan skor dari angket karyawan diperoleh skor tertinggi pada dimensi kebutuhan aktualisasi diri adalah sebesar 1504, dengan demikian persentase dimensi kebutuhan aktualisasi diri menurut tanggapan 71 responden adalah (1504 : 1775 x 100%) 84,7%, sedangkan skor terendah pada dimensi kebutuhan rasa aman adalah sebesar 1154, dengan demikian persentase dimensi kebutuhan rasa aman menurut tanggapan 71 responden adalah (1158 : 1420 x 100%) 81,5% Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
182
Berdasarkan penelitian dari kuesioner yang disebar kepada 71 responden diketahui bahwa motivasi karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta mencapai skor 7206 atau 82,7% dari skor kriterium atau jumlah maksimal perolehan nilai responden yang terletak pada daerah kriterium tinggi pada interval 4251 – 8502 yang mempunyai arti bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini motivasi karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta telah berjalan dengan baik, namun motivasi tersebut harus terus ditingkatkan lagi, karena semua dimensi berada di bawah skor ideal. Hal ini menunjukan bahwa persepsi menurut karyawan menilai motivasi kerja yang telah diberikan perusahaan telah berjalan dengan baik. Motivasi kerja merupakan hal yang penting yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bekerja. Motivasi kerja ini berfungsi untuk menciptakan semangat kerja ketika melaksanakan tugas, apabila hal ini telah tercipta maka karyawan akan merasa puas dalam bekerja dan menjadi semangat bekerja sehingga menghasilkan hasil yang baik. 3. Gambaran mengenai kepuasan kerja karyawan pada Kantor Pos Regional Purwakarta yang diukur berdasarkan 1) The work it self (Pekerjaan itu sendiri), 2) Pay (Gaji), 3) Promotion (Promosi), 4) Supervisi, dan 5) CoWorkers (Rekan Kerja) termasuk berada pada kategori tinggi. Berdasarkan rekapitulasi perhitungan skor dari angket karyawan, diperoleh skor tertinggi pada dimensi supervisi sebesar 2105, dengan demikian persentase dimensi Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
183
supervisi menurut tanggapan 71 responden adalah (2105 : 2485 x 100%) 84,7%. Sedangkan skor terendah pada dimensi The Work It Self (Pekerjaan Itu Sendiri) adalah sebesar 1457, dengan demikian persentase dimensi The Work It Self (Pekerjaan Itu Sendiri) menurut tanggapan 71 responden adalah (1457 : 1775 x 100%) 82,1%. Berdasarkan penelitian dari kuesioner yang disebar kepada 71 responden diketahui bahwa kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta mencapai skor 8013 atau 84,5% dari skor kriterium atau jumlah maksimal perolehan nilai responden yang terletak pada daerah kriterium tinggi pada interval 4792,5 - 9585 memiliki arti bahwa kepuasan kerja karyawan sangat tinggi.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta sangat tinggi, namun harus terus ditingkatkan lagi, karena semua dimensi berada di bawah skor ideal. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan sudah terpenuhi. 4. Gambaran pelatihan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dengan tingkat korelasi yang sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian dari kuesioner yang disebar kepada 71 responden diketahui bahwa pemberian pelatihan.pada karyawan mencapai skor 8818 atau 77,6% dari skor kriterium atau jumlah maksimal perolehan nilai responden yang terletak pada daerah kriterium tinggi yaitu pada interval 5680 – 11360 yang mempunyai arti bahwa pengaruh pelatihan terhadap kepuasan kerja kuat . Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan Kantor Pos Regional Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
184
Purwakarta telah berjalan dengan baik, akan tetapi pelatihan tersebut masih perlu ditingkatkan lagi, karena semua dimensi berada di bawah skor ideal. Serta hasil penelitian yang bersifat empiris berupa pengaruh pelatihan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh pelatihan. Besarnya pengaruh secara langung pelatihan terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 66,8% yang berarti bahwa pengaruh pelatihan terhadap kepuasan kerja kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pelatihan maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan tersebut. 5. Gambaran Motivasi kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja
karyawan dengan tingkat korelasi sangat kuat. Berdasarkan penelitian
dari kuesioner yang disebar kepada 71 responden diketahui bahwa motivasi karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta mencapai skor 7206 atau 82,7% dari skor kriterium atau jumlah maksimal perolehan nilai responden yang terletak pada daerah kriterium tinggi pada interval 4251 – 8502 yang mempunyai arti bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini motivasi karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta telah berjalan dengan baik, namun motivasi tersebut harus terus ditingkatkan lagi, karena semua dimensi berada di bawah skor ideal. Serta hasil penelitian yang bersifat empiris berupa pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh motivasi kerja. Besarnya pengaruh secara langung motivasi kerja terhadap kepuasan Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
185
karyawan sebesar 0,494 atau sebesar 24,4% yang berarti bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja, maka akan semakin tinggi 6. Gambaran Pelatihan dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada Kantor Pos Regional Purwakarta dengan tingkat korelasi yang kuat. pula kepuasan kerja karyawan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang bersifat empiris berupa pengaruh pelatihan dan motivasi
kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja
karyawan dipengaruhi oleh pelatihan dan motivasi kerja. Besarnya pengaruh secara langung pelatihan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 56%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pelatihan dan semakin tinggi motivasi kerja, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan tersebut. 5.2
Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal
mengenai pelaksanaan pelatihan dan motivasi kerja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yaitu: 1. Pelatihan pada Kantor Pos Regional Purwakarta terdapat kelemahan pada segi tujuan dari pelatihan itu sendiri maka dapat ditingkatkan pada aspek tujuan pelatihan, pemberian pelatihan sebaiknya dengan cara memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pemberian pelatihan yang sesuai diharapkan agar karyawan lebih baik dan lebih tepat sehingga akan Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
186
menghasilkan pengetahuan dan keahlian yang berkualitas dan kompeten serta dapat memajukan perusahaan. Apabila pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan maka perusahaan akan sia-sia dalam melatih karyawannya sehingga membuang waktu dan materi. 2. Motivasi Kerja pada Kantor Pos Regional Purwakarta terdapat kelemahan dalam pada aspek kebutuhan kebutuhan rasa aman perlu adanya perhatian khusus bagi perusahaan mengenai peningkatan kembali kebutuhan rasa aman karyawan dengan terpenuhinya perlindungan dari bahaya fisik dan emosional, serta jaminan bahwa kebutuhan fisik yang terus terpenuhi karena keamanan dalam melaksanakan bekerja merupakan suatu hal yang penting. Dengan adanya jaminan keamanan yang diperoleh karyawan, akan membuat karyawan tersebut selalu semangat dalam melaksankan pekerjaannya. 3. Kepuasan kerja karyawan pada Kantor POS Regional Purwakarta dapat ditingkatkan pada aspek The work it self (Pekerjaan itu sendiri) hal ini tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan karena karyawan merupakan salah satu faktor penentu dalam suatu perusahaan maka jika karyawan kurang merasa puas denngan pekerjaan itu sendiri maka akan berdampak pada kualitas kerja yang rendah dan berakibat pada tujuan perusahaan yang sulit tercapai. Oleh karena itu perusahaan harus fokus dalam memperbaiki atau meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 4. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja karyawan, maka dengan demikian penulis Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
187
merekomendasikan supaya perusahaan tetap menjaga, meningkatkan kembali kepuasan kerja karayawan melalui pelatihan demi menciptakan karyawan yang lebih kompeten dan memiliki kemampuan yang berkembang sehingga akan terpenuhinya tujuan dan sasaran perusahaan. 5. Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja karyawan, maka dengan demikian penulis merekomendasikan supaya perusahaan meningkatkan kembali motivasi karyawannya sehingga karyawan semangat dalam bekerja dan terpenuhi akan kebutuhan karyawannya agar menciptakan perasaan senang dan terciptanya kepuasan
kerja
yang
dirasakan
oleh
karyawan
serta
selalu
tetap
memperhatikan menjaga, meningkatkan kembali kepuasan kerja karayawan melalui motivasi kerja demi mewujudkan tujuan perusahaan. 6. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja karyawan, maka dengan demikian penulis merekomendasikan supaya perusahaan tetap menjaga, meningkatkan kembali kepuasan kerja karayawan melalui pelatihan dan motivasi kerja demi mewujudkan tujuan perusahaan. 7. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan penelitian mengenai pelatihan dan motivasi kerja dengan indikator serta objek yang berbeda.
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu