BAB IV UJI COBA
4.1
Spesifikasi Komputer Dalam melakukan uji coba, penulis menggunakan empat unit komputer, dimana dua komputer digunakan sebagai server VoIP dan dua komputer lainnya digunakan sebagai client. Berikut ini adalah spesifikasi komputer yang digunakan: a. Komputer Server Processor
: Intel Celeron , 400 Mhz
Memori
: 128 Mb
Sistem Operasi
: Linux Slackware 12
b. Komputer Server Processor
: Intel Celeron , 400 Mhz
Memori
: 128 Mb
Sistem Operasi
: Linux Slackware 12
c. Komputer Client Processor
: Intel Celeron , 400 Mhz
Memori
: 128 Mb
Sistem Operasi
: Linux Slackware 12
d. Komputer Client Processor
: Intel Celeron , 400 Mhz
Memori
: 128 Mb
Sistem Operasi
: Linux Slackware 12
Kehandalan suatu sistem VoIP dalam penanganan call dipengaruhi oleh spesifikasi komputer server, terutama processor dan memori. Semakin cepat dan besar dari dua komponen tersebut, akan meningkatkan kinerja dari VoIP itu sendiri.
80
4.2
Penggunaan Codec Pemilihan dan penggunaan codec dalam jaringan komunikasi suara sangatlah
penting.
Penggunaan
codec
yang
kurang
tepat
akan
mengakibatkan kualitas sambungan komunikasi suara menjadi kurang baik. Pemilihan codec dapat dilakukan pada softphone yang memiliki feature untuk memilih codec. Berdasarkan uji coba, penggunaan codec dalam jaringan internet lebih baik menggunakan GSM. Sebagai alternatif codec G.711 u-law dan G.711 a-law juga cukup baik untuk digunakan. Berikut adalah tabel yang menampilkan jenis codec yang didapatkan dari softswitch Asterisk. NO
INT
BINARY
HEX
TYPE
NAME
DESC
1
1
(1<<0)
(0x1)
Audio
g723
(G.723.1)
2
2
(1<<1)
(0x2)
Audio
gsm
(GSM)
3
4
(1<<2)
(0x4)
Audio
ulaw
(G.711 u-law)
4
8
(1<<3)
(0x8)
Audio
alaw
(G.711 a-law)
5
16
(1<<4)
(0x10)
Audio
g726aa12
(G.726 AAL2)
6
32
(1<<5)
(0x20)
Audio
adpcm
(ADPCM)
7
64
(1<<6)
(0x40)
Audio
slin
(16 bit Signed Linear PCM)
8
128
(1<<7)
(0x80)
Audio
lpc10
(LPC10)
9
256
(1<<8)
(0x100)
Audio
g729
(G.729A)
10
512
(1<<9)
(0x200)
Audio
speex
(SpeeX)
11
1024
(1<<10)
(0x400)
Audio
ilbc
(iLBC)
12
2048
(1<<11)
(0x800)
Audio
g726
(G.726 RFC3351)
13
4096
(1<<12)
(0x1000)
Audio
g722
(G.722)
14
65536
(1<<13)
(0x10000)
Image
jpeg
(JPEG image)
15
131072
(1<<14)
(0x20000)
Image
png
(PNG image)
16
262144
(1<<15)
(0x40000)
Video
h261
(H.261 video)
17
524288
(1<<16)
(0x80000)
Video
H263
(H.263 video)
18
1048576
(1<<17)
(0x100000)
Video
H263p
(H.263+ video)
19
2097152
(1<<18)
(0x200000)
Video
h264
(H.264 video)
Tabel 4.1 Informasi Jenis Codec Pada Asterisk
81
Untuk dapat mengetahui lebih jelas perbandingan kecepatan interkoneksi antar codec yang digunakan pada asterisk, kita dapat memilih perbandingannya pada tabel 4.2 yang menunjukkan penghitungan waktu dalam millisecond.
gsm
ulaw
alaw
g726aa12
adpcm
slin
lpc10
ilibc
g726
gsm
-
8
8
20
8
7
24
112
19
ulaw
17
-
1
14
2
1
18
106
13
alaw
17
1
-
14
2
1
18
106
13
g726aa12
26
11
11
-
11
10
27
115
1
adpcm
17
2
2
14
-
1
18
106
13
slin
16
1
1
13
1
-
17
105
12
lpc10
50
35
35
47
35
34
-
139
46
ilibc
35
12
12
1
12
11
28
-
31
g726
27
-
-
-
-
-
-
166
-
Tabel 4.2 Perbandingan Codec Pada Asterisk Dalam Milliseconds
Pada tabel di atas dapat dilihat kecepatan interkoneksi codec dari source codec (baris) ke destination codec (kolom). Pada dasarnya codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, untuk dapat mentransfer suara dengan kompresi yang lebih kecil dari ukuran sebenarnya dapat menghemat bandwidth, akan tetapi dapat menurunkan kualitas dari suara itu sendiri. Codec lain yang cukup optimal dan sering digunakan adalah codec g.729, akan tetapi akan sedikit masalah karena produk ini memiliki hak cipta, sehingga cukup merepotkan kita yang menggunakan produk open source. Untuk penggunaan dan pemilihan codec ini harus dipertimbangkan secara masak-masak, karena menyangkut pelayanan terhadap user.
4.3
Monitoring VoIP Untuk mempermudah kita dalam me-manage VoIP, kita dapat memonitoring dengan menggunakan software
tambahan
misalnya
ethereal. Kita juga bisa memonitoring secara manual dengan melihat log
82
pada CLI asterisk, dengan mengetik perintah “sip set debug” terlebih dahulu, berikut adalah contoh log pada CLI asterisk pada proses call dari user SIP labsi1 ke user SIP labtk1.
labtk*CLI> <--- SIP read from 192.168.1.99:5060 ---> BYE sip:
[email protected] SIP/2.0 Via: SIP/2.0/UDP 192.168.1.99:5060;branch=z9hG4bK-d8754z234891221c6aa4d3-1---d8754z-;rport Max-Forwards: 70 Contact: <sip:
[email protected]:5060;rinstance=6175b415b40ba2ad> To: "labsi"<sip:
[email protected]>;tag=as0be149ce From: <sip:
[email protected]:5060;rinstance=6175b415b40ba2ad>;tag=4800ba4e Call-ID:
[email protected] CSeq: 2 BYE User-Agent: Zoiper for Windows rev.1811 Content-Length: 0
<-------------> --- (10 headers 0 lines) --Sending to 192.168.1.99 : 5060 (NAT) labtk*CLI> <--- Transmitting (NAT) to 192.168.1.99:5060 ---> SIP/2.0 200 OK Via: SIP/2.0/UDP 192.168.1.99:5060;branch=z9hG4bK-d8754z234891221c6aa4d3-1---d8754z-;received=192.168.1.99;rport=5060 From: <sip:
[email protected]:5060;rinstance=6175b415b40ba2ad>;tag=4800ba4e To: "labsi"<sip:
[email protected]>;tag=as0be149ce Call-ID:
[email protected] CSeq: 2 BYE User-Agent: Asterisk PBX
83
Allow: INVITE, ACK, CANCEL, OPTIONS, BYE, REFER, SUBSCRIBE, NOTIFY Supported: replaces Contact: <sip:
[email protected]> Content-Length: 0
<------------> Scheduling destruction of SIP dialog '
[email protected]' in 32000 ms (Method: ACK) set_destination: Parsing <sip:
[email protected]> for address/port to send to set_destination: set destination to 192.168.1.65, port 5060 Reliably Transmitting (NAT) to 192.168.1.65:5060: BYE sip:
[email protected] SIP/2.0 Via: SIP/2.0/UDP 192.168.1.62:5060;branch=z9hG4bK21074d47;rport From: <sip:
[email protected]>;tag=as3e3e73f7 To: "labsi1" <sip:
[email protected]>;tag=as569c55e6 Call-ID:
[email protected] CSeq: 102 BYE User-Agent: Asterisk PBX Max-Forwards: 70 Content-Length: 0
--Really destroying SIP dialog '
[email protected]' Method: BYE labtk*CLI> <--- SIP read from 192.168.1.65:5060 ---> SIP/2.0 200 OK Via: SIP/2.0/UDP 192.168.1.62:5060;branch=z9hG4bK21074d47;received=192.168.1.62; rport=5060 From: <sip:
[email protected]>;tag=as3e3e73f7 To: "labsi1" <sip:
[email protected]>;tag=as569c55e6
84
Call-ID:
[email protected] CSeq: 102 BYE User-Agent: Asterisk PBX Allow: INVITE, ACK, CANCEL, OPTIONS, BYE, REFER, SUBSCRIBE, NOTIFY Supported: replaces Contact: <sip:
[email protected]> Content-Length: 0
Dari log di atas dapat dilihat proses call melalui SIP request dan respon, dimana proses call dimulai dan berjalan melalui invite, ack, bye, cancel, register, option, info yang tercetak berupa SIP header. Dari log tersebut kita juga dapat memperoleh informasi lainnya seperti protokol dan codec yang digunakan. Semua aktifitas akan terlihat pada log ini, sehingga kita dapat melacak dan segera mengantisipasi bila terjadi gangguan pada VoIP. Berdasarkan dari data-data yang didapat, maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan VoIP antara lain, untuk menjangkau banyaknya proses call antar client kita perlu memperhatikan kemampuan dari prosesor dan memory yang digunakan, pemilihan codec yang tepat untuk menjamin kualitas sambungan suara, pemakaian berapa besar bandwidth yang digunakan untuk penggunaan bersama dengan koneksi internet untuk memperkecil delay.
85