BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab IV ini akan membahas sistem kerja, pengujian dan juga analisa dari rancang bangun sistem ini. Disini juga disajikan hasil uji coba secara riil percobaan dengan kondisi yang berbeda – beda. Adapun uji coba yang penulis lakukan antara lain: • Pengujian Image Processing dengan warna yang berbeda • Pengujian Image Processing dengan Intensitas Cahaya yang berbeda • Pengujian Dan Analisa Gerakan Serangga • Pengujian Dan Analisa Bounding Box • Pengujian User 4.1. Pengujian Image Processing dengan Warna yang Berbeda Pengujian pertama pada Proyek Akhir ini adalah deteksi warna merah pada raket, permasalahan yang kemudian muncul adalah: warna merah seperti apa yang bisa dengan sempurna terdeteksi oleh sistem. Pada pengujian ini, penulis menggunakan beberapa warna yang senada dengan warna merah, antara lain:
• Warna 1:
• Warna 3:
• Warna 2:
• Warna 4:
• Warna 5:
45
4.1.1. Warna 1
Hasil: Pada raket dengan warna 1, warna tidak terdeteksi oleh sistem dan proses image processing tidak dapat dilakukan, hal ini disebabkan karena nilai Red pada warna ini sangat kecil.
Gambar 4.1. Hasil segmentasi warna 1 Analisa: Dari hasil uji coba pada warna 1, didapatkan hasil deteksi sistem menunjukkan nilai 0% karena sistem tidak dapat mendeteksi warna tersebut. 4.1.2. Warna 2
Hasil: Pada raket dengan warna 2, warna juga tidak terdeteksi oleh sistem, hal ini disebabkan karena nilai Red pada warna ini yang masih bernilai kecil.
46
Gambar 4.2. Hasil segmentasi warna 2 Analisa: Hasil uji coba pada warna 2 masih belum menunjukkan bahwa warna tersebut dapat terdeteksi oleh sistem, proses image processing tidak dapat dilakukan, nilai deteksi sistem adalah 0%. 4.1.3. Warna 3
Hasil: Meskipun nilai Red pada warna ini sudah cukup tinggi, tapi, sistem masih belum dapat mendeteksinya dikarenakan terdapat nilai Blue yang cukup tinggi pula.
Gambar 4.3. Hasil segmentasi warna 3
47
Analisa: Raket dengan warna 3 masih menunjukkan nilai 0% pada tingkat deteksi warna oleh sistem, dan proses image processing tidak dapat dilakukan. 4.1.4. Warna 4
Hasil: Pada percobaan dengan warna 4, warna sudah dapat terdeteksi oleh sistem, tetapi tidak seluruh permukaan raket yang terdeteksi, masih terdapat banyak moise sehingga hasil segmentasi warna tampak tidak sempurna.
Gambar 4.4. Hasil segmentasi warna 4 Analisa: Hasil uji coba raket dengan warna 4 sudah menunjukkan peningkatan nilai deteksi warna oleh sistem, tetapi pada warna ini terdapat banyak sekali noise dikarenakan nilai Red pada warna ini belum benar benar sesuai dengan spesifikasi sistem. 4.1.5. Warna 5
48
Hasil: Pada warna 5, sistem dapat dengan sempurna mendeteksi warna tersebut.
Gambar 4.5. Hasil segmentasi warna 5 Analisa: Hasil percobaan pada warna 5 menunjukkan kalau warna ini sudah dengan sempuna dapat terdeteksi oleh sistem, karena warna ini mengandung nilai Red yang sesuai dengan spesifikasi sistem. 4.1.6. Kesimpulan Uji Coba Image Processing Dengan Warna Berbeda Setelah melakukan uji coba dengan menggunakan 5 warna permukaan raket yang berbeda, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa warna yang dapat dideteksi dengan sempurna oleh sistem adalah warna 5, yaitu warna yang mengandung nilai Red paling tinggi diantara warna yang lain.
Tabel 4.1. Tabel Kebenaran DeteksiWarna
49
4.2. Pengujian Image Processing Dengan Intensitas Cahaya Yang Berbeda Peranan intensitas cahaya sangat menentukan pada baik atau tidaknya deteksi permukaan warna raket. Oleh karena itu, pengujian ini sangat perlu untuk dilakukan. Pengujian ini dilakukan di dalam Laboratorium Tugas Akhir yang memiliki 8 pasang lampu neon dengan posisi sebagai berikut:
Gambar 4.6. Tata letak lampu Lab TA Pada pengujian kedua ini, penulis menggunakan beberapa kondisi intensitas pencahayaan pada Laboratorium Tugas Akhir, antara lain: • Kondisi A, lampu yang menyala adalah 1, 2 dan 3 • Kondisi B, lampu yang menyala adalah 6, 7 dan 8 • Kondisi C, lampu yang menyala adalah 4 dan 5 • Kondisi A+B • Kondisi A+C • Kondisi B+C • Kondisi A+B+C • Kondisi semua lampu mati (hanya menggunakan cahaya monitor)
50
4.2.1. Kondisi A
Gambar 4.7. Kondisi A Hasil:
Gambar 4.8.Hasil segmentasi Kondisi A Analisa: • • •
Raket dapat terdeteksi Terdapat sedikit noise pada area gelap Permainan masih dapat dilakukan tetapi memperhatikan sudut raket agar tidak gelap
51
dengan
Kondisi B
Gambar 4.9. Kondisi B Hasil:
Gambar 4.10.Hasil segmentasi Kondisi B Analisa: • • •
Raket dapat terdeteksi Banyak muncul lubang tanda raket kekurangan penerangan Permainan masih dapat dilakukan dengan memperhatikan sudut raket terhadap arah datangnya cahaya.
52
4.2.2. Kondisi C
Gambar 4.11. Kondisi C Hasil:
Gambar 4.12. Hasil segmentasi Kondisi C Analisa: • • •
Raket dapat terdeteksi dengan baik Intensitas cahaya cukup baik karena raket mendapat cahaya pantulan dari tembok Permainaan dapat dilakukan dengan lancar
53
4.2.3. Kondisi A+B
Gambar 4.13. Kondisi AB Hasil:
Gambar 4.14. Hasil segmentasi Kondisi AB Analisa: • • •
Raket dapat terdeteksi Perhatikan sudut raket terhadap arah datangnya cahaya, karena jika reket mendapat cahaya yang kemudian dipantulkan ke kamera, raket tidak akan terdeteksi. Garis tepi raket tampak kasar karena cahaya datang dari atas
54
4.2.4. Kondisi A+C
Gambar 4.15. Kondisi AC Hasil:
Gambar 4.16.Hasil segmentasi Kondisi AC Analisa: • • •
Raket dapat terdeteksi dengan baik Tingkat intensitas cahaya cukup dan merata Permainan dapat dimainkan dengan lancar
55
4.2.5. Kondisi B+C
Gambar 4.17. Kondisi BC Hasil:
Gambar 4.18.Hasil segmentasi Kondisi BC
Analisa: • • •
Terdapat noise pada area gelap Raket dapat terdeteksi Permainan masih dapat dilakukan meskipun terkadang ditengah permainan raket tidak terdeteksi
56
4.2.6. Kondisi A+B+C
Gambar 4.19. Kondisi ABC Hasil:
Gambar 4.20. Hasil segmentasi Kondisi ABC Analisa: • • •
Bentuk dan warna raket masih terdeteksi dengan baik Garis tepi raket masih tampak jelas Proses noise removal dapat berjalan optimal
57
4.2.7. Kondisi semua lampu mati
Gambar 4.21. Kondisi mati total Hasil:
Gambar 4.22. Hasil segmentasi Kondisi mati total Analisa: • • • •
Bentuk raket tidak tampak Banyak terdapat noise karena kamera menggunakan mode slow shutter speed untuk menangkap gambar. Cahaya minim menyebabkan noise removal berjalan tidak optimal. Bounding Box memenuhi layar
58
4.2.8. Kesimpulan Uji Coba Image Processing dengan Intensitas Cahaya Berbeda Intensitas cahaya sangat berperan dalam proses deteksi warna dan gerakan, pada uji coba ini telah dilakukan dengan berbagai macam tingkat intensitas cahaya, dan sistem game member hasil yang cukup baik, hal itu terbukti dari hasil uji coba ini yang sebagian besar dapat mendeteksi warna meskipun dengan tingkat intensitas cahaya yang rendah. Tetapi intensitas cahaya rendah juga berpengaruh terhadap deteksi gerakan (motion detection), karena kamera menggunakan mode Slow Shutter Speed untuk menangkap gambar, sehingga saat terjadi gerakan, gambar seolah olah menghilang. Kondisi Pengaruh
A
B
C
AB
AC
BC
Permainan dapat dilakukan V V V V V V Noise V V V X X X Cahaya merata V V V V V V Bounding box V V V V V V Tabel 4.2. Pengaruh kondisi cahaya terhadap sistem
Matot X V X X
4.3. Pengujian Dan Analisa Gerakan Serangga Ketika raket tidak terdeteksi oleh program, maka serangga akan bergerak secara random. Untuk penjelasan tentang random arah gerakan serangga telah dijelaskan pada Bab sebelumnya dimana kemungkinan arah gerak serangga ada 8, dan tiap serangga bergerak secara random (acak). Ukuran window adalah 640 x 480 pixel, jadi pada saat posisi x serangga melewati garis batas sebelah kanan window (> 640) maka posisi serangga akan di set ke x = 0, jika posisi x serangga melebihi batas kiri window (< 0) maka posisi serangga akan di set ke 640. Begitu juga dengan posisi serangga pada sumbu y. Hasil: • •
Serangga dapat bergerak secara random Tiap serangga memiliki gerakan sendiri
59
Gambar 4.23. Posisi awal serangga
Gambar 4.24. Posisi serangga setelah bergerak bebas Analisa : • Karena fungsi random serangga adalah fungsi sederhana, maka gerakan serangga seringkali berulang, dan oleh karena tiap serangga bergerak masing masing dan menggunakan fungsi yang sama, maka tingkat komputasi pada game ini terbilang cukup tinggi. • Dengan nilai inc yang dapat dirubah sesuai dengan keinginan kita, maka jarak pergerakan serangga juga dapat disesuaikan dengan level pada game. Semakin tinggi nilai inc (jarak) maka perpindahan serangga dari satu titik ke titik lainakan lebih jauh,
60
•
sehingga seakan akan serangga bergerak lebih cepat dan semakin sulit untuk menepuknya. Pada level 1, kecepatan (inc) serangga adalah 10 yang artinya tiap kali serangga bergerak, akan melompat sejauh 10 pixel. Dan kecepatan ini akan bertambah seiring dengan naiknya level ke tingkat yang lebih tinggi.
Gambar 4.25. Posisi awal dengan inc 50
Gambar 4.26. Posisi serangga dengan inc 50 • •
Pada saat inc kecil, gerakan serangga mulus, dan serangga tersebut tampak seperti benar benar sedang berjalan Saat inc dinaikkan, lompatan antar titik pergerakan serangga makin menjauh, dan gerakan serangga makin kasar.
61
4.4. Pengujian Dan Analisa Bounding Box Setelah serangga mampu bergerak dengan sendirinya, selanjutnya adalah mengintegrasikan antara bounding box dengan game. Bounding box tersebut berfungsi sebagai indikator posisi raket berada. Bounding box tersebut akan mengikuti kemana raket diarahkan, saat raket ditepuk, ukurannya juga akan membesar, dan serangga yang berada di dalamnya akan mati., poin akan bertambah. Hasil: • •
Bounding box dapat terbentuk dengan sempurna Batas bounding box diambil dari deteksi tepi (Canny Edge Detection)
Gambar 4.27.Bounding box pada game Analisa: • Saat raket ditepuk, dan saat itu pula terdapat 4 serangga didalamnya, maka semua serangga akan mati secara bersamaan
62
4.5. Pengujian dan Analisa Oleh User Lain Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana user lain dapat memenangkan tantangan pada game ini. Dibawah ini adalah tabel hasil pengujian terhadap beberapa user: Hasil: Level Nama Ucil Wildan Randy Yuli Hoho Harun
1
2
3
4
5
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V X X V V V V X Tabel 4.3 Hasil Pengujian User
Final
Bonus
X V X X X X
X V X X X X
Analisa: • Rata - rata user baru hanya dapat mencapai level 5, dan tidak dapat menyelesaikan Final Level.
63