BAB IV PEMBAHASAN
Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan asuhan kebidan SOAP, dari bab pembahasan ini membahas kesenjangan yang di temukan saat asuhan kebidanan di lakukan yaitu berdasarkan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan data perkembangan menggunakan asuhan kebidanan SOAP, setelah di lakukan asuhan kebidanan dengan 7 langkah varney dan data perkembangan dengan menggunakan asuhan kebidanan SOAP antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan yaitu telah di lakukan sesuai langkahnya (Soepardan, 2008) yaitu meliputi: 1. Langkah I (pengumpulan data dasar). Pengumpulan data Pada langkah pertama dikumpulkan semua informasi (data) yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan yaitu dengan cara menganamnesa data subyektif yang di butuhkan dan pemeriksaan fisik (data objektif). Pada Asuhan kebidanan varney data subjektif yang di peroleh saat anamnesa yang di fokuskan dalam pengkajian asuhan kebidanan ibu hamil patologi dengan anemia sedang pada Ny.D diantaranya : Identitas Pasien: Ny. D, 31 Tahun, Agama Islam, Suku bangsa Indonesia, Pendidikan SMA, Pekerjaan Swasta, Alamat Sabetan kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Alasan Datang
Ke Rumah Sakit Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilanya karena keluar darah dari jalan lahir dan juga mengalami keluhan yaitu merasakan pusing, lemas, tidak bergairah, malas melakukan kegiatan, mudah merasa lelah, dan keluar darah dari jalan lahir. HPHT: 17-10-2013. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama, belum pernah keguguran, pada trimester I dan trimester II keluhannya hanya pusing dan kadang lemes, pada akhir- akhir ini merasakan pusing, lemas, tidak bergairah, malas melakukan kegiatan, mudah merasa lelah keluar darah dari jalan lahir. suntik TT capeng, selama hamil belum melakukan suntik TT. Sebelum dan selama hamil Ibu mengatakan makan dan minum menu dan porsi yang sama, hanya sebelum hamil ibu tidak suka mengkonsumsi sayur, setelah hamil dan disarankan untuk makan yang yang mengandung zat besi ibu sudah mengkonsumsi sayuran. Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil bekerja jualan sembako di rumah, pekerjaan rumah selama hamil di bantu suami, sebelum dan selama hamil ibu tidur malam kurang lebih 7-8 jam, tidur siang kurang lebih 1 jam. cara masak sayur yaitu di potong-potong atau di kupas kemudian di cuci sebentar kemudian di rebus hingga matang, sedangkan memasak daging yaitu di potong-potong di cuci bersih di rebus hingga matang. Data Objektif yang di dapat dari pemeriksaan diantaranya: Keadaan umum lemah, muka terlihat pucat. Mata Conjungtiva anemis, Genetalia Keluar darah dari jalan lahir. Ekstremitas terpasang infus tangan kanan. Abdomen: Bagian atas perut ibu teraba bokong, Bagian kanan perut ibu teraba punggung,
Bagian kiri perut ibu teraba ekstermitas. Bagian bawah perut ibu teraba kepala, masih bisa di goyangkan. Kedua tangan pemeriksa tidak bertemu yaitu divergen, kepala sudah masuk pintu atas panggul. Tinggi Fundus Uterus: 32 cm, Tafsiran Berat Janin: (32-11)155= 3255grm, DJJ:140x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Tanggal 30 juni 2014 Hb: 8,2gr%. Hasil USG: bayi normal, janin tunggal, hidup intra uteri, letak membujur, presentasi kepala, plasenta previa. 2. Langkah II( interpretasi data dasar). Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian diinterpretasikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik. Data dasar yang diperoleh dari pengumpulan data Pada pasien ny. D G1P0A0 saat anamnesa dan pemeriksaan fisik Diagnosa kebidanan: NY.D, GIP0A0, Umur 31 tahun, hamil 37 minggu, janin tunggal, hidup intra uteri, letak membujur, presentasi kepala, puka, divergen dengan anemia sedang. 3. Langkah III (identifikasi diagnosis/masalah potensial dan antisipasi penangananya. Pada langkah ketiga mengidentifikasikan
masalah potensial atau
diagnosis potensial/masalah yang sudah diidentifikasi. dari data yang sudah ada NY.D G1P0A0 terdiagnosis mengalami anemia sedang diagnosa potensialnya dapat terjadi anemia berat yaitu telah mengantisipasi masalah potensial dengan tranfusi darah jadi antara lahan dan teori tidak terdapat kesenjangan.
4. Langkah IV(menetapkan perlunya konsultasi dan kolaborasi segera dengan tenaga kesehatan lain). Bidan mengidentifikasikan perlunya bidan atau dokter melakukan konsultasi atau penanganan segera bersama anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien. Antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan karena pada ny D G1P0A0 yaitu telah di lakukan konsultasi ke dokter SPOG dengan hasil pemberian terapi: nifedipin 3x10 mg, Kalnek tab 3x500 mg, Ferofort1x1 mg, anjuran untuk USG, rencana untuk tranfusi darah. 5. Langkah V (menyusun rencana asuhan menyeluruh). Semua keputusan yang telah disepakati dikembangkan dalam asuhan menyeluruh. Asuhan ini harus bersifat rasional dan valid yang didasarkan pada pengetahuan, dan sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan kilen. Antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan karena telah di lakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakannya pada ny D G1P0A0 yaitu Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Konsultasi dokter SPOG, Beri ibu dukungan moril agar ibu tidak cemas, Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, Cek DJJ, Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur. 6. Langkah VI (pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman). Pada langkah keenam, rencana asuhan menyeluruh dilakukan dengan efisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim keshatan lainnya (Pudiastuti,
2012). Antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan karena semua perencanaan telah di terapkan pada pasien Ny D G1P0A0 yaitu memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, konsultasi dokter SPOG, memberi ibu dukungan moril agar ibu tidak cemas, banyak istirahat, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengecek DJJ, menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur. 7. Langkah VII (Evaluasi). Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksanaannya. dengan mengkaji ulang aspek asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui faktor mana yang menguntungkan atau meghambat keberhasilan asuhan yang diberikan setelah di lakukan evaluasi dengan hasil, mengingat bahwa proses manajemen asuhan merupakan suatu kegiatan yang bersinambungan, antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan karena pada lahan evaluasi di lakukan untuk mengetahui hasil dari perencanaan. Evaluasi dari pelaksanaan pada asuhan kebidanan ibu hamil patologi dengan anemia sedang pada Ny.D yaitu pasien bersedia melaksanakan seluruh anjuran yang telah diberikan, dan telah diberikan sesuai perencanaan.
Pada data perkembangan I dan data perkembangan II menggunakan asuhan kebidanan SOAP( Menurut Jannah, 2011), a. Subjective (S). Subjektif menggambarkan dokumentasi hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis sebagai langkah I Varney.hasil yang di peroleh yaitu Data perkembangan I menggunakan Asuhan kebidanan SOAP yaitu dengan hasil Data Subyektif, Ibu mengatakan kadang- kadang masih pusing, lemes, tidak bergairah, mudah mengantuk, obatnya sudah di minum secara teratur, sudah istirahat cukup, sudah makan makanan bergizi. Data perkembangan II menggunkan SOAP dengan hasil: Data Subyektif yaitu Ibu mengatakan keadaanya sudah membaik, lebih terasa sehat, obatnya sudah di minum secara teratur. sudah istirahat cukup. sudah makan bergizi dan mengandung zat besi seperti sayuran dan daging. b. Objektive (O). Objektif menggambarkan dokumentasi hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium, dan uji diagnostik lain dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung asuhan. Pada data perkembangan I data obyektif yang di dapatkan: KU lemah, Muka pucat, Mata contungtiva anemis. Data obyektif pada data perkembangan ke II meliputi: Muka tidak pucat, Mata contungtiva anemis, Pemeriksaan penunjang hasil laboraturium tanggal: 02 juli 2014 yaitu Hb:9,5gr%.
c. Assassment (A). Assessment
menggambarkan
dokumentasi
hasil
analisis
dan
interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi. Antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan yaitu telah dilakukan assesmentnya yaitu Pada data perkembangan I dan data perkembangan II assesmentnya yaitu NY. D GIP0A0, Umur 31 tahun, hamil 37 minggu, janin tunggal hidup intra uteri, letak membujur, presentasi kepala, puka, divergen dengan anemia sedang, plasenta previa lateralis. d. Planning (P). Planning menggambarkan dokumentasi tingkatan (I) dan evaluasi perencanaan (E) berdasarkan pengkajian langkah 5, 6, dan 7 varney. Antara di lahan dan di teori tidak terdapat kesenjangan yaitu telah dilakukan planning yaitu Pada data perkembangan pertama telah dilakukan planning pada Tanggal: 01 juli 2014, Jam: 09.20 wib, diantaranya Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Konsultasi dokter SPOG, Telah tranfusi 2 kantong darah 20 tpm hari ini tanggal 01 juli 2014. Cek DJJ, Beri ibu dukungan moril agar ibu tidak cemas, Beritahu ibu untuk banyak istirahat, Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur, Anjurkan untuk lapor jika terjadi perdarahan.
Evaluasi dari pelaksanaan pada data perkembangan pertama yaitu pasien bersedia melaksanakan seluruh anjuran yang telah diberikan, dan telah diberikan sesuai perencanaan. Data perkembangan ke dua di lakukan planning pada Tanggal 02 juli 2014, Jam 09.20 wib yaitu Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Konsultasi dokter SPOG, Cek DJJ, Beri ibu dukungan moril agar ibu tidak cemas, Beritahu ibu untuk banyak istirahat, Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, Anjurkan Ibu untuk minum obat secara teratur, Anjurkan untuk lapor jika terjadi perdarahan, Berikan ibu obat untuk di
bawa pulang, Anjurkan Ibu
kunjungan ulang segera jika ada keluhan, Melepas infus jam 15.30wib. Evaluasi dari pelaksanaan pada data perkembangan pertama yaitu pasien bersedia melaksanakan seluruh anjuran yang telah diberikan, dan telah diberikan sesuai perencanaan. Setelah di lakukan perawatan selama 3 hari dirumah sakit dapat di temukan perubahan yang baik dari Hb yang awalnya 8,2gr% naik menjadi 9,5gr%, dari yang mulanya ibu mengeluh sering pusing, lemes, mata berkunang, tidak semangat dan tidak bergairah setelah di evaluasi ibu mengatakan keadaanya membaik dan merasa lebih sehat dan menginginkan pulang hari ini.