BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kampung Brajan 1. Letak Geografis Kampung Brajan Secara geografis Kampung Brajan Kelurahan Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelurahan Tamantirto didalamnya terhimpun 10 pedukuhan yaitu : Pedukuhan Geblangan, Pedukuhan Ngebel, Pedukuhan Gatak, Pedukuhan Brajan, Pedukuhan Ngame, Pedukuhan Jadan, Pedukuhan Gonjen, Pedukuhan Jetis, Pedukuhan Kasihan Dan Pedukuhan Kembaran. Adapun jumlah KK yang termasuk dalam wilayah operasional Gerakan Sedekah Sampah meliputi tujuh RT yaitu RT I sampai RT VII dengan jumlah 481 Kepala Keluarga (KK)66.
66
Google Maps, http://http://tamantirto.bantul.go.id Peta Kampung Brajan Tamantirto Kasihan Bantul, diakses 16 Desember 2016, jam 08:21 WIB.
40
Gambar 4. 1 Peta Wilayah Kampung Brajan67
Sumber : Bagian Pemerintah Kelurahan Tamantirto Secara topografi wilayah Kampung Brajan seluruhya merupakan tanah datar, secara geografis Kampung Brajan memiliki batas-batas sebagai berikut68 :
67 68
Google maps. http://www.tamantirto.bantul.go.id diakses 16 Desember 2016 jam 08 :21 Google maps. http://www.tamantirto.bantul.go.id diakses 16 Desember 2016, jam 08:21
WIB.
41
-
Sebelah selatan
: berbatasan dengan pedukuhan Gonjen
-
Sebelah barat
: berbatasan dengan pedukuhan Jadan Dan
Gatak -
Sebelah utara
:berbatasan dengan pedukuhan Kali Pakis dan
Ambar Binangun Secara demografis mata pencarian penduduk di kampung Brajan dulunya di dominasi sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan maupun buruh di sektor pertanian. Komoditas yang ditanam warga umumnya adalah tanaman padi dan sayur-sayuran69. Namun sejak beberapa usaha baju kaos berdiri dan berkembang di kampung Brajan, maka mata pencarian penduduk saat ini sudah beralih, saat ini
sebagian besar penduduk usia produktif Kampung Brajan
menjadi buruh tidak tetap pada usaha-usaha kaos yang ada. Ditinjau dari segi ekonomi masyarakat kampung Brajan rata-rata menengah kebawah70. Dari segi sosial kehidupan masyarakat kampung Brajan cukup agamis, disisi lain adat istiadat dan kebudayaan jawa masih menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat. Namun demikian pengaruh kehidupan modernisme yang cukup bebas dan negatif juga mulai mempengaruhi generasi muda71.
69
http://www.bantul.tamanirto.go.id diakses 16 Desember 2016 pukul 08:00 WIB Wawancara dengan bapak Ananto Isworo, 23 Nvember 2016 pukul 08:00 WIB di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. 71 Wawancara dengan bapak Anato Isworo, 23 Nonember 2016 pukul 08:00 WIB di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. 70
42
Tabel 4 .1 Data Kepala Keluarga Pedukuhan Brajan RT
JUMLAH KK
I
105
II
75
III
59
IV
88
V
55
VI
41
VII
63
Sumber : Kepala Pedukuhan Brajan
43
Gambar 4. 2 Data Penduduk Menurut Data Pencaharian
petani dan buruh pedagan/wiraswasta tani 27% 20%
buruh tidak tetap 32%
PNS/POLRI/TNI 21%
Sumber : Kepala Pedukuhan Brajan. Gerakan Sedekah Sampah merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Seksi Lingkungan Hidup BMWB. Adapun posko gerakan sedekah sampah bertempat di masjid al Muharram RT 01 Kampung Brajan yang terdri dari 3 masjid diantaranya Masjid Baitunnafi, Masjid Nurul Dholam dan Masjid al Muharrram yang menghimpun berbagai kegiatan keagamaan masyarakat. 2. Berdirinya Masjid al Muharram Masjid al Muharram didirikan pada tahun 1980 M yang terletak di Desa Brajan Tamantirto Kasihan Bantul dibangun oleh keluarga bapak Gito. Yang
44
mana masjid ini, masjid kedua yang dibangun di Desa Tamantirto Kasihan Bantul. 3. Visi dan Misi Visi a. Menjadikan masjid sebagai kegiatan ibadah, kajian keislaman, dan pusat pengabdian ummat. b. Mengorganisir setiap kegiatan ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh `Misi a. Melaksanakan pengajian rutin untuk penguatan aqidah, ibadah, akhlak dan ibadah b. Memberi pelayanan sosial berupa santunan pendidikan, santunan sembako, dan santunan kesehatan. 4. Sruktur Pengurus Masjid al Muharram Struktur pengurus masjid al Muharram Brajan Tamantirto Kasihan Bantul 2010-2015 : Penasehat
: Bambang Mulyono : Suryady
Sekretaris I
: Bambang Mulyono
Sekretaris II
: Sdri Indah Kartikasari
Ketua I
: Ananto Isworo
Ketua II
: Sihono
Bendahara
: Rasyid Ridho
Bidang Dakwah
: Priyo Arif
45
: Sumartono : Santoso Rahayu : Wahyuni : Robani Iskandar Bidang Kaderisasi
: Agung rahayu : Rahmatulloh : Isna : Irna
Bidang Pembangunan
: Nur Amitha : Purwanto : Irwan Langgeng : Suronto
Bidang Pemberdayaan
: Jumadi : Sarjaelani : Sasongko : Agus Riyanto : Triyanto
Bidang Perlengkapan
: Suharno : Wikirno : Suryanu : Heru : Sukoco 46
Bidang Humas
: Darmono : Nur Rahmat : Ketua Rt : Irna
Bidang Perpustakaan
: Ifa : Marsih : Nafisah : Novi
Bidang Kebersihan Lingkungan : Paryono : Aris Hartoyo : Lukman
47
B. Profil Gerakan Sedekah Sampah 1. Berdirinya Gerakan Sedekah Sampah Gerakan Sedekah Sampah dilahirkan oleh Ananto Isworo72, Ide dari sedekah sampah tersebut, terinspirasi dengan keadaan sampah jogja Sampai saat ini persoalan besar yang menjadi isu di semua wilayah adalah masalah sampah. Pertumbuhan penduduk di satu wilayah telah mengakibatkan bertambahnya pula volume sampah serta masalah pembuangan sampah. dari masing-masing rumah tangga, jika tidak diimbangi dengan pengelolaan yang ramah lingkungan, hanya akan menyebabkan terjadinya pencemaran dan penyakit. Maka dari itu muncul pemikiran bagaimana memanfaatkan sampahsampah di lingkungan tersebut menjadi sesuatu yang bisa membawa manfaat bagi masyarakat serta bisa memunculkan kepedulian antar sesama warga untuk membantu warga kurang mampu yang masih banyak jumlahnya di Kampung Brajan. Setelah melihat dan mempelajari serta mempertimbangkan beberapa model pengurusan sampah berbasis masyarakat seperti bank sampah, asuransi sampah maka ide yang muncul adalah menggunakan model sedekah sampah guna mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut. Berawal dari pemahaman inilah, diluncurkannya Gerakan Sedekah Sampah, tepatnya pada tanggal 1 Ramadhan 1434 H bertepatan dengan 9 72
Ketua pengurus masjid al Muharram Brajan Tamantirt Kasihan Bantul, periode 2013 - 2018
48
Juli 2013 M. Kegiatan ini dibawah tanggung jawab Seksi Lingkungan Hidup Badan Musyawarah Warga Brajan bekerjasama dengan Badan Amal Brajan. Dengan niatan memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada seluruh warga untuk peduli sesama sekaligus membersihkan lingkungan rumah sendiri. Selain faktor menjaga kebersihan lingkungan yang berdimensi duniawi, juga berdimensi ukhrawi karena menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bersedekah, berta‟awun (tolong menolong). 2. Sedekah Sampah Sebagian masyarakat masih memaknai sedekah sebagai sebuah kewajiban bagi mereka yang memiliki harta berlebihan. Sehingga bagi masyarakat yang belum berkecukupan tidak ada tuntutan untuk bersedekah Pemahaman semacam ini masih mendominasi sebagian masyarakat di lingkungan kita. Padahal sedekah tidak selalu dimaknai sebagai pemberian bantuan berupa uang, tetapi sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW sampaikan: اس َ ِ قَا َل َسسُْٕ ُل ّللا: ّللاُ َع ُّْ ُ قَا َلَٙ ض ِ َْشةَ َسٚ ْ َُشْٙ ِع ٍْ أَب ِ َُّ ُكمُّ ُسَلَ َيٗ ِيٍَ ان: ِّ َٔ َسهَّ َىْٛ َصهَّٗ ّللاُ َعه ْ ْ ُ ُ َٓاْٛ َ دَابَّخِ ِّ فَخَحْ ًِهُّ َعهٍُِْٙ ان َّش ُج َم فٛ َٔحُ ِع،ٌص َذقَت َ ٍِ ْٛ ٍََُ اثْٛ َ ِّ ان َّش ًْسُ حَ ْع ِذ ُل بْٛ َِْٕ ٍو حَطه ُع فٚ ُّ ُكم،ٌص َذقَت َ ِّ ْٛ ََعه ْ َّ ْ ٌ ٌ ُ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ َأَْٔ حَشْ ف َ َ َ ْ ْ َّ َٔ ٌ ص َذقَت ة َل ص ان ٗ ن إ ا ٓ ٛ ش ً ح ة ٕ ط خ م ك ب ٔ ، ت ق ذ ص ت ب ٛ انط ت ً ه ك ان ٔ ت ق ذ ص ُ ّ ع َا خ ي ا ٓ ٛ ه ع ُ ّ ن ع ُ ِّ ِّ ََ َ َ َ َ َ َ ِ ِ َ ِ ْ ٍَ َِ َ ََ َِ 73 َّ َ ٌ ] [سٔاِ انبخاس٘ ٔيسهى. ص َذقَت َ ْق ِ ٚطُ ْاْل َرٖ ع ٍَِ انط ِشْٛ ًِ ُح Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu „alaihi wa Sallam : Setiap anggota badan manusia diwajibkan bershadaqah setiap hari selama matahari masih 73
Hadist Shahih Yang Diriwayatkan dari Al Bukhori dan Muslim, Kitab Riyadhus Sholihun I. Bab 11 Fadhli Al Ishlah Baena Annaas Wa Al „Adli Baenahum dan Bab Man Akhadza bi al Rikaabi Wa Nahwihi (2707 dan 2989). Ahmad, Kitab Riyadhus Sholihun I. bab II, ( 312, 316 dan 374).
49
terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah shadaqah, kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah shadaqah, berkata yang baik itu adalah shadaqah, setiap langkah berjalan untuk shalat adalah shadaqah, dan menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah ”. (HR Bukhari Muslim)
Dari penjelasan hadits di atas, jelas bahwasannya sedekah itu tidak identik dengan uang. Ada banyak hal diluar materi yang bisa dilakukan seseorang untuk bersedekah, dan sedekah tidak hanya dibebankan bagi mereka yang mampu saja, melainkan kepada siapapun, kaya maupun miskin74. Hal ini bisa kita lihat dalam realitas masyarakat kita yang notabenenya adalah mayoritas muslim. Namun dalam hal harta, berapa banyak di antara mereka yang 'rakus’ terhadap harta duniawi. Minimnya kesadaran membayar zakat,
bersedekah, masih banyak mewarnai kehidupan
masyarakat kita. Maka dengan adanya program gerakan sedekah sampah ini, memberi harapan bagi semua orang untuk mendapat kesempatan bisa bersedekah. Bersedekah dengan sampah lebih simple, karena dalam konsep sedekah sampah, warga cukup menyerahkan sampahnya kepada pengelola dengan niatan sedekah. Kontrak dealnya adalah warga sudah dengan ikhlas hati memberikan kepercayaan untuk menyumbangkan sampahnya, yang
74
Yusuf Qordhowi, Hukum Zakat, ( Jakarta : PT Intermas, 1993), hal. 38
50
selanjutnya akan dikelola sebagai donasi. Pengelola juga diuntungkan karena tidak terbebani oleh tuntutan pengembalian uang dari penjualan sampah, sebab sampah yang terjual telah dianggap sebagai sedekah dan uang hasil penjualan tersebut disetorkan kepada Badan Amal Brajan untuk selanjutnya disalurkan kepada anak-anak yatim piatu sebagai dana beasiswa pendidikan, juga pemberian paket sembako untuk kaum dhuafa. Selain itu sedekah sampah tujuannya sangat berbeda dengan bentuk pengurusan sampah berbasis masyarakat yang lain, karena unsur kerelaan yang menjadi dasar bagi warga untuk mengikuti kegiatan ini. Hal inilah yang menunjukkan nilai positif dari sedekah sampah. Ide sedekah sampah inilah kemudian yang disampaikan kepada Ketua Seksi Lingkungan Hidup Badan Musyawarah Warga Brajan dan ditindak lanjuti rapat di tingkat Dusun dan selanjutnya diwujudkan dengan pembentukan pengurus sedekah sampah Kampung Brajan.
51
Kotak 4. 1 Susunan Pengurus Gerakan Sedekah Sampah Kampung Brajan Penasehat
: Ketua Badan Musyawarah Warga Brajan
Koordinator
: Ananto Isworo
Bendahara
: Priyo Arif M. (Badan Amal Kampung
Brajan) Relawan
: Agung Rahayu, Nur Rahmad Hidayat, Aris
Munandar, Daliyo,Yunianto, Lukman, Rakhmatullah, Sukoco, Amar Anfa’u, Suharti, Haryanti, Marsiyah Dan Sri Lestari Sumber : Pengurus GSS
Tugas tugas pengurus gerakan sedekah sampah antara lain : 1. Memanaje program, Sekretaris, Keuangan, Relawan. 2. Membangun kerjasama dengan unsure-unsur masyarakat seperti perangkat dusun, lembaga-lembaga masyarakat, pengurus masjid yang ada di kampung Brajan. 3. Sosialisasi kepada masyarakat tentang pengurusan sampah dan pemanfaatan sampah. 4. Sosialisasi rencana aksi gerakan sedekah sampah melalui buletin jum’at,poster, rapat RT dan pengajian. 5. Menjadi operator pengumpul sampah dari rumah-rumah warga
52
6. Menjual sampah yang telah terkumpul kepada pengepul 7. Mengelola dana hasil penjualan melalui badan Badan Amal Brajan 8. Menyalurkan dana sedekah sampah Gambar. 4. 3 Pengurus Dan Relawan Gerakan Sedekah Sampah
Dokumentasi Peneliti Desember 2016
53
Gambar 4. 4 Posko Sedekah Sampah masjid al Muharram Brajan
Dokumentasi Peneliti Desember 2016 Setelah menetapkan kepengurusan dan fungsinya melalui rapat bersama antara Ketua Seksi Lingkungan Hidup Badan Musyawarah Warga Brajan, para Ketua RT maka pada tanggal 9 juli 2013 tepatnya tanggal 1 Ramadhan 1434 H diluncurkanlah kegiatan sedekah sampah di kampung Brajan. Karena berkegiatan dan berposko di masjid al Muharram Brajan maka gerakan ini dipopulerkan dengan Gerakan Sedekah Sampah Berbasis Masjid untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan jargon gerakan ini yaitu “Mengubah Sampah Menjadi Berkah”.
54
C. Proses Pelaksanaan Sedekah Sampah Dalam menjalankan aksinya, gerakan sedekah sampah melaksanakan dengan beberapa tahap sebagai berikut : 1. Proses Pengumpulan Sebelum adanya kegiatan sedekah sampah, warga Brajan agak kesulitan dalam mengelola sampah rumah tangga. Hal ini karena terbatasnya jumlah petugas pengambil sampah disamping sangat banyak warga yang keberatan untuk membayar jasa pengambilan sampah sebesar Rp. 35.000.- untuk setiap rumah-rumah. Sehingga akibatnya warga banyak membuang sampah sembarangan serta melakukan pembakaran sampah. Sampah yang dibuang sembarangan tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap yang merupakan tempat bersarangnya bibit penyakit juga dan sangat menganggu estetika lingkungan. “upah angkut sampah disini itu 35 ribu perbulannya. Jadi masi terasa mahal sekali, lagian sampahnya juga diangkut setiap 2 hari sekali., jadi dari pada buat bayar petugas yang menjemput sampah mending uangnya digunakan untuk tambah-tambah belanja kebutuhan dirumah”75. Dari hasil wawancara dengan ibu Suryani, merasa keberatan dengan adanya upah angkut sampah yang harga perbulannya sebesar Rp. 35.000,yang mana pengangkutan sampah diambil dua kali dalam sehari. Dan memilih sampah yang dikumpulkan dirumah diangkut oleh pengurus sedekah sampah 75
Wawancara dengan Suryani, penerima sembako sedekah sampah, jum’at 9/12 2016 Pukul 16: 35 di Kampung Brajan
55
agar uang yang buat bayar upah sampah perbulan bisa digunakan buat tambahan belanjaan dan jajan anak di sekolah. “sampah-sampah yang bisa disedekahkan sudah dikumpulkan dulu dirumah, di taro di belakang rumah aja biar gak mengganggu. Lagipula sampah yang bernilai itu kan ga setiap hari ada jadi memang harus dikumpulkan dulu kadang dalam 2 minggu udah banyak, kadang masih sedikit, biasanya sih dikumpul agak banyak dulu baru disetor ke posko sedekah sampa”76. Sedangkan hasil wawancara dengan bapak Paryono sependapat dengan ibu Suryani yang memilih mengumpulkan sampah di rumahnya sendiri berharap agar pengurus sedekah sampah yang mengambil lalu dikumpulkan di posko pengumpulan sampah di masjid al Muharram. Selain itu bapak Bambang sangat menyayangkan apabila sampah yang sudah dikumpulkan dibuang atau diangkut oleh petugas pengangkut sampah. Karena dengan sampah yang mau disedekahkan, bisa membantu masyarakat yang kurang mampu atau lebih membutuhkannya. Semenjak kegiatan sedekah sampah dilaksanakan di kampung Brajan masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mulai terbiasa melakukan pemilahan sampah organik dan an-organik. Sampah an-organik yang kemudian dikumpulkan dari hari ke hari selanjutnya dikumpulkan di posko pengumpulan sedekah sampah di pelataran masjid al Muharram sesuai
76
Wawancara dengan Paryono, Pengurus Bidang Kebersihan Dan Lingkungan Brajan, jum’at 9/12/2016/ pukul 18: 45 di Masjid Al Muharram Brajan
56
jadwal yaitu pada minggu I dan III setiap bulanannya. Adapun pengumpulan sampah dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB Gambar 4.5 Suasana Gambar Siswa Yang Memisahkan Sampah
Dokumentasi Peneliti Desember 2016
57
Gambar 4. 6 Proses Pengumpulan Sampah Di Rumah-Rumah Warga
Dokumentasi Peneliti Desember 2016 “karena jadwalnya udah tau, jadi setiap pagi kalau pengumpulan itu sudah siap-siap mau nyetor sampah, biasanya diantarkan sendiri karena kalau ga lagi acara atau bongkar-bongkar rumah sampahnya hanya sedeikit jadi bisa di antar, tapi kalau banyak seperti setelah lebaran atau kendurian sampah-sampah itu di jemput mas-mas sedekah sampah itu, minta tolong ke mereka”77. Berbeda dengan nara sumber yang satu ini yang sering disapa dengan sapaan Ibu Tumini, sudah terbiasa dan faham kapan sampah harus dikumpulkan dengan adanya kebiasaan dan jadwal pengumpulan sampah yang sudah dijadwalkan oleh pengurus sedekah sampah. Tergantung banyak tidak77
Wawancara dengan Tumini, penerima santunan sembako sedekah sampah, sabtu 10/12/2016 16:00 di masjid al Muharram Brajan
58
nya sampah yang terkumpul dirumah, apabila sampahnya sedikit ibu Tumini sendiri yang akan membawa ke posko pengumpulan sampah, jika sebaliknya pengurus sampah yang akan mengangkut lalu membawanya ke posko pengumpulan sampah Brajan. Walaupun umumnya warga sudah tahu jadwal pelaksanaan sedekah sampah, namun pengurus juga selalu mengingatkan warga melalui pengeras suara Masjid al Muharram tentang informasi pelaksanaan sedekah sampah pagi-pagi hari disetiap kali pengumpulan dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk selain mengingatkan warga, juga untuk menghimbau agar warga yang belum berpartisipasi agar ikut serta dalam kegiatan terbut. “iya pengumumannya selalu begini, bapak-bapak, ibu-ibu warga Brajan, hari ini dilakukan pengumpulan sampah di pelatara masjid al Muharram dari pukul 8 sampai pukul 11, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.. begitu. Kalau di mesjid sudah langsung tau, biasanya setelah pengumuman kan ada musik-musik juga dari mesjidnya itu kedengaran jadi selama musiknya masih bunyi berarti masih bisa setor sampah”78. Menanggapi hasil wawancara yang tertera diatas, peneliti mewancarai salah satu pengurus yang sering disapa bapak Bambang selalu mengingatkan atau memberikan pengumuman kepada waga sekitar agar mengumpulkan sampah yang sudah dikumpulkan di rumah masing-masing ke posko. agar mengingatkan kepada warga yang belum berpartisipasi dalam kegiatan ini.
78
Wawancara dengan Kuswono, pengurus sedekah sampah, sabtu 10/12/2016 pukul 16: 35 di masjid al Muharram Brajan
59
Semakin sering diingatkan jadi warga-warga sudah terbiasa dengan sendirinya. Mekanisme pengumpulan sampah oleh warga terbagi dua cara, pertama diantarkan langsung oleh warga ke tempat pengumpulan. Kedua, di jemput oleh pengurus sedekah sampah ke rumah warga dengan kendaraan operasional sedekah sampah. Gambar 4. 6 Proses Pengumpulan Sampah di Posko Sedekah Sampah
Dokumentasi Peneliti Desember 2016
60
Gambar 4. 7 Suasana Para Relawan Mengumpulkan Sampah Di Posko Sedekah Sampah
Dokumentasi Peneliti Desember 2016 2. Proses Pemilahan Proses pemilahan adalah tahapan yang dilakukan oleh para relawan setelah sampah-sampah terkumpul di posko sedekah sampah dengan memilih sampah yang bernilai jual selanjutnya di kelompokkan sesuai jenisnya masing-masing. Relawan dalam hal ini tidak hanya melakukan pemilahan tetapi juga membersihkan sampah-sampah agar nilai jualnya bisa lebih tinggi. Misalnya melepaskan lebel, atau tutup botol aqua dari bodi aquanya.
61
Gambar 4. 8 Suasana Pengurus Sedekah Sampah Melakukan Pemilahan Sampah Di posko masjid al Muharram Brajan
Dokumentasi Peneliti Desember 2016
62
Gambar 4. 9 Proses Pemilahan Sampah di Posko Masjid Al Muharram Brajan
Dokumentasi Peneliti Desember 2016 “kalau sampah-sampah dibersihkan dari label seperti botol minuman kemasan, maka harga jualnya akan lebih mahal disbanding dengan yang tidak dibersihkan. Memilah itu dilakukan bersama-sama. Tidak hanya relawan tetap saja yang kerja, tapi banyak juga warga lain yang datang ikut membantu, ada yang sampai selesai ada yang cuma sempatnya saja”79. Setelah proses pengempulan selesai dan sampah-sampah semuanya sudah terkumpul di posko. Maka proses selanjutunya adalah proses pemilahan sampah. Hasil wawancara dengan salah satu pengurus sedekah sampah Mas
79
Wawancara dengan Surya, pengurus sedekah sampah, minggu 11/12/2016 pukul 08:30 di masjid al Muharram Brajan
63
Surya. Pemilahan sampah salah satu proses yang terpenting dari proses lainnya, dengan memilah atau membersihkan sampah, sampah yang murah akan di hargai lebih mahal dibanding yang tidak dibersihakan. Proses pemilahan sampah yang banyak dan menumpuk seperti ini tidak bisa dilakukan satu atau dua orang saja akan tetapi berkelompok. Setelah semua sampah dipilah, langka berikutnya adalah menggabungkan sampah-sampah tersebut menjadi kelompok-kelompok yang nantinya akan ditimbang dan dijual ke pengepul. 3. Proses Penjualan Proses penjualan seluruh sampah yang terkumpul dilakukan pada hari itu juga. Dimana pengepul langsung menjemput sampah-sampah yang akan dijual tersebut ke posko sedekah sampah. Pembelian sampah oleh pengepul biasanya setiap kali proeses pemilahan sampah selesai dilakukan oleh para relawan. Pengepul yang sudah menjadi langganan gerakan sedekah sampah ini sudah mengetahui jadwal pengumpulan sampah sehingga selalu datang pada saat itu. Selain dijemput langsung pada hari pengumpulan oleh pengepul, terkadang ada sampah-sampah yang harus dikumpulkan atau disimpan dulu digudang sedekah sampah, hal ini dikarenakan mungkin pengepul tidak melakukan pembelian jenis sampah tertentu sehingga pengurus akan menghubungi pengepul lain untuk membeli. Jumlah sampah dengan jenis
64
yang sama masih sedikit dikumpulkan dulu di gudang penyimpanan sampah yang terletak di posko sedekah sampah tepatnya di halaman belakang masjid al Muharram. Adapun transaksi pembayaran antara pengepul dan pengurus sedekah sampah terhadap sampah yang dijual dilakukan langsung di tempat jual beli, dimana pengepul menyerahkan uang kepada pengurus dan selanjutnya dilakukan pencatatan oleh pengurus. Setelah sampah dijual, maka pengurus sedekah sampah menyerahkan hasil penjualan kepada Pengurus Badan Amal Brajan. Mekanisme penyerahan dana bantuan dari hasil sedekah sampah itu akan dikelola oleh Badan Amal Brajan bekerja sama dengan aparat dusun terutama untuk penentuan penerima santunan dan pendistribusiannya.
4. Proses Penyaluran Dana Sedekah Sampah Sesuai dengan jargon gerakan sedekah sampah kampung Brajan yaitu “Mengubah Sampah Menjadi Berkah” maka jelas sekali misi dari gerakan ini selain penyelamatan lingkung adalah misi mencari keberkahan melalui sampah yang disedekahkan dan disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Dana yang terkumpulkan dari hasil sedekah sampah kemudian diserahkan kepada Badan Amal Brajan. Badan Amal Brajan ini adalah kelompok yang dibentuk untuk menghimpun dana sumbangan, infaq, zakat, dan sedekah dari warga Brajan dan selanjutnya mempunyai kewenangan untuk menyalurkan
65
dana-dana yang masuk ke kas Badan Amal Brajan kepada warga yang membutuhkan. Berikut susunan pengurus Badan Amal Brajan : Kotak 4. 2 Susunan Pengurus Badan Amal Brajan Ketua I
: Priyo Arief
Ketua II
: Edi Supriono
Sekretaris III
: Ananto Isworo
Bendahar
: Muslih Amin : Edi Supriono
Sumber : Ketua Badan Amal Brajan Untuk penyaluran dana yang terkumpul dari penjualan sedekah sampah pengurus telah menyusun beberapa program jangka pendek : 1. Santunan beasiswa pendidikan bagi 25 anak yatim piatu setiap bulan (SD-SMA) 2. Santunan SEMBAKO (Sembilan Bahan Pokok) bagi 50 kaum dhu’afa setiap triwulan 3. Santunan kesehatan bagi warga kurang mampu yang sakit (opname/tidak opname) 4. Modal usaha ekonomi bagi warga kurang mampu 5. Dana subsidi Taman Pendidikan Al Qur’an
66
Selain penyaluran program jangka pendek, pengurus juga mempunyai program yang ingin diwujudkan untuk jangka panjang yaitu program bedah rumah bagi warga yang kurang mampu. Agar dana yang diserahkan berguna dan tepat sasaran, maka Badan Amal menetapkan kriteria calon-calon penerima dana santunan. Untuk penerima santunan beasiswa dan untuk penerima sembilan bahan pokok kriterianya fakir, janda dan jompo. Untuk menentukan penerima maka dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Penerima Santunan Beasiswa dan Sembilan Bahan Pokok -
Meminta bantuan para Ketua RT untuk menentukan nama-nama yang berhak menerima di RT-nya masing-masing sesuai jumlah yang ditentukan.
-
Menghimpun nama-nama warga calon penerima dana bantuan dan kemudian dikelompokan menurut peruntukan terhadap masing-masing dana yang akan diserahkan. “badan amal itu minta pada saya nama-nama warga yang benar-benar miskin untuk dapat santunan, saya kan sudah punya daftar yang biasanya juga dipakai untuk bantuan masyarakat miskin lainnya, yo saya pilih yang punya anak masih sekolah atau yang rumah tangganya benar-benar kesulitan untuk hidup sehari-hari”80.
80
Wawancara dengan Edi Priyono, ketua RT Brajan , minggu 11/12/2016 pukul 09:15 di masjid al Muharram Brajan
67
Dengan hasil wawancara bersama bapak Edi Priyono selaku ketua RT kampung Brajan, bahwa pemberian santunan sembilan bahan pokok ataupun beasiswa tidak sembarang dilakukan akan tetapi pengurs juga harus berkoordinasi dengan ketua RT yang bersangkutan sebagai penerima santunan disertai data-data yang lengkap. “yang berhak menerima santunan itu orang-orannya kami dapat dari rekomendasi para ketua RT, karena yang tahu persis dengan warga ya ketua-ketua RT”81.
Hasil wawancara bersama bapak Edi Priyono diperkuat dengan argument Mas Aris Munandar selaku pengurus sedekah sampah, penerima santunan berupa beasiswa dan sembilan bahan pokok harus ada rekomendasi dari ketua RT masing-masing. -
Santunan bagi warga kurang mampu yang sakit Ketua RT setelah mendapatkan informasi tentang adanya warga yang
kurang mampu menderita sakit yang cukup parah baik di opname atau tidak, akan disampaikan hal tersebut ke badan amal brajan, yang mana berdasarkan laporan
ketua RT tersebut pengurus badan amal akan
mengeluarkan dana santunan dari kas yang ada untuk disampaikan langsung oleh ketua RT warga yang sakit tersebut.
81
Wawancara dengan Aris Munandar, pengurus sedekah sampah, sabtu 10/12/2016 pukul 10;00 di Masjid Al Muharram Brajan
68
“kalau untuk santunan kesehatan biasanya kita dapat laporan langsung dari pak RT-nya kemudian dana santunan kita serahkan kepada pak RT dan nantinya pak RT yang akan menyampaikan langsung pada penerima”82. Dengan hasil wawancara Mas Aris Munandar diperjelas oleh pengurus sedekah sampah yang sering disapah dengan Mas Ammar, yang mendapatkan santunan bagi yang kurang mampu dibutuhkan adanya laporan-laporan langsung dari masing-masing ketua RT. Setelah laporan atau berkas-berkas yang dibutuhkan oleh pengurus terkumpul, maka santunan bagi yang kurang mampu akan di berikan melalui ketua RT kemudian diberikan kepada penerima santunan yang kurang mampu. b. Bantuan Operasional TPA Untuk bantuan operasional TPA yang dibantu oleh gerakan sedekah sampah diberikan kepada TPA yang bertempat di Masjid Nurul Dholam dan Kampung Brajan. TPA ini adalah sarana bantuan agar masyarakat bisa belajar di TPA dengan gratis. c.
Bantuan Modal Usaha Ekonomi Bagi Warga Kurang Mampu Bantuan ini diberikan kepada warga kurang mampu yang berkeinginan untuk membuka usaha atau sudah punya usaha dan ingin mengembangkan usahanya agar lebih baik lagi. Bantuan ini diberikan berdasarkan permohonan yang disampaikan warga calon penerima
82
Wawancara dengan Muammar Anfa’u, sabtu 10/12/2016 pukul 10;00 di masjid al Muharram Brajan
69
bantuan. Kemudian Badan Amal Brajan akan melakukan survey terhadap warga yang memohon tersebut terkait dengan kondisi ekonomi, keluarga dan hal-hal yang lainnya baik melalui Ketua RT maupun warga. Adapun bantuan yang disediakan maksimal berjumlah lima juta rupiah dengan bunga 0%. Menurut keterangan pengurus badan amal brajan bahwa perna ada beberapa warga yang mengajukan permohonan bantuan/pinjaman tersebut tapi setelah dilakukan survey kepada calon peminjam, pengurus beranggapan bahwa warga tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai penerima pinjaman ada alasan lain yang di temui pengurus sewaktu melakukan survey. “perna ada yang mau meminjam untuk modal usaha. Ada beberapa orang karena sebelum dana ini diberikan kita kan wajib mengetahui latar belakan dan kondisi warga yang mau makai dana ini. Ternyata dari beberapa warga yang pernah mengajukan permohonsn tersebut, kita menilai belum ada yang memenuhi criteria. Misalnya ada yang tergolong mampu dalam ha; ekonomi, atau ada yang kita ragukan memang tidak akan menggunakan modal ini untuk usaha dan beberapa alas an lain yang kita dapatkan dari informasi baik dari ketua RT maupun warga lainnya”83.
Dari hasil wawancara dengan Mas Ananto Isworo untuk pengajuan peminjaman modal usaha tidak diberikan begitu saja agar modal usaha
83
Wawancara dengan Ananto Isworo, koordinator sedekah sampah, minggu 11/12/2016 pukul 10: 45 di masjid al Muharram Brajan
70
dari hasil penjualan sampah ini bisa digunakan sebaik-baik mungkin. maka ada beberapa prosedur yang harus dilakukan pengurus sedekah sampah yaitu melakukan pengecekan latar belakang dan kondisi warga yang mau mengajukan, selain itu pengurus sedekah sampah juga harus saling bertukar pendapat dengan para ketua-ketua RT apakah termasuk kriteria yang sesuai dengan data penerima dana usaha brajan.
D. Peran Masyarakat Terhadap Sedekah Sampah Dalam
kegiatan sedekah sampah terdapat dua cara pandang masyarakat
terhadap gerakan sedekah sampah : 1. Masyarakat yang memiliki kesadaran akan kegiatan sedekah sampah. Apabila dilihat dari faktor munculnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan, maka ada dua hal yang mempengaruhinya, pertama : faktor ketertarikan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut, misalnya masyarakat tertarik akan manfaat dari kegiatan sedekah sampah. Contohnya rumah tangga yang tidak mampu yang ikut mengumpulkan sampah di posko sedekah sampah karena tahu akan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut “Dilihat dari hari ke hari ada manfaatnya buat masyarakat sekitar. Ya harus ikut, kan ga ngerepotin juga. Sejak ada sedekah sampah masyarakat ramai membincangkan di mana saja. Karena banyak masyarakat yang menerima bantuan sehingga kabar ini beredar dari mulut ke mulut. Senang bisa membantu masyarakat kurang mampu dan senang juga karena melakukannya gak susah. Lagian untuk kegiatan masyarakat begini kalau sudah ada yang
71
memulai ya kita harus mendukung, mumpung yang menggerakkan juga semangat kita juga harus semangat”84.
mau
Kedua, Faktor kebutuhan, faktor ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang ingin diperoleh untuk kepuasan tersendiri sebagai lahan ibadah untuk memenuhi kebutuhan rohaniyah. Seperti halnya makan dan minum. “ saya ikut nerima, jadi saya juga kumpul-kumpulkan botol atau plastik yang bisa dikumpulkan, biar saya bisa ikut juga”85.
2. Masyarakat yang tidak memiliki kesadaran akan kegiatan sedekah sampah dalam hal ini masyarakat dilihat sebagai bagian yang tidak perna ikut serta dalam kegiatan sedekah sampah. Dengan ini dikarenakan faktor ekonomi dan juga sikap individualis dari masyarakat sekitar itu sendiri “Sengaja dikumpul, dari dulu juga begitu kan lumayan buat nambah-nambah beli kebutuhan dapur kita masih butuh untuk dapat tambahan, jadi kalau punya sampah yang bisa dijual, ya jual ke pengepul saja kita aja, sebab kalau disedekahkan sementara kita aja masih butuh trus gimana, meski dicukupi kebutuhan kita dulu kan baru bisa berbagi ke orang lain. Lagian kan sampah-sampah begini jarang juga selalu ada, jadi itung-itung usaha kita buat diri sendiri karena udah mau kumpul-kumpul sampahnya dipake buat jajan dan lain-lain”86. “kadang ga sempat memilah sampah,habis digunakan dibuang ke tempat sampah saja, sering lupa juga kalau ada sedekah sampah, begitu yang jemput sampah datang, semua sampah diberikan langsung tanpa dipilih yang bisa dikumpulkan. Lagian 84
Wawancara Dengan Umi Iswanto, guru PAUD Muhammadiyah Brajan, Minggu 11/12/2016 Pukul 11:10 Di Kampung Brajan 85 Wewancara dengan Susanti, warga kampung brjan RT 03, minggu 11/12/2016 pukul 10:25 di kampong Brajan 86 Wawan dengan Nanik, warga kampung Brajan, minggu 11/21/2016 pukul 014;35 di Kampung Brajan
72
kalau dirumah masih ada sampa rasanya itu gimana, masih tetep kotor gitu, namanya juga sampahkan, dikumpul dan menumpuk dirumah ga bagus. Kalau soal mau sedekah saya sukanya uang senidri aja, trus langsung dikasi sama takmir masjid. Kalau begitu rasanya lebih afdhol”87. Berbeda dengan hasil wawancara oleh ibu Nanik dan ibu Maryam yang memilih untuk tidak ikut serta kegiatan sedekah sampah di karenakan adanya kebutuhan rumah tangga yang lebih penting. Adapun hasil interaksi antara pengurus maupun pihak-pihak yang peduli pada kegiatan ini dengan warga dalam proses komunikasi untuk menggerakkan kesadaran warga dapat dilihat pada grafik perbandingan jumlah warga yang berpartisipasi dalam kegiatan sedekah sampah.
Kotak 4. 3 Partisipasi Warga Dan Jumlah Penjualan Sampah Tahun 2015 Dan 2016 Tahun 2015
Tahun 2016
Jumlah peserta : 40 KK
Jumlah peserta : 100 KK
Total penjualan : Rp. 3.650.000,-
Total penjualan : Rp. 8.846.925,-
Sumber : Pengurus GSS Berdasarkan data diatas terlihat bahwa terdapat penambahan jumlah peserta dan peningkatan penjualan sedekah sampah dari tahun 2015 hingga 87
Wawancara dengan Maryam, warga kampung Brjan, minggu 11/12/2016 pukul 14 : 55 di Kampung Brajan
73
2016.
Menunjukan
bahwa
pengurus
dan
aparat
dusun
untuk
mengkomunikasikan kegiatan ini sudah mendapatkan respon dari warga sehingga kesadaran akan manfaat gerakan sedekah sampah cukup menyentuh bagi sebagian warga.
E. Manfaat Kegiatan Sedekah Sampah Beberapa aspek terhadap manfaat dari kegiatan sedekah sampah berbasis masjid di kampung Brajan Tamantirto Kasihan Bantul diantaranya yaitu : 1. Aspek Lingkungan Lingkungan bersih, dan sehat Sedekah sampah adalah salah satu solusi bagi masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan menangani sampah yang ada di lingkungan sekitarnya, dan juga mengubah sampah sebagai barang-barang yang tak berguna agar dapat mendatangkan manfaat. “dulu, sampah berserakan itu sudah menjadi hal yang biasa, kemudian mulai sadar kalau sampah yang banyak di sekitar rumah tidak enak dipandang dan jadi sarang penyakit, kemudian mulai mengumpulkkan sampah, ada yang membakar di halaman rumah dan ada juga yang membuang ke sungai. Sejak ada sedekah sampah, sampah-sampah yang bisa disedekahkan tidak lagi dibakar dan dibuang ke sungai, disedekahkan saja”88
88
Wawancara dengan Ananto Isworo, coordinator gerakan sedekah sampah, minggu 11/12/2016 pukul 10: 45 di Masjid Al Muharram Brajan
74
Hasil wawancara dengan bapak Ananto, manfaat setelah adanya sedekah sampah dan sebelum ada membawa dampak positif yang jauh dari sebelumnya, kebiasaan warga yang sering membakar sampah atau membuangnya di sungai lebih memilih untuk mensedekahkannya. 2. Aspek Ekonomi Dari aspek ini manfaat yang dapat dilihat secara jelas adalah bertambahnya dana bantuan dari kegiatan sedekah sampah bagi masyarakat yang ikut serta maupun masyarakat yang dapat santunan dalam kegiatan ini, diantaranya : (1) masyarakat tidak perlu lagi membayar atau mengeluarkan uang untuk jasa penjemputan sampah setiap bulannya. (2) masyarakat bisa bersedekah tanpa mengeluarkan sepersen-pun uang pribadi mereka cukup dengan mengumpulkan sampah di rumah atau di lingkungan masing-masing. Bagi masyarakat penerima santunan, kegiatan sedekah sampah ini sangat membantu kehidupan mereka. Bantuan beasiswa, sembako dan juga bantuan kesehatan yang diterima sangat besar artinya bagi masyarakat tersebut. “kalau anak saya itu dapat bantuan delapan puluh ribu rupiah perbulannya dari sedekah sampah, saya berterimakasih sekali karena bantuan itu bisa dimanfaatkan anak saya untuk keperluan sekolahnya seperti beli alat tulis atau ongkos pulang pergi sekolah. Bagi kami bantuan yang diberikan itu sangat besar, kalau dihitung-hitung biaya pribadi anak untuk sekolah kami tinggal nambahin dikit, jadi mengurangi beban keluarga juga”89.
89
Wewancara dengan Wiji Lestari penerima santunan sedekah sampah Brajan, minggu 11/12/2016 pukul 10:25 di Masjid Al Muharram Brajan
75
3. Aspek Membangun karakter Semenjak kegiatan sedekah sampah dilaksanakan di kampung Brajan masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mulai terbiasa melakukan pemilahan sampah dirumah masing-masing. Sampah dipisahkan antara sampah organik dan an-organik. Sampah an-organik yang kemudian dikumpulkan di posko pengumpulan sedekah sampah di pelataran Masjid al Muharram sesuai jadwal pada minggu I dan III setiap bulannya. “biasanya kalau liat botol atau plastik dijalan atau dimana itu dibiarkan saja, kalau sekarang dibawah pulang untuk dikumpulkan, biar nanti bisa di disetor ke majlis. Anak-anak juga sekarang kalau jajan sudah tau kalau plastik atau botol jajanan bisa di kumpulkan dan nanti disetor ke sedekah sampah”90.
4.
Aspek Sosial Motivasi lain yang muncul dari dalam diri masyarakat kampung Brajan untuk
ikut serta dalam kegiatan sedekah sampah selain untuk kebersihan lingkungan karena misi sosial dari gerakan tersebut yaitu membantu warga yang kurang mampu. Kepedulian ini juga didorong oleh semangat untuk mendapat imbalan berupa pahala yang didapatkan dari keikhlasan menyumbangkan sampahnya untuk disedekahkan. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah sampah dan peserta dari waktu ke waktu yang dibuktikan dengan naiknya jumlah penjualan sampah. Menurut pengurus sedekah sampah, kenaikan partisi warga dari awal gerakan ini berjalan sampai sekarang lebih dari 50%. 90
Wewancara dengan Umi Ananto guru PAUD Muhammadiyah Brajan, minggu 11/12/2016 pukul 10:25 di kampung Brajan
76
“pada awal sedekah sampah dilaksanakan, keinginan bersedekah sampah itu ada, hanya karena segan tidak ikut menyetorkan sampah, karena kan setiap kali bertemu pengurus mereka tidak bosan-bosan juga mengingatkan jadi keinginannya hanya sekedar partisipasi. Namun kesininya, setelah melihat penyerahan dana bantuan dari pengurus kepada warga yang membutuhkan, rasanya ini bukan suatu himbauan saja, tapi ada rasa kewajiban dalam diri sendiriberhubung ada sarana untuk menambah amal melalui sedekah sampah kenapa tidak”91. Dalam menyerahkan dana bantuan sedekah sampah oleh Badan Amal Brajan dilaksanakan sebagai berikut : a. Santunan beasiswa pendidikan bagi 25 anak yatim piatu setiap bulan (SD-SMA) Penyaluran santunan beasiswa pendidikan diberikan kepada 24 anak setiap bulannya dengan besaran dana yang berbeda sesuai jenjang pendidikan masing-masing.
Penerima santunan dengan
tingkat pendidikan SD mendapatkan santunan sebesar Rp. 40.000,(empat puluh ribu rupiah), untuk tingkat SMP sebesar Rp. 60.000,(enam puluh ribu rupiah), sedangkan tingkat SMA sebesar Rp. 80.000,-(delapan piluh ribu rupiah) Beasiswa pendidikan ini diserahkan setiap bulannya kepada penerima dengan mengadakan acara penyerahan resmi setiap bulannya yaitu pada hari minggu I pukul 16.00 WIB bertempat di masjid al Muharram. Acara ini dihadiri oleh siswa penerima santunan beserta orang tua. Dihadirkannya orang tua oleh pengurus 91
Wawancara dengan Ikhwan warga kampung Brajan, minggu 11/12/2016 pukul 17:00 di Kampung Brajan
77
sedekah sampah mempunyai tujuan agar orang tua mengetahui perihal pemberian santunan dan pesan tersirat adalah adanya himbauan kepada orang tua agar ikut mendukung dalam gerakan sedekah sampah. Karena tentunya sebagai penerima, manfaat dari sedekah sampah ini diharapkan agar lebih aktif. “setiap penyerahan dana santunan beasiswa kita tidak hanya mengundang siswa/anaknya saja tetapi juga harus dihadiri orang tua, tujuannya agar orang tua mengetahui tentang bantuan ini. Tapi belakangan ini banyak orang tua yang mulai jarang menghadiri, hanya si anak saja yang datang padahal tujuannya selain agar ikut mengawasi anaknya dalam menggunakan dana, tujuan pengurus aga para orang tua juga merasa terpanggil untuk ikut dalam kegiatab sedekah sampah”92.
b. Santunan sembilan bahan pokok bagi 50 kaum dhu’afa setiap triwulan Santunan sembilan bahan pokok yang diperuntukan kepada janda miskin, jompo dan fakir ini dikemas dalam bentuk paket sembako seharga Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang terdiri dari : beras, gula, minyak, dll. Yang telah dilakuka sebanyak 3 kali yaitu 1 kali pada tahun 2015 dan 2 kali pada tahun 2016. Hal ini tentu masi jauh dari harapan gerakan sedekah sampah dimana dalam program jangka pendeknya kegiatan santunan sembilan bahan pokok ini akan dilaksanakan setiap triwulannya. Kondisi ini 92
Wawancara Ananto Isworo Koordinator Gerakan Sedekah Sampah, Minggu 11/12/2016 Pukul 09:55 di masjid Al Muharram
78
dikarenakan masih kurangnya dana yang terhimpun dari sedekah sampah untuk kegiatan ini, sehingga badan amal dan pengelola sedekah sampah sangat mengharapkan partisipasi warga akan meningkat dari waktu ke waktu sehingga santunan yang direncanakan dapat terealisasi. Menurut informasi terakhir warga yang mendapatkan paket sembilan bahan pokok ini sudah berjumlah 100 KK.
c. Santunan kesehatan bagi warga kurang mampu yang sakit (opname/tidak opname) Santunan ini bertujuan meringankan beban warga yang menderita penyakit yang cukup parah. Umumnya warga yang menerima santunan adalah orang-orang yang sudah atau sedang dirawat di rumah sakit atau harus mendapatkan pelayanan medis yang continue. Dana santunan yang diserahkan oleh badan amal dari dana sedekah sampah sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) per-orang yang menderita sakit. “sangat membantu sekali, bantuanya cukup besar bisa digumakan untuk tambahan biaya selama sakit, bisa untuk nebus obat yang ga ada diresepkan, juga untuk biaya laninya
79
seperti makanan yang lebih sehat dan bergizi, biar yang sakit cepat sembuh”.93 “begitu diserhkan Pak RT bersyukur sekali rasanya, ga nyangka kalau uangnya dari sedekah sampah. Padahal selama ini kalau sakit paling dibantu warga secara perorangan saja, ini sudah di bantu oleh sedekah sampah dari urunan warga juga”94 Kotak 4. 4 Rekapitulasi Penerima Dana Santunan Kesehatan Tahun 2016 Badan Amal Brajan No
Nama
Sakit
Penyerahan
1
Ny. Adi utomo
Kanker Rahim RSUD
Mei 2016
Penembahan Senopati Bantul 2
Iswanto
Anak lahir prematur(di
Mei 2016
inkubasi) RSUD Penembahan Senopati Bantul 3
Ny. Syuro
Hypertensi
Mei 2016
RSUDpenembahan senopati bantul 4
Ny. Wiji lestari
Ginjal
93
Mei 2016
Wawancara dengan Hari penerima santuna sedekah sampah, senin 12/12/2016 pukul 16:35 di Kampung Brajan 94 Wawancara dengan Wiji Lestari penerima santunan sedekah sampah, senin 12/12/2016 pukul 17:00 di Kampung Brajan
80
RSUD Penembahan Senopati Bantul 5
Ny. Wagiyo
Ginjal
Mei 2016
RSUD Penembahan Senopati Bantul 6
Bpk. Priyanto
Mag akut
Oktober
RSUD Penembahan
2016
Senopati Bantul 7
Bpk. Hari
Hernia
November
RSUD penembahan
2016
Senopati bantul Sumber : Badan Amal Brajan Kotak 4. 5 Jumlah Penerima Bantuan Dari Badan Amal Brajan No
Jenis Bantuan
Jumlah
1
Beasiswa pendidikan
50 orang
2
Sembako
75 orang
3
Kesehatan
7 orang
4
TPA
1 lokasi
5
Modal usaha
-
Sumber : Pengurus Badan Amal Brajan
81
Dilihat dari segi manfaat ini, maka peneliti melihat bahwa gerakan sedekah sampah ini sudah mampu melakukan upaya-upaya untuk merangsang partisipasi warga. manfaat yang didapatkan selain turut dalam misi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah yang dilakukan dengan proses edukasi terhadap warga, gerakan ini juga menunjukkan perannya merangkul kebersamaan warga dalam meringankan beban keluarga kurang mampu seperti beasiswa, kaum dhu’afa. Selain hal tersebut juga melakukan penanggulangan kemiskinan dengan membantu pemenuhan kebutuhan pangan dasar warga.
82