51
BAB IV PEENENTUAN JENIS INVESTASI BERDASARKAN PROFIL RISIKO CALON PESERTA PRODUK TAKAFULINK SALAM (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan)
A. Penentuan Profil Risiko Calon Peserta Produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan). Dalam dunia investasi, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Pemodal tidak tahu dengan pastihasil yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi risiko dalam investasi yang dilakukannya. Karena pemodal menghadapi kesempatan melakukan investasi yang berisiko, pilihan investasi tidak hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila pemodal mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, maka ia harus bersedia menaggung risiko yang tinggi pula. Menurut Bapak Akhmad Zaeni, untuk mengetahui jenis investasi mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan calon peserta untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya pada produk Takafulink Salam maka terutamanya harus diketahui profil risiko yang ada pada calon
51
52
peserta tersebut. Profil risiko dari calon peserta dapat diketahui melalui beberapa tahapan sebagai berikut:70 1. Mengisi form mengukur riskprofile sendiri. 71 Dengan mengisi form tersebut maka dapat diketahui calon peserta termasuk orang yang berani mengambil risiko atau menyukai risiko (risk seeker), orang yang cukup berani mengambil risiko yang moderat atau netral terhadap risiko(risk neutral), ataukah orang yang tidak berani mengambil risiko atau tidak menyukai risiko (risk averse). Model
untuk
mengidentifikasi
tipikal
investor
dengan
menggunakan model utilitas yang diharapkan (expected utility model). Model utilitas tersebut menggunakan asumsi sikap pemodal terhadap risiko. Risk taker dibagi menjadi 3 bagian yaitu: a. Mereka yang berani mengambil risiko tinggi dengan harapan imbal hasil yang juga relatif tinggi (high risk high return). Atau dapat juga disebut investor agresif. b. Mereka yang cukup berani mengambil risiko yang moderat dengan imbal hasil yang juga moderat (medium risk medium return). Atau dapat juga disebut investor moderat. c. Mereka yang hanya berani mengambil risiko dalam tingkat yang relatif rendah (low risk low return). Atau dapat juga disebut investor konservatif.
70
Wawancara dengan Bapak Akhmad Zaeni selaku pimpinan di Hijrah Agency Pekalongan pada tanggal 25 November 2014 71 Kuesioner Hijrah Agency Pekalongan
53
Form yang sudah diisi oleh calon peserta akan memberikan jawaban.Yang dari setiap jawaban tersebut ditentukan skor atau nilai dari jawaban yang telah diberikan oleh calon peserta. Kemudian skor atau nilai dari setiap jawaban tersebut dijumlah. Hasil dari penjumlahan tersebut diperoleh point: a. Untuk skor atau nilai 0 sampai dengan 3 dikategorikan sebagai Investor konservatif. b. Untuk skor atau nilai 4 sampai dengan 8 dikategorikan sebagai Investor moderat. c. Untuk skor atau nilai 9 sampai dengan 12 dikategorikan sebagai Investor agresif. 2. Dengan bertanya atau melakukan wawancara kepada calon peserta tentang tujuan dari investasi yang akan dilakukannya, yaitu untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek atau keuntungan jangka panjang. Karena ada hubungan yang positif antara risiko dan keuntungan investasi, maka pemodal tidak bisa mengatakan bahwa tujuan dari investasi yang dilakukan adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pemodal
juga
harus
menyadari
bahwa
ada
kemungkinan untuk menderita kerugian. Jadi tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko.
54
B. Metode Penentuan Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko Calon Peserta Produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan) Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keutungan dimasa mendatang. Tujuan investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Tujuan investasi
yang
lebih
luas
sebenarnya
adalah
untuk
meningkatkan
kesejahteraan investor. Kesejahteraan ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditamabah nilai pendapatan di masa yang akan datang. Pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Pekalongan, investasi dilakukan pada instrumen-instrumen keuangan syariah melalui pembelian unit penyertaan pada beberapa reksadana syariah, yaitu: Efek Pendapatan Tetap Syariah, Saham Syariah dan Instrumen Pasar Uang Syariah dengan menggunakan portofolio 72untuk memperoleh hasil yang optimal pada tiaptiap jenis investasinya, yaitu:73 1. Jenis investasi Istiqomah, alokasi investasi pada Efek Pendapatan Tetap Syariah minimal 80% dan Instrumen Pasar Uang Syariahmaksimal 20%. 2. Jenis investasi Mizan, alokasi investasi pada Efek Pendapatan Tetap Syariah 50% - 70%, Saham Syariah 20% - 40% dan Instrumen Pasar Uang Syariah maksimal 20%.
72
Portofolio adalah sekumpulan investasi. Lihat Suad Husnan dkk, Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2001), hlm. 50 73 Wawancara dengan Bapak Akhmad Zaeni, Ibid.
55
3. Jenis investasi Ahsan, alokasi investasi pada Efek Pendapatan Tetap Syariah 20% - 40%, Saham Syariah 50% - 70% dan Instrumen Pasar Uang Syariah maksimal 20%. 4. Jenis investasi Alia, alokasi investasi pada Saham Syariah minimal 80% dan Instrumen Pasar Uang Syaraih maksimal 20%. Portofolio tersebut dilakukan dengan maksud sebagai strategi untuk memaksimalkan tingkat keuntungan yang diharapkan dan meminimalisir risiko yang dihadapi. Oleh karenanya investor harus jeli dalam memilih jenis investasi yang akan dilakukan, tentunya berdasar pada profil risiko dari investor tersebut. Metode yang digunakan untuk penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Pekalongan adalah:74 1. Dengan mengetahui profil risiko calon peserta terlebih dahulu yang didapatkan melalui pengisian form mengukur risk profile sendiri oleh calon peserta, yang dari jawaban form tersebut dapat diketahui karakteristik pemodal/calon peserta dan dengan bertanya mengenai tujuan dari investasi yang akan dilakukan calon peserta maka dapat diketahui termasuk pemodal yang manakah calon peserta berdasarkan profil risikonya, apakah termasuk investor agresif, moderat atau konservatif.
74
Wawancara dengan Bapak Akhmad Zaeni, Ibid
56
2. Setelah diketahui profil risiko dari calon peserta, maka pihak Hijrah Agency Pekalongan (agen) akan mengarahkan calon peserta untuk mengambil jenis investasi yang ada pada produk Takafulink Salam sesuai dengan profil risikonya, yaitu: a. Jenis investasi Istiqomah sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko konservatif. b. Jenis investasi Mizan sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko balanced moderate. c. Jenis investasi Ahsan sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko balanced aggresive. d. Jenis investasi Alia sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko agresif. C. Pembahasan 1. Penentuan profil risiko calon peserta pada produk Takafulink Salam Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan, maka ada faktor yang turut mempengaruhinya yaitu karakteristik sang pengambil keputusan. Latar belakang karakter ini menjadi faktor yang dominan untuk dikaji sebagai bahan analisis pendukung tentunya. Karakteristik adalah suatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan telah menempa serta membentuk sikap seseorang yang selanjutnya itu memberi pengaruh pada
57
setiap keputusan yang dibuat oleh orang tersebut. Karakteristik tersebut secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 75 a. Takut pada risiko atau Risk Avoider. Karakter risk avoider dianggap menempati posisi yang aman dan jauh dari risiko. Sehingga mereka yang menempatkan diri dengan kepemilikan karakteristik ini cenderung memiliki aset yang terjaga, karena ia tidak pernah ingin memasuki wilayah spekulasi. Adapun ciri-ciri dari pemilik karakteristik risk avoider adalah: 1) Karakteristik seperti ini adalah dimana sang decision maker sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari
risiko
yang
akan
timbul
jika
keputusan
diaplikasikan. 2) Secara umum pebisnis yang berkarakter seperti ini cenderung melakukan tindakan yang biasanya disebut dengan safety player. 3) Maka mereka menganut risk avoider cenderung sulit menjadi pemimpin dan lebih banyak menjadi follower bukan seorang innovator. 4) Namun yang harus kita pahami bahwa hampir semua investor adalah bertipe penghindar risiko, dalam artian mereka tidak ingin menanggung risiko yang akan timbul dalam bentuk kerugian dikemudian hari. 75
Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 383-388
58
5) Bagaimanapun investasi selalu dilihat sebagai bentuk usaha mencari keuntungan dalam bentuk finansial dikemudian hari, terhadap sejumlah dana yang telah ditanamkan pada saat ini. b. Hati-hati pada risiko atau Risk Indifference. Karakter seperti ini adalah dimana sang dicision maker sangat berhati-hati atau begitu menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan. Sikap netral terhadap risiko sebenarnya merupakan sikap antara dua sikap yang ekstrim yaitu sikap penghindar dan pencari risiko. Adapun ciri-ciri mereka yang memiliki karakteristik risk indifference (hati-hati pada risiko) adalah: 1) Bagi mereka yang menganut karakter seperti ini dengan kecenderungan kehati-hatian yang begitu tinggi maka biasanya setelah keputusan tersebut diambil ia tidak akan mengubahnya begitu saja. 2) Bagi kalangan bisnis, mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem sebagai tipe peragu. 3) Setiap tindakan yang mereka lakukan cenderung selalu berusaha menjaga image di mata publik. Kadangkala sikap ini telah menyebabkan public melihat yang bersangkutan berusaha menempatkan konsep pencitraan yang stabil. 4) Setiap keputusan yang dibuat dilakukan dengan analisa yang mendalam serta memikirkan dampaknya ke depan. Termasuk
59
dampak dari segi internal dan eksternal. Sehingga keputusan yang dibuat dianggap dan bisa dikatakan bijaksana namun lambat atau terlalu lama diputuskan. c. Suka pada risiko atau Risk seeker atau Risk Lover. Sikap seseorang dalam menghadapi risiko sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu sifat dasar orang yang bersangkutan, jenis persoalan yang dihadapi, situasi yang ada dan faktor lainnya. Adapun ciri-ciri mereka yang memiliki karakteristik risk seeker atau risk lover adalah: 1) Karakteristik seperti ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Karena bagi dia semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula keuntungan yang akan diperolehnya. 2) Prinsip seperti ini cenderung menonjol dan mempengaruhi besar terhadap keputusan yang ia ambil, penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin den cenderung tidak ingin menjadi pekerja dan kalaupun berada pada posisi sebagai pekerja maka itupun tidak akan berlangsung lama. 3) Mental risk seeker adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin besar. 4) Cenderung menyukai tantangan dan tidak suka berfikir statis. 5) Dalam melaksanakan pekerjaan sangat menghargai proses. Karena proses baginya adalah sebuah pengayaan dalam pembentukan keyakinan yang lebih baik.
60
Menurut Schweser yang dikutip oleh Indah Yuliana, tipe pelaku investor individu adalah: a. Subyektif dalam mendefinisikan risiko (diukur dengan losing money). b. Karakteristiknya dipengaruhi oleh faktor psikologi. c. Dipengaruhi oleh stage in life. d. Dapat menempatkan dananya di tempat yang mereka suka. e. Ketentuan perpajakan menjadi issue yang sangat penting. Tahap pertama dalam proses keputusan investasi adalah menentukan tujuan investasi yang akan dilakukan. Tujuan masing-masing investor bisa berbeda-beda tergantung pada investor yang membuat keputusan tersebut.76
Investor
harus
menentukan
tujuan
investasi
dan
kemampuan/kekayaannya yang dapat diinvestasikan. Dikarenakan ada hubungan positif antara risiko dan return, maka hal yang tepat bagi investor untuk menyatakan tujuan investasinya tidak hanya untuk memperoleh banyak keuntungan saja, tetapi juga memahami bahwa ada kemungkinan risiko yang berpotensi menyebabkan kerugian. Jadi, tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko.77 Menurut hasil analisis yang dilakukan oleh penulis, dalam praktiknya
Hijrah
Agency
Pekalongan
juga
menggunakan
karakteristik/sikap pemodal terhadap risiko seperti yang dijelaskan di atas dengan cara mengisi form mengukur risk profile sendiri dan dengan
76
Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hlm.61 77 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarata: Kencana, 2008)Cet. II, hlm. 9
61
bertanya kepada calon peserta untuk mengetahui tujuan dari investasi yang akan dilakukannya guna penentuan profil risiko calon pesertanya pada produk Takafulink Salam. 2. Metode penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta pada produk Takafulink Salam Setiap keputusan investasi memiliki keterkaitan kuat dengan terjadinya risiko, karena perangkat keputusan investasi tidak selamanya lengkap dan bisa dianggap sempurna, namun disana terdapat berbagai kelemahan yang tidak teranalisis secara baik dan sempurna. Karena itu risiko selalu dijadikan barometer utama untuk dianalisis jika keputusan investor dilakukan.78Untuk mencapai tujuan investasi, membutuhkan suatu proses dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan tersebut sudah mempertimbangkan ekspektasi return yang didapatkan dan juga risiko yang dihadapi. 79 Para investor dalam dunia pasar modal memiliki preferensi (trend) serta karakter yang berbeda satu sama lain, dan karena perbedaan inilah seorang manajer investasi diharuskan memahami dan menganalisis tipikal serta prilaku para investor di dalam aktivitas investasi. Dengan pemahaman dasar tersebut seorang manajer investasi diharapkan dapat memilih dan menyeleksi jenis Efek atau portofolio mana yang paling tepat, sesuai,
78 79
dan
optimal
bagi
Ibid, hlm. 358 Indah Yuliana, Op,Cit., hlm. 6
masing-masing
investor
secara
62
keseluruhan.80Investor
seharusnya
memiliki
pengetahuan
dalam
membedakan akan sarana-sarana/instrumen investasi yang hendak mereka pakai dan menyesuaikannya dengan profil risiko yang bisa mereka terima.81 Menurut hasil analisis yang dilakukan oleh penulis di Hijrah Agency Pekalongan pada produknya Takafulink Salam, alokasi dari jenis investasinya disesuaikan dengan peruntukkannya, yaitu: a. Jenis investasi Istiqomah, alokasi investasi pada Efek Pendapatan Tetap Syariah minimal 80% dan Instrumen Pasar Uang Syariah maksimal 20%. b. Jenis investasi Mizan, alokasi investasi pada Efek Pendapatan Tetap Syariah 50% - 70%, Saham Syariah 20% - 40% dan Instrumen Pasar Uang Syariah maksimal 20%. c. Jenis investasi Ahsan, alokasi investasi pada Efek Pendapatan Tetap Syariah 20% - 40%, Saham Syariah 50% - 70% dan Instrumen Pasar Uang Syariah maksimal 20%. d. Jenis investasi Alia, alokasi investasi pada Saham Syariah minimal 80% dan Instrumen Pasar Uang Syaraih maksimal 20%. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil yang optimal dari investasinya. Dengan diketahuinya profil risiko dari calon peserta maka calon peserta dapat diarahkan ke dalam jenis investasi yang akan
80 81
Nurul Huda, Op,Cit., hlm. 10-11 Ibid, hlm. 132
63
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengembangan dananya. Jenis investasi pada produk Takafulink Salam adalah sebagai berikut: a. Jenis investasi Istiqomah sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko konservatif. b. Jenis investasi Mizan sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko balanced moderate. c. Jenis investasi Ahsan sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko balanced aggresive. d. Jenis investasi Alia sesuai untuk calon peserta yang mempunyai profil risiko agresif.