1 BAB IV OPERASI MESIN CNC TURRET PUNCH IV.1 Profil Mesin CNC Turret Punch Tailift HPS 1500 Tahap setelah proses CAD/CAM adalah proses pengerjaan part...
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
BAB IV OPERASI MESIN CNC TURRET PUNCH
IV.1 Profil Mesin CNC Turret Punch Tailift HPS 1500
Tahap setelah proses CAD/CAM adalah proses pengerjaan part ke mesin. Dalam hal ini penulis menggunakan Mesin CNC Turret Punch Tailift HPS 2500.
Gambar IV.1 Mesin Tailift HPS 1500
54
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
Gambar IV.2 Konstruksi Mesin Tailift HPS 1500
IV.2 Spesifikasi Mesin CNC Tailift HPS1500 Model
HPS1500
Punch Capacity ( Ton )
30
X Transverse Length ( mm )
1525 +-10
Y Transverse Length ( mm )
1525 +-10
Max Sheet Size ( mm )
1525 x 3050
Max Sheet Thickness ( mm )
6.35
Max blank weight ( kgf )
110
X Traverse axis speed ( m/min )
80
Y Traverse axis speed ( m/min )
70
Max traverse speed ( m/min )
110
Punch speed 25 between holes ( hits/min )
320
Nibbling speed ( hits/min )
600
Idle stroke freg ( hits/min )
1200
Tooling type
Thick turret 55
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
Max punch diameter ( mm )
114.3
Number of tool stations
40
Number of auto index ( D type )
2
Turret rotation ( rpm )
40
Auto index rotation ( rpm )
50
Ram stroke ( mm )
31
Model of working tables
Brush
Number of workpiece holder ( pics )
2
Power supply ( KVA )
40
Compressed air pressuere ( bar )
6
Oil tnk volume ( I )
250
Machine length ( mm )
5190
Machine width ( mm )
3200
Machine height ( mm )
2536
Net weight ( kgf aprox )
12000
Size of separate control cabinet ( mm )
1200*600*1900
CNC controller
FANUC 18P
Number of controllable axes
4
CMOS memory ( KB )
64/ 512
Serial Interface
RS232
Punching akurasi ( mm )
0.1
56
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
IV.3 Panel-panel Mesin CNC Tailift HPS 1500
a. Start Button Untuk menjalankan program setelah program jadi ( hanya dapat digunakan pada mode MEM dan MDI )
b. Stop Button Untuk menghentikan program yang sedang berjalan
Mode-mode yang ada Mode ZRN Digunakan untuk menentukan titik referensi point Mode RPD
Mode JOG Digunakan untuk menggerakkan secara manual yang diikuti menekan X+, X-, Y+ atau Y -
57
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
Mode MDI Digunakan
untuk
membuat
program
secara
manual. Mode MEM Digunakan untuk menjalankan program yang telah selesai dibuat. Mode EDIT Digunakan untuk mengedit program yang sudah ada.
Fungsi-fungsi tombol
SBK
Mengeksekusi program secara perbaris ( block ) program.
MLK
Mengeksekusi program secara perbaris ( block ) program.
DRN
Menjalankan
program
tanpa
melakukan
pemotongan
BDT OPERATION STOP MANUAL
Proses pemesinan akan berhenti secara otomatis setelah pada program diberi perintah M01 Perintah pemotongan dilakukan secara manual
PUNCH SELECTED
MANUAL PUNCH
RESET
1x penekanan maka 1x alat iris akan melakukan proses pemotongan Digunakan untuk menetralkan pada waktu terjadi alarm
O.T
Menetralkan alarm setelah terjadi over travel.
RELEASE
Sebelumnya posisi diletakkan kembali kedalam area.
AL 2029
Ditekan jika terjadi alarm 2029
58
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
X-
Gerakan kearah sumbu X-
Y-
Gerakan kearah sumbu Y-
T-
Gerakan rumah tool searah jarum jam
C-
Gerakan tool searah jarum jam
X+
Gerakan kearah sumbu X+
Y+
Gerakan kearah sumbu Y+
T+
Gerakan rumah tool berlawanan arah jarum jam
C+
Gerakan tool berlawanan arah jarum jam
Tabel symbol dan fungsi-fungsi tombol
NAMA
SIMBOL
DELETE POSITION PROGRAM OFFSET / SETTING SYSTEM
MESSAGE
59
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
GRAPH CNC / MMC SHIFT INPUT ALTER INSERT DELETE PAGE UP PAGE DOWN HELP RESET CUSTOM / GRAPH
Fungsi-funsi dari tombol diatas sebagai berikut : a. Delete
:
Menghapus progeam.
60
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
b. Position
:
Menampilkan
posisi
pengerjaan
yang
sedang
dilakukan. c. Program
:
Menampilkan progam cnc yang dikerjakan
d. Offset / Setting :
Menampilkan nilai offset dan data.
e. System
Menampilkan dan mengatur sebuah parameter dan
:
menampilkan data pendiagnosaan sendiri. f. Message
:
Menampilkan sebuah pesan dan data sebuah alarm
g. Graph
:
Menampilkan grafik
h. CNC / MMC
:
Untuk memilih tampilan CNC atau MMC
i. Shift
:
Menekan [ Shift ] diikuti sebuah kunci addres akan memasukan karakter sebelah kanan atas.
j. Input
:
Memasukkan karakter untuk parameter mesin .
k. Alter
:
Mengganti karakter dengan menghapus karakter yang akan d iganti.
l. Insert
:
Menyisipkan karakter
m. Delete
:
Menghapus karakter
n. Page Up
:
Menampilkan halaman sebelumnya
o. Page Down
:
Menampilkan halaman sesudahnya.
p. Help
:
Memberikan bantuan.
q. Reset
:
Mereset
semua
pesan-pesan
alarm
atau
membatalkan perintah eksekusi. r. Custom / Graph :
menampilkan data grafik.
IV.4 Kompensasi Tool ( Alat iris ) Pada mesin CNC tersedia fasilitas penggantian alat iris. Setiap alat iris mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan kompensasi ala t iris agar pengerjaan permesinan yang menggunakan lebih dari satu alat iris dapat bekerja akurat.
61
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
Gambar IV.3 Rumah Tool
IV.5 Pengoperasian Mesin dengan CNCKad 2002 Langkah-langkah pengoperasian mesin CNC Turret Punch Tailift HPS 2500 sebagai berikut : 1. Nyalakan power kompresor dan buka aliran kompresor sebagai penyedia udara terkompresi untuk mesin. 2. Putar saklar utama mesin ke posisi ON yang terletak di samping sebelah kiri panel mesin. 3. Tekan saklar power pada posisi ON untuk menghidupkan mesin dan monitor. 4. Tekan Punch Motor untuk menyalakan mode pengepunchan atau pompa oil. 5. Home Position. Caranya : a. Putar kunci pada mode JOG ( 3 ) b. Tekan -X dan –Y hingga kurang lebih 400mm c. Putar kunci pada mode REF ( 1 ) d. Tekan +X, +Y, +T dan +C secara bergantian dan berurutan 6. Pemanasan Mesin. Caranya : a. panggil program pemanasan. Dengan cara Putar kunci pada mode EDIT (6) pilih DIR pada pilihan di monitor kemudian ketik no program pemanasan mesin kemudian tekan anak panah kebawah pada panel mesin. 62
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
b. Tekan
DRN.
Agar
nantinya
program
berjalan
tanpa
pelakukan pengepunchan ( pemotongan ). c. Tekan START menjalankan program. Pemanasan mesin ini dilakukan sekitar 10 menit. 7. Nyalakan computer. Yang nantinya akan berfungsi untuk membuat gambar yang akan diproses di mesin. 8. Pilih software ( program ) yang akan digunakan untuk membuat gambar.
Dalam
hal
ini
software
yang
digunakan
adalah
CNCKad2002. Berikut ini merupaka n tampilan layar program CNC Kad2002 pada saat pertama kali dibuka.
Gambar IV.4 Tampilan Program CNCKad2002
9. Simulasi di mesin. Simulasi di mesin berfungsi agar program yang dibuat akan berjalan dengan baik atau aman jika diproses pada mesin. Caranya a. Mengetahui dan menampilkan posisi clamps. Caranya : - Pilih mode ZRN - START
63
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
- Clamps aka n berjalan searah sumbu X. Hal
ini untuk
mengetahui posisi clam terakhir. - Jika clamps sudah berhenti di posisi semula maka posisi clamps akan muncul pada monitor mesin. Apabila kita sebelumnya merubah posisi clamp, maka posisi clamp pada monitor juga berubah. b. Simulasi pada monitor mesin. Caranya : - Pilih mode MEM ( 5 ) - Pada panel monitor pilih GRAPH - OPRT -
DELETE
:
menghapus
gambar
proses
simulasi
sebelumnya. - START pada tombol monitor - Akan nampak gerakan-gerakan pahat pada monitor mesin c. Jika simulasi telah selesai maka mesin akan menyala secara otomatis. Jika simulasi tersebut ada program yang mau diganti atau mau mengubah posisi clamps maka untuk mematikan mesin tersebut dengan cara : - Pilih mode MDI ( 6 ) - Ketik M30 - START 10. Menjalankan mesin. Jika program yang telah disimulasikan berhasil maka proses selanjutnya adalah menjalankan program tersebut dengan mesin. Caranya : a. Pilih mode MEM b. START Pada saat mesin melakukan proses pemotongan, secara otomatis waktu akan berjalan hingga proses pengerjaan selesai, atau program telah mencapai M30. Waktu untuk pengerjaan fan shroud tersebut adalah waktu dengan program CNCKad, yaitu 0:04:24. 64
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
11. Mematikan mesin. Caranya : a. pilih mode MDI b. Ketik alamat tool yang kosong. Contoh T228 kemudian tekan insert. c. Ketik M30 kemudian teka n insert d. Tekan START e. Tekan tombol pompa oil ( pompa oil off ) f. Power off g. Saklar Utama off IV. 6 Pengoperasian mesin dengan program manual Pada dasarnya program yang berisi kode-kode numeric adalah sama dengan kode-kode yang digunakan pada program CNCKad. Hanya saja tentu disini kita membuat prograrmnya secara manual. Caranya adalah langkah-langkah no.1 s/d no.6 pada operasi mesin dengan CNCKad 2002, kemudian lakukan langah-langkah sbb:
1.
Putar kunci pada mode EDIT .
2. Cari program yang sudah tidak digunakan, atau buat nomor program yang baru. 3. Masukkan angka-angka yang telah kita tentukan agar menjadi sebuah program pemotongan yang kita inginkan. Angka-angka tersebut adalah sebagai berikut : O002 G92 X1525. Y1525.; G90; 65
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
M05 ; G98 X10 . Y429.; M500; X 141. Y170.5 T236 (RO 9); Y 380.5; Y 590.5; X 184. Y33.5; X 374.; X 434.; X 624.; X 667. Y 590.5; Y 380.5; Y 170.5; X 624. Y 127.5; X 509.; X 299.; X 184.; X 100.5 Y 10. T233 (SQ 10); X 18.5 Y 92.; Y 669.; X 100.5 Y751.; X 707.5; X 789.5 Y669.; Y 92.; X 707.5 Y10.; X 11. Y 125.5 T 218 (OB 15 10); Y 635.5; X 797. Y 635.5; Y 125.5; G72 X 105.5 Y0; G86 I 597. J0 P -55. Q-5. T231 (RE 55 5); 66
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
4. Setelah semua angka dan kode-kode tersebut kita masukkan semua pada mesin,
langkah
berikutnya
adalah
seperti
halnya
pada
pemrograman dengan CNCKad. ( langkah no.15 s/d 17). Pada saat mesin melakukan proses pemotongan, secara otomatis waktu akan berjalan hingga proses pengerjaan selesai, atau program telah mencapai M30. Waktu untuk pengerjaan fan shroud tersebut adalah waktu dengan program manual,yaitu 0:06:10. 67
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
IV. 7 Perbandingan waktu antara program CNCKad dengan program manual Disini kita akan menghitung waktu keseluruhan dari semua kegiatan yang kita lakukan dari gambar autocad menjadi sebuah program CNC. Untuk mempermudah dalam penghitungan waktu, kita menggunakan tabel.
Tabel perhitungan waktu dengan menggunakan program CNCKad No
Kegiatan
1
Pemahaman gambar - Menghitung bentangan - Menggambar bentangan - Pemilihan tooling - NC program - Transfer program ke mesin Simulasi pada mesin Proses pengerjaan pada mesin CNC Tailift HPS 1500 series Total waktu
2 3 4
Waktu Used Time Mulai Selesai 9:00:00 9:05:10 0:05:10
Tabel perhitungan waktu dengan menggunakan program manual No 1
2 3
4
Kegiatan Pemahaman gambar - Menghitung bentangan - Pemilihan tooling - In put program secara manual ke mesin Simulasi pada mesin Proses pengerjaan pada mesin CNC Tailift HPS 1500 series Total waktu
Waktu Used Time Mulai Selesai 9:00:00 9:05:10 0:05:10
Ket
9:05:10 9:34:13 0:29:03 9:34:13 9:34:30 0:00:17
9:34:30 9:40:40 0:06:10 0:40:40
68
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
IV. 8 Analisa Pemotongan Kualitas dari part pemrograman dapat dilihat dari hasil permesinan yang telah dijalankan. Sebelum program dibuat kedalam G-kode, operator harus memperhatikan simulasi CNC yang biasanya tersedia disetiap software CAD/CAM dengan teliti. Setelah program tidak mengalami permasalahan maka program dapat dibuat G-kode melalui perintah post prosessor. Ketelitian mesin CNC ini dapat mencapai 0,1 m m sehingga menguntungkan bagi proses rumit dengan ketelitian tinggi. Benda-benda yang rumit dapat dikerjakan oleh mesin dengan baik dan penggunaan parameter dan alat iris yang tepat. Fan shroud sendiri adalah salah satu program rumit. IV. 9 Cacat Pengerjaan Program Cacat pemrograman yang terjadi pada saat mengerjakan Fan Shroud adalah karena kesalahan plat yang melengkung sehingga terputusnya pegangan antara benda yang akan dibentuk dengan bahan dan kesalahan kurang hati-hatinya operator karena tersangkutnya plat pada sela-sela meja mesin. Kesalahan ini menyebabkan pembuatan atau pemotongan pada tempat yang tidak diinginkan. Dalam hal ini penulis menggunakan proses transfer data dengan system DNC sehingga mesin tidak dapat dilakukan penghentian sementara selama proses pengerjaan berlangsung karena dikontrol oleh computer langsung.
IV. 10 Alarm Mesin Fanuc dapat mendianogsa kesalahan yang terjadi saat part pemrograman masuk ke mesin dan dijalankan. Beberapa kesalahan itu sering muncul yaitu : 1. Air Pressure Low Hal ini disebabkan karena tekanan udara kurang. 69
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
Solusi : Cek penutup saluran kompresor. 2. Over Travel Hal ini disebabkan karena gerakan arah X atau Y melebihi limit yang telah ditetapkan oleh mesin. Solusi : Geser letak X atau Y 3. No Program in Space Memory Hal ini disebabkan memori mesin sudah tidak cukup untuk ditambahkan data. Solusi : Hapus program yang tidak dipakai.
4. Addres Not Found Hal ini disebabkan karena ada data tanpa kode pengerjaan Solusi : Edit program kembali 5. Data Not Found Hal ini disebabkan karena alamat yang dicari tidak ada dalam memori mesin atau program yang dipanggil tidak ada pada memori mesin. Solusi : Periksa data 6. X/Y ZRN First atau T ZRN uncompleted Hal ini disebabkan karena home position belum dikenalkan. Solusi : a. Putar kunci pada mode JOG ( 3 ) b. Tekan -X dan –Y c. Putar kunci pada mode REF ( 1 ) d. Tekan +X, +Y, +T dan +C secara bergantian dan berurutan 7. Fly Wheel ( cover ) Hal ini disebabkan karena penutup atau pengaman mesin yang masih terbuka. Solusi : Cek dan tutup pengaman mesin. 8. PF issued no Resp 70
Bab 4 Pengoperasian Mesin ============================================================
Hal ini disebabkan karena pada saat pergantian tool ada plat yang mengganggunya, sehingga mesin tidak dapat membaca posisi tool yang sedang atau akan dipakai. Solusinya : a. Putar kunci pada mode MEM b. Tekan RESET c. Jika proses masih dilanjutkan maka pindah kursor pada blok diatasnya. d. Tekan START 9. Work piece shift Hal ini disebabkan karena benda kerja bergeser dari cekam, sehingga sensor pada clamp mati. Solusi : a. Tandai posisi nomer blok program pada saat terjadi alarm. b. Kembalikan posisi clamp pada 0;0 mesin. ( posisi home ). c. Buka clamp dan pasang lagi diposisi 0;0 mesin. d. Jalankan program pada posisi nomer blok program yang kita tandai sebelumnya.
10. Work piece curve Hal ini disebabkan karena plat plat yang kita proses bergelombang. Solusi : Luruskan plat pada bagian yang bergelombang, kemudian tekan tombol reset.