38
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1.
Desain Penelitian Menggunakan metode deskritif kuantitatif untuk menganalisa persepsi
calon mahasiswa dalam memposisikan UMB terhadap kompetitornya yang nantinya akan digambarkan dalam peta persepsi untuk mengetahui positioning UMB (perceptual positioning map). Sedangkan deskritif kualitatif digunakan untuk menarik masukan dari siswa terhadap kegiatan promosi perguruan tinggi yang menarik menurut persepsi siswa. 4.2.
Waktu dan Tempat Penelitian Bertempat Universitas Mercu Buana di jalan Meruya Selatan Kembangan,
Jakarta Barat. Dilakukan di saat penerimaan mahasiswa baru kelas reguler dan program promosi sebagian besar sudah dilaksanakan yaitu dibulan Mei – Juni 2011. 4.3.
Metode Pengumpulan Data
1)
Jenis dan Sumber Data Untuk kepentingan penelitian maka jenis dan sumber data yang digunakan
adalah: 1. Data hasil isian kuisioner dari responden yaitu siswa yang berminat dan tidak berminat 2. Data Primer, merupakan data yang didapat dari informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
38
39
3. Data Sekunder, merupakan data pendukung yang sudah diolah lebih lanjut untuk mendukung . Data tersebut antara lain, data media promosi, keterangan
kegiatan
promosi
baik
berupa
penjelasan
ataupun
dokumentasi, contoh iklan, brosur.
2)
Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk membentuk perceptual
map, peneliti membagikan kuisioner tentang persepsi dan preferensi siswa terhadap UMB dan kompetitornya. Sedangkan untuk mendapatkan masukan yang beragam mengenai kegiatan promosi perguruan tinggi dipilih wawancara mendalam (in-depth interviews), yaitu melakukan percakapan secara intensif dengan suatu tujuan menggali jawaban dan masukan dari informan.
4.4. Populasi dan Sampel Populasi (Population) adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa yang berminat terhadap UMB yaitu yang telah mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran. Sampai dengan awal bulan Mei 2011 tercatat sudah 600 formulir terjual. Maka dalam penelitian kuantitatif jumlah atau banyaknya sampel yang akan gunakan menggunakan rumus Slovin :
40
n
N 2 N d 1
Dimana: n = ukuran sampel minimal (orang) N = ukuran populasi d = tingkat kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10 % maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh sampel sebesar :
n
600 600 0,10
2
1
n 85,7 dibulatkan menjadi 90 orang responden. Sedangkan untuk siswa yang tidak berminat peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah siswa di salah satu SMA swasta Tangerang yang memiliki kontribusi intake terbesar dibanding SMA lainnya yaitu SMA Yuppentek 1 Tangerang yang memilih jumlah siswa 320 orang sehingga sampel yang diambil sebanyak 32 responden. Pengambilan sampel sebesar 10 % diputuskan dengan pertimbangan kesulitan mencari responden saat kegiatan sekolah sudah usai (telah selesai UAN) .
Sedangkan untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan promosi
perguruan tinggi dilakukan
wawancara, peneliti tidak menentukan jumlah
41
informan karena penelitian akan dilakukan sampai mendapat masukan yang sekiranya dapat menjawab masalah yang ingin diteliti. Penentuan Sampel dan informan berdasarkan metode pertimbangan (purposive/ judgmentd sampling) yaitu mempertimbangkan siswa yang menjadi responden ataupun informan mengetahui perguruan tinggi yang akan dinilai. 4.5. Metode Analisis Data 4.5.1. Deskritif Kualitatif Menggunakan analisis studi kasus, yang digali adalah entitas tunggal atau fenomena (kasus) dari suatu masa tertentu dan aktivitas (bisa berupa program, kejadian, proses, institusi atau kelompok sosial), serta mengumpulkan detil informasi dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu terjadi. Maka
langkah-langkah yang dilakukan
sebagai berikut: (Miles dan
Huberman, 1992: 18) : 1) Pengumpulan informasi, melalui wawancara, kuisioner maupun observasi langsung. 2) Reduksi. Langkah ini adalah untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah penelitian. 3) Penyajian. Setelah informasi dipilih maka disajikan bisa dalam bentuk tabel, ataupun uraian penjelasan. 4) Tahap akhir, adalah menarik kesimpulan.
42
4.5.2. Deskritif Kuantitatif Menggunakan alat bantu analisis statistik multivariate dengan teknik Multidimensional Scaling. Yaitu serangkaian prosedur yang dapat digunakan untuk mewakili persepsi dan preferensi responden melalui sebuah displai visual. Digunakan untuk menggambarkan persepsi atau preferensi siswa terhadap UMB dan kompetitornya. Langkah-langkah pelaksanaan multidimensional scaling dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)
Formulasi masalah dan Penentuan Variabel Peneliti ingin mengetahui persepsi calon mahasiswa baru terhadap UMB
dan pesaingnya mengenai atribut yang dipertimbangkan saat memilih perguruan tinggi. Variabel/ atribut yang digunakan sebagai bahan ukur diambil dari hasil focus grup discussion kepada beberapa calon mahasiswa baru hal apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi dengan mengacu pada survey majalah mix 2011 pada tabel 1.1 tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih perguruan tinggi. Dari hasil FGD
didapat faktor yang dipertimbangkan dalam memilih
perguruan tinggi seperti dibawah ini : 1. Bermutu (akreditasi/iso) 2. Kelengkapan fasilitas 3. Ketersesuaian biaya kuliah 4. Lokasi kampus 5. Akses transportasi 6. Kegiatan promosi yang menarik
43
7. Memiliki reputasi/ bergengsi Atribut diatas akan digunakan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap perguruan tinggi yang akan ditinjau. Tabel 4.1 Perguruan Tinggi yang Ditinjau
No.
2)
Perguruan Tinggi
Lokasi
1.
Universitas Mercu Buana
Jakarta Barat
2.
Universitas Indonusa Esa Unggul
Jakarta Barat
3.
Universitas Trisakti
Jakarta Barat
4.
Universitas Budi Luhur
Jakarta Selatan
Pengambilan data input Data input yang diperoleh dari responden dapat berhubungan dengan persepsi atau preferensi, sebagaimana ditunjukan dalam gambar.
Data Input MDS
Persepsi
Langsung (Penilaian Kemiripan)
Preferensi
Tak Langsung (Rating Atribut)
Gambar 4.1. Klasifikasi data input untuk MDS Sumber Malhotra (2004)
44
Data Persepsi Peneliti menggunakan pendekatan tak langsung, yaitu data persepsi atas dasar pendekatan atribut dengan cara meminta responden menilai objek pada atribut yang ditetapkan dengan menggunakan skala likert : Skor 1
: sangat sama
Skor 2
: banyak kesamaan
Skor 3
: persamaan dan perbedaan yang seimbang
Skor 4
: banyak perbedaan
Skor 5
: sangat berbeda
Data preferensi Data preferensi menghasilkan urutan merek atau stimuli dalam hal preferensi responden untuk beberapa properti. Peneliti menggunakan rangking preferensi dengan cara meminta responden untuk me-rangking perguruan tinggi berdasarkan preferensi mereka dengan meninjau atribut-atribut yang dinilai. Karena perguruan tinggi yang dinilai ada 4 maka responden diminta merengking dari 1 sampai 4. 3)
Memilih Prosedur MDS Karena data yang diperoleh dengan menggunakan skala likert, maka
prosedur multidimensional scaling yang dipergunakan berbentuk non matriks dengan input data ordinal.
45
4)
Menentukan Jumlah Dimensi Untuk memudahkan menganalisa dan mengintepreasikan peta persepsi
maka digunakan peta dua dimensi. 5)
Memberikan Label Dimensi dan Menginterpretasikan Konfigurasi Dengan cara memberikan label dimensi berdasarkan penilaian rating yang
diberikan responden pada masing perguruan tinggi berdasarkan atributnya. Konfigurasi dapat diinterprestasikan melalui koordinat dari posisi objek. Bila objek berdekatan dengan objek lain bisa diamsusikan sebagai pesaing utama dan begitupula sebaliknya. 6)
Mengukur Nilai Kehandalan (Reliabilitas) dan Kesahihan (Validitas) Dilakukan dengan cara menguji : a. Nilai Index of Fit atau Goodness of Fit (R^2). Menurut Hair, et.al. (1992), standar yang ditentukan sebagai dasar kesesuaian Goodness of Fit berkisar pada nilai 0,60 dan semakin besar maka semakin layak. b. Mengitung Nilai Stres Nilai stres berpedoman pada tabel goodness of fit dari Malhotra (1996) Tabel 4.2 Nilai Goodness of Fit Stress (percent) Goodness of Fit 20 Poor (kurang) 10 Fair (cukup) 5 Good (baik) 2.5 Excellent (utama) 0 Perfect (sempurna)
46
Perihal Tujuan
Jenis dan sumber data
Teknik pengumpulan data
Tabel 4.2. Susunan Metode Penelitian Deskritif Kualitatif Deskritif Kuantitatif Mencari masukan mengenai kegiatan Mengetahui bagaimana siswa promosi yang menarik menurut siswa mempersepsikan dan dan informasi apa saja yang mempositioningkan UMB dibanding dibutuhkan siswa dalam mencari pesaingnya berdasarkan atribut yang perguruan tinggi. dipertimbangkan dalam memilih perguruan tinggi 1. Data primer, dari informan yaitu Data primer, dari hasil isisan siswa SMA/K kuisioner calon mahasiswa baru 2. Data Sekunder, dari unit kegiatan sebagai responden yang berminat pemasaran, majalah, dan internet. dan siswa SMA yang tidak berminat. Wawancara mendalam (depth Hasil isian kuisioner tentang persepsi interview) dan preferensi.
Populasi dan sampel
Random probability sampling dengan jumlah informan tidak ditentukan, sampai didapat masukan yang berguna untuk kepentingan penelitian.
Menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel 90 dengan teknik judgmentd sampling dimana penentuan sampel berdasarkan pertimbangan.
Metode Analisis Data
Menggunakan analisis studi kasus, dg menggali kasus dari suatu masa tertentu dan aktivitas, serta mengumpulkan detil informasi dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu terjadi. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: (Miles dan Huberman, 1992: 18) 1.Pengumpulan informasi 2.Reduksi, untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah penelitian. 3.Penyajian. bisa dalam bentuk tabel, ataupun uraian penjelasan. 4.Tahap akhir, adalah menarik kesimpulan.
Menggunakan alat bantu analisis statistik multivariate dengan teknik Multidimensional Scaling. Yaitu serangkaian prosedur yang dapat digunakan untuk mewakili persepsi dan preferensi responden melalui sebuah displai visual. Digunakan untuk menggambarkan persepsi atau preferensi siswa terhadap UMB dan kompetitornya.