BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Uji Homogenitas Sampel Untuk menentukan sampel penelitian yang baik dan homogen, peneliti mengambil data
hasil ulangan bulanan Matematika pada kelas VA dan VB di SDN 52 Kota Bengkulu sebagai kelas yang akan diuji homogenitas sampelnya. Setelah menganalisis data dan pengujian homogenitas, maka diperoleh data bahwa kelas VA dan VB adalah kelas yang homogen sehingga dapat dijadikan kelas sampel penelitian. Adapun hasil uji homogenitasnya disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Data Hasil Uji Homogenitas Sampel Kelas Data VA
VB
Rata-rata
60,5
65,3
Varian
140,6
171,8
N
27
26
Df
27
26
F hitung
0,81
F tabel
0,85
Kesimpulan
Homogen
Sumber : lampiran halaman 66 Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh hasil perhitungan varian kelas VA= 140,6 dan kelas V B = 171,8 Uji F, sehingga didapat Fhitung = 0,81 dan nilai Ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,85. Sehingga didapat hasil Fhitung < Ftabel yang artinya bahwa kelas VA dan VB homogen. B.
Pembakuan Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
xlvii
Uji coba instrumen pada penelitian ini dilaksanakan pada kelas VB SDN 20 Kota Bengkulu. Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada kelompok yang sedang mempelajari materi yang akan dijadikan penelitian. Uji coba instrumen ini dilakukan untuk melihat apakah soal tersebut layak atau tidak untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil dari uji coba instrumen, maka diperoleh data validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda butir soal yang dapat dilihat pada tabel. Suatu soal dikatakan valid jika hasil perhitungan koefisien relasinya termasuk dalam katagori validitas sedang sampai validitas sangat tinggi atau berada pada rentang 0,40 sampai dengan 1,00. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa perhitungan uji validitas dari 10 butir soal essay yang telah diujicobakan, diperoleh 8 soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid. Dari 8 soal yang valid, diperoleh perhitungan lima butir soal berada pada rentang 0,60 sampai 0,80 termasuk ke dalam kategori validitas tinggi. Dari 2 soal yang tidak valid, diperoleh 1 soal berada pada rentang 0,00-0,20 termasuk ke dalam katagori validitas sangat rendah yaitu nomor 1. Satu soal berada pada rentang 0,20-0,40 termasuk dalam katagori validitas rendah yaitu nomor 10.
No 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.2 Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Taraf Validitas Reliabilitas Daya Beda Butir Kesukaran Soal Nilai Status Nilai Status Nilai Status Nilai Status Tidak 1 0,08 Valid 2 0,63 Valid 0,75 Reliabel 0,90 Mudah 0,45 Baik 3 0,80 Valid 0,75 Reliabel 0,35 Sedang 0,06 Cukup 4 0,76 Valid 0,75 Reliabel 0,12 Sukar 0,09 Cukup 5 0,86 Valid 0,75 Reliabel 0,29 Sukar 0,38 Baik 6 0,89 Valid 0,75 Reliabel 0,29 Sukar 0,38 Baik 7 0,78 Valid 0,75 Reliabel 0,32 Sedang 0,33 Baik xlviii
8 9
8 9
0,83 0,75
10
10
0,22
Valid Valid Tidak Valid
0,75 0,75
Reliabel Reliabel
0,35 0,35
Sedang Sedang
0,06 0,32
Cukup Baik
-
-
-
-
-
-
Sumber : lampiran halaman 56 Dari 8 soal yang telah dinyatakan valid, dipilih 5 soal yang dijadikan instrument pada penelitian. Soal yang dijadikan instrument penelitian adalah soal nomor 3, 4, 7, 8, dan 9. Kelima soal ini dinyatakan baik untuk dijadikan sebagai instrument penelitian setelah diujikan daya pembeda soal. C. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Ui Normalitas Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 52 Kota Bengkulu pada siswa kelas VA yang berjumlah 27 siswa dan VB yang berjumlah 26 siswa. Uji sampel penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel penelitian yang telah dipilih secara random sampling memiliki kemampuan awal yang sama sebelum diberikan perlakuan. Hal ini sangat penting dilakukan agar perbedaan yang diperoleh setelah dilakukan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol merupakan perbedaan yang murni akibat dari perlakuan yang diberikan. Untuk mengetahui antara kelas eksperimen dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama, maka sebelum dilakukan pembelajaran terlebih dahulu diberikan pretes. Data pretes siswa pada kedua kelas sampel yang akan dilakukan uji-t, sebelum dilakukan uji-t maka harus dihitung homogenitas dan normalitas data sebagai prasyarat analisis uji-t. Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel pada penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, dan uji homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelas sampel tersebut homogen atau tidak.
xlix
Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan dengan
menggunakan tes Chi
Kuadrat. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika hasil perhitungan diperoleh nilai 2 2 hitung tabel . Berdasarkan hasil dari perhitungan uji normalitas skor pretes kelas VB sebagai 2 eksperimen dan kelas VA sebagai kelas kontrol diperoleh nilai hitung seperti ditunjukkan pada
tabel 4.2 Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretest Kedua Kelas Sampel Kelas
2 hitung
Eksperimen (VA) Kontrol (VB) Eksperimen (VA)
6,1 6,4 7,6
Kontrol (VB)
5,7
2 tabel
Distribusi data Normal Normal Normal
11,07
Normal Sumber: lampiran halaman 105
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pretes pada tabel 4.2 di atas, hasil pada kelas VA sebagai eksperimen menunjukkan bahwa nilai hitung sebesar 6,1. Kelas VB sebagai kontrol 2
2 2 menunjukkan bahwa nilai hitung sebesar 6,4. Nilai tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 11,07. 2 2 Artinya hitung tabel . Hasil ini memberikan indikasi bahwa kedua kelas sampel penelitian
berdistribusi normal, dan berdasarkan tabel 4.2 diatas, hasil postes kelas VA sebagai kelas eksperimen menunjukan bahwa nilaI hitung sebesar 7,6. Kelas VB sebagai kontrol menunjukkan 2
2 2 bahwa nilai hitung sebesar 5,7. Nilai tabel pada taraf signifikan 5% juga sebesar 11,07. Artinya 2 2 hitung tabel . Hasil ini memberikan indikasi bahwa kedua kelas sampel penelitian berdistribusi
normal. 2. Deskripsi Data Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Postes Kedua Kelas Sampel l
Setelah melakukan uji normalitas kedua sampel, selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan apakah sampel berasal dari varian yang homogen, sehingga diperlukan varian dari kelas VA sebagai eksperimen dan varian dari kelas VB sebagai kontrol. Uji homogenitas sampel dilakukan dengan menggunakan uji-F. Sampel dikatakan memiliki varian homogen apabila Fhitung lebih kecil dari pada Ftabel pada taraf signifikan 5%. Secara metematis dituliskan Fhitung < Ftabel pada derajat kebebasan (dk) pembilang (varian terbesar) dan derajat kebebasan (dk) penyebut (varian terkecil). Hasil homogenitas data pretes disajikan pada Tabel 4.3 Tabel 4.4 Uji Homogenitas Data Pretes Postes Kelas Kontrol Data Rata-rata Varian n df F hitung F tabel Kesimpulan
Kelas Kontrol(VB) Pretes 30,55 150,641 27 26
Postes 53,88 367,94 27 26 0,40 0,51 Homogen
Sumber: lampiran halaman 113 Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.4 di atas, menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 0,40 lebih kecil daripada nilai Ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,51. Artinya status varian kelas sampel penelitian sebelum diberikan perlakuan berasal dari varian yang homogen.
li
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretes Postes Kelas Eksperimen Data Rata-rata Varian n df F hitung F tabel Kesimpulan
Kelas Eksperimen (VA) Pretes 32,11 190,34 26 25
Postes 66,53 415,53 26 25 0,45 0,63 Homogen
Sumber : lampiran halaman 114 Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.4 di atas, menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 0,45 lebih kecil daripada nilai Ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,63. Artinya status varian kelas sampel penelitian sesudah diberikan perlakuan berasal dari varian yang homogen. D.
Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas, dapat disimpulkan bahwa
kedua sampel yaitu kelas VA sebagai eksperimen dan kelas VB sebagai kontrol berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Uji-t ini digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa pada aspek kognitif antara kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual dengan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Matematika. Dalam perhitungan uji-t ini data yang digunakan pada hasil belajar aspek kognitif siswa adalah data hasil dari posttest (tes akhir setelah pembelajaran. Adapun hasil pehitungan uji-t kelas VA dan VB pada aspek kognitif siswa adalah sebagai berikut:
lii
Data Rata-rata varian N db t hitung t tabel Kesimpulan
t
hitung
Tabel 4.6 Uji-t Data Pretes dan Postes Pada Kedua Sampel Kelas Kontrol (VB) Eksperimen(VA) 70,37 66,53 415,53 246,01 27 26 51 51 1,76 1,67 H1 Diterima Sumber : lampiran halaman 117
(1.768729128) dan t
tabel
(1.675284951). Jadi nilai t
hitung
>t
tabel,
maka H1
diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dan dengan hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan cara konvensional. Sumber : Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 1,76 lebih besar daripada nilai t tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,67. Karena thitung > ttabel maka H1 diterima atau tidak dapat ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan media audio visual lebih dari ratarata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Atau dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dan dengan hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan cara konvensional. E.
Pembahasan Hasil Penelitian
liii
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rhitung lebih besar dari rtabel, artinya bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audio visual memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil belajar aspek kognitif siswa.pada pembelajaran matematika. Hal ini terlihat dari hasil belajar aspek kognitif pretes dan posttes yang menunjukan hasil belajar posttes lebih baik dibandingkan dengan pretes. Dengan kata lain ada pengaruh positif terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil penghitungan terlihat bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol atau pembelajaran dengan media audio visual berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif peserta didik dalam materi bangun ruang. Perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan perlakuan. Pada kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan media audio visual dapat memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami peserta didik. Hal tersebut dapat memberikan pengaruh positif dalam pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran Ketika proses pembelajaran berlangsung pada tahap apersepsi, siswa tertarik dan memusatkan perhatiannya ke video bangun ruang yang ditampilkan peneliti (gambar 5 halaman 126). Perhatian siswa terus mengarah ke arah papan tulis (gambar 6 halaman 126). Siswa sesekali bertanya tentang materi yang sedang dipelajari. Ini menunjukan bahwa adanya interaksi antara guru dan siswa (gambar 7 halaman 127). Hal ini sesuai dengan Rusman yang mengatakan (2012:41) bahwa, ciri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi, interaksi yang terjadi antara siswa dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-teman, alat dan media pembelajaran yang digunakan.
Menurut Arsyad (2010:23-24) dampak positif atau
manfaat dari media audio visual adalah membawa kesegaran, ketertarikan dan variasi bagi
liv
pengalaman belajar siswa. Ini juga ditunjukan ketika pada saat pembelajaran berlangsung, siswa dapat mengikuti pelajaran dengan tertib, tenang dan fokus terhadap video dan slide-slide yang ditampilkan selama pembelajaran berlangsung.
lv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan Pengaruh penggunaan media Audio Visual terhadap hasil belajar peserta didik pada
pembelajaran Matematika dapat diketahui dari analisis uji hipotesis bahwa ada pengaruh positif antara penggunaan media Audio Visual terhadap hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Matematika kelas VA SD Negeri 52 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil analisis uji-t yang dilakukan bahwa nilai thitung >ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar Matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dengan hasil belajar Matematika siswa yang mengikuti pembelajaran Matematika dengan cara konvensional. B.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti akan mengemukakan beberapa sara,
diantaranya : 1.
Guru dapat menggunakan media audio visual sebagai media pembelajaran untuk menyampaikan materi, sehingga siswa aktif, senang dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi guru terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran terhadap peserta didik.
lvi
DAFTAR PUSTAKA
Ariani,
Niken, dkk. 2010. PrestasiPustakaraya.
Pembelajaran
Multimedia
Di
Sekolah.
Jakarta:
PT
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, danStrategiPembelajaranKontekstual(inovatif). Bandung: CV YramaWidya. Arikunto, Suharsimi. 2002. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta: RinekaCipta. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto. 2010. Belajar dan mengajar. Bandung: Yrama Widya Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Karso,
dkk. 1993. Dasar-DasarPendidikan DepartemenPendidikandanKebudayaan.
MIPA.
Jakarta:
Karso, dkk.2007.PendidikanMatematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka. Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta Selatan: Referensi (GP Press Group). Purwanto, Ngalim. 2007. PsikologiPendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya. Riyanto, Yatim. 2010. MeteologiPenelitianPendidikan. Surabaya: PenerbitAnggota IKAPI. Russefendi. 1994. MatematikaDasar 3. Jakarta: Universitas Terbuka. Rusman, dkk.2012. PembelajaranBerbasisTeknologiInformasidanKomunikasi. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Suciati, dkk. 2005. BelajardanPembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana. 2002. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Susanto, Ahmad. 2013. TeoriBelajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama. Winarni, Endang. 2011. Penelitian Pendidikan. Bengkulu: Unit Penerbitan FKIP UNIB. Winarni, Endang dkk. 2014. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bengkulu: Universitas Bengkulu Utami, Sri. 2012. Teori Perkembangan Vygotsky. http://utamitamii.blogspot.com/2012/04/teoriperkembangan-kognitif-vygotsky.html lvii
Utari,
Retno. 2012. Taksonomi Bloom Revisi. http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1-Taksonomi%20Bloom%20%20Retno-ok-mima.pdf
lviii
RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama Septa Haryati, lahir di Kayu Arang, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada tanggal 16 Juli 1992, beragama islam. Putri kedua dari pasangan Bapak Zainul Arsi dan Ibu Maryati ini memiliki satu saudara laki-laki. Peneliti bertempat tinggal di Desa Betungan Kecamatan Selebar Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu. Peneliti menempuh pendidikan secara formal selama 6 tahun di SD Negeri 20 Kota Bengkulu dan lulus pada tahun 2004. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu dan lulus pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 4 Kota Bengkulu dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, peneliti melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar melalui jalur SPMU. Pada tanggal 01 Juli sampai dengan 31 Agustus 2013 penulis menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode ke 70 Universitas Bengkulu di Desa Anyar, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Peneliti melaksanakan Program Praktik Lapangan (PPL) di SD Negeri 52 Kota Bengkulu. Kemudian penelliti melakukan penelitian di SD Negeri 52 Kota Bengkulu dari tanggal 26 Maret – 12 Juni 2014.
lix
LAMPIRAN
lx
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Dari FKIP
lxi
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian Dari Diknas Kota Bengkulu
lxii
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian Dari SD Negeri 52 Kota Bengkulu
lxiii
Lampiran 4
SILABUS KELAS KONTROL
Satuan pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata pelajaran : Geometri dan Pengukuran Materi
: Memahami sifat-sifat dan hubungan antar bangun.
Kelas/Semester : V (Lima)/ II ( Dua)
STANDAR KOMPETENSI
MATERI POKOK / PEMBELAJARAN 6.5 Menyelesaikan 1. Memecahkan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pra kegiatan
INDIKATOR
pembelajaran
Produk
1.
1.
Kognitif
masalah yang
masalah
berkaitan
berkaitan dengan
dengan
luas permukaan
Rencana
kan
masalah
bangun ruang
bangun
Pelaksanaan
yang
berkaitan
sederhana
sederhana
Pembelajaran.
dengan
kubus balok)
( dan
yang
ruang (
kubus dan balok)
membuat
Guru
membuat
2. Memecahkan
soal
pre-test
masala
dan post-test.
yang
berkaitan dengan volume bangun
3.
Guru
2. Kegiatan awal (± 5 Menit)
ruang sederhana (kubus
dan
1.
balok)
lxiv
1.Teknik penilaian
Memecah
luas
permukaam bangun
Penilaian
:
dilakukan dalam
bentuk
tes tertulis dan penugasan.
ruang
sederhana
(C4-
Faktual)
2.Bentuk
2.
instrumen:
Memecah
kan
masalah
Guru
yang
berkaitan
mengondisi
dengan
volume
kan
siswa
bangun
ruang
agar
siap
belajar.
PENILAIAN
sederhana Faktual).
(C4-
Tes
dilakukan
untuk mengevaluasi kognitif produk
ALOK WAKT 1x pertemua 2 x 35 m )
2.
Guru dan siswa
berdoa,
kemudian
guru
mengecek
kehadiran siswa. 3.
materi
tentang volume dan luas
1.
Menyebutk
an
permukaan
bangun ruang kubus
bangun
ruang
(C1-
Faktual)
2.
Menjelas
kan
perbedaan
kubus dan balok.
dan balok. 3. Kegiatan Inti (± 45
–
(C2 Prosedural)
Menit)
3. 1.
Siswa bersama-
sama
dengan
melakukan
dan kubus serta
tentang
mencari rumus luas permukaan kubus dan serta soal
cerita yang berkaitan dengan
luas
permukaan kubus dan balok.
memberikan
volume
ruang
lxv
siswa mengenai
dan
permukaan
masalah
yang
berkaitan dengan kubus dan balok. (C3-Prosedural) 4.
Menghit
ung
volume
kubus dan balok serta
masalah
yang
berkaitan
dengan
Guru
tugas
luas
tanya
materi
menyelesaikan
ung
permukaan balok
mengenai
balok
luas bangun
kubus
.
Menghit
guru
jawab
2.
3.Bentuktes
beberapa Tes tertulis
contoh
Guru
menjelaskan
Proses
dan
kubus
dan balok. ( C3Prosedural)
Afektif
1. Menjawab soal
yang
:
balok. 3.
berkaitan dengan Setelah selesai,
volume dan luas
guru mengajak siswa
permukaan
untuk
sama-sama
bangun
ruang
memeriksa tugas yang
dengan
tidak
telah diberikan.
meniru jawaban
4.
teman.
Guru
(jujur/
mengajak siswa untuk
menanggapi)
bersama-sama
2. Menunjukkan
menyampaikan
sikap kerja keras
kembali
materi
kegiatan pembelajaran yang
telah
berlangsung
guna
menyimpulkan
hasil
kerja kelompok. 5.
kembali
kepada siswa untuk
materi
jika yang
ada belum
4. Kegiatan Akhir
dan
guru bersama-sama menyimpulkan materi
yang
dipelajari. 2
.Untuk
3. Menunjukan
menghayati) 4. Mematuhi peraturan
yang
diberikan
oleh selama
proses
telah
(disiplin/ menerima)
Psikomotor
1.
Membuat
gambar
bangun
ruang kubus dan balok
lxvi
kreatif
pembelajaran.
(± 15 menit) .Siswa
menghayati)
guru
dipahami.
1
soal (kerja keras/
(kreatif/
memberikan
bertanya
menyelesaikan
sikap
Guru
kesempatan
dalam
dengan
mengetahui mana
sejauh
pencapaian
tepat (Memanipulasi)
tujuan pembelajaran
2.
guru
kesimpulan
memberikan
Menarik
lembar post-test.
tentang
3
pembelajaran
.Guru
mengadakan refleksi
bangun
dengan menanyakan
kubus dan balok.
kepada
siswa
bagaimana perasaaan siswa
belajar
hari
ini. 4
.Guru
menutup
pelajaran
dan salam penutup.
lxvii
ruang
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL
Satuan pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata pelajaran
: Matematika
Materi
: Memahami sifat-sifat dan hubungan antar bangun.
Kelas/Semester
: V (Lima)/ II ( Dua)
A. Standar Kompetensi 6. Memahami sifat – sifat bangun dan hubungan antar bangun. B. Kompetensi Dasar 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sederhana ( kubus dan balok) C. Indikator
Kognitif Produk 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas permukaam bangun ruang sederhana (C4-Faktual) 4. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana (C4-Faktual). Proses 5. Menyebutkan beberapa contoh bangun ruang (C1- Faktual)
6. Menjelaskan perbedaan kubus dan balok. (C2 – Prosedural) 7. Menghitung luas permukaan balok dan kubus serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. (C3-Prosedural) lxviii
8. Menghitung volume kubus dan balok serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. ( C3-Prosedural) Afektif 5. Menjawab soal yang berkaitan dengan volume dan luas permukaan bangun ruang dengan tidak meniru jawaban teman. (jujur/ menanggapi) 6. Menunjukkan sikap kerja keras dalam menyelesaikan soal (kerja keras/ menghayati) 7. Menunjukan sikap kreatif (kreatif/ menghayati) 8. Mematuhi peraturan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran. (disiplin/ menerima) Psikomotor 3. Membuat gambar bangun ruang kubus dan balok dengan tepat (Memanipulasi) 4. Menarik kesimpulan tentang pembelajaran bangun ruang kubus dan balok.
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif: Produk. 1. Melalui kegitan diskusi kelompok dan penugasan, siswa dapat memecahlan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sederhana. 2. Melalui kegiatan diskusi kelompok dan penugasan, siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana. Proses 1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh bangun ruang 2. Diberi LDS dan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan perbedaan kubus dan balok.
3. Diberi LDS dan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menghitung luas permukaan balok dan kubus serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. 4. Diberi LDS dan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menghitung volume kubus dan balok serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. Afektif
lxix
1. Malalui pemberian soal tes, siswa mampu menjawab soal yang berkaitan dengan volume dan luas permukaan bangun ruang sederhana (jujur/ menanggapi) 2. Melalui penugasan siswa dapat menunjukkan sikap kerja keras dalam menyelesaikan tugas (kerja keras/ menghayati) 3. Melalui penugasan, siswa dapat menunjukan sikap kreatif(kreatif/ menghayati) 4. Melalui penugasan, siswa mampu mematuhi peraturan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran. (disiplin/ menerima) Psikomotor 1. Membuat gambar bangun ruang (kubus dan balok) dengan tepat.(memanipulasi) 2. Melalui penjelasan yang diberikan oleh guru, siswa dapat menarik kesimpulan tentang
materi
pembelajaran
menggunakan
pilihan
kata
yang
tepat.
(Memanipulasi) E. Materi Ajar 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sederhana ( kubus dan balok) 4. Memecahkan masala yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana (kubus dan balok)
F. Pendekatan, Metode dan Teknik Pembelajaran b. Metode pembelajaran
: Ceramah, tanya jawab dan penugasan.
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pra kegiatan pembelajaran 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 3. Guru membuat soal pre-test dan post-test. 2. Kegiatan awal (± 5 Menit) 4.
Guru mengondisikan siswa agar siap belajar.
5.
Guru dan siswa berdoa, kemudian guru mengecek kehadiran siswa.
6.
Guru menjelaskan materi tentang volume dan luas permukaan bangun ruang kubus dan balok.
3. Kegiatan Inti (± 45 Menit)
.
lxx
6. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan tanya jawab mengenai materi tentang mencari rumus luas permukaan kubus dan balok serta menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok. 7. Guru memberikan siswa tugas mengenai volume dan luas permukaan bangun ruang kubus dan balok. 8. Setelah selesai, guru mengajak siswa untuk sama-sama memeriksa tugas yang telah diberikan. 9. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyampaikan kembali materi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung guna menyimpulkan hasil kerja kelompok. 10. Guru memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
4. Kegiatan Akhir (± 15 menit) 5 .Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 6 .Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran guru memberikan lembar post-test. 7 .Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaimana perasaaan siswa belajar hari ini. 8 .Guru menutup pelajaran dan salam penutup. H. Sumber Pembelajaran 1. Sumber Belajar:
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2. Silabus Matematika kelas V semester II 3. Soenarjo, RJ. 2008. Matematika V. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional. 2. Media Pembelajaran 1. Lembar pretest dan lembar posttest 2. LKS I. Penilaian
1. Teknik penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan penugasan. 2. Bentuk instrumen lxxi
Tes tertulis berupa pretes dan postes.
Bengkulu,
Guru Bidang Studi
Peneliti
Misdah,S.Pd
Septa Haryati
NIP.196604181987122002
A1G010046
lxxii
2014
Lampiran 6 SILABUS EKSPERIMEN
Satuan pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata pelajaran : Geometri dan Pengukuran Materi
: Memahami sifat-sifat dan hubungan antar bangun.
Kelas/Semester : V (Lima)/ II ( Dua)
STANDAR KOMPETENSI
MATERI POKOK / PEMBELAJARAN 6.5 Menyelesaikan 5. Memecahkan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. Pra kegiatan
masalah yang
masalah
berkaitan
berkaitan dengan 1.
dengan
luas permukaan Rencana
bangun ruang
bangun
sederhana
sederhana
kubus balok)
( dan
yang
Guru
Memecahkan
Program masalah
luas
alat
yang
berkaitan dengan
(
permukaam
menyiapkan bangun
dan
ruang
media sederhana
yang pembelajaran.
PENILAIAN 1.Teknik penilaian
Produk
membuat 1.
kubus dan balok) 2.Guru
masala
Kognitif
pembelajaran
ruang Pembelajaran.
6. Memecahkan
INDIKATOR
Penilaian
:
dilakukan dalam
bentuk
tes tertulis dan penugasan.
(C4-
Faktual)
berkaitan dengan
2.Bentuk
volume bangun 3.
Memecahkan instrumen: ruang sederhana soal pre-test dan post- masalah yang (kubus balok)
Guru
membuat 2.
dan test. 4.
berkaitan dengan Guru
membuat volume
LDS. 2. Kegiatan awal (± 5 Menit)
ruang
bangun sederhana
(C4-Faktual).
dilakukan
untuk mengevaluasi kognitif produk
Proses 1.Menyebutkan
lxxiii
Tes
3.Bentuktes
:
ALOK WAKT 1x pertemua 2 x 35 m )
1.Guru mengondisikan beberapa siswa agar siap belajar.
contoh Tes tertulis
bangun ruang (C1Faktual)
2.
Guru
dan
siswa
berdoa, kemudian guru mengecek
kehadiran
siswa.
2.Menjelaskan perbedaan kubus dan balok. (C2 – Prosedural)
3.
Guru
melakukan
3.Menghitung
melalui luas
apersepsi
permukaan
tanya jawab sebagai balok dan kubus berikut:
:
A. Guru Anak-anak kalian
” coba
perhatikan
serta
masalah
yang
berkaitan
dengan kubus dan balok.
(C3-
Prosedural)
ruang kelas kita ini!” B. “ Siapa yang tahu, berbentuk
bangun
ruang apa kelas kita ? A. Siswa
:
“
balok, buk”. B. Guru
berbentuk
:
“ya
balok
serta
masalah
yang
kubus dan balok. ( C3-Prosedural)
yang bangun
ruang, A. siapa yang mau menyebutkan bangun ruang lain yang ada lxxiv
volume kubus dan
berkaitan dengan
benar, banyak sekali benda-benda
4.Menghitung
Afektif 1.Menjawab soal yang dengan dan
berkaitan volume luas
disekitarkalian yang
di
rumah
baik permukaan
kelas,
di bangun
ruang
atau
di dengan
tidak
meniru
jawaban
“ teman.
(jujur/
ditempat lainnya?. :
B. Siswa
kotak pensil bu, buku menanggapi) bu, dan lain-lain. Dan seterusnya... 1.
2.. Menunjukkan Guru
dalam
menghubungkan apersepsi
sikap kerja keras
dan
mengajak siswa untuk menyampaikan tujuan
menyelesaikan soal (kerja keras/ menghayati)
pembelajaran.
3.
Menunjukan
sikap
kreatif
3. Kegiatan Inti (± (kreatif/
menghayati)
45 Menit)
1.
Siswa
sama
bersama-
dengan
melakukan
guru tanya
jawab
mengenai
materi
tentang
mencari rumus luas permukaan kubus dan balok
serta
menyelesaikan
soal
cerita yang berkaitan dengan
4.
.
Mematuhi
peraturan
yang
diberikan
oleh
guru
selama
proses pembelajaran. (disiplin/ menerima)
Psikomotor
luas
permukaan kubus dan 1. Melaporkan hasil
lxxv
diskusi
balok.
dengan
menggunakan
2. Guru melakukan pilihan kata yang tanya jawab tentang tepat. bangun datar untuk (Mempertajam/ Artikulasi)
menggali pengetahuan
awal
siswa.
3.
Guru
memanfaatkan media audio visual untuk membantu menyampaikan materi tentang ruang. (guru memberikan masalah agar siswa
dapat
berpikir) 1. Guru memberikan masalah
yang
berkaitan volume
dengan dan
permukaan
luas kuibus
dan balok. (Guru membimbing siswa
untuk
berdiskusi secara lxxvi
berpasangan) 1. Siswa membentuk kelompok berpasangan.
2.etiap
kelompok
diberikan permasalah/kegiatan melalui LDS
3.Guru
menjelaskan
cara
mengerjakan
LDS dan kemudian menjelaskan langkahlangkah berdiskusi. 4. Kemudian, siswa berdiskusi
secara
berpasangan
untuk
menyelesaikan permasalahan/ kegiatan di LDS. (Guru membimbing siswa berpasangan untuk menyampaikan atau mengerjakan soal
LDS
didepan kelas) lxxvii
1.
etelah
selesai,
setiap
kelompok
diberi
kesempatan
untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.
2.Kelompok lain
yang
(yang
belum
mempresentasikan hasil
LDS)
bertanya
dapat ataupun
menjawab pertanyaan yang
timbul
dari
diskusi.
3.
Guru
mengajak
siswa untuk bersamasama menyampaikan kembali
materi
kegiatan pembelajaran telah
yang
berlangsung
guna menyimpulkan hasil kerja kelompok.
4. Guru memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya lxxviii
jika
ada
materi yang belum dipahami. 4. Kegiatan Akhir (± 15 menit) 1.Guru menampilkan lagi beberapa contoh soal melalui media audio
visual
dan
mengajak untuk
siswa
mengerjakan
soal didepan kelas. 2. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 3. Untuk mengetahui sejauh
mana
pencapaian
tujuan
pembelajaran memberikan
guru lembar
post-test. 4. Guru mengadakan refleksi
dengan
menanyakan kepada siswa
bagaimana
perasaaan
siswa
belajar hari ini. 5.
Guru
menutup
pelajaran dan salam penutup.
lxxix
lxxx
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN
Satuan pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata pelajaran
: Matematika
Materi
: Memahami sifat-sifat dan hubungan antar bangun.
Kelas/Semester
: V (Lima)/ II ( Dua)
B. Standar Kompetensi 6. Memahami sifat – sifat bangun dan hubungan antar bangun. B. Kompetensi Dasar 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sederhana ( kubus dan balok) C. Indikator
Kognitif Produk 5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas permukaam bangun ruang sederhana (C4-Faktual) 6. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana (C4-Faktual). Proses 9. Menyebutkan beberapa contoh bangun ruang (C1- Faktual)
10. Menjelaskan perbedaan kubus dan balok. (C2 – Prosedural) 11. Menghitung luas permukaan balok dan kubus serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. (C3-Prosedural) lxxxi
12. Menghitung volume kubus dan balok serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. ( C3-Prosedural) Afektif 9. Menjawab soal yang berkaitan dengan volume dan luas permukaan bangun ruang dengan tidak meniru jawaban teman. (jujur/ menanggapi) 10. Menunjukkan sikap kerja keras dalam menyelesaikan soal (kerja keras/ menghayati) 11. Menunjukan sikap kreatif (kreatif/ menghayati) 12. Mematuhi peraturan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran. (disiplin/ menerima) Psikomotor 5. Melaporkan hasil diskusi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. (Mempertajam/ Artikulasi)
E. Tujuan Pembelajaran Kognitif: Produk. 3. Melalui kegitan diskusi kelompok dan penugasan, siswa dapat memecahlan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sederhana. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok dan penugasan, siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana. Proses 5. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh bangun ruang 6. Diberi LDS dan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan perbedaan kubus dan balok.
7. Diberi LDS dan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menghitung luas permukaan balok dan kubus serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. 8. Diberi LDS dan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menghitung volume kubus dan balok serta masalah yang berkaitan dengan kubus dan balok. Afektif
lxxxii
5. Malalui pemberian soal tes, siswa mampu menjawab soal yang berkaitan dengan volume dan luas permukaan bangun ruang sederhana (jujur/ menanggapi) 6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan sikap kerja keras dalam menyelesaikan tugas (kerja keras/ menghayati) 7. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menunjukan sikap kreatif(kreatif/ menghayati) 8. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mematuhi peraturan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran. (disiplin/ menerima) Psikomotor 3. Membuat gambar bangun ruang (kubus dan balok) dengan tepat.(memanipulasi) 4. Melalui penugasan yang diberikan oleh guru, siswa dapat melaporkan hasil diskusi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. (Memanipulasi) 5. Melalui penugasan dan diskusi kelompok siswa dapat menarik kesimpulan tentang pelajaran yang telah dipelajari. (Menarik Kesimpulan) E. Materi Ajar 7. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sederhana ( kubus dan balok) 8. Memecahkan masala yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana (kubus dan balok)
F. Pendekatan, Metode dan Teknik Pembelajaran c. Metode pembelajaran
: Ceramah, tanya jawab, diskusi kelas, dan penugasan.
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pra kegiatan pembelajaran 1. Guru membuat Rencana Program Pembelajaran. 2. Guru menyiapkan alat dan media pembelajaran. 3. Guru membuat soal pre-test dan post-test. 4. Guru membuat LDS. 2. Kegiatan awal (± 5 Menit) 7.
Guru mengondisikan siswa agar siap belajar. lxxxiii
8.
Guru dan siswa berdoa, kemudian guru mengecek kehadiran siswa.
9.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab sebagai berikut:
a.
Guru
: ” Anak-anak coba kalian perhatikan ruang kelas kita ini!” “ Siapa yang tahu, berbentuk bangun ruang apa kelas kita ?
b. Siswa : “balok, buk”. c.
Guru
: “ya benar, banyak sekali benda-benda yang berbentuk bangun ruang, siapa yang mau menyebutkan bangun ruang lain yang ada disekitarkalian
baik yang di kelas, di rumah atau di ditempat lainnya?. d.
Siswa : “ kotak pensil bu, buku bu, dan lain-lain.
e.
Dan seterusnya...
10. Guru menghubungkan apersepsi dan mengajak siswa untuk menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan Inti (± 45 Menit)
.
1. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan tanya jawab mengenai materi tentang mencari rumus luas permukaan kubus dan balok serta menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok. 2. Guru melakukan tanya jawab tentang bangun datar untuk menggali pengetahuan awal siswa. 3. Guru memanfaatkan media audio visual untuk membantu menyampaikan materi tentang ruang. (guru memberikan masalah agar siswa dapat berpikir) 1. Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan volume dan luas permukaan kubus dan balok. (Guru membimbing siswa untuk berdiskusi secara berpasangan) 2. Siswa membentuk kelompok berpasangan. 3. Setiap kelompok diberikan permasalah/kegiatan melalui LDS 4. Guru menjelaskan cara mengerjakan LDS dan kemudian menjelaskan langkah-langkah berdiskusi.
lxxxiv
5. Kemudian, siswa berdiskusi secara berpasangan untuk menyelesaikan permasalahan/ kegiatan di LDS. (Guru membimbing siswa berpasangan untuk menyampaikan atau mengerjakan soal LDS didepan kelas) 6. Setelah selesai, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. 7. Kelompok yang lain (yang belum mempresentasikan hasil LDS) dapat bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang timbul dari diskusi. 8. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyampaikan kembali materi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung guna menyimpulkan hasil kerja kelompok. 9. Guru memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. 4. Kegiatan Akhir (± 15 menit) 9 .Guru menampilkan lagi beberapa contoh soal melalui media audio visual dan mengajak siswa untuk mengerjakan soal didepan kelas. 10 .Menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 11 .Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran guru memberikan lembar evaluasi(postes) 12 .Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaimana perasaaan siswa belajar hari ini. 13 .Guru menutup pelajaran dan salam penutup. H. Sumber Pembelajaran 1. Sumber Belajar:
4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 5. Silabus Matematika kelas V semester II 6. Soenarjo, RJ. 2008. Matematika V. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional. 2. Media Pembelajaran 3. PowerPoint bangun ruang 4. Video tentang bangun ruang. 5. Lembar Diskusi Siswa (LDS) lxxxv
6. Lembar pretest dan lembar posttest I. Penilaian
3. Teknik penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan penugasan. 4. Bentuk instrumen
Tes tertulis berupa pretes dan postes.
Bengkulu,
2014
Guru Bidang Studi
Peneliti
Misdah,S.Pd
Septa Haryati
NIP.196604181987122002
A1G010046
lxxxvi
LEMBAR DISKUSI SISWA
Kelompok
:
1…………………….. 2…………………….. Diskusikan dengan teman sebangkumu! 1. Gambarlah sebuah kubus dan tentukan panjang rusuknya! 2. Gambarlah sebuah balok dan tentukan panjang, lebar dan tinggi balok tersebut! 3. Dari gambar yang kalian buat, hitunglah luas permukaan kubus dan balok tersebut! 4. Perhatikan tabel di bawah ini!
N o.
Bangun 1. 1 9 cm
Hitunglah Volume
Nama Bangun
Bangun tersebut
9 cm Volume...... = ... ..cm x ....cm x ....cm
9 cm
= ....... cm3. Jadi, volume ....... adalah .....cm3.
Volume …….= ... ..cm x ....cm x ....cm
2. 7cm
= ……. cm3
Jadi, volume ……. adalah ..... cm3. 8cm 17 cm a. Berilah kesimpulan rumus volume pada gambar no 1 ! b. Berilah kesimpulan rumus volume pada gambar no 2 !
lxxxvii
11. Sebuah bak mandi berbentuk balok mempunyai panjang, lebar dan tinggi secara berurutan yaitu 20 cm, 15 cm dan 7,5 cm. Bak mandi tersebut terisi setengahnya oleh air. Hitunglah volume air tersebut !
lxxxviii
Lampiran 8 INSTRUMEN UJI COBA
1.
(Diberikan kubus) amatilah kubus , Hitunglah : a. Volume kubus. b. Luas permukaan kubus
2.
Perhatikan gambar di bawah ini !
Hitunglah volume balok diatas! 3.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Hitunglah luas permukaan kubus diatas! 4.
Perhatikan gambar di bawah ini!
lxxxix
Dua buah kado berbentuk kubus panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. hitunglah perbandingan luas dua kubus tersebut! 5.
Hitunglah luas permukaan kubus dengan panjang setiap rusuknya sebagai berikut: a. 4 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 12 cm
6.
Sebuah tempat perkakas alat pertukangan berbentuk kubus, terbuat dari plat besi. Panjang rusuk tempat tersebut adalah 75 cm. Berapa luas plat besi yang dibutuhkan untuk membuat tempat perkakas tersebut ?
7.
Tumpal ingin membuat sebuah jaring-jaring balok dari plastik transparan dengan ukuran panjang 25 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 10 cm. Berapa luas plastik yang dibutuhkan untuk membut jarring-jaring balok tersebut?
8.
Sebuah benda berbentuk kubus mempunyai luas permukaan 1014cm2. Tentukanlah berapa panjang rusuk kubus tersebut !
9.
Luas sebuah permukaan balok adalah 22 cm². Jika ukuran panjang 3 cm dan lebarnya 2 cm, hitung tinggi balok itu !
10.
Sebuah aquarium yang berbentuk balok terisi setengahnya oleh air. Hitunglah volume air tersebut jika panjang balok 12cm, lebar 6cm dan tingginya 10 cm!
xc
Lampiran 9 INSTRUMEN PENELITIAN
1.
Perhatikan gambar di bawah ini !
Hitunglah : a. Volume Kubus b. Luas Permukaan Kubus 2.
Perhatikan gambar di bawah ini !
Dua buah kado berbentuk kubus panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. hitunglah perbandingan luas dua kubus tersebut! 3.
Sebuah bak penampung air memiliki panjang rusuk bagian dalam yaitu 30 dm. jika bak penampung air tersebut berisi penuh, berapa dm3 volume air yang ada didalam bak penampung air tersebut ?
4.
Sebuah benda berbentuk kubus mempunyai luas permukaan 1014cm2. Tentukanlah berapa panjang rusuk kubus tersebut !
xci
5.
Tumpal ingin membuat sebuah jaring-jaring balok dari plastik transparan dengan ukuran panjang 25 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 10 cm. Berapa luas plastik yang dibutuhkan untuk membut jarring-jaring balok tersebut?
xcii
Lampiran 10 KISI-KISI SOAL PRE TES DAN POST TES
Mata Pelajaran
:
Matematika
Pokok Bahasan : Memecahkan masalah berupa soal cerita yang berkaitan dengan bangun ruang kubus dan balok Sub Pokok Bahasan : Memecahkan masalah berupa soal cerita yang berkaitan dengan luas serta volume kubus dan balok Kelas/Semester
:
Standar Kompetensi :
V/II (dua) 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar : 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.
N o
Indikator
1
Memecahka n masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok dengan media konkret Memecahka n masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok
2
Persentas e Soal
C1 Pengetahua n
Indikator C2 C3 Pemahama Aplikas n i
C4 Analisi s
50%
Jumla h Soal
Bentu k Soal
Essai 1
1
50%
1
xciii
1
1
essai
dengan media gambar (semi konkret) Jumlah Catatan:
100%
1
2
1
Jumlah soal yang disusun peneliti ada 5 soal. Soal pretes dan postes sama.
xciv
1
5
Essai
Lampiran 11 Hasil Uji Instrumen Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
xcv
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
Jawaban 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1
Jumlah 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 9 4 1 4 2 2 2 2 2 3 7 7 7 0 6 6 9 7 9 9
Hasil Uji Validitas Instrumen 1
2
1 1 2 0.007529233 1 3 -0.353584 0.4312234 4 0.351928424 0.8066572 5 0.166738801 0 6 0.166738801 0.67555489 7 0.261904762 0.88765789 8 0.497809053 0.34678667 9 -0.353584 0.66546544 10 0.57461167 -0.32234 Jumlah 0.082267272 0.63489 r tabel 0,632 0,632 tidak valid valid
3
4
5
6
7
8
9
1 0.317887
1
0.862439 0.38978972
1
0.713908 0.60178062 0.843434
1
0.642034 0.35192842 0.774845 0.774845
1
0.859091 0.31788707 0.713908 0.713908 0.642034 1 0.718182 0.11677484 0.565377 0.565377 0.497809 0.859091 -0.2263 -0.2049729 -0.09175 0.050461 -0.02227 -0.09139 0.043
0.809681 0.76435 0.86418 0.891827 0.78024 0.835909 0.757 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 valid valid valid valid valid valid vali
xcvi
Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen item ganjil Responden
1
3
5
7
9
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 5 2 0 2 1 1 1 1 1 1 4 2 3 0 4 4 5 3 5 5
Responden
2
4
item genap 6
8
10 xcvii
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Ganjil Genap
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 Ganjil 1 0.752569
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 Genap
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1
xcviii
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 1 1 1 1 1 2 3 5 4 0 2 2 4 4 4 4
Lampiran 13 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah fk interpretasi
Jawaban 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 28 11 4 9 9 10 11 11 0.677419 0.903226 0.354839 0.129032 0.290323 0.290323 0.322581 0.354839 0.354839 sedang mudah sedang sukar sukar sukar sedang sedang sedang
xcix
Lampiran 14 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Jumlah Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 15
2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
0
3 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13
4 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 8
7
c
Jawaban 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 Jawaban 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1
7 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3
8 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 4
9 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 8
1 10 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1
7
Daya Beda 0.387097 0.451613 0.064516 0.09677 0,3871 0,3871 0,33354 0.064516 interpretasi Baik Baik baik baik baik baik baik baik
ci
0.32774 baik
0.32258 Baik
Lampiran 15 Uji Homogenitas Kedua Kelas Sampel Nilai Ulangan Bulanan Matematika No VA VB 70 1 60 70 2 70 70 3 60 20 4 50 60 5 55 50 6 65 60 7 60 50 8 65 70 9 70 60 10 70 55 11 65 50 12 45 70 13 50 60 14 60 70 15 75 70 16 80 65 17 80 70 18 65 55 19 70 50 20 45 70 21 85 60 22 90 55 23 50 70 24 60 80 25 75 50 26 50 65 27
cii
F-Test Two-Sample for Variances 70 60.57692308 140.6538462 27 26 0.818487019 0.310175142 0.851139197
Mean Variance Observations df F P(F<=f) one-tail F Critical one-tail Fhitung = 0.818487019 Ftabel = 0.851139197
ciii
60 65.384615 171.84615 26 26
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Kontrol = Skor tertinggi – Skor terendah
Range ( R)
= 65-20 = 45 Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 Log 27 = 1 + 3,3.1,43 = 1 + = 5,719 = 6 (dibulatkan)
Panjang Interval (P) = R/K = 45/6 = 7,5 = 7 ( dibulatkan) Berdasarkan data – data yang diperoleh diatas, maka dapat dibuat tabel distibusi frekuensi data tes Tabel 4.2 Kelas 1 2 3 4 5 6
Interval 20-27 28-35 36-43 44-51 52-59 60-67 68-75
Jumlah Rata – Rata Mean =
15 6 3 1 1 1
23,5 31,5 39,5 47,5 55,5 63,5
Xi2 552,25 992,25 1560,25 2256,25 3080,25 4032,25
27
261
12473,5
Fi
Xi
= 826,5/27 = 30,6
Standar deviasi √
(
( )
)
civ
Fi.Xi 352,5 189 118,5 47,5 55,5 63,5
Fi.Xi2 8283,75 5953,5 4680,75 2256,25 3080,25 4032,25
826,5
28286,75
(
√ √
(
=√
)
)
=√
= 10,71
No
Batas Kelas
Z
Luas 0-Z
1 2 3 4 5 6
19,5 27,5 35,5 43,5 51,5 59,5 67,5
-1,03 -0,28 0,45 1,20 1,95 2,69 3,44
0,3485 0,1103 0,1736 0,3849 0,4744 0,4964 0,4997
Luas Tiap Kelas Interval 0,2382 0,0633 0,5585 0,2113 0,0895 0,0033
Ei
Oi
(Ei-Oi)/Ei
6,4 1,7 15 5,7 2,4 0,08
15 6 3 1 1 1
1,34 2,52 0,80 0,82 0,58 0,38 6,44
Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( ) sebesar 6,44 , sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5) yaitu sebesar 11.07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 6,44 < 11,07 hasil ini dapat disimpulkan bahwa data pretes kelompok kontrol berdistribusi Normal.
cv
Lampiran 17 Uji Normalitas data pretes kelas eksperimen = Skor tertinggi – Skor terendah
Range ( R)
= 55-0 = 55 Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 Log 26 = 1 + 3,3.1,41 = 1 + 4,69 = 5,63 = 6 (dibulatkan)
Panjang Interval (P) = R/K = 55/6 = 9,1 = 9 ( dibulatkan) Berdasarkan data – data yang diperoleh diatas, maka dapat dibuat tabel distibusi frekuensi data tes Tabel 4.4 Kelas
Interval
Fi
1 2 3 4 5 6 Jumlah Rata – Rata
0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59
1 1 9 9 2 4 26
Mean =
= 887/26 = 34,11
Xi 4,5 14,5 24,5 34,5 44,5 54,5
20,25 210,25 600,25 1190,25 1980,25 2970,25
Standar deviasi √
(
( )
Xi2
)
cvi
Fi.Xi 4,5 14,5 220,5 345 89 218 887
Fi.Xi2 20,25 210,5 5402,25 11902,5 3960,5 11881 33166,5
(
√ √
(
=√
)
)
=√
= 10,73
No
Batas Kelas
Z
Luas 0-Z
1 2 3 4 5 6
0 9,5 19,5 29,5 39,5 49,5 59,5
-3,18 -2,3 -1,36 -0,43 0,50 1,43 2,37
0,4993 0,4893 0,4131 0,1664 0,1915 0,4236 0,4911
Luas Tiap Kelas Interval 0,01 0,07 0,57 0,12 0,23 0,06
Ei
0,26 1,82 14,8 3,12 5,98 1,56
Oi
1 1 9 9 2 4
(Ei-Oi)/Ei
1,8 0,4 0,3 1,8 0,6 1,2 6,1
Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( ) sebesar 6,1 , sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5) yaitu sebesar 11.07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 6,1 < 11,07 hasil ini dapat disimpulkan bahwa data pretes kelompok eksperimen berdistribusi Normal.
cvii
Lampiran 18 Uji Normalitas data postes kelas kontrol = Skor tertinggi – Skor terendah
Range ( R)
= 90-35 =55 Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 Log 27 = 1 + 3,3.1,43 = 1 + = 5,719 = 6 (dibulatkan)
Panjang Interval (P) = R/K = 55/6 = 9,1 = 9 ( dibulatkan) Berdasarkan data – data yang diperoleh diatas, maka dapat dibuat tabel distibusi frekuensi data tes Tabel 4.2 Kelas 1 2 3 4 5 6
Interval 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94
Jumlah Rata – Rata Mean =
2 2 2 8 5 8
39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5
Xi2 1560 2450 3540 4830 6320 8010
27
387
26710
Fi
Xi
= 1966/27 = 72,8
Standar deviasi √
(
( )
)
cviii
79 99 119 556 397 716
Fi.Xi2 3120 4900 7080 38640 31600 64080
1966
149420
Fi.Xi
√ √ No
1 2 3 4 5 6
( (
=√
Batas Kelas
34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5
)
=√
)
= 15,5 Z
-2,47 -1,82 -1,18 -0,53 0,10 0,75 1,40
Luas 0-Z
0,4932 0,4656 0,3810 0,2019 0,0398 0,2734 0,4192
Luas Tiap Kelas Interval 0,02 0,08 0,58 0,16 0,23 0,14
Ei
0,54 2,16 15,6 4,32 6,21 3,78
Oi
2 2 2 8 5 8
(Ei-Oi)/Ei
2,7 0,07 0,087 0,85 0,19 1,11 5,79
Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( ) sebesar 5,79 , sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5) yaitu sebesar 11.07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 5,79< 11,07 hasil ini dapat disimpulkan bahwa data postes kelompok kontrol berdistribusi Normal.
cix
Lampiran 19 Uji Normalitas data postes kelas eksperimen = Skor tertinggi – Skor terendah
Range ( R)
= 95-20 =75 Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 Log 26 = 1 + 3,3.1,41= 1 + 4,66= 5,66 = 6 (dibulatkan)
Panjang Interval (P) = R/K = 75/6 = 12,5 = 12 ( dibulatkan) Berdasarkan data – data yang diperoleh diatas, maka dapat dibuat tabel distibusi frekuensi data tes Tabel 4.2 Kelas 1 2 3 4 5 6
Interval 20-32 33-45 46-58 59-71 72-84 85-97
Jumlah Rata – Rata Mean =
Fi 1 3 1 6 9 6
Xi 26 39 52 65 78 91
26
= 1998/26= 73
Standar deviasi √
(
( )
)
cx
Xi2 676 1521 2704 4225 6084 8281
26 195 52 260 702 546
Fi.Xi2 676 7605 2704 16900 54756 49686
23491
1898
142327
Fi.Xi
(
√
(
√
=√
)
)
=√
= 17,4
No
Batas Kelas
Z
Luas 0-Z
1 2 3 4 5 6
19,5 32,5 45,5 58,5 71,5 84,5 97,5
-3,07 -2,32 -1,58 -0,83 -0,08 0,66 1,40
0,4932 0,4901 0,4429 0,2967 0,0319 0,2454 0,4192
Luas Tiap Kelas Interval 0,03 0,04 0,73 0,26 0,21 0,17
Ei
Oi
(Ei-Oi)/Ei
0,78 1,04 18,9 6,7 5,4 4,4
1 3 1 6 9 6
0,06 3,4 0,009 0,07 3,6 0,5 7,63
Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( ) sebesar 7,63 , sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5) yaitu sebesar 11.07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 7,63< 11,07 hasil ini dapat disimpulkan bahwa data postes kelompok eksperimen berdistribusi Normal.
cxi
Lampiran 20 Uji Homogenitas Kelas Kontrol KONTROL PRE 25 65 50 35 20 20 40 35 40 30 20 20 20 55 20 35 20 25 20 20 20 25 45 25 25 35 35
POS 75 85 75 90 85 40 90 65 65 70 90 70 75 35 60 75 90 65 50 85 75 90 55 45 65 65 70
cxii
F-Test Two-Sample for Variances PRE 30.55556 150.641 27 26 0.409408 0.013226 0.518346
Mean Variance Observations Df F P(F<=f) one-tail F Critical one-tail fh = 0,409408 Ft= 0,518346
Jadi fh
cxiii
POS 53.88889 367.9487 27 26
Lampiran 21 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen EKSPERIMEN Pre 0 35 45 20 55 35 35 20 20 20 35 20 20 35 55 20 20 35 35 20 35 35 40 55 55 35
Post 20 40 95 70 95 75 50 45 60 40 65 60 40 75 95 70 40 70 70 90 60 90 90 80 75 70
cxiv
F-Test Two-Sample for Variances Pre 32.11538 190.3462 26 25 0.458071 0.028136 0.63139
Mean Variance Observations Df F P(F<=f) one-tail F Critical one-tail fh=0.458071 ft=0.511392
jadi fh
cxv
Post 66.53846 415.5385 26 25
Lampiran 22 Hasil Uji t t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances KONTROL 70.37037037 415.5384615 27 329.1128987 0 51 1.768729128 0.222799757 1.675284951 0.445599515 2.007583728
Mean Variance Observations Pooled Variance Hypothesized Mean Difference Df t Stat P(T<=t) one-tail t Critical one-tail P(T<=t) two-tail t Critical two-tail
EKSPERIMEN 66.53846154 246.011396 26
t hitung (1.768729128) dan t tabel (1.675284951). Jadi nilai t hitung > t tabel, maka H1 diterima, yaitu rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan media audio visual lebih dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
cxvi
Lampiran 23 Pekerjaan Siswa Kelas Kontrol
cxvii
Lampiran 24 Pekerjaan Siswa Kelas Eksperimen
cxviii
Lampiran 25 Pekerjaan Kelompok Diskusi Kelas Eksperimen
cxix
cxx
Lampiran 26 Foto-Foto Pembelajaran Kelas Kontrol Gambar 1. Siswa Mengerjakan Soal Pretes
Gambar2. Siswa Mengerjakan Soal Postes
cxxi
Gambar 3. Siswa Bertanya Kepada Guru
Gambar 4. Guru Menjelaskan Pebelajaran
cxxii
Lampiran 27 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen Gambar 5. Guru Melakukan Apersepsi
Gambar 6. Perhatian Siswa Berpusat Pada Guru dan Media Audio Visual
cxxiii
Gambar 7 . Siswa Bertanya Kepada Guru Tentang Pembelajaran
Gambar 8. Guru Membimbing Siswa Dalam Mengerjakan Soal Pretes
cxxiv
Gambar 9. Guru Membimbing Siswa Dalam Mengerjakan Soal Postes
cxxv
Lampiran 26
cxxvi
Lampiran 27
cxxvii
Lampiran 28
cxxviii