BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Widya Praja Ungaran. SMK Widya Praja Ungaran merupakan salah satu SMK swasta yang ada di kota Ungaran. SMK Widya Praja Ungaran terletak di jalan Jend. Gatot Subroto 63 Ungaran, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Di SMK Widya Praja Ungaran terdapat 5 kompetensi keahlian yaitu Kompetensi Keahlian Akuntansi, Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, Kompetensi Keahlian Busana Butik, Kompetensi Keahlian Jasa Boga, Kompetensi Keahlian Pemasaran. Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas XI Busana Butik 1, dimana siswa satu kelas ini berjenis kelamin perempuan.
4.2 Pelaksanaan Penelitian 4.2.1 Perijinan Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus surat perijinan terlebih dahulu. Surat ijin penelitian ini dikeluarkan oleh Dekan FKIP – UKSW pada tanggal 15 April 2014, setelah penulis mendapat surat ijin, maka pada tanggal 19 April 2014 penulis menyerahkan surat ijin kepada pihak sekolah SMK Widya Praja Ungaran. Berdasarkan perijinan, penulis dapat melaksanakan penelitian
pada kelas XI
Busana Butik 1 mulai pada tanggal 21 April 2014.
35
4.2.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan skala sikap yang diberikan kepada 40 siswi dari kelas XI Busana Butik 1 SMK Widya Praja Ungaran pada tanggal 22 April 2014. 4.3 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini dianalisis ini berdasarkan fakta perilaku seksual yang dilakukan siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam berpacaran, adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Perilaku Seksual berdasarkan Fakta No Pernyataan 1 Saya Pernah Berkencan 2 Setiap malam minggu saya berkencan 3 Saat bersama dengan pacar, saya berpegangan tangan dengan pacar saya 4 Saya pernah berciuman dengan pacar saya 5 Setiap bertemu dengan pacar, saya mencium pipi kanan dan pipi kiri 6 Saya mencium kening pacar saya 7 Saya pernah berpelukan 8 Saya pernah memegang buah dada pacar saya 9 Saya pernah memegang dada pacar saya 10 Saya pernah memegang alat kelamin pacar saya 11 Saya pernah melakukan hubungan seksual
Jml Siswa 25 6
Porsentase 62,5% 15%
22
55%
15
37,5%
8
20%
5 27 4
12,5% 67,5% 10%
6
15%
1
2,5%
2
5%
36
Dari tabel di atas menujukkan bahwa fakta perilaku seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran yang pernah berkencan sebanyak 25 siswi dari 40 siswi (62,5%), yang setiap malam minggu berkencan sebanyak 6 siswi (15%), yang selalu berpegangan tangan saat bersama pacarnya sebanyak 22 siswi (55%), siswi yang pernah berciuman dengan lawan jenisnya sebanyak 15 siswi (37,5%), siswi yang mencium pipi kanan dan pipi kiri pacarnya seiap bertemu dengan pacarnya sebanyak 8 siswi (20%), siswi yang mencium kening pacarnya sebanyak 5 siswi (12,5%), siswi yang pernah berpelukan sebanyak 27 siswi (67,5%), siswi yang pernah memegang buah dada pacarnya sebanyak 4 siswi (10%), siswi yang pernah memegang dada pacarnya sebanyak 6 siswi (15), siswi yang pernah memegang alat kelamin pacarnya ada 1 siswi (2,5%), dan siswi yang pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 2 siswi (5%). 4.4 Pembahasan Setelah kematangan fungsi reproduksi yang dipengaruhi oleh hormonhormon seks, remaja secara alamiah sudah memiliki dorongan seksual dan tertarik dengan lawan jenis. Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat fakta perilaku seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam berpacaran. Fakta yang terjadi 62,5% siswi SMK Widya Praja Ungaran pernah berkencan dan 15% mereka melakukan kencan setiap malam minggu. Menurut Masland (2004) berkencan adalah merupakan proses perkenalan yang lebih dalam yang dilakukan oleh remaja dan pacarnya. Fakta mengenai berpegangan tangan 55% siswi SMK Widya Praja Ungaran setiap bertemu dengan pacarnya selalu berpegangan tangan. Menurut Milles (2000) berpegangan tangan adalah
perilaku seksual yang 37
biasanya dapat menimbulkan keinginan aktivitas seksual lainnya (hingga kepuasan individu tercapai). Umumnya jika individu berpegangan tangan maka akan muncul getaran-gataran romantis atau perasaan aman dan nyaman. Ciuman adalah aktivitas perilaku seksual yang berupa sentuhan pipi dengan pipi, pipi dengan bibir, atau bibir dengan bibir. Dampak dari perilaku ini dapat menimbulkan fantasi seksual menjadi berkembang disamping menimbulkan perasaan sayang jika diberikan pada saat momen tertentu, selain itu juga dapat menimbulkan keinginan untuk melanjutkan ke bentuk aktifitas seksual lainnya yang lebih dalam (Milles, 2000). Pada perilaku ciuman fakta yang ada pada siswi SMK Widya Praja Ungaran 37,5% siswi pernah berciuman dengan pacarnya, yang setiap bertemu dengan pacarnya mencium pipi kanan dan dipi kirinya sebanyak 20%, yang pernah mencium kening pacarnya ada 12,5% siswi. Selanjutnya fakta mengenai perilaku seksual pelukan ada 67,5% siswi yang pernah berpelukan dengan pacarnya. Menurut Masland (2004) berpelukan adalah perilaku yang akan membuat jantung berdegup lebih kencang dan menimbulkan rangsangan seksual pada individu. Selajutnya perilaku seksual memegang buah dada dan dada, dalam perilaku ini fakta yang ada pada siswi SMK Widya Praja Ungaran sebanyak 15% siswi pernah memegang dada pacarnya, yang pernah memegang buah dada pacarnya sebanyak 10%. Perilaku selanjutnya mengenai memegang alat kelamin, berdasarkan fakta di SMK Widya Praja Ungaran 2,5% siswi dari 100% atau 1 siswi dari 40 siswi pernah memegang alat kelamin pacarnya. Memegang alat kelamin adalah yaitu aktivitas seksual yang saling meraba pada bagian sensitif yang dapat menimbulkan rangsangan seksual yang 38
menyebabkan lemahnya kontrol diri dan akal sehat yang bisa berakibat melanjutkan aktifitas sosial yang lebih dalam lagi seperti berhubungan badan (Milles, 2000). Perilaku seksual selanjutnya adalah Melakukan senggama. Melakukan senggama pernah dilakukan oleh siswi SMK Widya Praja Ungaran sebanyak 2 siswi dari 40 siswi atau sebanyak 5%. Menurut Masland (2004) melakukan senggama adalah bersatunya dua orang secara seksual yang dilakukan oleh pasangan pria dan wanita yang ditandai dengan penis pria yang ereksi masuk ke dalam vagina untuk mendapatkan kepuasan seksual. Berdasarkan perilakuperilaku seksual yang pernah dilakukan siswi SMK Widya Praja Ungaran, dapat dikatakan perilaku seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran masih dalam kewajaran, karena siswi SMK Widya Praja Ungaran yang sudah pernah melakukan senggama ada 2 siswi dari 40 siswi, dan yang pernah memegang alat kelamin pacarnya ada 1 siswi dari 40 siswi. Perilaku seksual menurut Sarwono (2008) adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis, bentuk tingkah laku ini bermacam – macam mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku kencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan, atau diri sendiri. Dalam hal ini, perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang bermacam-macam, mulai dari bercumbu, hingga bersenggama, Sarwono (2008). Perilaku seksual yang pernah dilakukan siswi SMK Widya Praja Ungaran adalah berkencan, berpegangan tangan, ciuman, pelukan, memegang buah dada dan dada, memegang alat kelamin dan melakukan senggama. 39