63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan gerakan Islam yang maksud gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H / 8 Nopember 1912 M di Yogyakarta. Muhammadiyah
menyadari
sepenuhnya
bahwa
untuk
meneruskan
dan
menyempurnakan amal usahanya dalam mencapai tujuan, ditempuh diantaranya melalui pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa yang dipersiapkan sebagai kader Muhammadiyah, kader bangsa dan aset nasional guna membangun Negara dan Agama. Bertolak dari itu, maka Muhammadiyah mendirikan lembaga pendidikan sebagai penyemai kader Muhammadiyah, kader Bangsa dan kader Negara. Pendirian sekolah dan madrasah Muhammadiyah tumbuh dan berdiri di seluruh pelosok nusantara termasuk di Bandung pada tahun 1953. Sampai saat ini, sekolah Muhammadiyah di kota Bandung berjumlah 29 sekolah yang terdiri dari TK berjumlah 4 sekolah, SD berjumlah 7 Sekolah, SMP berjumlah 10 sekolah dan SMA berjumlah 4 sekolah. Dengan visi kokoh dalam aqidah, anggun dalam moral, unggul dalam prestasi dan membanggakan bagi Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
64
masyarakat kota Bandung. Sedangkan misi nya adalah menghasilkan lulusan yang memiliki pribadi muslim, berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil dan berbudaya dengan; a. Meningkatkan kualitas keislaman. b. Mengembangkan wawasan keindonesiaan. c. Mampu berkompetisi dalam keilmuan dan teknologi. Adapun
sampel
yang
diambil
dalam
penelitian
ini
adalah
SMA
Muhammadiyah Se-Kota Bandung. 1. SMA Muhammadiyah 1 Bandung beralamat di Jalan Kancil No.1 Bandung 40262. 2. SMA Muhammadiyah 2 Bandung beralamat di Jalan Sariwates Raya No.6 Antapani Kidul Bandung 40291. 3. SMA Muhammadiyah 3 Bandung beralamat di Jalan Banteng Dalam No.6 Bandung 40264. 4. SMA Muhammadiyah 4 Bandung Beralamat di Jalan Cilengkrang II No.7 Bandung.
4.1.2 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 66 siswa yang diambil dari 4 sekolah, dari populasi 197 siswa kelas X SMA Muhammadiyah Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
65
Se-Kota Bandung. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.1 Penyebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Frekuensi 38 28 66
Presentase (%) 57,58 42,42 100
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Data dalam tabel 4.1 mengenai penyebaran responden berdasarkan jenis kelamin diatas dapat digambarkan dengan diagram pada gambar dibawah ini:
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki 42.42%
57.58%
Perempuan
Gambar 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
66
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 38 (57,58%) dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 28 (42,42%) artinya jumlah responden laki-laki lebih banyak dari jumlah responden perempuan. 4.1.3 Analisis Instrumen Penelitian Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini, angket yang diuji validitas dan reliabilitasnya terdiri atas angket untuk mengukur variabel kreativitas guru (X1) dan angket variabel minat belajar (X2). Penyebaran jumlah item angket pada masing-masing variabel tampak dalam tabel berikut: Tabel 4.2 Jumlah Item Angket No Variabel 1 Kreativitas guru (X1) 2 Minat Belajar (X2) Jumlah
Jumlah item angket 12 8 20
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah item angket yang digunakan sebagai alat ukur penelitian adalah sebanyak 20 item. 4.1.3.1 Uji Validitas Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
67
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen sehingga layak digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Hasil pengujian validitas instrumen penelitian pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Validitas No Soal
Kelompok Tinggi
x
S
Kelompok Rendah
x
S
S2
Thitung
Ttabel
Keterangan
Kreativitas Guru (X1) 1
4.39
2.09
3.56
1.89
3.86
5.15
2.03
valid
2
4.39
2.09
4.06
2.01
4.10
2.06
2.03
valid
3
4.67
2.16
3.67
1.91
4.05
6.18
2.03
valid
4
4.44
2.11
3.56
1.89
3.89
5.49
2.03
valid
5
4.50
2.12
3.56
1.89
3.91
5.83
2.03
valid
6
4.56
2.13
3.89
1.97
4.10
4.12
2.03
valid
7
4.67
2.16
3.22
1.80
3.83
8.92
2.03
valid
8
4.83
2.20
3.50
1.87
4.05
8.24
2.03
valid
9
4.56
2.13
3.39
1.84
3.86
7.21
2.03
valid
10
4.78
2.19
3.00
1.73
3.78
10.98
2.03
valid
11
4.83
2.20
3.78
1.94
4.18
6.52
2.03
valid
12
4.89
2.21
3.50
1.87
4.07
8.58
2.03
valid
S2
Thitung
Ttabel
Keterangan
Minat Belajar (X2) No Soal
Kelompok Tinggi
x
S
Kelompok Rendah
x
S
1
4.28
2.07
3.17
1.78
3.62
6.86
2.03
valid
2
3.83
1.96
2.22
1.49
2.94
9.95
2.03
valid
3
3.56
1.89
2.72
1.65
3.05
5.15
2.03
valid
4
4.00
2.00
2.78
1.67
3.29
7.55
2.03
valid
5
4.67
2.16
3.44
1.86
3.94
7.55
2.03
valid
6
4.44
2.11
3.44
1.86
3.83
6.18
2.03
valid
7
4.22
2.05
3.67
1.91
3.83
3.43
2.03
valid
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
68
8
4.11
2.03
2.89
1.70
3.40
7.55
valid
2.03
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari semua item variabel dinyatakan valid karena thitung > ttabel, yang berarti item soal tersebut layak untuk dijadikan instrumen.
4.1.3.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keterandalan suatu instrumen penelitian. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 4.4 Reliabilitas Data
Variabel
rxy
rii
T hitung
T tabel
Keterangan
Kreativitas Guru (X1)
0.829828
0.907001
23.79351
1.99773
reliabel
Minat Belajar (X2)
0.699541
0.823212
15.66299
1.99773
reliabel
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Berdasarkan data di atas, menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada variabel X1 dan X2 memiliki reliabilitas yang baik karena angka reliabilitasnya 23,79 dan 15,66 yang berarti thitung > dari ttabel. Dengan demikian instrumen ini layak untuk dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian. Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
69
4.1.4 Gambaran Variabel Penelitian 4.1.4.1 Kreativitas Guru Kreativitas guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa. Guru menjadi faktor kunci untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dengan demikian peran guru menjadi utama dalam pembangunan nilai keunggulan setiap anak bangsa. Untuk melihat gambaran umum variabel kreativitas guru, berdasarkan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Gambaran Umum Kreativitas Guru
Kriteria
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
Tinggi
53-61
15
22.73
Sedang
44-52
41
62.12
Rendah
35-43
10
15.15
66
100
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
70
Dari data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa secara umum variabel kreativitas guru kelas X SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung berada pada tigkat sedang (62,12 %). 4.1.4.2 Minat Belajar Minat belajar adalah salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Minat belajar yang tinggi menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula. Untuk melihat gambaran umum variabel minat belajar berdasarkan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Gambaran Umum Minat Belajar Kriteria
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
Tinggi
34-42
2
3.03
Sedang
25-33
55
83.33
Rendah
16-24
9
13.64
Jumlah 66 Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
100
Dari data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa secara umum minat belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung berada pada tingkat sedang (83,33%). 4.1.4.3 Hasil Belajar Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
71
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dapat dilihat dari nilai ujian akhir semester. Berikut ini adalah nilai ujian akhir semester yang diraih oleh responden, siswa kelas X SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung: Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung No 1 2 3 4 5
Nilai 0-4,9 5-5,9 6-6,9 7-7,9 8-10 Rata-rata
F 16 32 69 56 24 197
% 8,12 16,24 35,03 28,43 12,18 100
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Dari data di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas X SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung mayoritas memperoleh nilai ekonomi sebesar 66,9 yaitu 35,03%. Adapun nilai terendah yang diperoleh responden yaitu 0-4,9 (8,12%) dan nilai tertinggi yaitu 8-10 (12.18%). Artinya, rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung berkisar antara 6-6,9.
4.2. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 4.2.1 Analisis Data
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
72
Data yang diolah merupakan data yang dikumpulkan dari hasil penelitian, kemudian akan dianalisis dengan bantuan software SPSS 16.0. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik dengan menggunakan model analisis jalur (path analysis) dimana variabel yang diteliti adalah kreativitas guru, minat belajar dan implikasinya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Berikut ini adalah koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi.
Tabel 4.8 Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
hasil belajar
hasil belajar
kreativitas
minat belajar
(Y)
guru (X1)
(X2)
1.000
.429
.475
kreativitas guru
.429
1.000
.501
minat belajar
.475
.501
1.000
hasil belajar
.
.000
.000
kreativitas guru
.000
.
.000
minat belajar
.000
.000
.
hasil belajar
66
66
66
kreativitas guru
66
66
66
minat belajar
66
66
66
Sumber: Hasil olah data SPSS 16.0 Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
73
Tabel 4.9 ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
1987.044
2
993.522
Residual
5245.213
63
83.257
F
Sig.
11.933
.000
a
Total 7232.258 65 a. Predictors: (Constant), minat belajar, kreativitas guru b. Dependent Variable: hasil belajar
Sumber: Hasil olah data SPSS 16.0 Tabel 4.10 Coefficients Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error
(Constant)
30.981
7.682
.413
.201
minat belajar .831 a. Dependent Variable: hasil belajar
.297
1
kreativitas guru
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
4.033
.000
.255
2.060
.044
.347
2.802
.007
Sumber: Hasil olah data SPSS 16.0
Tabel 4.11 Model Summary Model
1
R
.524
R Square
a
Adjusted R Square
.275
.252
Std. Error of the Estimate 9.12455
DurbinWatson 1.247
a. Predictors: (Constant), minat belajar, kreativitas guru b. Dependent Variable: hasil belajar
Sumber: Hasil olah data SPSS 16.0
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
74
Berdasarkan analisis SPSS 16.0 diatas, dapat diketahui bahwa kerangka hubungan kausal empiris antara X1 dan X2 terhadap Y dapat dibuat melalui diagram struktural sebagai berikut: Pyx1=0,255
X1 r12=0,501
R2yx1x2=0,252
ɛ=0,748
Y
Pyx2=0,347 X2
persamaan struktural sebagai berikut: Struktur: Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 + Pyɛ Y = 0,255X1 + 0,347 X2 + 0,748ɛ R2Y.X1.X2 = 0,252 Pyɛ = 1- R2Y.X1.X2 = 1-0,252 = 0,748 = 74,8% Keterangan: Y
= Hasil belajar
X1
= Kreativitas guru
X2
= Minat belajar
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75
Berdasarkan tabel korelasi yang ditunjukan oleh tabel 4.8, maka dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel X1, X2 dan Y bernilai positif. Pada alpha 0,050, hubungan antara X1 dan X2 signifikan, karena nilai signifikasinya 0,000 kurang dari nilai probabilitas 0,050. Hubungan antara X1 dan Y signifikan, karena nilai signifikasinya 0,000 kurang dari probabilitas 0.050. hubungan antara X2 dan Y signifikan, karena nilai signifikansinya 0,000 kurang dari probabilitas 0,050. Dari tabel korelasi tersebut dapat juga diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel. Hubungan antara variabel X1 dan X2 sebesar 0,501, hubungan antara variabel X1 dan Y sebesar 0,429 dan hubungan antara X2 dan Y adalah sebesar 0,475. Berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan, analisis yang dilakukan penulis menggunakan tiga persamaan yaitu pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar, dan pengaruh kreativitas guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
4.2.2 Pengujian Hipotesis 4.2.2.1 Uji t a. Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
Untuk menguji hipotesis secara parsial, maka dilakukan uji t dengan cara membandingkan antara t tabel dan t hitung. Hipotesis dalam penelitian ini secara statisik dapat dirumuskan sebagai berikut: Ha: Pyx1 > 0 Ho: Pyx1 = 0 Hipotesis bentuk kalimat: Ha: artinya ada pengaruh antara variabel kreativitas guru terhadap variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Ho: artinya tidak ada pengaruh antara kreativitas guru terhadap variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima Ho jika t hitung
< t tabel dan menolak Ho jika t hitung> t tabel. Dalam pengujian hipotesis melalui uji
t tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikan 95%.
t tabel untuk penelitian ini dengan taraf signifikan 95% adalah 1.998341. t hitung untuk hubungan antara kreativitas guru dan hasil belajar siswa seperti terlihat dalam tabel 4.10 adalah 2,060. Dengan demikian, t hitung lebih besar dari t tabel,
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
77
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, kreativitas guru berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi. b. Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Hipotesis untuk analisis ini adalah: Ha: Pyx2 > 0 Ho: Pyx2 = 0 Hipotesis bentuk kalimat: Ha: artinya ada pengaruh antara variabel minat belajar terhadap variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Ho: artinya tidak ada pengaruh antara variabel minat belajar terhadap variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima Ho jika t hitung
< t tabel dan menolak Ho jika t hitung> t tabel. Dalam pengujian hipotesis melalui uji
t tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikan 95%. t tabel untuk penelitian ini dengan taraf signifikan 95% adalah 1.998341. t hitung untuk hubungan antara minat belajar dan hasil belajar siswa seperti terlihat dalam tabel 4.10 adalah 2,802. Dengan demikian, t hitung lebih besar dari t tabel, Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
78
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi. c. Uji Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kreativitas Guru dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan perhitungan, maka koefisien jalur, pengaruh langsung, pengaruh total dan pengaruh bersama kreativitas guru (X1) dan minat belajar (X2) mempengaruhi secara signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi: Tabel 4.12 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total dan Pengaruh Bersama X1 dan X2 terhadap Y Pengaruh Koefisien Pengaruh Variabel Jalur Bersama Langsung Total X1 0,255 0,255 6,52% X2 0,347 0,347 12,07% ɛ 0,748 0,748 55,95% X1 dan X2 0,252 = 25,20% Sumber: Hasil Uji SPSS 16.0
Tabel diatas menggambarkan besarnya kontribusi kreativitas guru (X1) dan minat belajar (X2) berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (Y). Besarnya kontribusi kreativitas guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi adalah 0,255 atau 6,52%. Besarnya kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi adalah sebesar 0,347 atau 12,07%. Besarnya kontribusi kreativitas guru dan Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
79
minat belajar berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi adalah 0,252 atau 25,20%. Sisanya sebesar 74,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.
4.3. Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Minat Belajar Peran guru sangatlah dibutuhkan untuk mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang menyenangkan aktif dan memungkinkan anak berprestasi secara maksimal. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran saja, tetapi guru juga harus memiliki kreativitas dalam mengelola proses pembelajaran. Kehadiran
guru
kreatif
tentunya
akan
berakibat
positif
terhadap
perkembangan siswa, baik dalam pengetahuan maupun dalam keterampilan. Oleh sebab itu, siswa akan antusias dengan apa yang disampaikan guru yang bertindak sebagai fasilitator dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bila hal itu terlaksana dengan baik, maka apa yang disampaikan oleh guru akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa, sehingga siswa tertarik untuk lebih meningkatkan hasil belajarnya.
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
80
Ketertarikan akan menghasilkan minat belajar pada siswa. Minat itu sendiri dipengaruhi oleh faktor psikis, fisik, dan lingkungan yang ketiganya ini saling melengkapi. Minat menjadi sumber yang kuat untuk suatu aktivitas, karena minat siswa dalam belajarnya bergantung pada kemampuan seorang guru dalam proses belajar mengajarnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Uno dan Mohamad (2011: 162) guna menumbuhkan minat belajar para siswa maka guru dituntut lebih kreatif dalam mengajar. Apabila guru lebih kreatif dalam mengajar maka minat belajar siswa akan meningkat, dan apabila guru tidak kreatif maka minat belajar siswa rendah. Dapat disimpulkan bahwa guru yang kreatif sangat erat kaitannya untuk meningkatkan minat belajar pada siswa, dimana guru merupakan fasilitator sekaligus mendidik siswa dalam meningkatkan minat belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Tanpa adanya guru yang kreatif maka siswa akan mengalami kendala dalam meningkatkan minat dalam belajarnya dan otomatis hasil belajarnya akan menurun.
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
81
4.3.2 Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Dalam kegiatan belajar mengajar minat merupakan salah satu faktor psikologis utama yang mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminatinya itu. Telah dijelaskan di atas bahwa minat adalah keinginan terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa minat, tujuan belajar tidak akan tercapai. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang menunjukan t hitung > t tabel (2,802 > 1,998341) terbukti bahwa minat belajar siswa berpengaruh secara positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, sehingga jika minat belajar naik, maka hasil belajar siswa pun akan mengalami kenaikan. Seorang siswa mempunyai minat belajar yang baik pada mata pelajaran maka dapat meningkat hasil belajarnya, dikarenakan siswa mempunyai minat belajar pada mata pelajaran dan Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
82
siswa akan merasa senang dan tertarik pada mata pelajaran tersebut, sehingga hasil yang dicapai juga tinggi. Jika seorang siswa memiliki minat yang baik, maka siswa akan memperhatikan pelajaran tersebut dan siswa akan berusaha mendapatkan hasil belajar yang baik. Jika minat belajar dalam siswa kurang maka hasil belajarnya pun bisa tidak maksimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Dalyono dalam Djamarah (2002: 157) mengemukakan ‘minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.’
4.3.3 Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Hasil Belajar Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan penting dalam peningkatan mutu hasil belajar siswanya. Guru yang memiliki kreativitas tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan selalu berpedoman pada standar kompetensi serta kode etik yang ada. Guru yang kreatif selalu memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya, yang menuntut adanya perubahan-perubahan dalam perorganisasian kelas, penggunaan metode belajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar.
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
83
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang menunjukan t hitung > t tabel (2,060 > 1,998341) memberikan arti bahwa kreativitas guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, sehingga apabila guru lebih kreatif dalam mengajar maka hasil belajar siswa pun akan meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Wijaya (1994: 189) guru yang memiliki kreativitas dapat meningkatkan mutu hasil belajar siswanya. Dengan demikian, untuk mencapai hasil belajar dibutuhkan guru yang kreatif sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam menerima pelajaran dan proses belajar mengajar.
Fanny Alfin Marla, 2012 Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu