BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
A
4.1 Analisa Sistem Dalam Pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan
AY
perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem Pengolah data tersebut
diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Sarana dan
AB
Prasarana yang akan di buat.
Berikut ini adalah rencana kerja serta rancangan sistem yang menjadi landasan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Sarana dan Prasarana pada
R
SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya dengan menggunakan visual basic dan
4.1.1
SU
menggunakan database Microsoft SQL SERVER 2008. Document Flow Pembelian Barang.
Proses dimulai ketika Waka Sarana dan Prasarana memiliki daftar barang
M
yang rusak. Kemudian Waka Sarana dan Prasarana membuat surat permohonan
O
pembelian barang. Surat tersebut diberikan kepada pihak yayasan / YKB untuk dicek apakah daftar barang yang akan dibeli pada surat permohonan pembelian
IK
sesuai dengan kebutuhan sekolah, jika sesuai dengan kebutuhan sekolah atau layak untuk dibeli maka yayasan menyetujuinya. Proses pembelian barang akan
ST
dilakukan langsung oleh pihak yayasan melalui daftar purchase order ke toko untuk pembelian barang tersebut. Dari toko akan melakukan pengecekan stok barang, jika ada barangnya maka akan di kirimkan ke sekolah. Dapat dilihat pada Gambar 4.1
17
18
Document flow Pembelian Barang Bag. Sarana Prasarana
Yayasan / YKB
Start
1 Surat Permohonan Pembelian
1 Daftar Purchase Order
A
Daftar Barang Rusak
Toko
Mengecekan Surat Permohonan Pembelian
AY
Membuat Surat Permohonan pembelian
Mengecek stok barang
Perlu ?
Barang ada ?
Surat Permohonan 2 Surat Permohonan Pembelian Pembelian
AB
Ya
1
Melakukan ACC Surat Permohonan Pembelian
2
Ya
SU
R
2 Surat Permohonan 1 Surat Permohonan Pembelian ter-ACC Pembelian``ter-ACC
Melakukan pengiriman barang
Tidak
2
1 Surat Permohonan Surat Pembelian Pengiriman Barang
M
IK
O
Phase
Membuat daftar purchase order
ST
4.1.2
Tidak
Daftar Purchase2 Daftar Order Purchase Order
2
2
Finish 1
2
Gambar 4.1 Document flow pembelian barang
Document Flow Penerimaan Barang Proses awal dilakukan oleh toko yang mengirimkan barang yang telah
dipesan oleh yayasan ke sekolah. Barang datang akan diterima oleh Waka Sarana dan Prasarana untuk mengecek barang sesuai dengan yang dipesan atau tidak. Apabila tidak sesuai maka pihak Waka Sarana dan Prasarana melakukan retur
19
barang ke toko untuk penggantian barang yang baru dan sesuai dengan pesanan. Dan toko akan mengirimkan kembali barang yang telah di retur ke sekolah. Jika barang sesuai dengan apa yang dipesan, maka Waka Sarana dan Prasarana akan
A
mencatatan barang kedalam buku penerimaan barang. Dapat dilihat pada Gambar
AY
4.2 Document Flow Penerimaan Barang
1 Surat Pengiriman Barang
Start
R
1
Toko
AB
Bag. Sarana Prasarana
SU
Mengecek Barang
1 Retur Penjualan
Tidak
Barang Sesuai ?
Ya
ST
IK
O
M
Mencatat barang kedalam buku penerimaan barang
Melakukan Pengiriman barang ulang yang telah di retur
2
Buku Penerimaan Barang
1 Surat Pengiriman Barang
2 Membuat Retur Penjualan
1
1 2 Retur Penjualan Retur Penjualan
2
Phase
Finish
Gambar 4.2 Document flow Pengiriman Barang
20
4.2 Desain Sistem Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada dokumen flow
4.2.1
A
terkomputerisasi, berikut ini: System Flow Pembelian Barang
AY
System flow pembelian barang merupakan perancangan sistem yang akan
digunakan untuk membuat sistem informasi pembelian barang. Menjelaskan
AB
tentang aliran pembelian barang yang telah terkomputerisasi. Proses dimulai ketika
Waka Sarana dan Prasarana memiliki daftar barang yang rusak. Kemudian Waka Sarana dan Prasarana membuat laporan permohonan pembelian barang. Laporan
R
tersebut diberikan kepada pihak yayasan / YKB untuk dicek apakah daftar barang
SU
yang akan dibeli pada laporan permohonan pembelian sesuai dengan kebutuhan sekolah, jika sesuai dengan kebutuhan sekolah atau layak untuk dibeli maka yayasan menyetujuinya. Proses pembelian barang akan dilakukan langsung oleh
M
pihak yayasan melalui daftar purchase order ke toko untuk pembelian barang
O
tersebut. Dari toko akan melakukan pengecekan stok barang, jika ada barangnya
ST
IK
maka akan di kirimkan ke sekolah. Dapat dilihat Pada gambar 4.3.
21
System Flow Pembelian Barang
Daftar Barang Rusak
1 Surat Permohonan Pembelian
Daftar 1 Purchase Order
Pengecekan Surat Permohonan Pembelian
Pembuatan Surat Permohonan Pembelian
Barang
Toko
A
Start
Yayasan / YKB
Permohonan Pembelian
Pengecekan Stok Barang
Tidak Perlu ?
AY
Bag. Sarana Prasarana
Tidak
Barang ada ?
Ya
AB
Mengkonfirmasi Surat Permohonan Pembelian
1 Surat Permohonan Pembelian
2
Ya
2
1 Surat Permohonan Pembelian ter-ACC
R
2
Pengiriman barang
2
SU
Pembuatan daftar purchase order
Surat 1 Pengiriman Barang
2
2 1
Daftar 2 Purchase Order
Finish
M
Phase
2
O
Gambar 4.3 System Flow Pembelian Barang
System Flow Penerimaan Barang
IK
4.2.2
ST
System flow penerimaan barang merupakan perancangan sistem yang akan
digunakan untuk membuat sistem informasi penerimaan barang. Menjelaskan tentang aliran penerimaan barang yang telah terkomputerisasi. Proses awal dilakukan oleh toko yang mengirimkan barang yang telah dipesan oleh yayasan ke sekolah. Barang datang akan diterima oleh Waka Sarana dan Prasarana untuk mengecek barang sesuai dengan yang dipesan atau tidak. Apabila tidak sesuai maka
22
pihak Waka Sarana dan Prasarana melakukan retur barang ke toko untuk penggantian barang yang baru dan sesuai dengan pesanan. Dan toko akan mengirimkan kembali barang yang telah di retur ke sekolah. Jika barang sesuai
A
dengan apa yang dipesan, maka Waka Sarana dan Prasarana akan mencatatan
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
barang kedalam laporan penerimaan barang. Dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 System Flow Penerimaan Barang 4.3 Data Flow Diagram (DFD)
23
4.3.1
Context Diagram Context Diagram dari sistem informasi sarana dan prasarana pada SMA
Kemala Bhayangkari 1 Surabaya terdapat tiga external entity dan aliran datanya
SU
R
AB
AY
A
masing-masing saling terkait. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5.
Diagram Jenjang
O
4.3.2
M
Gambar 4.5 Context Diagram
IK
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat
diagram jenjang terlebih dahulu. Karena dengan adanya diagram jenjang, alur
ST
proses dari sistem akan lebih teratur dan jelas. Diagram jenjang dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Diagram Jenjang
O
M
SU
R
AB
AY
A
24
Data Flow Diagram Level 1
IK
4.3.3
Pada gambar dibawah ini adalah DFD level 0 dari sistem informasi sarana
ST
dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada DFD level 0 ini terdapat delapan macam proses. Dapat dilihat pada gambar 4.7 4.3.4
Data Flow Diagram Level 2 Jenis Barang Pada gambar dibawah ini adalah DFD level 1.1 dari sistem informasi
sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada DFD level 1.1 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data jenis barang.
25
Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel jenis barang. Dapat dilihat pada gambar 4.8 2
Tabel Data Lokasi Barang
2 Simpan Data Lokasi Barang Data Lokasi Barang
Entry Data Lokasi Barang Tabel Data Jenis Barang
+
3
Entry Data Satuan Barang 1
Data Jenis Barang
Entry Data Jenis Barang
Laporan Data Jenis Barang
Data Satuan Barang
Yayasan Sekolah (YKB)
+ Entry Data Jenis Barang
Tabel Data Pengajuan Pembelian Barang
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
Yayasan Laporan Data Induk Inventaris Sekolah (YKB)
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
AB Entry Data Pengajuan Pembelian Barang
SU
Entry Data Penerimaan Barang
Tabel Data Satuan Barang
Entry Data Lokasi Barang
Entry Data Pengajuan Pembelian Barang
+
Yayasan Sekolah (YKB)
3
R
4 Simpan Data Pengajuan Pembelian DataBarang Laporan Data Pengajuan Pembelian Barang Pengajuan Pembelian Barang
Simpan Data Satuan Barang
+
Entry Data Satuan Barang
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
AY
Simpan Data Jenis Barang
4
Entry Data Lokasi Barang
A
1
5
5 Data Penerimaan Barang
+
Yayasan Sekolah (YKB)
Laporan Data Penerimaan Barang
Tabel Data Penerimaan Barang
M
Simpan Data Penerimaan Barang
6
O
Entry Data Induk Inv entaris
Yayasan Sekolah (YKB)
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
Entry Data Penerimaan Barang
Data Induk Inv entaris
IK
ST
Entry Data Golongan Inv entaris
7 Data Golongan Inv entaris
Simpan Data Induk Inv entaris Entry Data Induk Inv entaris
Tabel Data Induk Inventaris
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
Laporan Data Golongan Inv entaris
+
6
Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
+
Entry Data Golongan Inv entaris
8 Entry Data Penghapusan Barang
Simpan Data Golongan Inv entaris Bagian Sarana Prasarana (SARPRAS)
Data Penghapusan Barang
+
7
Simpan Data Penghapusan Barang
Tabel Data Golongan Inv entaris
Yayasan Sekolah 8 Tabel Data Penghapusan Barang (YKB)Laporan Data Penghapusan Barang
Gambar 4.7 DFD Level 1
AB
AY
A
26
4.3.5
SU
R
Gambar 4.8 DFD Level 2 Jenis Barang
Data Flow Diagram Level 2 Lokasi Barang Pada gambar dibawah ini adalah DFD level 2 lokasi barang dari sistem
M
informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data lokasi
ST
IK
O
barang. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel data lokasi barang.
27
4.3.6
Gambar 4.9 DFD Level 2 Lokasi Barang Data Flow Diagram Level 2 Satuan Barang Pada gambar dibawah ini adalah DFD level 2 satuan barang dari sistem
informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada
A
DFD level 1 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data satuan
SU
R
AB
AY
barang. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel data satuan barang.
Data Flow Diagram Level 2 Supplier
O
4.3.7
M
Gambar 4.10 DFD Level 2 Satuan Barang
Pada gambar 4.11 halaman 29 adalah DFD level 2 Supplier dari sistem
IK
informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada
ST
DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data supplier/toko. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel data supplier. 4.3.8
Data Flow Diagram Level 2 Pengajuan Pembelian Barang Pada gambar 4.12 halaman 29 adalah DFD level 2 pengajuan pembelian
barang dari sistem informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah
28
mengelola data pengajuan pembelian barang. Sedangkan pada databasenya,
AB
AY
A
terdapat tabel penghapusan barang.
ST
IK
O
M
SU
R
Gambar 4.11 DFD Level 2 Supplier
Gambar 4.12 DFD Level 2 Pengajuan Pembelian Barang
29
4.3.9
Data Flow Diagram Level 2 Penerimaan Barang Pada gambar 4.13 halaman 31 adalah DFD level 2 penerimaan barang dari
sistem informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
A
Pada DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data
barang. 4.3.10 Data Flow Diagram Level 2 Induk Inventaris
AY
penerimaan barang. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel penerimaan
AB
Pada gambar 4.14 halaman 31 adalah DFD level 2 induk inventaris dari sistem informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
Pada DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data
SU
inventaris.
R
induk inventaris barang. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel induk
4.3.11 Data Flow Diagram Level 2 Golongan Inventaris Pada gambar 4.15 halaman 32 adalah DFD level 2 golongan inventaris dari
M
sistem informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
O
Pada DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data golongan inventaris. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel golongan
IK
inventaris.
ST
4.3.12 Data Flow Diagram Level 2 Penghapusan Barang Pada gambar 4.16 halaman 32 adalah DFD level 2 penghapusan barang
dari sistem informasi sarana dan prasarana pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada DFD level 2 ini terdapat satu macam proses. Yaitu adalah mengelola data penghapusan barang. Sedangkan pada databasenya, terdapat tabel penghapusan barang.
R
AB
AY
A
30
ST
IK
O
M
SU
Gambar 4.13 DFD Level 2 Penerimaan Barang
Gambar 4.14 DFD Level 2 Induk Inventaris
AB
AY
A
31
ST
IK
O
M
SU
R
Gambar 4.15 DFD Level 2 Golongan Inventaris
Gambar 4.16 DFD Level 2 Penghapusan Barang
4.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu sistem yang digunakan
untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhankebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk
32
untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perancangan sistem ini, ERD yang terbentuk merupakan lanjutan dari DFD. Pada gambar berikut dijelaskan relasi relasi atau hubungan antar tabel dalam perancangan sistem ini
4.4.1
A
dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Conceptual Data Model (CDM)
AY
Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis dara yang dirancang untuk suatu aplikasi sebagaimana terlihat
ST
IK
O
M
SU
R
AB
pada gambar 4.17
Gambar 4.17 Conceptual Data Model (CDM) 4.4.2
Physical Data Model (PDM)
33
Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara rinci konsep rancangan struktur bisnis data yang di rancang untuk suatu aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel
A
penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel sebagaimana terlihat pada gambar 4.18
FK_PENGAJUA_MEMILIKI8_LOKASI_B
lokasi_barang id_lokasi_barang integer
lokasi_barang varchar(200)
jenis_barang id_jenis_barang kode_sandi kode_urutan jenis_barang keterangan_jenis_barang
integer varchar(20) integer varchar(200) varchar(300)
satuan_barang
FK_PENERIMA_MEMILIKI5_PENGAJUA
R
induk_inventaris
penerimaan_barang FK_INDUK_IN_MEMILIKI6_PENERIMA id_penerimaan_barang integer id_pengajuan_pembelian_barang integer id_supplier integer tanggal_penerimaan date nomor_penerimaan varchar(50) nomor_urutan_penerimaan integer bukti_pengiriman varchar(100) keterangan_penerimaan_barang varchar(300) status_data_penerimaan varchar(20)
SU
integer integer date varchar(50) integer
FK_GOLONGAN_MEMILIKI3_INDUK_IN golongan_inventaris
id_golongan_inventaris integer id_induk_inventaris integer
FK_DETAIL_G_MEMILIKI4_GOLONGAN
FK_PENERIMA_RELATIONS_SUPPLIER
supplier
detail_golongan_inventaris integer integer integer varchar(50) integer varchar(20) varchar(20) integer
ST
IK
O
M
id_detail_golongan_inventaris id_golongan_inventaris id_lokasi_barang nomor_item_barang FK_DETAIL_G_MEMILIKI2_LOKASI_B nomor_urutan_detail_golongan keadaan_barang status_data_detail_golongan index_barang
FK_PENGAJUA_MEMILIKI9_SATUAN_B
id_satuan_barang integer satuan_barang varchar(30)
id_induk_inventaris id_penerimaan_barang tanggal_pembukuan nomor_induk nomor_urutan_induk
integer integer integer integer date varchar(50) integer integer decimal(18) varchar(300) varchar(20)
AB
FK_PENGAJUA_MEMILIKI7_JENIS_BA
AY
pengajuan_pembelian_barang
id_pengajuan_pembelian_barang id_jenis_barang id_satuan_barang id_lokasi_barang tanggal_pengajuan nomor_pengajuan nomor_urutan_pengajuan jumlah_barang harga_barang sebab status_data_pengajuan
id_supplier nama_supplier alamat_supplier keterangan_supplier
integer varchar(100) varchar(200) varchar(300)
FK_PENGHAPU_MEMILIKI1_DETAIL_G penghapusan_barang id_penghapusan_barang id_detail_golongan_inventaris tanggal_penghapusan keterangan_penghapusan nomor_penghapusan nomor_urutan_penghapusan
integer integer date varchar(300) varchar(50) integer
Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM)
4.5 Struktur Tabel Dari hasil generate PDM di atas maka didapat sebuah database seperti
pada uraian berikut: 4.5.1
Tabel Jenis Barang
34
Primary Key : id_jenis_barang Foreign Key : Fungsi Tabel : Menyimpan data jenis barang yang akan digunakan
A
sebelum Tabel 4.1 Tabel Jenis Barang
4.5.2
Integer Variable characters (20) Integer Variable characters (200) Variable characters (300)
Tabel Lokasi Barang
R
Primary Key : id_lokasi_barang
Keterangan Primary key
AY
Tipe Data
AB
Nama Kolom id_jenis_barang kode_sandi kode_urutan jenis_barang keterangan_jenis_barang
SU
Foreign Key : -
Fungsi Tabel : Menyimpan data lokasi barang. Tabel 4.2 Tabel Lokasi Barang Keterangan Primary key
O
M
Nama Kolom Tipe Data id_lokasi_barang Integer lokasi_barang Variable characters (200)
4.5.3
Tabel Satuan Barang
IK
Primary Key : id_satuan_barang
ST
Foreign Key : -
4.5.4
Fungsi Tabel : Menyimpan jenis satuan barang Tabel 4.3 Tabel Satuan Barang
Nama Kolom Tipe Data id_satuan_barang Integer satuan_barang Variable characters (30) Tabel Pengajuan Pembelian Barang
Keterangan Primary key
35
Primary Key : id_pengajuan_pembelian_barang Foreign Key : id_jenis_barang , id_satuan_barang , id_lokasi_barang Fungsi Tabel : Menyimpan data pengajuan pembelian barang
AY
Keterangan Primary Key
AB
Foreign Key Foreign Key Foreign Key
Tabel Penerimaan Barang
SU
4.5.5
Tipe Data integer date varchar(50) integer integer integer integer integer decimal(18) varchar(300) varchar(20)
R
Nama Kolom id_pengajuan_pembelian_barang tanggal_pengajuan nomor_pengajuan nomor_urutan_pengajuan id_jenis_barang id_satuan_barang id_lokasi_barang jumlah_barang harga_barang sebab status_data_pengajuan
A
Tabel 4.4 Tabel Pengajuan Pembelian Barang
Primary Key : id_penerimaan_barang
Foreign Key : id_pengajuan_pembelian_barang
M
Fungsi Tabel : Menyimpan data penerimaan barang.
O
Tabel 4.5 Tabel Penerimaan Barang
ST
IK
Nama Kolom id_penerimaan_barang tanggal_penerimaan nomor_penerimaan nomor_urutan_penerimaan id_pengajuan_pembelian_barang bukti_pengiriman asal_barang keterangan_penerimaan_barang status_data_penerimaan
4.5.6
Tabel Induk Inventaris
Tipe Data integer date varchar(50) integer integer varchar(100) varchar(200) varchar(300) varchar(20)
Keterangan Primary Key
Foreign Key
36
Primary Key : id_induk_inventaris Foreign Key : id_penerimaan_barang Fungsi Tabel : Menyimpan data induk inventaris.
4.5.7
Tabel Golongan Inventaris
AY
Tipe Data Keterangan integer Primary Key date varchar(50) integer integer Foreign Key
AB
Nama Kolom id_induk_inventaris tanggal_pembukuan nomor_induk nomor_urutan_induk id_penerimaan_barang
A
Tabel 4.6 Tabel Induk Inventaris
Foreign Key
R
Primary Key : id_golongan_inventaris : id_induk_inventaris
SU
Fungsi Tabel : Menyimpan data golongan inventaris. Tabel 4.7 Tabel Golongan Inventaris Tipe Data integer integer
Keterangan Primary key Foreign Key
O
M
Nama Kolom id_golongan_inventaris id_induk_inventaris
Tabel Detail Golongan Inventaris
Primary Key : id_detail_golongan_inventaris
ST
IK
4.5.8
Foreign Key : id_golongan_inventaris , id_lokasi_barang Fungsi Tabel : Menyimpan data detail golongan inventaris. Tabel 4.8 Tabel Detail Golongan Inventaris Nama Kolom id_detail_golongan_inventaris id_golongan_inventaris keadaan_barang id_lokasi_barang
Tipe Data integer integer varchar(20) integer
Keterangan Primary key Foreign Key Foreign Key
37
index_barang
4.5.9
integer
Tabel Penghapusan Barang Primary Key : id_penghapusan_barang
A
Foreign Key : id_detail_golongan_inventaris
AY
Fungsi Tabel : Menyimpan data penghapusan barang yang rusak. Tabel 4.9 Tabel Penghapusan Barang
AB
Keterangan Primary key
Foreign Key
SU
4.6 Desain Input / Output
Tipe Data integer date varchar(300) integer
R
Nama Kolom id_penghapusan_barang tanggal_penghapusan keterangan_penghapusan id_detail_golongan_inventaris
Desain input output merupakan langkah pertama untuk membuat sebuah aplikasi sistem informasi . Pada tahap ini user akan diberikan gambaran tentang
4.6.1
M
bagaimana sistem ini nantinya dibuat. Desain Input
O
Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari
IK
tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi sarana dan prasarana dibuat beberapa desain input sebagai interface.
ST
4.6.1.1 Desain Input Login Desain form ini akan digunakan sebagai tampilan untuk pengguna disaat
akan memasuki seluruh fungsi menu dengan melakukan otorisasi terlebih dahulu dengan memasukkan user dan password. Form ini juga dilengkapi dengan fasilitas
untuk mengganti password baru user, dimana password akan terganti secara otomatis. Dapat dilihat pada Gambar 4.19.
AB
AY
A
38
R
Gambar 4.19 Desain Input Login
4.6.1.2 Desain Input Jenis Barang
SU
Desain form ini akan digunakan untuk melakukan penambahan data jenis barang, mengubah data jenis barang dan melakukan penghapusan data jenis barang. Selain itu bisa juga untuk melakukan pencarian data menurut kode sandi barang,
ST
IK
O
4.20.
M
jenis barang, dan keterangan. Desain input jenis barang dapat dilihat pada Gambar
SU
R
AB
AY
A
39
M
Gambar 4.20 Desain input jenis barang
O
4.6.1.3 Desain Input Lokasi Barang
IK
Desain form ini digunakan untuk melakukan penambahan data lokasi
barang, mengubah data lokasi barang dan melakukan penghapusan data lokasi
ST
barang. Selain itu bisa juga untuk melakukan pencarian data menurut lokasi barang dan keterangan. Desain input lokasi barang dapat dilihat pada Gambar 4.21.
SU
R
AB
AY
A
40
M
Gambar 4.21 Desain input lokasi barang
O
4.6.1.4 Desain Input Satuan Barang
IK
Desain ini digunakan untuk melakukan penambahan data satuan barang,
mengubah data satuan barang dan melakukan penghapusan data satuan barang.
ST
Selain itu bisa juga untuk melakukan pencarian data menurut satuan barang dan keterangan. Desain input lokasi barang dapat dilihat pada Gambar 4.22.
SU
R
AB
AY
A
41
M
Gambar 4.22 Desain input satuan barang
O
4.6.1.5 Desain Input Transaksi Pengajuan Pembelian Barang
IK
Desain form ini digunakan untuk melakukan pengajuan pembelian barang
yang berstatus rusak. Pengguna harus menginput data jenis barang, keterangan
ST
barang, keterangan satuan, keterangan lokasi barang dan sebab atau alasan pembelian barang. Selain itu bisa juga untuk melakukan pencarian data menurut satuan barang dan keterangan. Tombol tutup digunakan untuk keluar dari menu transaksi pengajuan pembelian barang. Desain input transaksi pengajuan pembelian barang dapat dilihat pada Gambar 4.23.
AB
AY
A
42
R
Gambar 4.23 Desain input transaksi pengajuan pembelian barang
SU
4.6.1.6 Desain Input Transaksi Penerimaan Barang Desain form ini digunakan untuk mencatat setiap menerima barang dari toko. Kolom-kolom yang ada dalam desain input transaksi induk inventaris, yaitu:
M
tanggal, kode sandi, jenis barang, keterangan jenis barang, satuan barang,
O
keterangan satuan barang, bukti pengiriman, jumlah barang, harga barang, total barang dan keterangan penerimaan barang. Selain itu bisa juga untuk melakukan
IK
pencarian data menurut kode sandi, jenis barang, satuan barang dan keterangan
ST
penerimaan barang. Tombol tutup digunakan untuk keluar dari menu transaksi penerimaan barang. Desain input transaksi penerimaan barang dapat dilihat pada Gambar 4.24.
R
AB
AY
A
43
SU
Gambar 4.24 Desain input transaksi penerimaan barang
4.6.1.7 Desain Input Transaksi Induk Inventaris
M
Desain form ini digunakan untuk mencatat semua barang inventaris
O
sekolah yang bersangkutan menurut urutan penerimaan barang. Kolom-kolom yang ada dalam desain input transaksi induk inventaris, yaitu: tanggal pembukuan,
IK
nomor induk, asal barang, tanggal penerimaan, kode sandi barang, jenis barang,
ST
keterangan barang, satuan barang, keterangan satuan barang, jumlah barang, harga barang, total jumlah harga barang dan keterangan. Dalam desain input transaksi
induk inventaris juga bisa untuk melakukan pencarian data menurut nomer induk, asal barang, kode sandi dan jenis barang. Tombol tutup digunakan untuk keluar dari menu transaksi induk inventaris. Desain input transaksi induk inventaris dapat dilihat pada Gambar 4.25.
R
AB
AY
A
44
SU
Gambar 4.25 Desain input transaksi induk inventaris
4.6.1.8 Desain Input Transaksi Golongan Inventaris
M
Desain form ini digunakan untuk mencatat barang–barang inventaris
O
golongan barang (diambil dari Buku Induk Inventaris) menurut jenis dan totalnya. Kolom-kolom yang ada dalam desain input transaksi golongan inventaris, yaitu:
IK
nomor induk, tanggal pembukuan, jumlah barang, harga barang, total barang, kode
ST
sandi, jenis barang, satuan barang, keadaan barang, lokasi barang, dan keterangan barang. Dalam desain input transaksi golongan inventaris juga bisa untuk melakukan pencarian data menurut nomer induk, asal barang, kode sandi dan jenis barang. Tombol tutup digunakan untuk keluar dari menu transaksi golongan inventaris. Desain input transaksi golongan inventaris dapat dilihat pada Gambar 4.26.
SU
R
AB
AY
A
45
Gambar 4.26 Desain input transaksi golongan inventaris
M
4.6.1.9 Desain Input Transaksi Penghapusan Barang Desain form ini digunakan untuk menghapus dan mencatat barang–barang
O
yang rusak. Kolom-kolom yang ada dalam desain input transaksi penghapusan
IK
barang, yaitu: tanggal penghapusan, keterangan penghapusan, nomor induk, tanggal penerimaan, asal barang, kode sandi, jenis barang, satuan, keadaan barang,
ST
lokasi barang, dan harga barang. Dalam desain input transaksi penghapusan barang juga bisa untuk melakukan pencarian data menurut nomer induk, asal barang, kode sandi, jenis barang, dan lokasi barang. Tombol tutup digunakan untuk keluar dari menu transaksi penghapusan inventaris. Desain input transaksi golongan inventaris dapat dilihat pada Gambar 4.27.
M
SU
R
AB
AY
A
46
O
Gambar 4.27 Desain input transaksi penghapusan barang
Desain Output
IK
4.6.2
Desain output merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari
ST
tampilan atau user interface dari suatu laporan. Pada sistem informasi sarana dan prasarana sekolah dibuat beberapa desain output sebagai interface dari laporan. 4.6.2.1 Desain Output Laporan Pengajuan Pembeliaan Barang Desain form ini didesain untuk melihat laporan informasi pengajuan pembelian barang yang diajukan oleh Waka Sarana dan Prasarana per bulan atau tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.28.
AB
AY
A
47
R
Gambar 4.28 Desain output laporan pengajuan pembelian barang
SU
4.6.2.2 Desain Output Laporan Penerimaan Barang Desain form ini didesain untuk melihat laporan informasi pengajuan pembelian barang yang dilakukan oleh Waka Sarana dan Prasarana per bulan
ST
IK
O
M
ataupun tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.29.
Gambar 4.29 Desain output laporan penerimaan barang
48
4.6.2.3 Desain Output Laporan Induk Inventaris Desain form ini didesain untuk melihat laporan informasi induk inventaris yang dilakukan oleh Waka Sarana dan Prasarana per bulan ataupun tahun. Untuk
R
AB
AY
A
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.30.
SU
Gambar 4.30 Desain output laporan induk inventaris
4.6.2.4 Desain Output Laporan Golongan Inventaris
M
Desain form ini didesain untuk melihat laporan informasi golongan inventaris yang dilakukan oleh Waka Sarana dan Prasarana per bulan ataupun
ST
IK
O
tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.31.
Gambar 4.31 Desain output laporan golongan inventaris
49
4.6.2.5 Desain Output Laporan Penghapusan Barang Desain form laporan induk inventaris didesain untuk melihat laporan informasi penghapusan barang yang dilakukan oleh Waka Sarana dan Prasarana per
AB
AY
A
bulan ataupun tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.32.
SU
R
Gambar 4.32 Desain output laporan penghapusan barang
4.7 Hasil dan Implementasi Sistem
Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk
M
menggunakan program aplikasi sarana dan prasrana sekolah pada SMA Kemala
O
Bhayangkari 1 Surabaya, yaitu: 4.7.1
Perangkat Lunak (Software)
IK
Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak
yang dibutuhkan untuk menjalankan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana pada
ST
SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebagai berikut: 1. Dot Net Framework 4.0 2. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 x86 Professional Edition 3. Microsoft SQL Server 2008 R2. 4. Crystal Report 2010 Redistributable.
50
4.7.2
Perangkat Hardware (Hardware) Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras
yang dibutuhkan untuk menjalankan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana pada
A
SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebagai berikut: a. Processor Pentium Dual Core 2.2 GHz.
AY
b. Memory 1 GB. c. Hardisk 250 GB. Instalasi Program
AB
4.7.3
Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap penginstalan perangkat lunak. Berikut langkah-langkah penginstalan:
R
1. Install Microsoft SQL Server 2008 R2 di komputer server.
SU
2. Install Program Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Sekolah di Komputer. 3. Aplikasi sudah terinstal dengan baik, dan dapat digunakan. 4.7.4
Penjelasan Penggunaan Program
M
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari penggunaan Sistem Informasi
O
Sarana dan Prasarana Sekolah Pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya . Berikut pembahasan pemakain dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru.
IK
4.7.4.1 Form Login Form login seperti pada Gambar 4.33 merupakan form yang harus diisi
ST
pengguna sistem sebelum masuk kedalam sistem. Pengguna harus mengisi user dan password yang telah di daftarkan oleh admin.
AB
AY
A
51
SU
R
Gambar 4.33 Form Login
Ketika pengguna tidak mengisi username maka sistem akan memunculkan pesan peringatan, bahwa pengguna tidak boleh mengosongkan username. Bisa di lihat
ST
IK
O
M
pada gambar 4.34
Gambar 4.34 Form Login pesan peringatan username kosong.
Ketika pengguna tidak mengisi password maka sistem akan memunculkan pesan
peringatan, bahwa pengguna tidak boleh mengosongkan password. Bisa di lihat pada gambar 4.35
A
52
AY
Gambar 4.35 Form Login pesan peringatan password kosong.
AB
Kemudian apabila pengguna mengisi username tidak tepat maka sistem akan
SU
R
menampilkan pesan peringatan. Dapat dilihat pada gambar4.36.
M
Gambar 4.36 Form Login pesan peringatan username tidak tepat.
O
Kemudian apabila pengguna mengisikan password tidak tepat, maka sistem akan
ST
IK
menampilkan pesan peringatan. Dapat dilihat pada gambar4.37.
Gambar 4.37 Form Login pesan peringatan password tidak tepat.
53
4.7.4.2 Form Ganti Password Form ini berguna untuk merubah password lama pengguna menjadi password baru, caranya menekan tulisan bewarna biru ganti password. Kemudian
A
klik tombol simpan, maka sistem akan menyimpannya secara otomatis. Lebih
SU
R
AB
AY
jelasnya Dapat dilihat pada gambar 4.38.
M
Gambar 4.38 Form Ganti Password
Ketika di klik tombol simpan, maka sistem akan menampilkan pesan peringatan
ST
IK
O
bahwa password baru telah tersimpan. Dapat dilihat pada gambar 4.39
Gambar 4.39 Form Ganti Password pesan informasi berhasil
54
Jika password lama dikosongkan, maka sistem akan menampilkan pesan peringatan
AY
A
bahwa password lama tidak boleh kosong. Bisa dilihat gambar 4.40
AB
Gambar 4.40 Form Ganti Password pesan informasi tidak berhasil
R
Jika password lama diisikan salah, maka sistem akan menampilkan pesan
O
M
SU
peringatan bahwa data password lama salah. Dapat dilihat pada gambar 4.41
IK
Gambar 4.41 Form Ganti Password pesan peringatan data password salah
ST
4.7.4.3 Form Master Jenis Barang Form ini berguna untuk mencatat data jenis barang yang akan digunakan
di transaksi penerimaan barang. Pertama kali masuk kedalam form jenis barang apabila tidak ada data / informsai yang tersimpan, maka sistem akan menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data jenis barang”. Dapat dilihat pada gambar
55
4.42. Jika ada data/informasi yang tersimpan maka akan masuk kehalaman utama
AY
A
menu master jenis barang. Dapat dilihat pada gambar 4.43.
ST
IK
O
M
SU
R
AB
Gambar 4.42 Form Master Jenis Barang pesan informasi tidak ada data
Gambar 4.43 Form Master Jenis Barang
56
Untuk kode sandi auto generate langsung dari sistem, jadi tidak bisa di ganti / di isi. Jika ingin menambahkan data jenis barang, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data jenis barang. Jika ingin
A
koreksi data jenis barang silahkan pilih data yang akan dikoreksi, lalu klik tombol koreksi. Selesai mengkoreksi silahkan klik tombol simpan dan data jenis barang
AY
harus terisi. Jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan peringatan. Dapat
SU
R
AB
dilihat pada gambar 4.44
Gambar 4.44 Form Master Jenis Barang pesan peringatan koreksi data kosong
M
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol
O
hapus. Jika ingin keluar dari menu master jenis barang, silahkan klik tombol tutup. 4.7.4.4 Form Lokasi Barang
IK
Form ini berguna untuk mencatat data lokasi barang. Pertama kali masuk
kedalam form lokasi barang apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan, maka
ST
sistem akan menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data lokasi barang”. Dapat dilihat pada gambar 4.45. Jika ada data/informasi yang tersimpan maka akan masuk kehalaman utama menu master lokasi barang. Dapat dilihat pada gambar 4.46.
A
57
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
Gambar 4.45 Form Master Lokasi Barang pesan informasi tidak ada data
Gambar 4.46 Form Master Lokasi Barang
58
Jika ingin menambahkan data lokasi barang, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data lokasi barang. Jika ingin koreksi data lokasi barang silahkan pilih data yang akan dikoreksi, lalu klik tombol
A
koreksi. Selesai mengkoreksi silahkan klik tombol simpan dan data lokasi barang harus terisi. Jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan peringatan. Dapat
SU
R
AB
AY
dilihat pada gambar 4.47
M
Gambar 4.47 Form Master Lokasi Barang pesan peringatan koreksi data kosong
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol
O
hapus. Jika ingin keluar dari menu master lokasi barang, silahkan klik tombol tutup.
IK
4.7.4.5 Form Satuan Barang Form ini berguna untuk mencatat data satuan barang. Pertama kali masuk
ST
kedalam form satuan barang apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan, maka sistem akan menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data satuan barang”. Dapat dilihat pada gambar 4.48. Jika ada data/informasi yang tersimpan
maka akan masuk kehalaman utama menu master satuan barang. Dapat dilihat pada gambar 4.49.
A
59
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
Gambar 4.48 Form Master Satuan Barang pesan informasi tidak ada data
Gambar 4.49 Form Master Satuan Barang
Jika ingin menambahkan data satuan barang, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data satuan barang. Jika ingin
60
koreksi data lokasi barang silahkan pilih data yang akan dikoreksi, lalu klik tombol koreksi. Selesai mengkoreksi silahkan klik tombol simpan dan data satuan barang harus terisi. Jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan peringatan. Dapat
R
AB
AY
A
dilihat pada gambar 4.50
SU
Gambar 4.50 Form Master Satuan Barang pesan peringatan koreksi data kosong
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol
M
hapus. Jika ingin keluar dari menu master satuan barang, silahkan klik tombol tutup. 4.7.4.6 Form Transaksi Pengajuan Pembelian Barang
O
Form ini berguna untuk membuat laporan pengajuan pembelian barang
IK
baru menggantikan barang lama yang rusak. Pertama kali masuk kedalam form pengajuan pembelian barang apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan,
ST
maka sistem akan menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data pengajuan pembelian barang”. Dapat dilihat pada gambar 4.51. Jika ada data/informasi yang
tersimpan maka akan masuk kehalaman utama menu transaksi Pengajuan pembelian barang. Dapat dilihat pada gambar 4.52.
A
61
O
M
SU
R
AB
koreksi data kosong
AY
Gambar 4.51 Form Transaksi Pengajuan Pembelian Barang pesan peringatan
IK
Gambar 4.52 Form Transaksi Pengajuan Pembelian Barang
ST
Jika ingin menambahkan data Pengagajuan pembelian barang, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data pengajuan pembelian barang. Jika ingin koreksi data pengajuan pembelian barang silahkan pilih data yang akan dikoreksi, lalu klik tombol koreksi. Selesai mengkoreksi silahkan klik tombol simpan dan data jumlah pembelian barang harus terisi. Jika
62
tidak maka sistem akan menampilkan pesan peringatan. Dapat dilihat pada gambar
AB
AY
A
4.53
Gambar 4.53 Form Transaksi Pengagajuan Pembelian Barang pesan peringatan
SU
R
koreksi data jumlah kosong
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol hapus. Jika ingin keluar dari menu pengajuan pembelian barang, silahkan klik
M
tombol tutup.
4.7.4.7 Form Transaksi Penerimaan Barang
O
Form ini berguna untuk membuat laporan penerimaan barang yang telah
IK
diusulkan sebelumnya. Pertama kali sistem akan masuk kedalam form penerimaan barang apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan, maka sistem akan
ST
menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data penerimaan barang”. Dapat dilihat pada gambar 4.54. Jika ada data/informasi yang tersimpan maka akan masuk
kehalaman utama menu penerimaan barang. Dapat dilihat pada gambar 4.55.
AY
A
63
AB
Gambar 4.54 Form Transaksi Penerimaan Barang pesan peringatan koreksi data
ST
IK
O
M
SU
R
kosong
Gambar 4.55 Form Transaksi Penerimaan Barang
Jika ingin menambahkan data penerimaan barang, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data penerimaan barang. Jika ingin koreksi data penerimaan barang silahkan pilih data yang akan dikoreksi,
64
lalu klik tombol koreksi. Selesai mengoreksi silahkan klik tombol simpan dan data bukti pengiriman barang harus terisi. Jika tidak maka sistem akan menampilkan
AB
AY
A
pesan peringatan. Dapat dilihat pada gambar 4.56
R
Gambar 4.56 Form Transaksi Penerimaan Barang pesan peringatan koreksi data
SU
kosong
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol
M
hapus. Jika ingin keluar dari menu penerimaan barang, silahkan klik tombol tutup. 4.7.4.8 Form Transaksi Induk Inventaris
O
Form ini berguna untuk membuat laporan inventarisasi barang yang telah
IK
melakukan penerimaan sebelumnya. Pertama kali sistem akan masuk kedalam form induk inventaris apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan, maka sistem
ST
akan menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data induk inventaris”. Dapat dilihat pada gambar 4.57. Jika ada data/informasi yang tersimpan maka akan masuk
kehalaman utama menu penerimaan barang. Dapat dilihat pada gambar 4.58.
AY
A
65
Gambar 4.58 Form Induk Inventaris Barang
ST
IK
O
M
SU
R
AB
Gambar 4.57 Form Induk Inventaris pesan peringatan koreksi data kosong
Jika ingin menambahkan data induk inventaris, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data induk inventaris. Jika ingin koreksi data induk inventaris silahkan pilih data yang akan dikoreksi, lalu klik tombol koreksi. Selesai mengoreksi silahkan klik tombol simpan dan data asal
66
barang harus terisi. Jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan peringatan.
AB
AY
A
Dapat dilihat pada gambar 4.59
Gambar 4.59 Form Induk Inventaris Barang pesan peringatan koreksi data
SU
R
kosong
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol hapus. Jika ingin keluar dari menu induk inventaris, silahkan klik tombol tutup.
M
4.7.4.9 Form Transaksi Golongan Inventaris Form transaksi golongan inventaris berguna untuk membuat laporan
O
golongan barang berdasarkan jenis, jumlah, lokasi dan kondisinya . Pertama kali
IK
sistem akan masuk kedalam form golongan inventaris. Dapat dilihat pada gambar
ST
4.60.
AB
AY
A
67
R
Gambar 4.60 Form Golongan Inventaris Barang
SU
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol hapus. Jika ingin keluar dari menu golongan inventaris, silahkan klik tombol tutup. 4.7.4.10 Form Transaksi Penghapusan Barang
M
Form transaksi penghapusan barang berguna untuk membuat laporan penghapusan barang. Pertama kali sistem akan masuk kedalam form induk
O
inventaris apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan, maka sistem akan
IK
menampilkan informasi pesan berupa “tidak ada data penghapusan barang”. Dapat dilihat pada gambar 4.61. Jika ada data/informasi yang tersimpan maka akan masuk
ST
kehalaman utama menu penghapusan barang. Dapat dilihat pada gambar 4.62.
AY
A
68
Gambar 4.62 Form Penghapusan Barang
ST
IK
O
M
SU
R
AB
Gambar 4.61 Form Penghapusan Barang pesan peringatan koreksi data kosong
Jika ingin menambahkan data penghapusan barang, silahkan klik tombol tambah maka sistem akan langsung masuk kedalam menu tambah data induk inventaris. Jika ingin koreksi data penghapusan barang silahkan pilih data yang akan dikoreksi, lalu klik tombol koreksi. Selesai mengoreksi silahkan klik tombol simpan dan data
69
keterangan penghapusan harus terisi. Jika tidak maka sistem akan menampilkan
AB
AY
A
pesan peringatan. Dapat dilihat pada gambar 4.63
R
Gambar 4.63 Form Penghapusan Barang pesan peringatan koreksi data kosong
SU
Untuk Penghapusan data, silahkan memilih data yang akan dihapus dan klik tombol hapus. Jika ingin keluar dari menu penghapusan barang, silahkan klik tombol tutup.
M
4.7.4.11 Form Laporan Pengajuan Pembelian Barang Form ini bertujuan untuk mencetak hasil dari transaksi pengajuan
O
pembelian barang. Yang nantinya akan ditanda tangani oleh pihak Waka Sarana
IK
dan Prasarana dan Kepala Sekolah. Caranya cukup mudah, klik tombol preview. Maka sistem akan menampilkan halaman siap cetak. Dapat dilihat pada gambar
ST
4.64
AB
AY
A
70
R
Gambar 4.64 Form Laporan pengajuan pembelan barang
SU
Untuk melanjutkan tercetak pada printer, silahkan klik cetak pada tombol cetak dibagian atas kanan.
4.7.4.12 Form Laporan Penerimaan Barang
M
Form ini bertujuan untuk mencetak hasil dari transaksi penerimaan barang.
O
Yang nantinya akan ditanda tangani oleh pihak Waka Sarana dan Prasarana dan Kepala Sekolah. Caranya cukup mudah, klik tombol preview. Maka sistem akan
ST
IK
menampilkan halaman siap cetak. Dapat dilihat pada gambar 4.65
AB
AY
A
71
R
Gambar 4.65 Form Laporan penerimaan barang
SU
Untuk melanjutkan tercetak pada printer, silahkan klik cetak pada tombol cetak dibagian atas kanan.
4.7.4.13 Form Laporan Induk Inventaris
M
Form ini bertujuan untuk mencetak hasil dari transaksi induk inventaris.
O
Yang nantinya akan ditanda tangani oleh pihak Waka Sarana dan Prasarana dan Kepala Sekolah. Caranya cukup mudah, klik tombol preview. Maka sistem akan
ST
IK
menampilkan halaman siap cetak. Dapat dilihat pada gambar 4.66
AB
AY
A
72
R
Gambar 4.66 Form Laporan induk inventaris
SU
Untuk melanjutkan tercetak pada printer, silahkan klik cetak pada tombol cetak dibagian atas kanan.
4.7.4.14 Form Laporan Golongan Inventaris
M
Form ini bertujuan untuk mencetak hasil dari transaksi golongan
O
inventaris. Yang nantinya akan ditanda tangani oleh pihak Waka Sarana dan Prasarana dan Kepala Sekolah. Caranya cukup mudah, klik tombol preview. Maka
ST
IK
sistem akan menampilkan halaman siap cetak. Dapat dilihat pada gambar 4.67
R
AB
AY
A
73
SU
Gambar 4.67 Form Laporan golongan inventaris
Untuk melanjutkan tercetak pada printer, silahkan klik cetak pada tombol cetak
M
dibagian atas kanan. 4.7.4.15 Form Laporan Penghapusan Barang
O
Form ini bertujuan untuk mencetak hasil dari transaksi penghapusan
IK
barang. Yang nantinya akan ditanda tangani oleh pihak Waka Sarana dan Prasarana dan Kepala Sekolah. Caranya cukup mudah, klik tombol preview. Maka sistem
ST
akan menampilkan halaman siap cetak. Dapat dilihat pada gambar 4.68
AB
AY
A
74
R
Gambar 4.68 Form Laporan penghapusan barang
ST
IK
O
M
bagian atas kanan.
SU
Untuk melanjutkan tercetak pada printer, silahkan klik cetak pada tombol cetak di