BAB IV ANALISIS TERHADAP TERAPI RUQYAH PADA PENDERITA GANGGUAN JIN
A. Efektifitas Terapi Ruqyah Gangguan Jin Terhadap Kesehatan Jiwa Jama’ah Qolbun Salim Banyaknya penyakit yang dialami oleh manusia dengan berbagai macam faktor penyebabnya. Mulai yang bersifat fisik, psikis, hingga yang diduga karena gangguan jin. Semuanya dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan. Akan tetapi gangguan jin dapat diketahui tentunya setelah medis angkat tangan karena tidak sanggup lagi menanganinya. Penyakit akibat gangguan jin ini ada di tiga tempat, Pertama, penyakit pada tubuh manusia (fisik), Kedua, penyakit pada kesadaran manusia dan, Ketiga, penyakit pada hati manusia. Sesungguhnya Allah yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit di atas. Apapun yang dapat dikerjakan manusia dalam rangka membantu kesembuhan orang sakit hanyalah sekedar menerapkan teori dan berusaha dari pengalaman yang ada. Begitu juga terapi ruqyah, tidak bisa berpengaruh dengan sendirinya tanpa ijin dari-Nya. Terapi ruqyah yang diterapkan di Qolbun Salim adalah ruqyah syari’iyyah yang sesuai dengan syari'at Islam. Penyembuhan melalui terapi ruqyah tidak boleh dilakukan dengan jarak jauh, melainkan harus secara langsung. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. sewaktu diminta untuk mengobati anak dari seorang Arab Badui yang menderita penyakit gila karena diganggu jin. Nabi menyuruh orang Arab Badui tersebut untuk pergi membawa anaknya ke hadapan Rasulullah. Kemudian beliau menjampinya dengan membacakan ayat-ayat AlQur'an. Metode tersebut juga diterapkan oleh Qolbun Salim yaitu antara penderita dan peruqyah harus bertemu secara langsung. Penyembuhan dengan al-Qur'an akan benar-benar memberi manfaat, di kala penderita merasa yakin, pasrah dan ikhlas kepada Allah serta yakin Allah akan memberi kesembuhan. Secara alamiah obat akan memberi manfaat
49
50
bagi tubuh manakala benar-benar diyakini. Ruqyah bukanlah sekedar bacaan jampi-jampi, akan tetapi lebih luas lagi yaitu kalimat thayyibah yang dimuliakan sebagai perlindungan dan penjagaan dari segala penyakit. Sehingga bagi peruqyah diperlukan pengetahuan yang cukup untuk bisa memahami hakekat dari gangguan jin serta memiliki iman yang kuat dan jiwa yang bersih. Secara
umum terapi ruqyah
bertujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan beribadah seseorang, dan menyadari dirinya sebagai makhluk yang selalu menghambakan diri kepada Allah, serta mengantarkan pada keseimbangan diri dan lingkungannya bahwa selain manusia Allah juga menciptakan makhluk lain yaitu makhluk jin. Karena pada dasarnya alam manusia dan alam jin adalah berdampingan. Namun jin yang mempunyai dimensi lebih tinggi dibanding manusia, sehingga mereka dengan mudah dapat memasuki alam manusia tapi dalam ukuran 3 dimensinya saja. Sedangkan dimensi ke 4 nya tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Jin dapat merasuki tubuh manusia karena tubuh jin berbentuk angin dan tentunya yang dimaksud angin adalah angin dalam dimensi alam jin. Manusia dapat dikatakan kesurupan jin sebagaimana tiga sebab, pertama karena manusia memasuki atau merusak habitat jin dengan cara tidak benar. Kedua karena rasional manusia dalam keadaan tidak berdaya menghadapi realita kehidupan, sehingga emosional dominan menguasai jalan kehidupannya. Dan ketiga karena kondisi manusia lemah, baik lahir maupun batin akibat terlalu sering diperdaya oleh makhluk jin, selanjutnya manusia dimasuki jin Qorinnya sendiri.1 Kondisi di atas jika berlangsung lama, secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi kestabilan jiwa seseorang. Proses penyembuhan penyakit karena faktor gangguan jin dengan membacakan ayat-ayat suci adalah satu cara yang tepat dan efektif. Karena membaca al-Qur'an merupakan bagian dari memudahkan seorang hamba dapat
1
Muhamamd Luthfi Ghozali, Menguak Dunia Jin(ruqyah dampak dan Bahayanya), Gunung Jati, Semarang, 2006, hlm. 261.
51
wushul kepada Tuhannnya, sehingga seorang hamba dapat lebih merasa dekat dengan Allah ta’ala. Penyembuhan dengan terapi ruqyah, dirasakan sangat signifikan dan efektif dalam menyembuhkan penyakit, lebih-lebih penyakit yang diduga karena gangguan jin. Hal ini dibuktikan melalui hasil penelitian penulis, dari jama’ah Qolbun Salim yang berjumlah + 300 jama’ah. Hampir separuh jamaah pernah mengikuti terapi ruqyah dan 70% dari jama’ah yang terkena penyakit gangguan jin dapat disembuhkan sehingga semua jama’ah dapat merasakan kondisi hati dan pikiran yang tenang, damai, dapat menstabilkan emosi dan tidak merasa ketakutan lagi. Satu di antara cara agar manusia selalu mendapatkan perlindungan Allah dari gangguan jin adalah dengan berdzikir. Berdzikir adalah sarana untuk menghantarkan munajat seorang hamba kepada Tuhannya. Dan ketika itu jiwa menjadi tenang, tidak gelisah dan tidak ada konflik batin. Sebenarnya penyakit yang diakibatkan karena gangguan jin yang sangat berbahaya adalah ketika gangguan jin yang berakibat merusak alam kesadaran manusia, merusak jaringan otak secara medis sehingga otak menjadi tidak normal. Penyakit ini biasanya berawal dari bentuk bisikanbisikan (suara) yang tidak tentu arahnya, seperti suara perintah, ajakan, ngobrol-ngobrol, dan lain-lain. Suara-suara tersebut seakan dari kejauhan lalu mendekat dan semakin mendekat, yang terdengar seakan-akan melalui arah pendengaran, padahal bukan pendengaran, semakin lama suara-suara tersebut semakin menusuk dan akhirnya manusia ditarik oleh sesuatu ke alam bawah sadarnya. Selanjutnya antara sadar dan tidak sadar seseorang mengikuti suarasuara tersebut. Akhirnya manusia tidak bisa lagi menguasai dirinya. Dalam dunia medis, kejadian seperti ini disebut halusinasi. Apabila tidak cepat mendapatkan penanganan yang baik dan benar kemungkinan jaringan otak rusak dan yang terjadi pada diri manusia itu adalah kebingungan dan keraguan yang terus menerus disetiap gerak kemauannya. Gejala penyakit seperti ini penyebabnya kadang-kadang datang dari fenomena non medis atau dari dimensi jin. Cara pengobatannya pun
52
seyogyanya tidak hanya secara medis saja, melainkan juga secara spiritual (rohani) yang tentunya oleh ahlinya. Banyak orang beranggapan bahwa medis adalah pengobatan yang segala-galanya dapat diandalkan. Namun, dalam keadaan tertentu medis tidak bisa apa-apa. Al-Qur'an lah penyembuhan yang sangat efektif. Karena, pada dasarnya penyembuhan akan didapat hanya atas ridha-Nya. Dengan membaca Al-Qur'an, menghayati isi-isinya adalah merupakan suatu ibadah. Jika Allah sudah
menghendaki,
maka
dengan
izin-Nya
semua
penyakit
bisa
disembuhkan. Itulah kenapa di Qolbun Salim para jamaah selalu membaca al-Qur'an dengan khusuk, serta berdzikir agar semua penyakit dalam dirinya baik fisik, psikis maupun yang diduga karena gangguan jin dibersihkan dari dirinya. Tidak hanya secara bersama-sama, para jamaah juga membiasakan diri membaca al-Qur'an atau hanya mendengarkan lantunan kaset-kaset murrotal di rumah masing-masing dan yang dirasakannya adalah kondisi psikologis yang tenang, menjadi stabil emosinya, semakin mendekatkan diri pada Allah, rajin beribadah. B. Kelebihan dan Kekurangan Terapi Ruqyah Gangguan kejiwaan biasanya mempunyai penyebab yang beragam dan didahului oleh kondisi stres ataupun depresi, seperti ketidakmampuan diri dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, karena penggunaan obatobatan terlarang yang mengakibatkan kerusakan pada syaraf, tapi jika gangguan kejiwaan itu terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului oleh penyebab di atas, maka bisa jadi diakibatkan karena faktor gangguan jin. Apabila gangguan yang terakhir ini berjalan dengan jangka waktu yang lama, bisa jadi akan mengakibatkan kegoncangan jiwa yang dapat berpuncak pada skizoprenia yang biasanya diikuti dengan halusinasi sehingga seseorang itu berjalan di alam tak sadarnya.2 Sesungguhnya semua bentuk pengobatan terhadap penyakit akan memberikan dampak kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dalam terapi ruqyah ada kelebihan dan kekurangannya. 2
Perdana Akhmad, Ruqyah Syariyyah Vs Ruqyah gadungan (Seri Psikoterapi Ruqyah), Qur’anic, Media Pustaka, Yogyakarta, 2005, hlm. 67.
53
1. Kelebihan Daripada Pelaksanaan Terapi Ruqyah Dengan terapi ruqyah bisa dijadikan sebagai wasilah dalam beribadah, senantiasa ingat pada-Nya. Ketika terapi ruqyah digunakan dengan tujuan ibadah disertai niat yang lurus, ikhlas pada-Nya maka tidak hanya kondisi jiwa yang sehat yang dirasakan, melainkan semakin dapat menyadari (instrospeksi) diri atas segala kekurangan dan kesalahan manusia sebagai hamba Allah yang lemah. Al-Qur'an tidak hanya berpengaruh
dalam kejiwaan
manusia, namun ayat-ayat sucinya
diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia agar mereka dapat menjalani kehidupannya dengan benar dan dalam ridha-Nya. Ruqyah yang diterapkan di Qolbun Salim Semarang terhadap para jama’ahnya yang sakit adalah ruqyah syar’iyyah, yaitu ruqyah yang sesuai dengan syari'at Islam. Dalam hati dan pikiran orang yang beriman, alQur'an akan menyatu dalam jiwanya. Karena sesungguhnya kita dapat melihat bahwa di dalam al-Qur'an terdapat dua aspek. Aspek pertama sebagai ilmu pengetahuan. Hanya bagi orang-orang yang beriman saja alQur'an akan membawa kemanfaatan, yaitu sebagai petunjuk (hidayah), membuat terang pikiran dan hati yang tenang. Sedang yang kedua yaitu alQur'an sebagai penawar (obat) yang sering disebut jampi. Ketika al-Qur'an dibacakan secara khusuk, tulus ikhlas dengan penuh penghayatan kepada orang yang sakit, dengan izin Allah orang tersebut dapat sembuh. Dalam memahami ayat-ayat al-Qur'an tidak hanya melihat aspek lahir saja, tetapi meliputi aspek batin. Hal ini karena al-Qur'an diturunkan bukan hanya untuk menyembuhkan jasmani saja tetapi juga rohani. 2. Kekurangan Daripada Pelaksanaan Terapi Ruqyah Mengapa kadang ditemui pada jama’ah yang belum sembuh ketika selesai menerima terapi ruqyah? Hal ini sering membuat ragu para jama’ah yang lain. Sebenarnya yang perlu dipertanyakan bukanlah ayatayat suci al-Qur'annya, karena peruqyah juga manusia dan pasien hendaknya mempunyai niat yang sama yaitu ikhlas beribadah. Seandainya
54
dalam membacakan ayat-ayat al-Qur'an itu dengan niat melaksanakan ibadah semata-mata mengharapkan ridha Allah, maka insya Allah dengan hati yang yakin Allah akan memberi kesembuhan. Satu yang sering dilupakan oleh para peruqyah, adanya makhluk jin dengan nama Qorin. Jin ini diikutkan Allah pada manusia sejak dilahirkan oleh ibunya. Jin Qorin mengikuti tahapan demi tahapan perjalanan hidup manusia sepanjang hidupnya. Dia sebagai teman yang selalu menyertai kemanapun dan dimanapun dia berada. Fungsi keberadaannya adalah sebagai teman bagi manusia dari aspek positif. Namun dalam keadaan tertentu keberadaan jin Qorin dapat mengakibatkan dampak negatif bagi manusia yang dijaganya. Konkritnya, ketika manusia yang diikutinya terlalu sering diganggu (dimasuki) jin lain, maka manusia dimasuki sendiri oleh jin Qorin. Akibatnya jin Qorin tidak dapat dikeluarkan lagi dari riil kesadaran manusia. Apabila dipaksa akan fatal yang terjadi pada manusia yaitu jin Qorin akan keluar bersama kehidupan manusia itu, dan akan membahayakan jiwa manusia itu sendiri karena ini berarti manusia akan mati. Sebenarnya, manusia itu tetap dapat menjalani kehidupannya dengan normal. Yang penting dapat menjaga keseimbangan diri, jin Qorin tidak membahayakan bagi kehidupan manusia yang dirasukinya. Oleh karena itu seorang peruqyah harus benar-benar memahami kehidupan dimensi jin. Dapat membedakan antara masuknya jin Qorin dengan jenis setan lainnya yang selalu mengganggu dan menyesatkan manusia.