BAB III Tinjauan Umum Perpustakaan ITB Sejarah Perpustakaan ITB Perpustakaan ITB merupakan warisan jaman Belanda, bersamaan dengan berdirinya Technische Hoogeschool ( TH ) dibandung tahun 1920, pada waktu itu juga lahir perpustakaan TH yang koleksinya lebih banyak dalam bahasa Belanda, pada tanggal 1 april 1944, pada masa pendudukan Jepang dirubahn namnya menjadi Bandung Kyogo Daigaku. Kemdian setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia Kyogo Daigaku ditutup dan dibuka kembali dengan nama “ sekolah tinggi teknik “ ( STT ). Pada tahun 1944 TH dibuka kembali oleh pemerintah pendudukan Belanda sebagai Fakultas Teknik Universitas Indonesia ynag berpusat di Jakarta. Disamping itu pada tahun 1947, dibuka pula sebagai fakultas batu yakni fakultas pasti dan alam yang ditunjang oleh perpustakaan milik perkumpulan ilmu alam KNV ( Koninlijke Natuurkunde Vereniging ) dengan koleksi sekitar 30.000 eksemplar digedung yang kini disebut sebagai Balai Pertemuan Ilmiah ( BPI ) dijalan surapati.setelah dua fakultas tersebut melebur menjadi Institut Teknologi Bandung ( ITB ) pada tahun 1949, kedua perpustakaan tersebut resmi menjadi satu dibawah seorang kepala perpustakaan. Ketika itu koleksinya tersebar di perpustakaan pusat, perpustakaan BPI, dan perpustakaan jurusan. Tahun 1967 dibentuk panitia perpustakaan yang beranggotakan 3 orang, masing-masing mewakili bidang rekayasa, ilmu pengetahuan dan seni rupa. Tugas panitia adalah unutk membangun kembali perpustakaan pusat dengan jalan menerbitkan koleksi, mengatur kembali cara peminjaman buku dan mengembalikan disiplain pegawai. Keadaan yang makin membaik itu rupanya menggugah minat The British Council di Indonesia yang menawarkan bantuan, tawaran itu berupa :
Tenaga ahli dari Inggris
Tenaga muda pustakawan yang tergabung dalam VSO ( Voluntary Service Organization )
Pengiriman pegawai perpustakaan ke Inggris untuk belajar ilmu perpustakaan
Sumbangan buku
Sebuah gedung perpustakaan
12
Tawaran tersebut disambut baik dan dengan tangan terbuka oleh bapak Dody Tisnamidjaja sebagai rector itb waktu itu. Semua usul The British Council itu diterima oleh pemerintah Inggris. Bantuan dari pemerintah Inggris tidak pernah berhenti, terakhir pada bulan mei 1989, lebih dari 1000 judul buku diserahkan oleh duta besar Inggris kepada rektor Prof. Wiranto Arismunandar. Pada tahun 1974 staf perpustakaan telah dapat mengelola sendiri seluruh kegiatan perpustakaan. Semua bagian perpustakaan pusat ditangani dan dikepalai oleh tenaga sendiri. Pada tahun 1975 dimulailah perencanaan gedung perpustakaan yang permanen yang dirancang sesuai dengan fungsi perpustakaan perguruan tinggi. Kini gedung itu telah berdiri, menghadap pintu gerbang kampus ITB dan mulai ditempati pada pertengahan 1987, dengan luas 9000 meter persegi itu merupakan tahap pertama dari rencana bangunan seluas 16000 meter persegi. Tahap kedua baru akan dilaksanakan setelah gedung yang sekarang terisi penuh, yang diperkirakan tercapai paling cepat setelah 25 tahun.
Misi dan Visi Perpustakaan ITB Misi Perputakaan berorientasi untuk menujang perkembangan masyarakat akademis untuk melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi dengan misi sebagai berikut :
Menunjang keberhasilan misi perguruan tingginya dengan memberikan layanansebaik-baiknya yang menstilasi mahasiswa dan staf pengajar untuk memanfaatkan perpustakaan.
Mengembangkan koleksi ilmu pengetahuan, teknologi,seni serta lmu-ilmu kemanusiaan untuk bahan informasi / acuan bagi civitas akademika.
Menyediakan koleksi ilmu pengetahuan, tknologi,seni, humaniora untuk bahan belajar dan mengajar civitas akademika ITB, serta penyediaan koleksi lainnya, untuk menambah / memperkaya pengetahuan mahasiswa.
Memerangi bentuk kemiskinan informasi / pengetahuan malalui penyediaan koleksi yang beragam utnuk masyarakat umum
Merawat koleksi yang bersifat langka
13
Membantu civitas akademika dalam mendapatkan informasi yang tidak tersedia diperpustakaan dengan jalan menjalin kerjasama dengan perpustakaan didalam maupun diluar negri.
Visi Menyediakan layanan informasi bagi Institut Teknologi Bandung ( ITB ) dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan ( IPTEKS dan Humaniora ).
Fungsi Perpustakaan ITB
Menunjang perkembangan akademik
Menunjang sistema jaringan informasi pada perguruan tinggi ditingkat nasional untuk bidang IPTEK, Seni dan Desain
Membantu menunjang proses belajar mengajar
Tempat pelestarian ilmu pengetahuan
Wawasan Perpustakaan ITB
Sesuai dengan wawasan ITB sebagi perguruan tinggi teknologi yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, sain dan seni, bisnis dan ilmuilmu kemanusiaan perpustakaan ITB mempunyai ciri sebagai perpustakaan dengan koleksi teknologi dominan
UPT perpustakaan mempunyai sikap utnuk mengabdikan diri dan mempelopori pengembangan teknologi perpustakaan.
Untuk senantiasa memelihara dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitasnya agar selalu menanggapi dinamika dan memberikan sumbangan informasi kepada arah dinamika lingkungannya.
Kondisi Umum Perpustakaan ITB Sistem Pelayanan Perpustakaan pusat ITB secara umum memberikan jasa pelayanan kepada pemakai perpustakaan ( mahasiswa, dosen, masyarakat) yang memerlukan bantuan untuk mendapat informasi yang dubutuhkan, perpustakaan pusat ITB menggunakan sistem pelayanan terbuka dan sistem tertutup.
14
Adapun jenis-jenis pelayanan yang dilakuakan oleh perpustakaan pusat ITB meliputi :
Pelayanan peminjaman
Pelayanan informasi
Pelayanan foto kopi
Waktu Kegiatan Waktu kegiatan diambil berdasarkan :
Jam kerja petugas
Waktu luang pembaca
Respon masyarakat
Diluar kegiatan khusus ( seperti pemutaran film, pameran, dsb) amaka waktu kegiatan rutin sehari-hari adalah :
Senin s/d kamis
pukul 08.00 – 21.30
Jum’at
pukul 08.00 – 10.45 -------- 14.00 – 21.30
Sabtu
pukul 08.00 – 12.30
Libur semester perpustakaan buka dengan waktu buka lebih pendek.
Karyawan
Total karyawan 53 orang
9 sarjana dan 2 pascasarjana sebagai pustakawan senior
Gedung Perpustakaan Terletak dibagian utara kampus, terdiri dari lima lantai, luas total 9000 meter persegi. Ruang yang ada pada bangunan Lantai dasar
Ruang baca
Kantin
Mushola
UPT percetakan ITB
15
Lantai 1
Ruang peminjaman / pengembalian
Pemanduan
Koleksi cadangan
Koleksi PAU
Koleksi rujukan
Fotokopi
Lobby
Ruang seminar
Ruang titip
Tangga menuju koleksi umum
Totko buku
Bank
Lantai 2 o Selatan
Koleksi umum
Koleksi audio visual
Ruang baca
o Utara
Ruang cyber library
Ruang BEJ
Ruang Schlumberger
Lantai 3
Koleksi majalah / jurnal
Koleksi bibliografi
Koleksi klasifikasi 000 – 599
Ruang baca
Fotokopi
16
Lantai 4
Koleksi teknik elektro ( khusus )
Koleksi dokumentasi ITB
Koleksi seni rupa
Koleksi tesis S2 dan desertasi S3
Koleksi langka
Koleksi Indonesia
Koleksi arsitektur
Koleksi klasifikasi 600 – 999
Koleksi fiksi
Koleksi Dr. Mulyono
Koleksi orld bak, NLR, geological survey
Sirkulasi Kegiatan Sirkulasi buku, terdiri dari sirkulasi yang diakibatkan oleh :
proses penggarapan buku-buku baru, yaitu mulai dari penerimaan sampai buku itu siap dipergunakan
proses pengembalian dan peminjaman, yaitu pengambilan buku dari stack / lemari untuk dibawa keluar / pulang atau sebaliknya
Pengunjung yang datang dengan berbagai maksud, yaitu :
guna memperoleh bahan-bahan pustaka
guna memperoleh pelayanan diluar bahan-bahan puataka ( seperti melihat pameran,
pemutaran
film,
ceramah,
seminar,
konsultasi
kepengurusan,
pembinaan, ketataletakan, perpustakaan dan sebagainya ). Sirkulasi pengunjung yang datang untuk memperleh bahan-bahan pustaka; baik mahasiswa, dosen maupun masyarakat bandung dan sekitarnya terutama pelajar... ( lihat bagan proses peminjaman )
17
Program Utama Slip bebas pinjam Slip bebas pinjam diberikan kepada mereka yang akan keluar dari civitas akademika
Jenis-jenis Koleksi dan Penempatannya Penempatan koleksi bahan pustaka di perpustakaan dikelompokan menurut jenisnya :
koleksi buku teks, yang terdiri dari buku bacaan kuliah dan tambahannya
koleksi referensi, yang terdiri dari indeks, abstrak, bibliografi, kamus, ensiklopedi, direktori, handbook dan sejenisnya
koleksi serial, yang terdiri dari surat kabar, majalah, jurnal, buletin, monograf seri dan sejenisnya
koleksi khusus yang terdiri dari skripsi, tesis, desertasi, laporan penelitian dan sejenisnya
koleksi mikro dan pandang dengar, yang terdiri dari mikrofis, mikrofilm dan kaset video
koleksi cd rom ( full text image )
Katalog sebagai alat penelusuran Perpustakaan menggunakan sistem pelayanan terbuka, ayitu pengguna perpustakaan dapat langsung engambil bahan pustaka sendiri ditempatnya. Namun demikian dalam mencari bahan pustaka yang dbutuhkan, sangat disarankan untuk menggunakan alat bantu penelusuran, yaitu katalog. Utnuk masing-masing jenis koleksi, disediakan katalog tersendiri. Katalog ditulis pada kartu ayng diletakan dalam almari katalog yang dibedakan menurut pengarang, judul dan subjek.
18
Katalog pengarang Dalam almari katalog pengarang dapat dijumpai kartu seperti pada contoh :
Keterangan :
pengarang ( ingat, nama yangpaling belakang ditaruh didepan diikuti koma lalu nama depannya ).
Judul buku
Tempat, nama, dan tahun penerbitannya
Call number ( nomor panggil ) Buku yang dikehendaki, agar dicatat ” nomor panggil ”nya yang tertulis disudut kiri atas. Dengan nomor tersebut, buku dapat yang dicari dirak buku.
Katalog Judul Dalam almari katalog judul, untuk buku yang sama diatas, akan ditemui kartu katalog judul seperti dibawah ini : Keterangan : ( 5 ) = Judul buku Katalog Subyek Dalam almari katalog subyek, untuk buku yang sama diatas akan ditemui kartu katalog subyek seperti dibawah ini : Keterangan : ( 6 ) = Subyek
Layanan Penelusuran Informasi Untuk mendapatkan informasi tentangartikel jurnal dan sejenisnya disediakan indek a abstrak dalam CD ROM. Pada saat ini indek dan abstrak dan full mage ( jurnal dalam cd rom ) yang tersedia yaitu :
Social Sciences Index ( untuk bidang ilmu-ilmu sosial )
Agricola ( untuk bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan biologi )
Bussines and Management
Bidang kedokteran
Apllied Science and Technology
19
Untuk mendapatkan informasi umum diluar perpustakaan disediakan layanan warung internet. Bagi yang membutuhkan kedua layanan tersebut diatas agar menghubungi petugas referensi.
Jasa Silang Layan Dalam silang layan ini memungkinkan anggota perpustakaan :
Dapat mengunjungi perpustakaan lain atau anggota perpustakaan lain dapat mendapatkan pelayanan di perpustakaan ini.
Kegiatan UPT Perpustakaan Sampai dengan bulan maret 1998, besar koleksi adalah 203.304 eksemplar dan 1000 judul majalah, belum termasuk koleksi pada jurusan dan unit lain. Sebagian besar tambahan buku diperoleh dari hadiah dan pertukaran. Tambahan buku sampai dengan bulan maret 1998 adalah 3481 judul, 3664 eksemplar dengan perincian sebagai berikut :
Koleksi Kerja
Koleksi yang disimpan secara terbuka dapat langsung diambil oleh pemakai dari rak untuk dibaca diruang baca perpustakaan atau dibawa kebagian peminjaman untuk dipinjam keluar dari gedung perpustakaan. Setiap buku dari koleksi kerja dapat dipinjam selama 2 minggu. Jika masih diperlukan, buku tersebut dapat kembali dibawa kebagian peminjaman utnuk diperpanjang waktu peminjamannnya. Tentu saja jika ada orang lain memerlukannya, ia perlu mendapat giliran untu meminjam buku tersebut. Koleksi kerja tersusun dalam rak menurut urutan sandi bukunya. Oleh karena sandi buku melambangkan isi buku, dengan sindirinya buku dalam bidang ilmu yang sama akan mengelompok dalam rak yang sama.
Koleksi Cadangan
Koleksi cadangan tersimpan secara tertutup; artinya, pemakai tidak dapat langsung mengambil buku itu dari rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Buku yang tersimpan dalam koleksi ini dipilih oleh dosen atas dasar bahwa buku itu digunakan dalam kuliahnya dan harus dibaca oleh mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut. Karena jumlah eksemplar buku itu terbatas, peminjamannya harus bergilir. Setiap
20
mahasiswa hanya boleh meminjam utnuk dibaca diruang perpustakaan selama 2 jam berikutnya dengan terlebih dahulu mengembalikan buku itu kepada petugas dibagian cadang. Setiap buku yang ada dikoleksi cadangan dapat dipinjam kerumah selama 1 ( satu ) malam, mulai dari jam 14.00 dan dkiembalikan pada jam 08.00
Koleksi Rujukan : Koleksi rujukan tersimpan secara terbuka seperti koleksi kerja. Bedanya buku dalam koleksi ini tidak untuk dipinjamkan, tetapi unutk dibaca di tempat. Pada umumnya koleksi ini terdiri dari kamus, ensiklopedia, atlas, direktori, handbook, dan buku sejenis, sering disebut pustaka rujukan.
Koleksi Khusus Koleksi khusus juga merupakan koleksi tertutup. Koleksi ini terbagi atas lima bagian, yakni koleksi seni rupa & arsitektur, koleksi ITB, kolesi Indonesiana, Thesis S2 dan disertasi S3 ITB, dan koleksi buku langka. Buku dalam koleksi ini tidak bisa dipinjam keluar dari gedung perpustakaan, dan hanya boleh dibaca di ruang baca koleksi khusus.
Koleksi Pandang Dengar Terdiri atas mikrofis, kaset suara, dan kaset video. Koesi ini terdapat diruang yang sama dengan koleksi umum. Koleksi ini tidak untuk dipinjam kerumah hanya boleh digunakan di ruang yang ditentukan.
Koleksi Umum Koleksi umum berasal dari perpustakaan The British Council Bandung, yang disumbangkan pada perpustakaan ITB. Koleksi ini mempunyai pintu masuk sendiri, terpisah dari ruang perpustakaan yang lain, karenaterbuka untuk warga kotamadya Bandung dan sekitarnya. Untuk koleksi ini dibuat peraturan keanggotaan dan peminjaman buku tersendiri.
21
Keadaan koleksi berdasarkan jenis koleksi perpustakaan pusat ITB No
Jenis koleksi
Jumlah
Keterangan
1
Buku
190000
Eksemplar
2
Majalah
1000
Judul
3
Surat kabar
120
Judul
4
Tesis
5000
Eksemplar
5
Microfilm
800
Eksemplar
6
Peta
50
Eksemplar
7
Fotoslide
1.5
Eksemplar
Jumlah
1977.570
Eksemplar
Sumber : laporan tahunan perpustakaan pusat ITB th. 98/99
Adapun penggolongan pustaka secara garis besar di UPT perpustakaan ITB berdasarkan susunan DDC ( Dewey Decimal Classification System ) : 000
Karya umum ( refensi kamus, ensiklopedia, Dll )
005
Pemrograman computer, Data. Dsb
100
Filsafat
200
Agama
300
Ilmu social
400
Bahasa
500
Ilmu-ilmu murni
510
Matematika
520
Astronomi
530
Fisika
540
Kimia
550
Ilmu bumi dan Antariksa
560
Paleontologi – Paleozoologi
570
Biologi
580
Botani
590
Zoologi
600
Teknologi
22
610
Kedokteran dan Farmasi
620
Rekayasa ( Teknik Fisika, Pertambangan, Militer, Teknik Sipil, Jalan Raya, Teknik Kelautan, dll )
630
Pertanian
640
Makan dan Minuman ( Pangan )
650
Manajemen dan Bisnis
660
Tenologi Kimia
670
Perindustrian
680
Manufaktur
690
Bangunan
700
Seni
710
Tata kota dan Pertamanan
720
Arsitektur
730
Seni patung
740
Gambar dan Kerajinan
750
Seni lukis
760
Grafis dan Seni cetak
770
Fotografi
780
Musik
790
Rekreasi dan Pertunjukan
800
Kesusastraan
900
Geografi dan Sejarah umum
Koleksi CD Rom Terdiri dari koleksi cd rom ayng merupakan pelengkap buku, baik program maupun yang berup data saja, dan sebagai alat penelusur ( current content : engineering, computing & technology, physical – chemical and earth science ). Koleksi Buku TPB Koleksi ini dapat dipinjam dengan lama waktu peminjaman berkisar antara 1 hari sampai dengan 2 minggu. Apabila jumlah buku sudah melebihi diatas jumlah rata-rata penambahan, maka ada 2 alternatif penaganan :
23
Buku digolongkan / dimasukan menjadi koleksi khusus
Buku yang ada sudah cukup tua tetapi masih penting atau sering dicari dan digunakan, sehingga khawatir akan rusak bila ada seksi peminjaman terbuka / frekuensi peminjaman cukup tinggi.
Weeding / penyilangan / pemisahan
Buku dimasukan kedalam ruangan penampungan khusus seperti gudang buku, sehingga tidak masuk kedalam koleksi pustaka yang sifatnya aktif untuk dipinjamkan. Adapun pertimbangannya antara lain : •
Sudah tidak layak digunakan, karena faktor usia dan sebagainya
•
Frekuensi peminjaman rendah
Ruang gudang buku untuk weeding sudah dipersiapkan pada sisi sayap pada bangunan perpustakaan pusat ITB, namun apabila ruangan ini sudah tidak mampu untuk menampung kapasitasnya, maka dengan suatu kebijakan tertentu dapat dipindahkan ke perpustakaan jurusan / fakultas, sesuai dengan pergolongan jenis bukunya.
Data Pengunjung Perpustakaan Pusat ITB Peminjaman buku rata-rata adalah 89,45 termasuk peminjaman peminjaman koleksi umum dan koleksi khusus, buku yang dipinjamkan rata-rata perari 264,62 eksemplar. Permintaan informasi berupa artikel fotokopi dari perpustakaan lain didalam dan diluar ITB ada 244 buah, yang dipenuhi 123 buah, permintaan informasi berupa artikel keluar negri sebanyak 127 buah. Layanan internet bagi anggota, Public Computer Center, baru dibuka tahun 1997.
Lain –lain Sebagai perpustakaan perguruan tinggi, semenjak 1987, UPT perpustakaan ITB telah ditunjuk oleh Ditjen DIKTI sebagai pusat pelayanan disiplin ilmu ( PUSYANDI ) dalam bidang teknologi dan juga sebagai perpustakaan model dilingkungan perguruan tinggi. Tugas dari PUSYANDI ini adalah berperan sebagai sumber utama untuk penelusuran dokumen dan informasi bagi seluruh sistem layanan bibliografi di lingkungan perguruan tinggi, khususnya untuk disiplin ilmu teknologi. Sedangkan sebagai perpustakaan model, UPT perpustakaan ITB diharapkan menjadi standar perguruan tinggi yang dapat menjadi
24
contoh, baik dari segi fasilitas fisik ( gedung ), koleksi dan layanan perpustakaan yang diberikan. Juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan latihan bagi staf perpustakaan perguruan tinggi lain yang memerlukan.
Katalog Klasifikasi Tersusun berdasarkan klasifikasi atau penggolongan subjek pustaka. Kartu untuk berbagai pustaka dengan subjek yang sama akan terkumpul dalam satu kelompok.
Studi Perbandingan antara Perpustakaan ITB dengan Perpustakaan Lain Secara umum, koleksi bahan pustaka perpustakaan ITB tidak kalah dengan koleksi perpustakaan lain, dalam kasus ini perpustakaan Fakultas Ekonomi Trisakti, UK PETRA, dan The British Council, namun bila kita melihat dari segi fasilitas dan pembaharuan koleksi ( Up-date ) masih banyak kekurangan, seperti fasilitas teater, penyediaan koleksi digital yang dinilai lebih cepat dan lebih murah dan dalam hal maintanance akan lebih murah pada masa mendatang. Fasilitas internet juga masih kurang karena semakin banyaknya peminat informasi digital saat ini, terlebih jika kita melihat ITB sebagai universitas yang bergerak di bidang teknologi. Sebuah perpustakaan yang memiliki fasilitas informasi dan komunikasi yang cepat, tepat dan modern untuk mendukung dan mengakomodasi kebutuhan mahasiswa yang semakin beragam sangat diperlukan.
25