Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIK KAL TEORITIKAL III.1. SEJARAH SEJJARAH PERKEMBANGAN PERKEMB BAN ANGA GAN N GALERI GALE GA LERI R DAN PAMERAN PAM MER E AN SENI III.1.1. Sejarah Galeri III.1.1. Sejara rah h Da Dan Perkembangan G aler al erii Se Seni Pada ttempo terakhir empo waktu ddasawarsa em asaawarsa terak as akhi hirr ini santer ddibicarakan ibic ib i arakan eeksistensi ksistensi se aler al eri. Keb ber eradaanya di tengah-tengah masya ara rakat pu punn me m njadi ssebuah ebuah sebuah ggaleri. Keberadaanya masyarakat menjadi sorota tan n tersendiri, terrsendi te diri, terutama bagi kalangan pecinta seni. Seb bua u h ga gale leri ri ppada ada ka kkala la sorotan Sebuah galeri itu terbilang terb te rbil i ang g cukup signifikan kegunaanya. Salah satunya memai ink n an pperan eran er a dalam am memainkan meng me ngemba bang dan mengempiskan nama para seniman. Sel elebihny nyaa jugaa mengembang Selebihnya mempen me ngaruhi dinamika pasar kesenian, khususnya seni rupa. Di da alam be berb rbagai mempengaruhi dalam berbagai permas salahn tersebut, pada era sekarang ini muncul sebuah bangu unan/fasilittas permasalahn bangunan/fasilitas berkat tegori galeri. Pertama kemunculan galer seni disebut sebagai sebbagai ggaleri alerri berkategori ko ome m rsial. Galeri yang semata-mata hanya mencari keuntungan ddengan eng ngaan car araa komersial. cara menawarkan kkarya-karya arya ar ya-k -kar arya ya mapan. map apan. Setelah S telah la Se larut dengan deng de ngan an ggaleri aler al erii ko kkomersial, mersial, muncu ula lann munculan b berapa galeri yang lebih ke arah be h nnon-komersial. on-komersial. Galeri ini lebih fokus dalam on dal alam am beberapa m eny nyaj ajikan pameran dengan materi seni yang bertul-betul seni dan ttidak idak ak bbisa isa menyajikan di diju jual al..1 dijual. Sekitar S Se kitarr ta tahu tahun hun n 19 1980, 980 80, di IIndonesia ndones esia ia mulai ai bbermunculan ermu muncul ulan an bbeberapa e erap eb pa ga gale galeri. leri ri. Pada kala itu tu galeri gal aler erii muncul mu be g yyang ang berbeda-beda. berbeda-beda da. Pe Pend ndir irii galeri tidak dari latar belakang Pendiri melulu seorang seniman. Ada yyang ang didir rik i an oleh masyarakat biasa, seorang didirikan lawyer, fotografer, pemiliki toko buku, samp mpai ke pengusaha percetakan. Beragam sampai latar belakang tersebut menyababkan menyabab abkan be eberapa galeri seni yang ada memiliki beberapa perbedaan visi dan misi. Dengan sangat sang ngat terpaksa galeri seni dibelah oleh 2 ideologi, yaitu galeri idealis dan komer ersil. komersil. Pada tahun 1997, tepatnya ketika terjadi krisis ekonomi Indonesia, galeri mulai mengalami masa-masa kelam. Dimana keberadaan galeri hanya dipandang 1
Dermawan, A. (Minggu, 24 Januari 1999). Tempo. Krisis Galeri, Krisis Ekonomi.
95
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
sebelah mata. Berbagai aktivitas galeri mulai melemah. Galeri seni hanya lebih dijadikan sebagai tempat/forum seni, tak lebih untuk menjual barang karya seni. gg p sebagai g art shop. p Saat itulah sebuah ggaleri seni lebih dianggap Galeri seni komersial komeers rsia ial lebih berprinsip ip pada pada seni adalah pemasukan. Pengelola galeri llebih ebih berorientasi pada bagaimana eb na galeri milikinya bisa memamerkan kkarya-karya arya-karya yangg laku dengan tuju j an market ori riented. Memang hal tujuan oriented. ini tidak 100 10 persen n kel elir iru, u karen enaa me mema mang ng ssetiap etia et iapp pengelola peng pe n elola memi m liki kebijakan keliru, karena memang memiliki sendir irii di dala dalla pengelolaan peng gel elo olaan galeri seni miliki mereka mer erek e a sendiri. se Per ermasalahan sendiri Permasalahan ko omersial di Indonesia Ind ndo onesiaa m uncul ketika banyak seniman seniima mann yangg sangat san anga gat geram m dengan komersial muncul filoso ofi sseperti eperti it ep itu u. Hal ini karena seniman yang betu tull betu tull se seni n man ak aakan an filosofi itu. betul-betul seniman mema and ndaang ka karya seni dengan perasaan, bukan dengan mata ua uuang. ng. Be Bera rawal da dari memandang Berawal sini ni,, bertahun-tahun bertah ahun-tahun muncul sebuah fenomena yaitu para sen nim i an n ttidak idak id ak lagi lag gi sini, seniman me memb m an ngun kerja sama dengan galeri yang berlandaskan atas prinsipp komersial. kome mers rsia ial. membangun Galeri seni idealis lebih memfokuskan peran sebagai ruang ruan ng se eni yan ng seni yang semata a-mata untuk memaparkan pikiran-pikiran kesenian. Galeri ide ealis ini bbisa isaa semata-mata idealis ddi katak kan menjauhi uang. Terbilang faktor relasi dengan uang dib bilangg tidakk dikatakan dibilang perl lu. u G aleri idealis le lebi bih h si siap ap untuk bangkru rutt ka kare rena na m emang imag ge seni ya ang perlu. Galeri lebih bangkrut karena memang image yang mereka kejar. Namun meskipunn bbegitu, e itu, eg u, bbanyak anyak juga seniman yang memb ban antu u membantu (s (sub u sidi) untuk tetap mempertahankan galeri idealis, karena mereka lebih m emil em iliih (subsidi) memilih un untu tuk tu tuju juan an ar artt oriented. orie or ient nted ed. Meskipun Me ada subsi idi dari dar arii se seni nima man, n, keberadaan keb ebeerad adaa aann ga gal leri untuk tujuan subsidi seniman, galeri id idea eali l s juga tetap tetap t bisa bis isaa mengalami me i ti titi tikk kebangkrutan. keba ke banngkrutan n. idealis titik Ko Kond ndis isii 2 kubu kubu ideologii galeri g leri terse ga sebbut sebenarnya sebenaarn rnya y sama sam amaa ke kedu dudu dukannya. Kondisi tersebut kedudukannya. Mereka masing-masing memilik ki titik ba ang n krut yang setara. Dimana komersial memiliki bangkrut akan dijauhi oleh seniman, sed dangkan gal leri idealis akan stagnan ketika tidak sedangkan galeri memiliki finansial untuk mengger erakan kep pengelolaan galeri. Situasi semacam ini menggerakan kepengelolaan yang akhirnya berkembang hinggaa ke era ra galeri seni saat ini. Galeri seni saat ini lebih bisa dikatakan sebuah penyempurnaan penyempu purn rnaan dari ideologi-ideologi galeri pada saat itu. Galeri seni yang terus berdiri hingga saat ini tentu lebih mengatur porsi ideologi mereka. Ideologi komersil dan idealis (komdealis) lah yang lebih tepat diterapkan oleh beberapa galeri seni untuk saat ini. Meskipun semua terangkum oleh ideologi, visi, dan misi masing-masing, Harapannya adalah bahwa sebuah
96
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
galeri seni seharusnya kembali pada pengertian etimologi mereka sebagai ruang apresiasi karya seni. j g Pameran Seni III.1.2. Sejarah Dan Perkembangan berkembaang menjadi semacam pertunjukan per e tunjukan yang dikunjungi para Pameran berkembang pengunjung. Pameran Pamera ran seni telah memainkan peranan n ppenting enting di dalam pasar kesenian sejak k abad 18 dan aba ad 19. Kegiatan ppameran ameran atau ek eksibisi seni ditandai abad pada aca ara Paris S alon on (1748 8-1 -189 8900). Paris Par aris is Salon Sal aloon adalah adalah gelaran gela lara r n seni yang acara Salon (1748-1890). diadak akan oleh Ac A adém émie ie des des Beaux-Arts.2 Hingga ppada a a ak ad akhirnya khi h rnya kot kota ota London, diadakan Académie In nggris, menjadi men enja jadi di salahh ssatu atu pusat penyelenggaraan penyelenggaraaan pame erann-pa pameran be bberskala rskala Inggris, pameran-pameran Great Exhibition besar, r, sseperti eper ep e ti G reat Exhibition (1851), Wembley of E re xhib bit itio ionn (1942) ( 942)) dan (1 Festiv val of of Britain Brritain (1951).3 Festival
Gambar G amb mbaar 3.1. Ilustrasi Ilustras asi Art Exhibiti Exhibition ion Paris Salon Salon, on,, 1748 1748-1890 48-1 -189 890 0 Sumber b : http://semutngguyu.blogspot.com/2011/06/seni-budaya-pameran.html http://semutngguyu.blo logspot.co om/ m 2011/06/seni-budaya-pameran.html Sumber
Pameran utama memberii kontribusi si penting untuk mempromosikan seni rupa kotemporer dan kerajinan n, sertaa berfungsi mengembangkan pikiran kerajinan, masyarakat lokal, nasional, maupun iinternasional. n er nt ernasional.
2
http://en.wikipedia.org/wiki/Art_exhibition Wirawijaya, A. (2011). Perancangan Event Pameran Artwork Band De Tohtor Sebagai Strategi Pencitraan Sebuah Band Indie. Pengantar Karya Tugas Akhir. Bandung: STISI Telkom.
3
97
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
III.2. TINJAUAN PENDIDIKAN SENI Pada dasarnya pendidikan seni diarahkan unruk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan arstistik. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan sikap j g p kreatif kritis, apresiatif, dan kreati tiff pada diri manusia secara seca se c ra meyeluruh. Sikap ini akan dilakukan tumbuh apabila dilak akukan serangkaian proses kegiatan pada pada siswa yang meliputi kegiatan pen ngamatan, penilai aian a , dan pertumbuhan rasaa memiliki melalui pengamatan, penilaian, keterlibatan masyarakat segala demikian keterlibat tan masyara aka katt da dalam se sega gala la aaktivitas ktiv kt ivit itass seni. sen eni. i. Dengan Den e gan demi iki kian pendidikan seni melibatkan melibatka kan semua semu muaa bentuk kegiatan keg giatan sepertii berekspresi, b reksspr be p esi, bereksplorasi, ber ereksplorasi, be erapresiaasi si, da dan n berkre reas asii melalui bahasa rupa, bun nyi yi, dan ggerak. era rak. k. Masingg-masing berapresiasi, berkreasi bunyi, Masing-masing mencakup menc cak akup up materi materri sesuai dengan bidangnya. Diharapkan bisa bi menjaga men e ja jaga ga kepekaan kepek ekaan terhad adap ap ketr rampilan berkarya seni serta berapresiasi deng gan a m empe em perhatik kan terhadap ketrampilan dengan memperhatikan ko ont ntek e s so osial budaya masyarakat.4 konteks sosial IIII.2.1. II.2.1. Tinjauan Sejarah Dan Perkembangan Pendidikan n Seni ni R Rupa upa up Seni atau kesenian (seni rupa) harus menerima kenyataan ketika keeti t ka m enjadi d menjadi salah satu mata kuliah yang dikesampingkan di dalam dunia pendid idikan. Pa Padaa pendidikan. aw m awal ula, pendidikan seni pernah mencicipi menjadi mata kuliah yang g pen nti ting ddii mula, penting 1950 Tetapi kondisi Orde Baru. era 19 195 50 – 1960an. T etap et apii ko kond ndisi tersebut hhanya anya an ya bberakhir erak er akhir pada masaa O rde Bar aru. u. Bahkan ketika dalam tahap Pemba bang ngunan an L ima Tahun (Pelita), pendidikan sen eni ddii Pembangunan Lima seni Indonesia In ndo d nesia nyaris musnah. Pada saat itu, pendidikan seni hanya diposisikann sebagai seb ebag agai ek ekst stra r ku kuri riku kule ler. r. M enje en jela lang ng bberakhirnya erakhirnya Orde Ba Baru ru, ba bany nyak ak bbermunculan ermu er muncullan uupaya paya pa ekstrakurikuler. Menjelang Baru, banyak un untu tuk k mengembalikan mengemb bali lika kan n pe pendidik kan sseni enii ke ddalam en alam iintra-kurikuler. ntra nt ra-k -kurik ikuler. l Namu munn it itupun untuk pendidikan Namun haru russ di dipa pake kett ke dalam dal alaam apa yan ng dikenal dengan de muaata tann lokal. loka kal. l Dengan Den enga gann melalui harus dipaket yang muatan pergunjingan dan perubahan be erbagai kurikulum ku berbagai dan kebijakan pendidikan, akhirnya pendidikan seni men njadi salah satu mata kuliah wajib di tingkat menjadi SMA/MA dan SMK/MAK.5
4
Depdiknas. (2004) Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Jakarta: Balitbang Diknas. Peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK/MAK. 5
98
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Tabel 3.1. Sejarah Seni Rupa Indonesia6
No. 1
2
3
4
5 6
Masa / Era Masa Rintisan (1814-1880)
Masa M asa Indonesi ia Indonesia Jelita ta (1 (197 9 8(1978193 19 30an an) 1930an)
Pelopor - Raden Sale Saleh eh S S.. B. B.
-
Abdullah Surio S. Abdullah Abd Mas Pirngadi Pirn Pi rng gadi di Wakidi W akidi Basuki Abdullah Hank Ngantung Lee Man Fong
Masa Citra - S. Sudjono Nasional - Surono (1908) - Agus Djajasumita
Masa Pendudukan Jepang (1943)
Masa Setelah
-
PUTERA Bung Karnoo Bung Hattaa Ki Hajar D Dewantara e antara ew KH Mas Ma Mansyur ansyur
-
SENIMAN Affandi S. Sudjojono Handera Sudarso, Barli
Ciri - Bergaya natural
Karya
er kkuat uat - Karakter - Romantis
- Hutan Terbakar - Perkelahian Hidup Mati - Pangeran Diponegoro - Potret P tret Bangsawan Po
- Objek Obje jek al alam a & inda in dah indah
- Keindahan Keinda dahan Alam Indonesi siaa Indonesia
- Tidak mengandung jiwa merdeka - Erotis - Nilai spiritual
- Nilai psikologis - Perjuangan rakyat - Tidak terikat terika ikatt objek alam yang nyata - Kepribadian Indonesia - Se Semangat Sem mang ngat at ddan an keberani nian an keberanian - Nilai nasional nasionalis alis is
- Barataa Yudha - Dalam m Taman Nirwa ana Nirwana - Djongk Djongkatan gkat ataan - Didepan Kelamb Kelambu mbu u - Mainan - Cap Go Meh h - Penggoda Penggodaan aa n - Wa Wanita Wani nitta Imp Impian mpia ian n
- Lukisan Luki kisa san Perjuangan
- Cita-Cita bansa
SIM (Seniman Muda Indonesia)
Diolah dari bergbagai sumber.
99
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Kemerdekaan (1946-1959), Masa Pendidikan Foemal
-
6
S. Sudjojono Affandi Sudarso Abdus Salam PPR (Perkumpulan (Perrku kum mpulan Pelukis Pelluk ukis is Rakyat) Hend He ndra Hendra Sasongko Kusnadi ASRI S.Sdujojono S.Sdujojon no Hendra Hen He ndra Gun Gunawan unaw awan BPT BP TGG BPTGG Prof. Prof of. Syafei Sy Sumarja Ahmad A hmad Sadali SENI RUPA R ITB Institut Teknologi Bandung;
Masaa Seni - Jim Supangkat Ru upa Baru - Nyoman Nuarta Rupa In ndonesia - S. Primka Indonesia - Dede Eri S. - Redha Sorana
- Tidak membedakan dis disiplin isiplin n seni seni - Ekspresif - Kreatifitas yang baru Eskperimental
IIII.3. I .3. TINJAUAN SENI RUPA KONTEMPORER II Seni kontemporer yang Graha kontemp mpor orer er yan angg di ddimaksud maksud pada pad adaa pproyek royek ek G r ha Galeri Da ra Dan Sanggar Sanggga garr Pendidikan ini lebih kearah pa pada d sseni enii rupa kontemporer. Sejatinya seni en senni se kont ko n emporer termasuk dalam jajaran seni rupa modern. Seni rupa sendiri ri aadalah dalaah da kontemporer caba ca bang ng sen enii ya yang ng m embe em bent ntuk uk kkarya arya seni deng ngan an m edia ed ia yyang angg bi an bisa sa dditangkap itan ngk gkap ap ooleh leh cabang seni membentuk dengan media visu vi sual a dan dapat dir iras asak akan dengann ra raba baan an. K esan sema maca cam iini nii diciptak kan ddengan engan visual dirasakan rabaan. Kesan semacam diciptakan meng ngollah kkonsep onsep on p ti tit tik, garis, bidang, b dang, bentuk, bi be volu lume me,, warna, warn wa rnaa, tekstur, tek eksstur, dan mengolah titik, volume, pencahayaan dengan tujuan esteti ika. estetika. Rup pa Kontemporer Kontemp porer III.3.1. Sekilas Seni Rupa kontempporer merupakan merrupakan sebuah karya seni rupa masa Karya seni rupa kontemporer kini. Seni rupa kontemporer lebihh dipe engaruhi oleh waktu dimana karya seni dipengaruhi tersebut diciptakan. Biasanya karyaa seni ini mengandung unsur-unsur yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sosiopoli-kultural pada masa itu. Istilah kontemporer berasal dari contemporary memiliki arti mereka yang hidup secara bersamaan. Di dunia barat, penggunaan kata kontemporer dimulai saat berakhirnya era modernisme dalam ranah dunia seni. Pada awalnya ketika era
100
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
modernisme berakhir, kecenderungan paham seni lebih megarah pada aliran postmodern. Namun ketika dalam praktek seni, istilah postmodern menuai banyak ppermasalahan,, maka ppara ppelaku seni lebih menggunakan gg p istilah seni kontemporer (contemporary art). kontemporer dapat dikatakan sebagai sebaga gaii sebuah wacana dalam Seni rupa ko upa di Barat yyaitu a tu praktek seni rupa yang ai g menunjuk kepada praktek seni rrupa kecenderun ungan posm smod oder ern. K ecen ec ende deru rung ngan an ini ini menyiratkan men e yiratkan wacana wacana dalam kecenderungan posmodern. Kecenderungan prakteek seni rrupa u a ya up yang ng anti modern. Hal ini disebabkan diise seba b bkan an karena salah satu praktek paaradigmaa ke kemu mun nculan n pposmodern osmodern adalah paradigm ma ya yyang ng m en nol olak a moder rnisme. paradigma kemunculan paradigma menolak modernisme.
Gambar 3.2. Seni Instalasi Kontemporer, The Chill Concept Sumber b : http://miamiartnews.files.wordpress.com http ht tp:/ ://m /mia iamiarrtn tnew ews. s.fi file les. s.word rdpr pres esss.co com m Sumber
Perkembangan Perk Pe rkem emba bangan seni kontemporer kontem emporer tterlihat erlihat pada mu munculnya unc ncul ulny nyaa se seni instalasi kontemporrer. Seni intalasi in sebagai turuan seni kontemporer. merupakan seni kontemporer dikarenakan seni instalasi merupakan meruppakan senii yang lahir dari perkembangan suatu teknik patung yang dalam memamerkan memam mer e kan ka arya seninya memiliki makna atau pesan karya tertentu, baik itu menyinggung isu so osiall politik atau topik tertentu. sosial Rup upa Kontemporer III.3.2. Karakteristik Seni Rupa Seni rupa kontemporer atau bisa juga hanya dipanggil dengan sebutan seni kontemporer memiliki arti yang sangat luas. Pada awal kemunculanya, penggunaan istilah seni kontemporer sangar menuai banyak permasalahan. Hal ini
101
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
karena seni kontemporer bersifat universal, tidak menunjuk pada satu disiplin ilmu seni tertentu. Namun kesenian kontemporer dengan beragam disiplin ilmu y tetap p memiliki karakteristik. Karakterisitk tersebut yyaitu: seninya dal alam am estetika, dalam m prakteknya prakteknya seorang seniman 1. Pluralisme dalam mendap pat atk kan kebebasan untuk berorientasi si ppada ada masa depan, masa mendapatkan lalu lu, ataupun sekarang n lalu, Berorienta tasii karya kar a ya bebas, beb ebas as,, tidak tida ti dakk menghiraukan m ng me nghi hiraauk u an batasan-batasan batasan an-batasan kaku 2.. Berorientasi yang ng ddianggap ianggapp baku, senii rupa ya Peng Pe nggu g naan n media media atau bahan apapun ddalam alam al a berka kary ryaa se sseni, ni, 3. Penggunaan berkarya B rani ni menyentuh situasi sosial, politik, dan ek kon onomii ma masy syaarakatt yyang ang 4. Be Berani ekonomi masyarakat peernah terjadi. pernah
III.3.3. Fungsi Seni Rupa Kontemporer III.3.3. ksprres esii bagi g Suatu karya seni rupa kontemporer diciptakan sebagai media eekspresi pencip ptanya di dalam menuangkan gagasan, cita-cita seniman, pikira an, n perasa aann, penciptanya pikiran, perasaan, reflekssi lingkungan, serta pandangan hidup (ideologi) dari sangg seni re nimann. refleksi seniman. Berd das asar a kan uraian n ttersbut, ersb er sbut ut, dapat disimpulkan disimp mpul ulka kann bahwa ba seni rupa ru upa Berdasarkan fungsi seni kontemporer yaitu: 1. Media ekspresi, 2. Sebagai Seba Se baga gaii hi hias asan an ((dekorasi) dekorasi) untuk tu tuju juan an realitas rea eali lita tass gu guna na ppengabdian enga en gabd bdian 2. hiasan tujuan sesuatu,, 3. Mengungkapkan Men Me ngun ngk gkapkan nilaii-nilai keag gamaan (relig igi) i),, 3. nilai-nilai keagamaan (religi), ungkapkann fantasia atau daya imajinasi sang 4. Media untuk mengun mengungkapkan seniman, harmonisan an untuk kritik sosial. 5. Serta menciptakan keh keharmonisan
RI F LEKSIBILITAS RUANG III.4. TINJAUAN UMUM TEORI FLEKSIBILITAS Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fleksibel diartikan sebagai benda (objek) yang lentur, mudah dibengkokkan, luwes, mudah dan cepat
102
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
menyesuaikan diri.7 Fleksibilitas terjadi pada segala sesuatu, manusia, lingkungan, zat, bahkan arsitektur. Pada kali ini penulis akan membahas tinjauan teori tentang fleksibilitas arsitektur. as R uang III.4.1. Fleksibilita Fleksibilitas Ruang Fleksibilitass ruang ruang adalah ruang yang dapat di digu digunakan g nakan untuk berbagai aktivitas beserta besert rta segala elemenn pendukung (suasana, tema) de dengan karakter yang berbeda-beda dapat dilakukan perubahan tanpa berbeda-be beda dan da dapa patt dilaku kuka kann pe peru uba baha han susunan susu su suna nan ruang ta tanp n a mengubah tatana an bangun unan.8 Fleksibilitas Fleeks k ibilitas ruangg yang terjadi terjad adii ditandai ditaand n ai dengan denga gan adanya tatanan bangunan. pe erubahan n ka kara rakt kteristik k da dan fungsi publik-privat ruang rua uang ng yang yan ng ada. ada. Oleh se eba b b itu, perubahan karakteristik sebab pembentukan teritori pemb ben entu tuka kan teri rito tori dapat diamati dengan melihat perubahan peru rubahann elemen-elemen elem el emen-ele lemen terseb but ut. Hermanto Herm manto (2008) menyebutkan bahwa karakteristik ru ruang ak akan an melip put ui tersebut. meliputi be ent ntuk u rua uang, orientasi ruang, ukuran ruang, pembatas, kondi disi rruang, uang ua ng,, sert ta bentuk ruang, kondisi serta ko komp m oneen ruang.9 komponen
Gambar 3.3. 3.3 .3. Fleksibilitas Fl Ruang Ruan Ru ang g Pada Pada Ruang Dalam Dal alam am Tradisi Tra r disi Sinoman Pu Put tri, i, R r. ((2012). 2012 12)). Pendekatan Pendekatan n Teritori Padaa Fleksibilitas Fleksibilita as Ru R ang g Da Dal lam m Tr Trad adissi Sinoman Putri, Rr. Ruang Dalam Tradisi dan Biyada Biyadda di di Dusun Karang Ampel Malang. Mal a ang. Journal Journal of Architecture and andd Built Buil ilt Environment. Malan ng: Universitas Universita as Brawijaya. Malang:
7
http://kamusbahasaindonesia.org Widyasari, D. R. (2013). Convention Hall di Kawasan Agrowisata Wonosai. Artikel Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Brawijaya. 9 Putri, Rr. (2012). Pendekatan Teritori Pada Fleksibilitas Ruang Dalam Tradisi Sinoman dan Biyada di Dusun Karang Ampel Malang. Journal of Architecture and Built Environment. Malang: Universitas Brawijaya. 8
103
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Menurut Toekio (2000), ada 3 macam konsep fleksibilitas ruang, yaitu: 1. Ekspansibilitas p Ekspansibilitas
memiliki
p g pengertian
bahwa
g ruang
p dapat
mengakomodas si dan dan menampung pe pertumbuhan aktivitas melalui mengakomodasi perluasa an spasial. Desain dapat berkembangg sesuai sesuai dengan kebutuhan. perluasan Perk rkiiraan terhadap kkebutuhan ebutuhan di masa mendatangg diraih dengan cara Perkiraan pengaplika k si sian an ruang-ruang ruang g-rrua uang ng ffleksibel leks le ksib bel yyang angg dibatasi dengan den engan pembatas pengaplikasian temp mporer. Se Seperti contoh : sebagi ruang ruan ng yangg ekspansib ibel, partisi temporer. ekspansibel, se seba baga g i seka katt ddapat apat digerakkan dan dipindah dip ipin inda d h (dibuka) (d dib ibuk uka) a) jika diperlukan dipe perlukan sebagai sekat rru ang g yyang ang lebih luas. ruang 2. Ko 2 onvertibilitas Konvertibilitas Konsep konvertibilitas berarti desain ruangan yang yaang dirancangan dir iran nca cangan n memungkinkan adanya perubahan orientasi dan suasana sesuai sesuuai dengan den engan kebutuhan dan keinginan pelaku tanpa melalukan perombakan peromba b kaan be besa arr besarbesaran terhadap ruangan yang sudah ada. Salah satu cara ra sederha hanaa sederhana adalah dengan menggunakan partisi. Seperti contoh : pada ppengubahan engu gubbahann orientasi ru ruan ang g pa pame meran yang bis sa di dile leta takk kkan a pada tengah h ruang ruang atau ata tauu ruang pameran bisa diletakkan tepi ruangan. 3. Versatilitas Ve Vers rsat atil ilit itas as memiliki mem emil iliki arti bahwa fleksibilitas fle leks ksib ibil ilit itas as sebuah seb ebua uahh wadah wadaah dengan deng de ngan Versatilitas cara pen ngg ggun unaaan wada dahh mu mult ltif ifun ungsi untu tukk me menampung kkegiatan egiiat atan an multi penggunaan wadah multifungsi untuk ak akti tivi vitass pada pada waktu yang yang berbeda. berbed eda. Dengan n ad adanya ya rruang uang ua ng m ultifungsi aktivitas multifungsi ini bisa digunakan uuntuk ntuk bermacam ber e macam aktivitas, seperti seminar, pameran, bazar, rapat,, dan sebaga ainya. sebagainya.
III.4.2. Prinsip Perancangan Perancangaan Fleksibilitas Fleeksibilitas Ruang Menurut Robert Kronenburgg ddalam alam bukunya yang berjudul Flexible: Architecture that Responds to Change, berpendapat bahwa fleksibilitas ruang yang dalam hal ini adalah fleksibilitas arsitektur dimaksudkan guna merespon perubahan dan bereaksi pada bentukan bangunan itu sendiri. Dalam kata lain bangunan beradaptasi dengan lingkungan dengan perubahan yang baru. Sehingga
104
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
bangunan tidak bersifat stagnan. Adaptasi dengan tapak terkait memang diperlukan guna menunjang keberadaan bangunan agar memiliki satu kesatuan g lingkungan g g sekitarnya. y 10 dengan Fleksibilitas arsitektur arsitekt ktu ur ini dengan menggunakan meng ggu gunakan berbagai macam solusi dalam mengatasi pperubahan-perubahan erubahan-perubahan aspek terbangun terb ban angun di sekitar tapak membuatnya bbisa isa dianalisis pada pad ada kajian temporer. tempo p rer. Dalam kata kat a a lain, ada aturan atau prins nsip ip perancangan perancaang ngan an bagaimana bagaiima mana na fleksibilitas fleks k ib ibillitas as akan akaan dihadirkann dalam sebuah prinsip bang gun unan. Me Menurut Ca Carmona diungk g apkan si ifaat temp por o al terka kait prinsip bangunan. diungkapkan sifat temporal terkait pe erancanga gan n fl flek eksibilita tass ruang, yaitu: perancangan fleksibilitas 1. Ti Time Cycle Cycle and Time Management Ac ctivity are fluid in space and time. Environment aare re us sed ddifferently iffferent ntly Activity used at different times. Sebuah aktivitas bersifat dinamis s, ya ait ituu be beru r bahh dinamis, yaitu berubah sesuai dengan ruang maupun waktu. Aktivitas bagaikan seperti seper erti ti cairan cai a ran yang tidak selalu tetap. Maka dari itu diperlukan sebuah ah rancangan ran anca c ngan an ruang yang kritis agar desain ruang mampu memberikan reaksi pa padaa aktivitas, pengguna, dan lingkungan sekitarnya yang selalu selaalu bberubah erubah ah setiap wak aktu tuny nyaa. waktunya. lity ty 2. Continuity and Stabili Stability Altough environments relentlessy chane over a time, high valuee iiss of ofte en often pl plac acee on ssome omee de om degr g ee of continuity ty ddan an sstability. tabi ta bili lity ty.. Lingkungan Lin ingk gkunnga gann akan ak place degree sena nti tiasa saa bberubah erubah ssewaktu-waktu er ewak ew aktu tu-w -wak aktu mengikuti men ngi giku kuti ti perkembangan perkkembanga b gann jaman. ja senantiasa Be Begi gittu pula pul ula terhadap ap segala as aspek yang tterkandung e ka er k nd ndun ungg ddii ddalamnya alamnya Begitu seperti aktivitas, pelak ku, ruang, bu bbudaya, daya, filosofi, dan sebagainya. Maka pelaku, dari itu keberadaan n desain hharus arus mampu menjawab perubahan lingkungan. Sehinggaa keberlanjutan keberlaanjutan desain yang diharaplan dari sebuah karya arsitektur me m miiliki fungsi optimal dan stagnan terhadap memiliki lingkungan terbangun.
10
Ayuningtyas, A. M. (2011). Perancangan Sekolah Anak Jalanan Dengan Pendekatan Fleksibilitas Arsitektur. Jurnal Magister Perancangan Arsitektur. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
105
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
3. Implemented Over Time Sebuah rancangan bangunan (ruang) harus mampu bekerja tidak di jjamanya y saja. j Melainkan sebuah rancangan g g bangunan harus bisa berada di jamannya jamaann nnya serta harus bis isaa melampaui jamanya. Sehinnga bisa pemikira an-pemikiran yang inovatif akan tterus erus dihadirkan untuk pemikiran-pemikiran me encipatakan strateg gi guna merespon perubahan ak akan a lingkungan. mencipatakan strategi
Konseep Perancangan Perancanga Pe g n Fleksibilitas Ruang Ru III.4.3.. Konsep Flek eksi sibi bili littas ruang ru uan ang memiliki konsep perancangan peranc ncan a gan yang yang berbeda da dalam Fleksibilitas setiap p ppenafsiranya. enaf en afsirany nyaa. Menurut Jonathan Hill dalam buku Ac Actionss of Architecture: Architect cture: Archit itec ectts and nd Creative Users, berpendapat terdapat 3 kkonsep onsep pe pera rancanga gan Architects perancangan flek eksi sibilitaas ruang, yaitu: fleksibilitas 1. Flexibility By Technical Means 1. Konsep fleksibilitas dalam bangunan merupakan sebuah sebuaah per erla lakkuan an perlakuan teknis yang berbeda, yaitu dengan cara perlakuan terhadap terhaada d p elem men n elemen arsitektur dengan fungsi ruangan yang tetap, namun elemen-elemen elem men-el elemen seperti di ind ndin ing g atap atap maupun lant ntai ai dapat dap apat at dibongkar pas asaang sesu suai ai dinding lantai pasang sesuai dengan penambahan atau atau pengurangan pen ngu gurangan yang diinginkan. Hal ini dapat dapa da pat dijumpai pada struktur bangunan yang ringan. Berbeda dengan den nga gann D Dee Go Gory ry.. Dia Dia berpendapat berp be rpen enda d pa p t bahwa teknik kal yyang angg di an dima maks ksud ud ttidak idak k bberarti erar er arti ti aada da Gory. teknikal dimaksud elemen l aarsitektur rsit rs itek ektur yang g ddapat apat ap at ddirubah irub ir ubah mel elai aink nkan a ffungsi ungsii ddari ari ruangan rua uang ngaan itu melainkan se send ndiiri. Sebuah Sebuah ru uan a gan akan an bisa bi bisa sa m enye en yesu suai aika kann fungsi sendiri. ruangan menyesuaikan berdasarkan dengan ppenggunanya. enggunan nya y . Penerapan konsep ini seperti pada Kimbel Art Museum.
Gambar 3.4. Partisi Panel Pada Kimbel Art Museum Sumber : http://www.galinsky.com/buildings/kimbell/KImbell-07.jpg
106
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
2. Flexibility By Spatial Redundancy De Gory menuliskan bahwa karya arsitektur dapat dikatakan fleksibel y g berbebeda dan dapat p mengikuti g p ketika memiliki nilai yang perbedaan tingkat lingkungan lingkung ngaan sekitarnya. Menurut Men nur urut u Jonathan Hill, flexibility by spatial redundancy re diartikan bahwa fleks ksibilitas dicapai dengan fleksibilitas penc nciptaan ruang yang yan ang sangat besar. Konsep ini pernah per erna n h digunakan oleh penciptaan Rem Kool o ha hass dalam d lam me da mera ranc ncan angg Am Amhe hem m Ko Koepel Prisonn di d tahun 1979. Koolhas merancang Amhem
Gambar 3.5. Denah Ga Deena nah h Amhem Koepel Koep Ko epel Prison Sumber : http://31.media.t tum umbl b r.co com/ m/5/ 5/tumblr_mkus49DQDH1sny20co1_1280. 0.p p ng http://31.media.tumblr.com/5/tumblr_mkus49DQDH1sny20co1_1280.png
3.. Fl 3 F Flexibility exibilityy Byy Open Ope p n Plan Pe Peng ngap apli lika kasi sian an ffleksibilitas leks ksib ibil ilit itas as yang yan ang didasarkan dida di dasa sark rkan an pada pad adaa ruangg terbuka terb te rbuka Pengaplikasian memiliki sama penciptaan me memi mili likii kecenderungan kecenderung ngan yang sa ama pada pe enc ncipta taan an rruang uang ua ng yyang ang besar. an Pembedanya adalah bahwa baahwa flex xib i ility by open plan lebih mengacu pada flexibility penciptaan ruang yyang ang memi iliki organisasi ruang yang saling memiliki berhubungan dengan keterbuka aan ruang. Salah satu karya arsitektur keterbukaan yang menggunakan prin nsip ini ni adalah seperti Palazzo Antonini karya prinsip Andrea Palladio (1556). Po Pol la peruangan memiliki perngorganisasian Pola li b h b S hi jik t hk ti yang saling berhubungan. Sehingga jika dib dibutuhkan penggantian fungsi, ruang dapat berubah suatu waktu dengan meminimalkan tranformasi ruang. Ditambah lagi terdapat ruang terbuka untuk
107
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
mendukung aktivitas lainnya yang tidak bisa ditampug
di dalam
ruangan (ruang dalam).
Gambar 3.6. Denah Palazzo Antonini Sumber : http://www.lombardmaps.com/cat /architectural/1715palladioantonini.jpg /architectural/1715pallad dioant nton onin ni.jp pg
III.4.4. Karakteristik Ruang Fleksibel ruang Konteks flesibilitas flesibilit itas as pada pada arsitektur tertera terte tera ra erat kaitanya dengan den enga gan ruan angg dalam arsitektur. D allam kkata atta llain, ain, ai n, ffleksibilitas leksib bil ilit itas as yang dimaksud dimakksudd adalah fleksibi di ili lita tas Dalam fleksibilitas ru ruang itu sendiri. Fleksibilitas berarti ber erar a ti ruang yang fleksibel. Tujuan Tujuaan da dar ri dari fl flek eksiibi bili litas ruang adalah untuk memberikan ruang dengan hanya han nya m engu en gubbah fleksibilitas mengubah st stru rukt ktur ur yang yan ang g diperlukan dipe di perl rluk ukan an uuntuk ntuk nt uk berkegiatan ber erke k gi giat atan an ttertentu. erte er tent ntu. u. M eski es kipu punn ru ruan ang ar arsi site tektur struktur Meskipun ruang arsitektur da apa patt di diid iden enti tifi fika kasi dan dan dibat atas a i me mel lalui el elemen ffisik isik is k sseperti eper ep erti ti llantai, anttai, an i, partisi, dapat diidentifikasi dibatasi melalui dinging, plafon, pllaffon, dan sebagainya, iitu tu sem mua u tetap harus dirancang sesuai dengan semua kaidah desain. Misalnya sebuah h ruang yan ng terdefinisi secara mikro akan bisa yang berubah menjadi ruang yang te erdefinisi m akro untuk aktivitas yang memang terdefinisi makro memerlukan ruang besar. Hal ini ddikarenakan ikarenakan elemen konstruksi akan mengidentifikasi ruang. Oleh karenaa it tu penerapan desain yang fleksibel sangat itu diperlukan untuk mendukung ruang yang bersifat fleksibel. fleksibel
108
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Terdapat 6 karakteristik yang dimiliki oleh ruang (arsitektur) yang fleksibel, yaitu:11 1. Multi-Purpose p Spaces p akan Sebuah elemen n ppembatas embatas ruang aka kann mempengaruhi dan membatasi kinerja pada pa sebuah ruangan. Pendekatan la llain in tentang fleksibilitas ruan ang adalah untukk mencipt p akan ruang yang mu ult lti tujuan, sehingga ruang menciptakan multi berbeda. mampu memenuhi meme me menu n hi kebutuhan keb ebut utuh uhan an yyang angg be an berb bed e a. Hal iini ni bisa dicapai deng ngan bberbagai erba er b gai upay ya,, sep perti yang dikemukakan d kemu di mukakan ol oleh Robert dengan upaya, seperti Ve Vent ntur u y dala lam m bukunya yang berjudull Co Complexi xity ty aand nd Contrad adiction, Ventury dalam Complexity Contradiction, bergerak, ba a ffleksibilitas bahwa leksibilitas bukan hanya dicapai oleh h ddinding indiing yyang angg berg an ger e ak, na amun juga dicapai oleh bagaimana rancangan fu furnitur r, ra rang n cang gan namun furnitur, rangcangan partisi, dan rancangan elemen desain lainnya. 2 2.. Walking Architecture Arsitektur yang berjalan (hidup) hanya sebagai wacana keti ika pad da ketika pada tahun 1965 lewat impian Ron Herron. Digambarkan kota akan akan dita afsir ir ditafsir sebagai makhluk hidup (seperti gurita) yang mampu berjalan an da an dan selalu bergerak. berrge gera rak k. M eskipun tidak ada es ada bangunan bang ba ngun unan yang bergerak, berg ger eraak, namu munn Meskipun namun pemikiran tersebut tergo golo longg w ajar. aj tergolong wajar. 3. Dynamic Walking Be Berj rjal alan an ddinamis inam in amis is ppada ada beberapa bag agia iann st stru rukt ktur ur ddapat apat ap at mewakili mew ewak kil ilii sebuah sebu se buah Berjalan bagian struktur se nii kkonstruksi on nst stru ruks ksii dengan an tteknologi ekno ek nolo logi gi yang ti ting nggi gi ddii era saat ini ni. K etika seni tinggi ini. Ketika el elem emen aarsitektur rsiitektur yang rs ng dinamis ddianggap ianggap seba baga gaii elemen elem el emen en sstruktur truk ukttur dasar elemen sebagai seperti plafon (langit-l -langit), la lantai, dinding, dan sebagainya, maka (langit-langit), hanya terdapat 2 tujua an. Tujuan ttersebut ersebut yaitu untuk pemanfaatan yang tujuan. lebih baik bagi ruangg dan pe enciptaan konsep-konsep abstrak akan penciptaan sebuah ruangan. 4. Opening-Closing Structur res Structures Segala sesuatu akan mengalami perubahan, evolusi, dan gerakan. Gerakan ini juga mencakup perluasan dan penyusutan bentuk tubuh. 11
th
Emamgholi, A. (2011). Flexible Spaces in Architecture. 5 SASTech 2011 Journal. Abhar: Department of Architecture of Islamic Azad University.
109
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Hal ini lah yang dapat diaplikasikan ke dalam sebuah struktur bangunan. Misalnya seperti pada bangunan tempat ibadah, Masji Nabi g g menggunakan gg g di Madinah,, Arab. Langit-langit bahan membran yyang terbuat dari kan anv vas yang bisa dibu buka ka dan ditutup (seperti payung). kanvas dibuka Ketika panas, panas, struktur bisa dibuka untukk menghalangi menghalangi panas dan dibu buk ka ketika sudak k ttidak idak panas lagi. dibuka Purp rpse se Equipment Equ q ipme ment nt – Folding F ld Fo ldin ingg Fu Furn rnit i ur ure – Shrinkage Shrinkag age 5.. Multi Purpse Furniture Meru rupakan n ssebuah ebu b ah peralatan yang dirancang diranc ncan a g kh husus unt tuk u kegiatan Merupakan khusus untuk khus kh usus u . Biasanya Bias asan anya melibatkan ahli interio iorr da ddan n ah hli ddesain esai es a n produk uk untuk khusus. interior ahli p rabo pe ot yang kreatif. Maksudnya adalah perab abot o an yyang angg bi an bbisa sa dil ilipat, perabot perabotan dilipat, diisusutkan, dipindah, sehingga sesuai dengan akt tiv ivitas yang yan angg sedang sedaang n disusutkan, aktivitas berlangsung. 6. Walking House 6. Hal in ni Rumah berjalan sebenarnya ada di kehidupan kita saat ini. Ha ini merta ob bjekk dibuktikan dengan adanya mobil. Namun bukan serta merta objek tujuan n mobil diibaratkan sebagai sebuah tempat hunian. Fokus dan tu emb mban angu gun n “Walking House” Houuse se” adalah adal ad alah ah alasan mobili ita tas. utama me membangun mobilitas.
Arsitekt ktur III.4.5. Partisi Dalam Arsitektur Part Pa rtis isii merupakan meru me rupa paka kan n el elem e en kontstruksii yyang angg me an memi mili liki ki kkesamaan esaamaa es aann fu fun ngsi Partisi elemen memiliki fungsi deng de ngan ddinding indi ding yaitu yaitu itu sebagai seb ebagai pembeda pem mbe beda da fungsi fun unggsii ruangg serta sert se rtaa pe ppembatas mb batas t areall kkegiatan. egiiatan. eg dengan Seja jara r h aw awal al m ulaa pa partisi salahh sa ssatunya tunya ad dal alah berasal al ddari arii ar arsi site tekt ktuur ttradisional radisional ra Sejarah mula adalah arsitektur dengaan sistem ppanel anel yang dikenal dengan nama Shōji. Jepang. Hal ini dibuktikan dengan apis kertas transparan. Secara umum Shōji adalah patisi dari rangka kayu berla berlapis ai sekat, ppemisah emisah ruang, pintu geser, dan sebagai partisi ini memiliki fungsi sebaga sebagai ngakiba batkan bentuk, jenis, dan material partisi jendela. Perkembangan desain men mengakibatkan ova vasinya. Bahkan hingga sekarang, elemen menjadi beragam berikut setiap ino inovasinya. partisi tidak hanya berfungsi sebagai pembagi ruang, melainkan dapat digunakan sebagai area penyimpanan.12
12
www.galeriarsitektur.com & http://id.wikipedia.org/wiki/ Shōji_(partisi)
110
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Dinding partisi dalam sistem konstruksi vertikal diciptakan untuk memberikan 3 hal, yaitu:13 1. Batas fisik ruang, g, batas visual,, pemisah p tata suara ((secara permanen p temporer), atau temporer) ), 2. Pemisahh rruang uang untuk kepentingan emergency emergenc ncyy seperti fire control dan kem manan publik (secara (seccara permanen atau temporer), kemanan 3.. Akomodasi Akomodas a i beberapa bebe be b rapaa aaktivitas ktiv kt iviitas as yang yan angg berbeda berb be bed e a dengann pengguna pengguna dan suassana ya ang bberbeda erbeda juga. jugga. suasana yang
III.4.6. III II..4.6. Jenis Jeeni nis Partisi Partissi secara umum terdiri dari 5 jenis partisi. Setiap Pa p jeniss ppartisi artisi akan ar akkan Partisi memi me miliki fungsi fungsi berbeda-beda. Jenis partisi adalah sebagai berikut t.14 memiliki berikut. 1.. Fixed Partitions (Massive Walls) 1 Merupakan jenis partisi yang permanen. Dalam kata lain n bbukan ukan an merupakan partisi yang bisa digerakan. Misalnya adal lah dindi dingg adalah dinding masiv. Partisi permanen memberikan pilihan jenis material yang g ssangat angaat Ditambah permanen memiliki tahan yang luas. Dita amb mbah ah jjuga ugaa pa ug ppartisi rtisi perman anen en m emil em ilik i i kualitas tah han api yan angg baik, begitu juga kualitas kuallit itas as peredam pered edam am suara. Walls) 2. Operable Partitions, Panel, Panell, or According Type (Retractable W allss) al Me Meru rupa paka kan n je jeni niss pa ppartisi rtisi yang ber rsi sifa fatt semi semi permanen. per erma mane nenn. Salah Sal alah ah ssatu atu Merupakan jenis bersifat ffungsinya ungsiny inyaa adalah adal ad alah seb ebag agai ai ppemisah emis em isah rua ang ng.. Ukuran Uk dan bentuk ben entu tukk dari sebagai ruang. dan pa part rtiisi in ni sangat berag agam. Oper rab able partiti ion me m mili mi liki ki kelebihan kel eleb ebih ihan yaitu partisi ini beragam. Operable partition memiliki bisa digerakan (geser, r, lipa). Po Posisi pemasangan partisi berada pada track rail system yan ng sudah dditentukan. itentukan. Partisi ini biasanya sering yang ditemui di ruang konfrensi, konnfrensi, ruang ru pertemuan, sekolah, dan ruang lainnya yang memilik ki kebu utuhan fleksibilitas ruang yang tinggi. memiliki kebutuhan Biasanya partisi ini berupaa ppanel anel datar dan panel akordion.
13
Watson, D. (1997). Time-Saver Standards For Architectural Design Data. New York: McGrawHill. 14 Ibid.
111
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
3. Demountable Partitions (Modular Walls) Partisi ini merupakan partisi yang dapat dibongkar pasang. Hampir g operable p ppartition. Hanya y saja j partisi p g ppasang g ini miripp dengan bongkar ditempatkan di pposisi osisi yang tetap. Dala lam m kata lain partisi ini hanya bisa Dalam dibongka karr pasang namun tidak bisa digeraka kann secara bebas. Partisi ini dibongkar digerakan terp rpaasang pada seb bua u h pe ppengait nggait besi yang dipasang dipasaang n pada lantai dan terpasang sebuah plafon. 4. Toil let e Par rti titiions Toilet Partitions Pa Part r is isii toilet et digunakan digunakan sebagai pemisah ah batas pprivasi riva ri vasi s sebua ah ruang Partisi sebuah to toilet. Partisi ini bersifat permanen. Partisi 5 Ac 5. coustical Wall Panels Acoustical Partisi akustik memiliki fungsi yang lebih spesifik. k Salah Sal alah ah satunya sat atunya ya adalah sebagai barier tata suara. Selain itu partisi ini dilengkapi dilen ngkap apii dengan denngan de bahan khusus yang mampu meredam suara. 6. Portable Walls15 Partisi portabel merupakan jenis partisi yang paling bebas as dan n temporer.. Ha Hall in inii ka karena partisi bersifat ber ersi sifa fatt bisa bi dipindahkan an kapanpun kapanpu punn dan dimanapun. Parti tisi si iini n bia ni asa sannya dilengkapi dengan roda. Makaa dari dar ari Partisi biasanya itu pemasangan partisi portabel porta t bel tidak memerlukan track rail system. sys yste tem. m.
Gambar 3.7. Jenis Partisi Sumber : www.google.com 15
Coe, N. (2010, Juli 29). Retrieved 2014, Maret 16, 2014, from Yahoo!: http://voices.yahoo.com/types-moveable-walls-6417602.html
112
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
III.4.7. Partisi Dalam Perancangan Galeri Seni Aktivitas pameran seni senantiasa didukung oleh tata ruang yang baik. Perancangan g tata ruang g harus didesain sedemikian rupa p agar g mampu p mendukung g ingin pesan dan nilai yang ing gin ddisampaikan isampaikan oleh sa sang ng seniman. Tak hanya bersifat upaya netral, sebuah ruang ng ddituntut ituntut bersifat fleksibel dalam upa paya y memenuhi kebutuhan dan keinginan n dekorasi seni yyang ang diinginkan penggunanya. penggunany ya. a Salam satu cara fleksibilitas dengan membuat menjadi penciptaan an fleksibil lit i ass ruang rua u ng adalah ada dala lahh de deng ngan an m embu em uat a ruang m e jadi dinamis, en menggunakan yaitu dengan dengan m e ggun en unak akan partisi. Dal alam am perancangan perancaang ngan galeri seni terdapat 3 je jenis va vari rias asii struktur ral a pada Dalam variasi struktural partisi, partis si, i yyaitu: a tu ai tu:16 1. So Soundw Soundwall dwall Part rtisi ini berfungsi untuk menciptakan suasana yang hening hen ningg pada pada da rruang uangg Partisi ppamer. amer. Sangat cocok diterapkan pada bangunan galeri yangg terle leta takk ppada ada terletak tapak pinggir jalan. 2. Radius Curved Wall Partisi
tidak
hanya
berbentuk
datar
dan
rata.
Nam mun Namun
pad da pada
perkembang gan anny nyaa, m uncul partisi ya un yang ng bberbentuk erbe er bentuk curva. Pa Paritisi ini ni perkembangannya, muncul mampu menciptakan alurr vvisual isuall pada is padda sebuah karya seni khususnyaa sseni pa eni en lukis. 3 Mo Mono noli lith thic ic W alll Co al Cont ntru r ction 3. Monolithic Wall Contruction Pa P rtiisii ini inii secara seeca cara ra vi isual ha hamp mpir ir m irip ir ip denga an di dind ndiing ma siv. i Nam amun un yang Partisi visual hampir mirip dengan dinding masiv. Namun me memb mbed edakan an adalah kete tebalan darii panel parti tisi siny n a. a S trkt tr ktur ur ppartisi artisi bisa ar membedakan ketebalan partisinya. Strktur berupa trpilek atau papann kayu yan ang lebih ringang dari batu bata. Jenis yang partisi ini bersifat tegas dan jelas ddalam alam membedakan areal pada ruang pameran.
16
Author. (2010). Modular Construction Technique for Museums, Galleries and Exhibitions. Product Catalogue. USA: MBA Design & Display.
113
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gambar 3.8. Tipe T pe Partisi Ti Parti tissi Umum Umu m m Pada Pada Galeri Seni Sumb mber : Author. (2010). (20 2010 0). ) Modular Modular Construction Te Tech chni niqu quee for fo Museums, Gal alle l ries and Sumber Technique Galleries Product USA: Display. Ex Exhibitions. Produ duct ct Catalogue. Catalogue. l USA: MBA Design & Di Disp splay.
III.5. TINJAUAN TIN INJAUA UAN PENDEKATAN EKSPRESI ARSITE TEKTUR UR ARSITEKTUR KO ONT NTEMPO PORER KONTEMPORER Peendekatan yang nanti digunakan adalah pendekatan te entan ng ek eks spresi si Pendekatan tentang ekspresi arsi ar sittektu ur arsitektur
vernakular
kontemporer.
Maksudnya
adalah
ba aga gaim imana bagaimana
mengek kspresikan dan mengaplikasikan bentukan kontemporer yan ng ke dalam am mengekspresikan yang bentuk k karya arsitektur. Pada bagian ini akan dipaparkan tentangg pengert rtiann pengertian ekspreesi arsitektur, konsep ekspresi arsitektur, hubungan dan prpor ek rsi ek ekspresi si ekspresi prporsi arsitekt ktur, modell ek eksp spresi arsitek ektu tur, arsitek ktu tur kontemporer, kontempo pore rer, r, serta esens n i arsitekt ktur ur arsitektur, ekspresi arsitektur, arsitektur esensi arsitektur kontemporer. III.5.1. Pengertian Ekspresi Arsitektur Pengertian P Pe ng gerti tian eksp ekspresi k pre resi si ssecara ecar ec araa terminol terminologi olog ogii berarti bera be rart rtii pr proses kkomunikasi omunnik ikas asii me mela melalui lalui suatu suat su atu u media yang ng dditunjukan itu it unju juka kann untu untuk uk membangun memb me mbangu gunn ke kesa kesamaan ama maan an persepsi ak akan an pesan yang ddikomunikasikan. ik komunik ikas asiikan. Sebenarnya Sebenarn rnya kataa ekspresi dal dalam lam arsi arsitektur itektu turr memiliki ppengertian engertian yang sangat spesifik.. Namun bberdasarkan e dasarkan kajian dari beragam ilmu, er definisi ekspresi menurut disiplin n ilmu arsitektur arsiteektur terbagi menjadi 3 hal, yaitu:17 1. Pesan Pesan dapat dilihat se ebagaai pembahasan mengenai praktek dan sebagai pengetahuan arsitektur yan ng disebut desain. yang
17
Ikaputra. (2010). Model Ekspresi Arsitektur. Journal of Architecture. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
114
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
2. Media Dipahami sebagai hasil karya desain arsitektur yang disebut dengan g bangunan. 3. Penerima Mereka yyang ang merespon karya desain arsi site tektur yang diukur dari arsitektur kual aliitas desain dann kinerja bangunan serta affo ford rdances hasil karya kualitas affordances desain ter rseebu but. t. tersebut.
Dari Da ari kketiga etig et iga komp komponen mponen di atas, menurut pers perspektif rspe pektif iilmu lmuu di lm disiplin arsitektur ars r itekturr diartikan diarti ika k n dalam dala da l m ca cak cakupan: kupan:18 1.. Praktek 1 Prraktek dan pengetahuan arsitektur, yaitu desain desain. in. De Desain esa sain in sebag sebagai gai perwujudan arsitektur, merupakan pengertian yang kom omprreh ehen nsi siff dar ri komprehensif dari arsitektur itu sendiri. Jika dalam pengertian generik, rua ang n m erup er upak a an ruang merupakan esendi dari arsitektur. Ruang disini bukan berarti hanya sepet etak ak lua as sepetak luas yang memiliki panjang dan lebar, melainkan ruang dipahami dipah ham a i sebagai sebaagaai keseluruhan dari wadah bagi manusia untuk beraktivitas. 2. Media ko omu muni nika kasi si, yaitu ya bangunan. bangunan an. Se Sebu buah ah bangunan dapa patt dipaha ami komunikasi, Sebuah dapat dipahami melalui 2 cara, yaitu yait ituu se secara ra ffisik isik yang meliputi bentuk, struk uktu turr, struktur, estetika, dan fungsi bangunan serta metafora. 33.. Respon Resp Re spon on penerima, pen ener erim ima, a, dalam hal inii ddilihat ilih il ihat at ddari arii ba ar baga gaim iman na de des sain bagaimana desain menunjuk jukka kan n kualitas kualitass desain des esai ainn dan dan kinerjanya. kinerjjan anya ya. menunjukkan
18
Ikaputra. (2010). Model Ekspresi Arsitektur. Journal of Architecture. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
115
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gambar G amb bar 3.9. Definisi Ekspresi Ditinjau Dari Disiplin Ilm Ilmu lmu Arsitektur Arsite tekt ktur ur Su umb mber er : Ikap Ikaputra. aputra. (2010). Model Ekspresi Arsitektur. Journal of Architecture. Arch hit itecture re. Yo Yog Yogyakarta: gyakarta:: Sumber Universitas Gadjah Mada.
IIII.5.2. II.5.2. Konsep Ekspresi Arsitektur Konsep adalah simbol yang dipergunakan untuk memaknai memaknaai fenomena fenomeenaa tertentu. tertent tu. Konsep sendiri merupakan komponen utama untuk membe membentuk entuk ssuatu uatuu teori. teor ori. Sebuah konsep terbentuk dari 3 elemen, yaitu simbol, konsepsi, koonsep epsi, dan dan objek/peristiwa. objek/peristiw wa. a Konsep Kon onse sep p ek eksp ekspresi spre resii aarsitektur r itektu rs ur ddipaparkan ipa papa park rkan an ssebagai ebag eb agai ai berikut. Tabel 3.2. Konsep-Konsep Ekspresi Arsitektur19
Konsep Konsep Kons ep Desain Desa De sain in
Bangunan (karya desain)
Respon
Simbol Simb Si mbol ol
Muatan Muat Mu atan an Makna Mak akna na
Objek Obje Ob jekk
Komponen K omp mpon onen en desain, desai ain, n, Prinsi Prinsip sipp de desa desain sain yyang angg Kegiatan an an merancang mer erancang ffungsi, ungsi, estetika estetiika indah in ndahh yang ya ng ddilakukan ilak akuukan oleh arsitek k Elemen garis, Un Unsur-unsru nsur-unsru fisikk Bangunan/lingkunagn bidang, b idang, ruang, yan yang ng diwujudkann bbuatan uatan sebagai wadah komposisi, fasad, da dari ari proses desainn aktivitas atap, dinding, dll dll Kenyamanan, Kebutuhan dasarr Tanggapan perilaku keindahan, manusia yang wajib klien, masyarakat kepuasan n dipenuhi dalam m terhadap suatu karya karya desain arsitektur
19
Ikaputra. (2010). Model Ekspresi Arsitektur. Journal of Architecture. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
116
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
III.5.3. Hubungan & Proporsi Ekspresi Arsitektur Dari 3 konsep yang ada, yaitu desain, bangunan, dan respon, maka untuk dapat p membentuk pproporsi p seharusnya y memiliki keterkaitan. Terdapat p 2 jjenis hubungan dan proporsi eksp ekspresi sprresi arsitektur, yaitu:: Keterkaiita tan konsep desain dengan bangunan 1. Keterkaitan
Gambar 3.10. Proporsi Proses Desain Su Sumb m er : Ikaputra. (2010). Model Ekspresi Arsitektur. Journal of Architecture. Architecturre. Yo Yogy Yogyakarta: yak akar arta: Sumber Universitas Gadjah Mada.
2. Keterkaitan konsep bangunan dengan konsep respon desain
Gambar Gamb Ga mbar 3.11. 3.1 .11. Proporsi Pro opo porrsi Makna Makn kna Dan Dan n Metafora Metafo Me fora ra Sumb mber er : Ikap Ikaputra. aput utra ra. (2010). Model Ekspresi Ekksp spresi Arsitektur. Arsit itektur. Journal of Architecture. Arch Ar chit itec e ture re.. Yo Yogyakarta: Sumber Univ iversitas Gadj djah Mada. Universitas Gadjah
III.5.4. Model Ekspresi Arsitektur Arsitektu ur Berdasarkan uraian tentang konse konsep, ep, proporsi, dan hubungan yang terjalin diantaranya, maka dapat disimpulan an bahwa sebuah model yang berfungsi menjelaskan makna dan hakikat ekspresi arsitektur sebagai berikut.
117
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gambar 3.12. 3.12. Model Moddel Ekspresi Eksprres e i Arsitektur (201 (2 10) 0).. Model M del Ekspresi Mo E sp Ek spre resi s Arsitektur. Ars rsitek ektu ur. Journal Jou ourn r al of Architecture. Architectu ure re. Yogyakarta: Sumber : Ikaputra. (2010). Universitas Gadjah Mad Mada. da.
Secara Seca Se carra singk singkat, gkat, paparan dari model ekspresi arsitektur arsitekt ar ktur ur di di atas a as adalah at adalah bbahwa ahw wa se sebuah h desain harus mampu mengkomunikasikan gagasan gagasa ga sann desain de dan dan idenya id den enya kepada kep epada masyarakat. Gagasan desain yang dikomunik dikomunikasikan ikasik kan tersebu tersebut ut mencakup menc me ncakup up hakikat kebutuhan akan wadah atau ruang dan ke keindahan eindah ahan n sserta ertaa kenyamanan. ken ke nyam manan. III.5.5. Pengertian Arsitektur Kontemporer Istilah
mendasar
arsitektur
kontemporer
adalah
arsiteektur arsitektur
yangg
kont ntem emporer. Istilah kontemporer sama artinya artinyya dengan modern atau au kkekinian. ekinia ian. n. kontemporer. Namun dalam suatu suat su atu u desain, desa de sain in, kedua kedu ke duaa ha hhall ters rseb ebut ut kerap ker erap ap ddibedakan. ibed ib edak akaan. Desain arsitek ektu turr tersebut arsitektur kkontemporer ontemporer cenderung menampilkan menampilka kann desain arsitektur yang lebih kom mpl plek eks, kompleks, inov in o at atif if,, variatif, dan fleksibel baik secara bentuk maupun tampilan, tampilan n, jenis jeni je niss bahan bahhan ba inovatif, da n ma mate teri rial al,, se sert rtaa te tekn knol olog ogii ya yang ng ddigunakan. igunnak ig akan an. dan material, serta teknologi Menu Me nuru rutt Menurut
Ko Konn nneman Konneman
m dalam
buk kunya bukunya
yyang ang an
be berj rjud udul ul berjudul
W orld World
of
Contempo pora rary ry Architecture XX,, arsitektur arsiteektur kontemporer ada dala lahh suatu gaya Contemporary adalah arsitektur yang bertujuan untuk untu uk mendem monstrasikan suatu kualitas tertenu mendemonstrasikan terutama
dari
segi
kemajuaan kemajuan
teknol logi teknologi
dan
juga
kebebasan
dalam
mengekspresikan suatu gaya arsitektur, arsiteektur, dan dan berusaha menciptakan suatu keadaan yang nyata terpisah dari suatu komun unitaas yang tidak seragam. Selain itu menurut komunitas Sumalyo dalam bukunya yang berjudul berjudu d l Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan XX, arsitektur kontemporer merupak bentuk-bentuk aliran arsitektur yang tidak dapat dikelompokan dalam suatu aliran arsitektur ataupun sebaliknya bebagai
118
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
arsitektur tercakup di dalamnya. Berdasarkan 2 pengertian di atas, disimpulkan bahwa pengertian umum tentang arsitektur kontemporer diartikan sebagai:20 “Arsitektur Kontemporerr adalah adaalah suatu gaya aliran ad allir iran a arsitektur yang muncul pada akhir abad XX yang yan ya ng mencirikan kebebasan berekspr ng pres esi dan keinginan untuk es berekspresi ses atu yang ber sesu se rbeda eda ddari ari komunitas ar komu ko muni nita t s di sekitarnya sekitarrny nya yang merupakan menampilkan sesuatu berbeda ah aliran ba bbaru ruu aatau ta penggabungan ta tau peng ngga ng gabu ga bung bu bung ngan ann ddari a i be ar bebe bera be bera rapa p aliran ar aarsitektur.” r rsitektur.” sebuah beberapa
Desain arsitektur menampilkan lebih Deesa sain in pada pada ar rsi site tek ktur kontemporer menam mpi pilkan ggaya ayaa yyang ay ang leb bih i baru. Gayaa lam lama menghasilakn bentuk amaa yang y ng ddiberi ya iberi label kontemporer akan menghasil ilak akn be bent ntuk uk ddesain esain ya yyang ng lebihh segar dari konvensional. Selain s ga se g r da ari kebiasaan. Maksudnya terlepas dari nilai konv ven e sion nal al. Se S lain iitu tu arrsi site tektur kkontemporer ontemporer menonjolkan bentuk unik, dliuar sesuatu yan a g su suda dahh bi bbiasa, asa, a, arsitektur yang sudah atra at rakt k if, dan kompleks. Permainan wana dan bentuk menjadi salah salaah sa atu pprinsip rinsip ri atraktif, satu day tarik taarik bangunan.21 Menurut Andra Matin, arsitektur kontempor kontemporer rer e ddianggarp iang ia n garp rp daya sebagaai: sebagai: “A Ars rsit i ektur Kontemporer Kontem mpo pore rer re er diartikan diar di arti ar t kan sebagaii arsitektur arsi ar siteekt si site ktur u yang ur yang mengadop opssi isu-isu op su “Arsitektur mengadopsi kke kini niaan.” ni kekinian.”
Ar Arsi site tekt ktur ur kkontemporer onte on temp mpor orer memiliki berbagai berb bag agai ai m acam ac am sub sub aliran ali lirran la lagi gi.. S ub Arsitektur macam lagi. Sub al alir iran an lai innya sepe pert rtii new ur rba bani nism sm, deconstructivism, deconstruc de ucti tivi vism s , sustainable sustainabl i le design, de aliran lainnya seperti urbanism, post stmo mode dern rnis ism m, neoclassicism, neo ocl classicism, dl dll.22 postmodernism, III.5.6. Perkembangan Dan Dan Indik Indikasi kas a i Arsitektur Kontemporer Arsitektur kontemporer mulai berkembang berrkembang pada tahun 1940-1980an. 1940-1980an. Dimulai dari era Van De Rohe, Rohee, Marcel Breuer, Le Corbusier, Frank Gehry, hinggan Charles Earnes. Perkemba Perkembangan ang n an arsitektur arsitektur kontemporer dunia lalu masuk ke Indonesia dengan sebutan ar arsi arsitektur sitektur paska kemerdekaan. Arsitektur kontemporer di Indonesia ditandai dengan puncak popularitas industri perumahan 20
Gunawan, E. (2011). Reaktualisasi Ragam Art Deco Dalam Arsitektur Kontemporer. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado. 21 Ibid. 22 http://en.wikipedia.org/wiki/Contemporary_architecture
119
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
(1980) dan dengan munculnya berbagai eksperimental gubahan masa. Hal ini juga dipercepat dengan arus informasi perkembangan arsitektur dunia yang sedemikian cepatnya. p y Arsitektur kontemporer p di Indonesia yyang g berkembang g dalam satu dasawarsa terakhir didom didominasi min inasi oleh pengaruhh la langgam modern yang memiliki kesamaan ekspresii ddengan engan karya arsitektur modern ddari a i belahan dunia barat ar (sekitar tahun 11960an). 960an). Secara Se ecara umum m ar arsi arsitektur site tektur kontemporer kon onte temp mpor o er di di dunia duni du n a me m memiliki miliki sebuah seb ebua u h kesamaan, yaitu aspek aspek kekinian. keki k nian. Ti Tida Tidak dak k terikat oleh beberapa kkonsep ons nsep e kon konvensional. nvensional. l. Arsitektur kontemporer ko ontempore rerr memiliki me i kecenderungan kecenderungan sesuatu yan yang angg baru baru, u, ya yan yang ng atrak atraktif, kti t f, dan meruapakan meru uap apak akan an sebua sebuah uah h kebebasan desain. Berikut adalah ku kunci ya yang ng m menunjukan enunju jukan 2 indikasi indika kasi si sebauh sebau uh arsitektur disebut sebagai arsitektur kontemporer, kontempore rer, yai yaitu: itu tu:23
1. Ekspresi bangunan bersifat subjektif, 2.. Kontras dengan lingkungan sekitar, 2 3. Bentuk simple dan sederhana namun berkesan kuat, 4. Memiliki image, kesan, gambaran, serta penghayatan yang ku kkuat. at.
III.5.7. Kara Karakteristik akt kter eris isti tik k Ar A Arsitektur sitektur Kon Kontemporer onte temp mpor orer er Berdasarkan uraian indik indikasi ikas asii tent tentang ntan angg arsitektur kontemporer, maka dapat dap apaat disimpulkan disi di s mpulkan bahwa arsitektur kontemporer memiliki karakteristik sebagaii be beri berikut riku kut (dirumuskan (dir (d irum u usska kan n da dari ri ppemahaman emah em aham aman an tentang arsitekturr mo mode modern). dern rn). ).24 1. Terkadangan Terk kadan danga gan n llebih ebih me meme ment ntin ingk gkan eks k pr pres esii be nttukk ddaripada aripad da fu fungsi, mementingkan ekspresi bentuk de deng ngan kkata ata lain dom at minan menga ganut metode de fo form m ffollow ollo ol low w function, func fu nction, hal dengan dominan menganut ini bermaksud hasil de esain merupakan merup upakan hasil dari bentuk, desain 2. Cenderung sederhana, sederhanaa, dan kejela asan bentuk, sehingga detail (ornamen) kejelasan dihindari, e agai eb ai ekspresi visual, 3. Menggunakan struktur ssebagai
23
Gunawan, E. (2011). Reaktualisasi Ragam Art Deco Dalam Arsitektur Kontemporer. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado 24 http://en.wikipedia.org/wiki/Modern_architecture
120
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
4. Penggunaan material bahan tertentu ditampilkan seperti apa adanya, tidak ada yang disembunyikan atau diubah untuk mewakili sesuatu yyang g lain,, 5. Dominan menggunakan meng nggu gunakan material hasil il ddari ari industri, 6. Penekanan Penekana nan n gaya Internasional, dan penggu una naan visual garis vertikal penggunaan n hhorizontal. orizontal. dan
P insiip Dasar Da orer e III.5.8.. Pr Prinsip Arsitektur Kontempor Kontemporer Setiap Seti tiap ap w waktu, a tu, arsitektur ak arsi ar sittektur kontemporer selalu me mengalam mengalami amii pe peru perubahan. r bahan. n Hal ini karena na ggaya aya ko ay kontemporer ont ntemporer dipengaruhi oleh faktor te tekn teknologi k ollog ogii dan da ko konteks ont n eks ppemahaman emaaha hama m n arsitektur tiap wilayah. Pada umumnya, mes meski eski pperkembangan e ke er kemb m anga gan arsitektur ar rsi site tektur bbegitu egitu cepat, namun arsitektur kontemporer tetap mematuhi mem matuh uhii beberapa bebe be berapaa pprinsip prin rinssip dasar dasar yang ada. Berikut adalah prinsip dasarnya.25 1. Bangunan yang kokoh, 2. Gubahan yang eskpresif dan dinamis, 3. Konsep ruang terkesan terbuka, 4. Harmonisasi Harmonissas asii ruangan ruan ru anga gann yang menyatu menya yatu tu dengan den enga gann ruang r ang luar, ru 5. Memiliki fasad yang transparan, tran tr ansp s arran an, 6. Kenyamanan hakiki, 7.. Eksplorasi 7 Eksp Ek splo lora rasi si elemen ele leme men n lansekap area ya yyang ng bberstruktur. erst er stru rukt ktur ur..
Sedangkan Seda dang ngka kan n me men menurut nurutt Eg Egon Schirmb Schirmbeck, m eck, prins prinsip nsiip arsitektur arsitek ktu turr kontemporer kont ko ntem empo pore rerr ya yan yang ng paling mendasar adalah: rli l hatkan ssuatu uatu pluralitas pada solusi yang belum “Arsitektur kontemporer memper memperlihatkan bedaan ann antara benar dan salah adalah tidak pernah terjadi sebelumnya. Pembe Pembedaan setidakk-ti ktiidaknya harus dihindarkan.” mungkin, atau setidak-tidaknya
25
Schirmbeck, E. (1988). Gagasan, Bentuk, Dan Arsitektur. Prinsip-Prinsip Perancangan Dalam Arsitektur Kontemporer. Bandung: Intermatra.
121
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
III.5.9. Gaya, Bentuk, Dan Konsep Arsitektur Kontemporer Jika kita melihat dari segi gaya dan bentuk, arsitektur kontemporer dalam ranah ppost-modern merupakan p budaya y tandingan g ((counter culture)) dari arsitektur modern. Ketika arsitektur arsitektu ur modern modern hanya mem memberikan mbe b rikan sesuatu yang monoton seperti sifat yang iso isotropis, sottropis, homogen, anti ornamen, anti ant ntii metafore, anti humoris, mono simbolik, simboliik, dan estetika me mesin maka lahirlah arsitetkur ppost-modern ost-modern dengan pperwujudan erwujud dan gaya kontemporer kont ko ntem emporeer yang yang mengutamakan men engu guta tam maka kan elemen gaya hibrida, komposisi komp posisi paduan, padu uan, be bentuk entuk uk distorsif, dan cenderung in inkonsisten. nko konsisteen. Sedangkan Seda dang ngka kan darii ssegi egi konsep, arsitektur kon kontemporer nte temporer er m mempunyai empunyaii konsep em metafore, metafo fore re,, historitas, historit hi ita as, ekletisme, regionalisme, adhocism, m semantik, seman anti tikk, perbed perbedaan edaan ggaya, aya y , pl plur pluralism, u alissm, sensitifisme, irosnisme, parodi, dan tradisionalisme tradisionaali l sme (vernakular). (ver (v erna n kula ar) r. Selain Se ela lain in itu,, arsitektur kontemporer juga memiliki sifat hibrida, kom kompleks, mplek ekss, tterbuka, erbu er b kaa, kolase, kola ko lase, si simbolis, dan humoris. Bagan di atas menjelaskan 3 aspek vernakular, yaitu teknis, buda budaya, daya y , da dan an lingkungan lingku ungan yang menghasilkan suatu bentuk dan makna dalam kary karya ya arsitekt arsitektur. kturr. Dalam D Da lam m kasus objek studi ini, ketiga aspek tersebut secara kontekstua kontekstual al dik dikaitkan kaitkan n dengan deng gan konteks Yogyakarta Yog ogya yaka kart rtaa at atau a Jawa. Mak Maka, ka, konsep kon onse sepp perancangan p rancangan di atas akan pe ak kan mewakili ekspresi pendekatan arsitektur arssit itek ekturr ve ver vernakular rnakular pada objek studi Graha Ga Gale Galeri eri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer Da Berdasarkan Berd Be rdas asar arka kan n pe pema pemaparan mapa para r n indikasi, kara karakteristik, rakt kter eris isti tik, k, prinsip, pri rins nsip ip, serta sertta konsep konnsep ko arsitektur arsi ar site tektur kkontemporer, onttemp por orer er, maka pendekatan pen ende deka kata tann arsitekt arsitektur ktur ur kkontemporer onttemporer ddiposisikan ipos ip osis isikan sebagai seba baga g i pe peng penguat ngua uatt da dari ri ppendekatan endekatann es eeskpresi kpresi ars arsitektur rsiitektur vern vernakular. rnak akullar ar.
122
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gamb mbar ar 33.13. . 3. Bagann Hubungan .1 Hubungan b Konttek ekss WIlayah, W layah, dan WI dan Kontemporer Kon ontemporerr Gambar Ekspresi, Konteks Sumberr : An Analisis Anal alis isis Penulis Pen enuulis dari sumber : Hamouche, M. (2010). Islamization Isla Is lamizati tion on O Off Contempo Contemporary porary Architecture: Shifting Bahrain: Bahrain. Arch hit itec ectu ture: Sh hif ifting The Paradigm Of Islamic Architecture. Bahrain n: University Univerrsi sity ty ooff Ba B hrai ain.
III.5.10. III I.5.10. Citra Filosofi Wilayah Dalam Arsitektur Konte Kontemporer emp m orrer A rsitektur vernakular kontemporer merupakan arsitektur vernakular verrnakuula larr yang Arsitektur dilatarbelakangi berfilosofi, dila l tarb belakangi oleh perkembangan modernisme yang beresensi dan n berfi filosoofi fi, namun n tetap menerima tradisi dari dan budaya arsitektural tradis sional sserta ertaa tradisional de desk s rip psi dari konteks wilayah tertentu sehingga pada penerapan n ba angunnan deskripsi bangunan nantinya memil ilik ikii kompromi, kompromii, menjadi m njadi m me odern (ko k nt ntem empo p rer) ttetapi etapi ma asih ih memiliki modern (kontemporer) masih tertancap pada akar budayanya. K onnsep dasar perancangan adalah den enga gann Konsep dengan me meng nggunakan metode pengangkatan dan pengaplikasian nilai-nilai lokal yyang an ng bi bisa menggunakan dan re dan rele lefa f n unt tuk k di diam mbi bil. l. relefan untuk diambil. Arsitektur Arsi Ar sitektur Kontemporer Kontemp mporer Citra Filosofi & Nilai Lokalitas Wilayah Tapak
penget pengetahuan eng tahuan pengu penguat: uat: indikasi, karakt ktteeristik, prinsip,, konsep karakteristik,
pengetaahuan penguat: pengetahuan pen pe nguat: indikasi, karakteristik, karakteris istik, tik, prinsip, prrinsip, konsep
Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer
Arsitektur Kontemporer Kon nte temporer Gambar 3.14. Metode Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer Sumber : Analisis Penulis.
123
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Berdasarkan kajian tentang vernakular, bahwa makna dan bentuk merupakan hasil utama dari arsitektur vernakular. Maka di dalam praktek pperencanaan dan pperancangan g j objek studi,, ppenekanan vernakular akan lebih cenderung pada citra visua al m akna dan bentuk bangunan ban angu g nan melalui pencapaian nilaivisual makna nilai konteks wilayah wila lay yah Yogyakarta (Jawa) dari ssisi isii teknis, budaya, dan is lingkunganny ya. Sedangkan pada pad a a pendekatan arsitektur kontemporer, k ntemporer, arah ko lingkungannya. pendekatan an lebuh cen ende deru rung n seb bag agai ai ppenguat engu en guat at bbentuk entu en tukk ek ekspresi verna aku k lar. cenderung sebagai vernakular.
III.6. SUPRASEGMEN ARSITEKTURAL II II.6. TINJAUAN TIN NJA JAUA UAN SU UPR PRASEGMEN ARSITEKT KTUR U AL L Ranah arsitektural bagian Rana Ra nah h ar rsi sittektural secara umum dibagi menjadi 2 bagi gian an eentitas, n itas, ya nt yyaitu itu ekspresi arsitektur eksp pre resii dan n media konten (komposisi). Ekspresi dalam ar rsi s tektur ur ddijabarkan ijabarkkan ij me menj njadi wu wujud, ruang, permukaan, dan isi. Sedangkan media ko ont n en n ddidapatkan idap id apat a kann menjadi konten me mela lalui elemen-elemen elemen-elemen suprasegmen arsitektur. melalui Suprasegmen arsitektur didominasi oleh elemen bentuk, ritme e, war arna n , da an ritme, warna, dan tekstur r. Karakteristik suprasegmen lalu mengekspresikan makna dari w uju, rua ang g, tekstur. wuju, ruang, pe permu ukaan, dan isi. Unsur warna bisa berupa ikonografi, makna pe esan, m aknna permukaan, pesan, makna esteti tis, s, ide dan konse ep ar arsi site tekt ktur u , ruang, ideol olog ogii, ffungsi ungs un gsii dan aktivitas, s, tteknis, eknis, ddan an estetis, konsep arsitektur, ideologi, visi misi objek studi. Suprasegmen Suprasegm men arsit itek ektu tur diposisikan sebagai kriteria analisa ana nali lisa sa arsitektur ar rsi s tektural untuk menciptkana bangunan yang sesuai dengan fok kus ddan an arsitektural fokus pe pend ndek kat atan an. pendekatan. III. I 6.1. 1 Bentuk Bent ntuk uk III.6.1. Bent Be ntuk uk adalah adala alah h sebuah iistilah s ilah inklu st lusif yang m emil em ilik ikii beberapa bebe be berapa pa makna. Bentuk inklusif memiliki Bentuk bisa merujuk pada tampilan tampila lan ekster rna n l yang dapat dikenali. Dalam praktek eksternal arsitektur, bentuk juga digunakann sebagai alat alat untuk mengidentifikasi suatu figur atau wujud serta sebagai indikasii suatu volume. vo olume. Bentuk juga memiliki sifat-sifat yang saling terkait dan menentukan n pola ddan an komposisi elemen-elemen. Sifat-sifat tersebut, yaitu:26 1. Posisi 2. Orientasi 3. Inersia Visual 26
Ching, D. K. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang, Dan Tatanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
124
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
D.K. Ching juga menambahkan bahwa syarat utama agar sebuah bentuk dapat dipresentasikan bentuknya, harus punya batas yang membedakan dengan g atau latar depannya. p y Maka di dalam ruang-ruang g g arsitektural,, latar belakang pengalaman visual ditentuk ukan an oleh 3 faktor, yait itu: u:27 ditentukan yaitu: 1. Bidang llantai, antai, dinding, dan langit-langit yang an gm menutupi enutupi ruang, 2. Bukaan-bukaan Buuka kaan-bukaan pint tu dan jendela di dalam suatu keberdekatan keb eberdekatan spasial, pintu bangunan. 3.. Siluet dan an kontur kon ontu tur suatu suat atuu bentuk bent be ntuk uk ban a gu guna nann.
Bentuk lingkaran, segitiga, Be entuk dasar das asar ar geometri geo eometri terdiri terdiri d atas 3 macam bentu, ya yaitu li ing ngka kara ran, segit tig iga, dan bujursangkar. Bentuk bujurs rsan ngk gkar a . Be ent ntuk tersebut memiliki karakteristik masing-masing. masin ingg masi sing ng.. Tabel 3.3. Bentuk Dasar & Karakteristiknya28
Bentuk Dasar L ingkaran Lingkaran
-
-
Segitiga
-
Bujursangkar
-
Karakteristik Lingkaran merupakan sesuatu yang ng terpusat, berarah ke dalam, dan bersifat stabil Memiliki simetri tak terhi terhingga, inggga ga, terbentuk terben ntu tukk dari sede sederetan dere reta tann titik-titikk yang disu susu sun dengan jarak yang sama dan disusun seim se i bang seimbang Bidang datar yang dibatasi oleh 3 sisi si dan 3 su sudu sudut dutt Meru Me ruppakan bent ntuk uk yyang ang sangat sta tabi bil, l, Merupakan bentuk stabil, serta seimbang ng ppada adaa ad titi ti tik titik keseim imbangan yang koko k h da dann kkaku aku keseimbangan kokoh Sebuah h bidang datar yang memiliki 4 buah si sisi isi dengan sudut 90º Menu Menunjukan unjukan kemurnian, rasional, statis s, tidak memilih arah, dan statis, seim mbang seimbang
Di dalam suprasegmen bentuk, juga terdapat suprasegmen ekspresi garis. Garis 27 28
adalah
kumpulan
atau
himpunan
titik-titik
yang
teratur
dan
Ching, D. K. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang, Dan Tatanan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ibid.
125
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
berkesinambungan atau berhubungan.29 Menurut Fritz Wilkening, reaksi garis vertikal dan garis horizontal dianggap sebagai arah pokok. Secara umu, garis g menjadi j 4 kategori, g , yyaitu: dibagi 1. Garis Vertikal Garis vertikal vert ve rtikal memberikan kesan stabil, te teta t p, fokus, megah, dan tetap, berg rgeming. bergeming. Hoori r zo zont ntal a 2.. Garis Horizontal Gari ris horizontal hori rizo zont ntal memberikan kesna yang ng pasif, pasiff, relax, ttenang, e ang, dan en Garis me mend ndaasar. mendasar. G ris Diagonal Ga Diagonal 3. Garis Me Memunculkan suasana yang tidak seimbang, lab bil i , dann li linc n ah ddan an labil, lincah gesit. 4. Garis Lengkung 4. Garis lengkung menciptakan kesan yang indah, dinam amis, licanh, licanhh, li dinamis, mendapat efek samar-samar, serta tidak terpusat.
atu desain des esai ainn (ruang dan bentuk) ben entu tuk) k) ttidak idak harus bberasal erasal ddari arii Karakter sua suatu bent ntuk u ny nyaa saja, melainkan juga berasa me ela lalu lui hubungan elemen-elemen pembe pembentuknya melalui gari ga r s-garis ekspresi. Garis ekspresi ini juga dianggap sebagai dasar atau u es esen ensi garis-garis esensi kara ka rakt kterr yyang ang an g te terb rben entu tuk k da dari ri ttujuan ujuan awal.30 uj karakter terbentuk
29
Untoro, J. (2012). Buku Pintar Pelajaran. Jakarta: Agromedia Pustaka. Simonds, J. O. (1998). Landscape Architecture: A Manual Of Site Planning And Design. United States: McGraw-Hill. 30
126
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gambar 3.15. Abstract Line Expression Su umber : Simonds, J. O. (1998). Landscape Architecture: A Manual Of Site Planning Plannin ng And d Design. Desig gn. Sumber United States: McGraw-Hill.
Dari gambar di aatas, tass, ssecara ta ecara umum terum ec terumuskan umus uska kann menjadi 4 karakter-karakter karakt kter er-karak kteer dipa paka kaii dala la oobjek bjek k studi ini i. Berikut adalah rrekap ekap ek ap garis tertentu yang relefan di dipakai ini. datanya. da Tabel Tab Ta bell 3. 3.4. 4. Kategori Kat a eg gor orii Karakter Kara Ka rakt kter er G Garis aris ar is31
Bentuk Bent Be ntu uk Garis
Arti Karakter Ka arakter D Dinamis inamis Melambangkan Melam mbangkan sesuat yang ddinamis, inamis, bergerak. Karakter Kara rakter M Mengalir engalir Menggarmbarkan M enggarmbarkan karakter mengalir, sesuai arus
31
Simonds, J. O. (1998). Landscape Architecture: A Manual Of Site Planning And Design. United States: McGraw-Hill.
127
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Berkarakter mengalir dan berputar
Berkarakterr pr progresiv Karakter Kara Ka rakt kter er S Semangat eman em anga gat Memilikii karakter kar arak a ter ak aktif
Berkarakter gugup, gembira, gem mbi b ra, da ddan n gelisah Menanjak, optimis, sukses, dan bahagia Karakter Solid Berkarakter Berkar arak aktter kkokoh oko kohh dan d n kuat da
III.6.2. III II I.6 6.2 .2.. Warna Warn Wa rna a unsur pembe bent ntuk uk arsitektur arsitek ektu turr seperti sepe se pert rtii bentuk uk, te teks kstir, i sktruktur, skktrukktur,, dimensi, dim di mensi, pembentuk bentuk, tekstir, skal ala, a, w arna ar na sseringkali erin ngk gkali menjad di unsur pe ele lengkap pada da seb ebua uahh de desain in. Namun skala, warna menjadi pelengkap sebuah desain. kenyataannya warna juga memili likki peran n yang sama pentingnya dengan unsur memiliki yang lain dalam arsitektur dan jjuga uga dalam m berbagai kehidupan manusia. Wana adalah elemen yang paling dom minan da an juga bersifat relatif dalam desain. dominan dan Persepti terhadap warna melibatk kan re espon psikologi dan fisiologi manusia. melibatkan respon Objek, cahaya, mata, dan otak pun te erl rlib ibat dalam proses yang dinamakan sensasi. terlibat Sesnasi tersebut juga diakibatkan oleh perbedaan gelombang elektromagnetik dari sebuah sumber cahaya pada sebuah permukaan. Warna bagi manusia erat kaitannya sebagai media informasi, komunikasi, dan elemen penanda. Di dalam ruang arsitektur, warna memiliki pengaruh terhadap:
128
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
1. Pengaruh terhadap pengguna (fisiologi dan psikologis), 2. Hubungan warna dengan fungsi spasial atau bangunan, g warna dengan g elemen ppengisi, g , 3. Hubungan 4. Orientasi, 5. Kesehatan Kesehata tan n bangunan (jenis cat dan material), ) 6. Ku ual alitas estetik. Kualitas
Dalam m kaitannya kaitanny nya deng gan psikologi warna, warna-wa arn rnaa beri iku k t ini term rmasuk yang dengan warna-warna berikut termasuk da apat meni nimb mbul ulka k n efek ek ppsikologis sikologis tertentu. dapat menimbulkan
Tabel 3.5. Efek Psikologi Warna32
Efek E fek k Psikologis Psikologis L emb mbut Lembut
Warna
Efek Psikologis Keras
Segar
Basi
Manis
Asam As am
Tenang Tena Te nang g
Bising Bisi ing
Hangat at
Sejuk Seju juk
Ringan
Berat Bera at
Warna W arnaa
32
Meerwein, G. (2007). Color: Communication in Architectural Space. Swiss: Birkhauser Verlag GmbH.
129
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Selain dapat menimbulkan efek psikologi warna, warna juga bisa menimbulkan persepsi. Persepsi ini timbul terkadang akibat asosiasi warna yang terpendang p y , dan pengaruh p g p pada manusia,, budaya, alam. Berikut adalah interpretasi warna beserta arti simboliknya. Tabel 3.6. Interpretasi Interpretasi Dan Suasana Warna33
Je Warna Jenis Merah Me
Biru
Hijau Hi ijau
Melambangkan sesuatu yang segar, sejuk, tenang, dan warna alam, menentramkan emosi.
Orange
Bersiffat kkuat Bersifat uat da dan dominan, terkesan mewah, h, melambangk gkan a kesehatan, bisa membangkitka kann melambangkan membangkitkan semangat, bercahaya, serta menggiatkan aktiv vit itaas. aktivitas.
Hitam H Hi tam
Bersifatt m membuat embu em buat at depresi depresi, si, be berat, kkesan esan ssempit, empi em pitt, namunn bersif ifat net tral dan me memf mfok okus uska kann ob obje jekk yyang ang bersifat netral memfokuskan objek dinanung gi. i Cocok ok sebagai tujuan me memp mper erkkenalkan dinanungi. memperkenalkan suatu objek. obbjek. Menimbulkan Menimb mbulkan suasan, suuasan, tenang, hening, penetral suasana..
Abu-Abu
Putih
33
Intrep Intrepertasi Intr per erta tasi si / S Suasana uasana Semangat, S Se mangat, panas, ke keintiman, ein nti tima m n, menggairahkan. menggai aira r hkan. Pen Pe nggunaan sangat di dian anju jurkan den enga gann ruang ya yyang ng Penggunaan dianjurkan dengan sejuk (ber-AC). Cocok digunakan digunak akan unu unurk nurk rk rruang u ng yan ua yang ang memiliki fungsi ruang hiburan, ruang rua u ng kerja, ker erja ja,, ru rruang angg makan. Cenderugn tenang, damai, istirahat, se ssejuk, juk, k, sstabil t bil ta dalam menghadapi tugas-tugas rutin. Cocok Coocok uuntuk ntuk nt ruang dengan aktivitas rutin dan padat.
Cendering ppolos, olos, kebersihan, senang, terang, bersahaja, menimbulkan kesan luas, dan bersifat netral.
Mitchel, L. (1996). The Shape of Shape. New York: Van Nostrand Reinhold.
130
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Kuning
Ceria, cerah, semangat, senang, hangat, sehat, biasanya digunakan sebagai peringatan suatu ruang, sangat coock untuk ruang yang relatif gelap.
III.6.3. Tekstur Tek kst stur Tekstur ur adalah kualitass terte enttu suatuu permukaan ya yang n timbul sebagai tertentu dari Tekstur merupakan rupa akibat dar ari struktur 3 ddimensi. imensi. Te im Teks kstu ur ju juga ga m erup er upak akan unsur rup upa permukaan bahan n, yang se eng n aja di dibu b at dan dih ihad adir irka kan dalam su usu suan unt ntuk menca apa p i bentuk bahan, sengaja dibuat dihadirkan susuan untuk mencapai ru upa, sebagai sebaaga gaii tu tuj juan uuntuk ntuk memberikan rasa tertent nt ntuu pada da ppermukaan erm er mukaan bbidang. idang. rupa, tujuan tertentu Tekstu tur di diba bagi m enjadi beberapa jenis seperti tekstur buatan, buatan n, teks stu tur al alam ami, tek ekstur Tekstur dibagi menjadi tekstur alami, tekstur prim mer er,, da ddan n te tek kstur sekunder. primer, tekstur Setiap Set tiap
permukaan
memiliki
karakteristik
teksturall
yang yangg
dapat d paat da
di dide deskrip psikan ke dalam beberapa klasifikasi tekstur, antar lain: dideskripsikan 1. Tekstur Visual Tekstur yang terbentuk secara 2 dimensional, hanya dapat m emberiikann memberikan persepsi visula. Namun, jenis tektstur ini juga dapat menciptkan menc nciiptkan n sensasi sentuhan sent se ntuhan h aki kiba bat kedalaman kedalamaan vi visu all ddari arii te ar ttekstur. kstur. akibat visual 2. Tekstur Sentuh Tekstur yang ditimbulkan dari bentuk 2 dimensional dan m em mil ilik iki memiliki pr prof ofil il 3 ddimensional. imen im ensi sion onal a . Tekstur in inii memberikan memb me mber erik ikan an ppersepsi erseps er psii ta takt ktili litas profil taktilitas (sentuh) h). Se Sela lain itu tekstur tek ekst stur ur ssentuh enttuh juga en g ddapat apat ap at dikombinasika kann dengan de (sentuh). Selain dikombinasikan wa , sehingga warna, seh ehingga sebuah sebu buah permu ukaan mamiliki mamil ilik ikii lebih lebi bihh dari darii ssatu atu warna at permukaan pada unit-unit tekstural al yang berb rbeda. berbeda.
Gambar 3.16. Contoh Tekstur Sentuh Pada Permukaan Bahan Sumber : Van Dyke, S. (1990). From Line to Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
131
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
III.6.4. Material Material adaha bahan yang dipakai untuk membuat barang lain atau bahan mentah untuk membangun sebuah bangunan. Misalnya pasir, g g y seperti p p , kayu, y , kapur.34 Ciri dan karakteristik karakterris isti tik suatu material berhubungan ber erhubungan dengan aspek visual yang diperoleh dari darri suprasegmen bentuk, warna, proporsi, propo pors r i, dan skala. Selain itu material juga bberhubungan erhubungan de engan tekstur yang mempenga aru r hi indra manusia dengan mempengaruhi (perasa, pendengara, pendengara, a, ddan an pemba b u) u).. Be B riku ri kut adalah adal ad alah ah tabel tab a el karakteristik karak kte teristik material pembau). Berikut pada uumumnya. mumnya ya.. Tabel 3.7. Karakteristik Material35
Material Ma ate terial Kayu K Ka yu
Sem men Semen
Batu Ba tu B Bata ataa at
Sifat Kesan Kesa an Praktis dan mudah Warm, lunak, lu k, ringan, rin inga gan, dibentuk sesuai dengan alami, menyejukan. menyyejuka kan. desain, cocok untuk konstruksi sederhana bahkan lengkung. Fleksibel dapat dan digunakan di ruang dalam m ma uppun ruang luar. luar. Sesuai Ses esua uaii maupun dengan segala seg egal ala warna, netral dan m udah dibentuk mudah sesuai desain. Kaku Ka ku dan ffleksibel, leks le ksib ibel el,, khus kh u usny ya pada padda ttingkat pa ingk in gkat khususnya detail n. Bisa design. digunaka kan di ekstrior eks k trior dan digunakan interior or. Mampu digunakan digunakan interior. di struktur struktur sederhana maupunn rumit.
Masif dan dekoratif.
bers sifat bersifat
Prakti Praktis, Prak tiss, sederhana, sed eder erha hana na, dan da meni me n mbulkan ke menimbulkan kesan alam al a i sa saat at ddiekspos. ieks ie kspo pos. alami
34
Kemdiknas. (n.d.). Retrieved Oktober 26, 2013, from KBBI Online: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php 35 Hendraningsih. (1985). Peran, Kesan, Dan Pesan Bentuk Arsitektur. Jakarta: Djambatan.
132
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Batu Alam
Tidak ada proses khusus, Masif, berat, kasar, hanya sebatas proses alami, sejuk, ramah. finishing. Muda dibentuk.
Batu Kapur
Sangat mudah Se Sederhana dan kuat. dikomb m inasikan dengan dikombinasikan materi riall lain la inny nya ddan da n material lainnya m udahh ditata. di mudah
Batu Mar Marmer arme merr
Termasuk bahan bangunann yang terkesan alami, sangat kaku dan susah untuk dibentuk.
B ton Be n Beton
Dipandang sebagai Formal, mod dern, ke kera r s, modern, keras, struktur, sebagai penopang kaku, dan kok koh. kokoh. dan gaya tekan.
Baja
Dipa Dipandang p nd ndan ang sebaga sebagai g i Ke Keras, Kera ras, s, kokoh, halus halu us struktur, sebagai sebaaga gai penahan dan kasar, modern dan dan gaya tarik. panas.
Metal Meta Me tall
Efisie Efisien Efis ien dan da muda mu mudah dahh Ri Ringan, Ring ngan an,, ding dingin, ngin in,, pa pan panas. nas. dibentuk uk (lembaran) (lembarran)
Kaca
Bersifat tembu tembus bus pandang Rapuh, dingin, mudah atau transparan. trannspparan. Tidak pecah, tajam, dinamis. memiliki sifat isolasi isolasi. Biasanya dikombinasikan dengan material lain.
Mewah, h, kkuat, uat, ddingin, ingin, in form rmal, da dann agun ng. formal, agung. Cocokk digunakan digu guna naka kan pada da areal-area eal pr prib pribadi ibad adi dan areal-areal ew wah ah. bangunan m mewah.
133
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Plastik
Mudah dibentuk dan Ringan, lentur, dirubah, serta mudah dinamis, tidak mewah, diwarnai. informal.
Polycarbonate Polycarbonat te
Sang Sangat gat a mudah dibentuk Ringan, Ring ngaan, ergonomis, dan di ddiaplikasikan, apli ap lika kasi sika kan, n dapat ekonom mis is, dinamis. ekonomis, d di gunaaka kann da dala am be berb rbag agai ai digunakan dalam berbagai macam warna. Bersi ifaat Bersifat menyerap me rad adia iasi, radiasi, mengurangi panas matahari.
III.6.5. III. I.6.5. Proporsi Dan Skala M enurut Vitruvius proporsi berkaitan dengan keberadaan keberadaaan a hhubungan ubun ub ungan Menurut keselurahan. Proporsi ttertentu ert rtentu u antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keseluraha an. Pr Propor rsi s merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua bbuah uahh pe perban ndingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubu ungann anta ar perbandingan hubungan antar bagian desain antara keseluruhan. bagi ian dari suatu de desa sain in ddan an hubungan an anta tarra bbagian agia ag iann dengan kes eseeluruhan n.36 Adapun relasi antar dimensi pada pad ssebuah ebuah bentuk akan dibahas sebagai eb seba baga gai su upr p asegmen proposi, sedangkan relasi antar ukuran sebuah komponen ban angu guna nan suprasegmen bangunan dengan dibahas skala. deng de ngan kkomponen ompo om pone nen n lainnya lain la inny nyaa di diba bahas sebagai suprasegmen supr pras aseg egme menn sk skal ala. a. da sebuah seb ebuah karyaa ar arsi site tetk tkuur baik ru uan angg da dal lam maupun rruang uang ua ng luar Proposii pada arsitetkur ruang dalam dapa patt me memp mpen engaru ruhi hi pengalam m visual ppengguna, engguna, tterutama erut er utam ma da dala lam kkaitannya aitannya dapat mempengaruhi dalam kter bentu tuk dari elemen pembatas dan elemen dengan keseimbangan dan karakt karakter bentuk daalam sebuah elemen dapat dipengaruhi pengisi ruan. Untuk menentukan proporsi dalam kontekss, dan estetika. esteetika. oleh pertimbangan teknis, konteks,
36
Webo. (2012, Maret 27). Retrieved November 3, 2013, from Prinsip-Prinsip Desain Dalam Arsitektur: http://arsitekpemuda.blogspot.com/2013/03/prinsip-prinsip-desain-dalamarsitektur.html
134
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gambar 3.17. Konsep Propor Proporsi rsi SSumber umber : Ch Chin i g, D. K. (20 008 08)). Arsitektur: Bentuk, Ruang ng,, Dan Tatanan. Tata ana nan. n. Jakarta: Jak a arta: Penerbit Peene n rbit Ching, (2008). Ruang, Erlangga.
Te erdapat berbagai teori sistem proposi yang berkembang, ya aitu:37 Terdapat yaitu: 1.. Penampang Emas (Golden Section), 1 2. Susunan Klasik, 3. Teori-Teori Renaisans, 4. Modula, 5. Ken, n 6. Antopometri, 7. Skala.
P oporsi Pr si bisa bis isaa ditentukan dite di tent ntuk ukan an dengan denga gann mengacu meng gac acu pada pad jjarak arak ar ak kketinggian etingg ggia iann at atau au jarak Proporsi pandan ng. S edan ed angk gkan skala dipenga garuhi ooleh leh wujud, warna, da le dann po pola la permukaan pandang. Sedangkan dipengaruhi bidang pembatasnya, wujud dan penempata an lubang bukaan, serta sifat dan skala penempatan unsur-unsur yang diletakkna di ddalamnya. a amnya. al
37
Ching, D. K. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang, Dan Tatanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
135
Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta
Gambar Ga amb mbar 3.18. Proporsi Berdasarkan Keterlingkupan K te Ke terl rlingkup pan a Sumber : Tata Atur
Skala ad Sk adalah suatu sistem pengukuran (alat pengukur) r) darii un unit unit-unit it-u - nit ya yang ang ak kan ddiukur. iuku ur. Dalam arsitekturr yang dimaksud dengan skala adalah adalaah hu hubungan an akan harmonis dengan manusia. ha harm rmoniss antara bangunan beserta komponen-komponennya den ngan m anus an u ia. Sk Skal a a-sk skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, manuusiawi wi,, skala skalla Skala-skala monum mental/megah, skala kejutan. Selain itu juga terdapat 2 macam sk kala, yaitu u: monumental/megah, skala, yaitu: 1. Skalam Umum : ukuran relatif sebuah unsur bangunan bangunaan terh hadapp terhadap bentuk-bentuk lain dalam lingkup tertentu, 2. Skal la Ma Manu sia i : uk ukur uran a rel elat atif if ssebuah ebuahh un eb nsur bangunan b ngunan terha ba ada dapp Skala Manusia ukuran relatif unsur terhadap manusia. dimensi dan proporsi tubuh uh m anusia.
136