BAB III PROSEDUR AKUNTANSI ASET TETAP Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Kriteria yang harus dipenuhi agar suatu aset dapat diakui sebagai aset tetap, yaitu (1) berwujud, (2) mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan, (3) biaya perolehan aset dapat diukur secara andal, (4) tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas, dan (5) diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. 1. Pihak-Pihak yang Terkait Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi aset tetap antara lain adalah: a. Bendahara Barang atau Pengurus Barang Dalam sistem akuntansi aset tetap, bendahara barang/pengurus barang bertugas untuk menyiapkan dan menyampaikan dokumen atas pengelolaan aset tetap. b. Bendahara Pengeluaran Dalam sistem akuntansi aset tetap, bendahara pengeluaran bertugas untuk menyiapkan dan menyampaikan dokumen-dokumen atas transaksi tunai yang berkaitan dengan aset tetap. c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dalam sistem akuntansi aset tetap, pejabat pelaksana teknis kegiatan bertugas untuk menyiapkan dokumen atas beban pengeluaran pelaksanaan pengadaan aset tetap. d.PPK-SKPD Dalam sistem akuntansi aset tetap, pejabat penatausahaan keuangan SKPD bertugas untuk melakukan proses akuntansi aset tetap yang dimulai dari jurnal hingga penyajian laporan keuangan SKPD. 2. Dokumen Sumber Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi aset tetap antara lain adalah: Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan SP2D LS SPJ Surat Permohonan Kepala SKPD tentang Penghapusan Aset Tetap Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan Aset Dokumen lain yang dipersamakan 3. Sistem dan prosedur akuntansi Sistem dan prosedur penambahan nilai aset tetap serta sistem dan prosedur akuntansi pengurangan nilai aset tetap.
a. Penambahan 1) Berdasarkan SPJ yang dibuat Bendahara Pengeluaran untuk pengadaan aset tetap kepada pihak ketiga, PPK-SKPD akan mencatat dalam buku jurnal. Aset Tetap..........................................................xxx Kas di Bendahara Pengeluaran...............................xxx Setelah SP2D GU/Nihil diterbitkan oleh fungsi perbendaharaan Belanja Modal...................................................xxx Perubahan SAL......................................................xxx 2) Berdasarkan SP2D LS diterbitkan BUD untuk membayar penyelesaian pekerjaan pengadaan aset tetap kepada pihak ketiga, PPK-SKPD akan mencatat dalam buku jurnal. Aset Tetap.......................................................xxx RK PPKD...........................................................xxx
Belanja Modal...............................................xxx Perubahan SAL.............................................xxx 3) Berdasarkan naskah hibah dari pihak ketiga dan berita acara serah terima, PPK-SKPD akan mencatat dalam buku jurnal. Aset Tetap..................................................xxx Pendapatan hibah....LO.......................................xxx Pengurangan 1) Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya berdasarkan Surat Permohonan Kepala SKPD untuk penghapusan aset tetap, PPKSKPD akan mencatat dalam buku Jurnal. Aset Lainnya.................................................xxx Akumulasi Penyusutan.................................xxx Aset Tetap.........................................................xxx 2) Penghapusan aset tetap yang telah di reklafikasi ke aset lainnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah tentang penghapusan aset tetap, PPK-SKPD akan mencatat dalam buku Jurnal. Defisit penghapusan aset lainnya............................ xxx Aset Lainnya............................................................xxx 3) Penjualan dan pertukaran aset tetap berdasarkan surat perjanjian, PPK-SKPD akan melakukan perhitungan penyusutan terhadap aset yang dijual atau pertukaran masa awal tahun s.d bulan penjualan dan membukukan dalam buku jurnal.
Beban Penyusutan.....................................xxx Akumulasi penyusutan.......................................xxx 4) Surplus penjualan aset tetap (nilai jual lebih besar dari nilai buku), PPK-SKPD akan mencatat dalam buku jurnal. RK PPKD.....................................................xxx Akumulasi penyusutan.................................xxx Aset Tetap.............................................................xxx Surplus penjualan aset tetap...LO.........................xxx Pencatatan hasil penjualan aset tetap dibukukan sebagai pendapatan LRA sebesar nilai uang yang diterima Perubahan SAL....................................................xxx Hasil Penjualan Aset daerah yang tidak dipisahkanLRA...........................................................................xxx 5) Defisit penjualan aset tetap (nilai jual lebih kecil dari nilai buku), PPK-SKPD akan mencatat dalam buku jurnal. RK PPKD..............................................................xxx Akumulasi penyusutan..........................................xxx Defisit penjualan aset tetap...LO ..........................xxx Aset Tetap..................................................................xxx Pencatatan hasil penjualan aset tetap dibukukan pendapatan LRA sebesar nilai uang yang diterima
sebagai
Perubahan SAL...........................................................xxx Hasil Penjualan Aset daerah yang tidak dipisahkanLRA................................................................................xxx 6) Pertukaran aset tetap yang menghasilkan keuntungan karena nilai aset yang masuk lebih tinggi dari aset yang keluar Aset Tetap (yang masuk)......................................xxx Akumulasi penyusutan Aset Tetap (yang keluar...xxx Aset Tetap ...(yang keluar)..........................................xxx Surplus Penjualan Aset Non lancar-LO........................xxx 7) Pemberian hibah atas aset yang belum disusutkan berdasarkan surat keputusan kepala daerah tentang hibah dan naskah pemberian hibah, PPK-SKPD membukukan pada buku jurnal: Beban Hibah...........................................................xxx Aset Tetap..................................................................xxx
8) Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan dengan jurnal. Konstruksi Dalam Pengerjaan........................................xxx Aset Tetap........................................................................xxx