BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Model Perancangan Tugas akhir ini berupa sistem pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Mobile (M-Learning) yang mengadopsi standar SCORM 2004 dimana dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Adapun model yang digunakan dapat digambarkan seperti dibawah ini:
Gambar 3.1. Model sistem yang dibuat Berdasarkan gambar 10. Dapat dijelaskan sebagai berikut, learner dengan perangkat mobilenya yang beraneka ragam melakukan koneksi ke Internet dengan menggunakan jaringan GPRS, yang kemudian mengakses web server untuk mendapatkan materi yang dibutuhkan. Admin dengan menggunakan perangkat PC memaintance web server yang ada dengan menggunakan jaringan internet.
26
27
Pemanfaatan dari metode SCORM itu sendiri adalah untuk memberikan suatu standart, petunjuk dan spesifikasi tertentu dari model m-learning. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oelh sebuah modul m-learning adalah sebagai berikut: •
Modul pembelajaran harus singkat, padat dan jelas, serta dapat dibaca dalam waktu tidak lebih dari 10 menit
•
Materi yang dimuat dalam perangkat mobile harus dapat mengakomodasi keterbatasan-keterbatasan perangkat mobile, yaitu: keyboard yang kecil, tampilan layar yang sempit dan ukuran memori yang kecil. (Jusak, Kreasi Situs Mobile Internet dengan XHTML MP 2008)
3.2 Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dilakukan learner dimulai dari memilih section kemudian dilanjutkan dengan memilih tema dari section tersebut. Kemudian learner memilih tema yang dikehendaki dan memulai pembelajaran dalam tema tersebut seperti model pada gambar 12 sebagai berikut:
Gambar 3.2. Model Pembelajaran Learner (Jusak, ICTS 2008)
28
Dari model pembelajaran diatas dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Learner memulai proses pembelajarannya dengan pre test dengan pertanyaan yang berhubungan dengan tema yang dipilihnya. 2. Kemudian apapun hasilnya learner mendownload materi REGULAR dari tema yang bersangkutan. Dalam tema tersebut learner juga dapat melihat Glosary dari materi yang bersangkutan. 3. Setelah selesai dengan materi REGULAR learner melalui post test dengan pertanyaan yang sama dengan pre test dimana nanti akan dibandingkan hasil sebelum dan sesudah menerima materi pembelajaran. Apabila learner tersebut lulus dengan nilai > 70 maka learner dapat kembali memilih materi yang ada dan keluar dari tema tersebut, tetapi apabila learner belum lulus maka wajib mengikuti materi REMIDIAL. 4. Materi REMIDIAL yang diberikan pada umumnya sama dengan tema yang bersangkutan hanya saja bahasa penyampaiannya berbeda dengan materi REGULAR. Disini learner juga dapat melihat glosary yang dibutuhkan. 5. Setelah selesai dengan materi REMIDIAL learner diberikan soal post test lagi yang sama dengan sebelumnya. Apabila learner mampu lulus maka learner dapat kembali memilih materi yang lain dan keluar dari tema tersebut. Tetapi apabila learner belum lulus juga maka akan diberitahukan kunci jawabannya dan learner akan dianggap lulus dan dapat keluar dari tema yang bersangkutan.
29
3.3
Desain Database Berdasarkan dari arsitektur M-Learning yang telah dibuat pada gambar
3.1, dapat dirancang permodelan database dengan model Entity Relasional Database atau ERD. ERD terdiri dari dua diagram, yaitu Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). CDM menggambarkan struktur logis dari database dimana tidak bergantung pada software atau struktur penyimpanan data, sedangkan PDM menggambarkan implementasi fisik dari database. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.4. Tema Id_level
Characters (6) <M> Nama_Level Text (20)
SubT ema
SubPembelajaran
Identifier_1
Id_SubLevel Characters (6) <M> Nama_SubLevel Text (20) Identifier_1
MetaData Id_MetaData Characters (6) <M> Metadata T ext (10) Identifier_1
Kurikulum Memiliki MemilikiData Learner Id_Learner Characters (6) <M> Nama Text (50) Alamat Text (50) Kota Text (30) Propinsi Text (30) Tanggal_Reg Date & Time Tanggal_Out Date & Time Status_Aktif Byte Status_Login Byte
Materi Id_Materi Characters (6) <M> Nama_Materi T ext (30) Materi T ext (10) TipeMateri T ext (30)
Studying
Identifier_1
Identifier_1
Pencatatan
Mempunyai
Exam
Dicatat
Histori
Ujian Id_Soal Characters (6) <M> Nama_Soal Text (30) Soal Text (10) Nilai_Min Integer Nilai_Max Integer NilaiPerSoal Integer
Id_Histori Characters (6) <M> NilaiTerakhir Integer MemberiJawaban NilaiRataSeluruhMateri Integer StatusT erakhir Byte Identifier_1
Identifier_1 Mengecek JawabanSoal
KunciJawaban
Jawaban
Id_kunciJawaban Characters (6) <M> KunciJawaban T ext (10)
Id_Jawaban Characters (6) <M> Jawaban_Learner Text (30) NilaiJawab Integer StatusJawab Byte T ime_Sent Date & T ime
Identifier_1
Identifier_1
Gambar 3.3. Conceptual Data Modeling
30 Tema Id_level char(6) Nama_Level text
FK_SUBTEMA_SUBPEMBEL_TEMA
SubTema Id_SubLevel char(6) Id_level char(6) Nama_SubLevel text
MetaData Id_MetaData char(6) Id_Materi char(6) Metadata text
FK_KURIKULU_KURIKULUM_SUBTEMA Kurikulum Id_Learner char(6) Id_SubLevel char(6) FK_KURIKULU_KURIKULUM_LEARNER Learner
FK_MATERI_MEMILIKI_SUBTEMA FK_MATERI_MEMILIKID_METADATA FK_METADATA_MEMILIKID_MATERI
Id_Learner char(6) Id_Histori char(6) Studying Nama text Id_Materi char(6) FK_STUDYING_STUDYING2_MATERI text Alamat Id_Histori char(6) Id_Learner char(6) FK_STUDYING_STUDYING_LEARNER Kota text Id_MetaData char(6) Id_Materi char(6) Propinsi text Time_log timestamp Id_SubLevel char(6) Tanggal_Reg datetime Nama_Materi text FK_EXAM_EXAM2_LEARNER Tanggal_Out datetime Materi text Status_Aktif tinyint TipeMateri text Exam Status_Login tinyint Id_Soal char(6) Id_Learner char(6) Nilai decimal FK_HISTORI_PENCATATA_MATERI Status bit FK_UJIAN_MEMPUNYAI_MATERI FK_MATERI_PENCATATA_HISTORI FK_HISTORI_DICATAT2_LEARNER FK_LEARNER_DICATAT_HISTORI Time_log timestamp Materi
Ujian Id_Soal Id_Materi Id_kunciJawaban Nama_Soal Soal Nilai_Min Nilai_Max NilaiPerSoal
FK_EXAM_EXAM_UJIAN
char(6) char(6) char(6) text text int int int
Histori Id_Histori Id_Materi Id_Learner NilaiTerakhir NilaiRataSeluruhMateri StatusTerakhir
char(6) char(6) FK_JAWABAN_MEMBERIJA_LEARNER char(6) int int tinyint
FK_JAWABAN_MENGECEK_UJIAN FK_UJIAN_JAWABANSO_KUNCIJAW FK_KUNCIJAW_JAWABANSO_UJIAN Jawaban KunciJawaban
Id_Jawaban Id_Learner Id_Soal Jawaban_Learner NilaiJawab StatusJawab Time_Sent
Id_kunciJawaban char(6) Id_Soal char(6) KunciJawaban text
Gambar 3.4 Physical Data Modeling
char(6) char(6) char(6) text int tinyint datetime
31
3.4
Bussiness Use Case Dari model sistem pada gambar 3.1, dapat digambarkan bussines use case
diagram sebagai berikut:
Maintain User
Maintain Materi dan Soal
Admin
Learner Melihat Rapor
Melakukan Pembelajaran
Gambar 3.5. Bussines use case Pada Business Use Case diatas dapat dilihat bahwa kendali administrasi diatur oleh admin yang mengatur maintain data learner sekaligus memaintain data materi dan soal. Sedangkan untuk learner selain dapat melakukan pembelajaran juga dapat melihat progress dari proses belajarnya.
32
3.5 Use Case Diagram Setelah membuat Business Use Case maka dari model diatas dapat dibuat sebuah Use Case Diagram sebagai berikut :
Mengupdate User Mendownload Materi
Admin
Mendelete User
<> Learner Mendaftar
Menambah User
Mengirim Jawaban
Maintain Materi dan Soal
Melasanakan Test Melihat Rapor
Gambar 3.6. Use Case Diagram Dari use case diagram di gambar 3.6, dapat dilihat aktivitas dari learner dan admin. Dimana learner dalam hal ini menggunakan perangkat mobilenya dapat melakukan aktifitas pembelajaran yang terdiri dari pendaftaran, pelaksanaan test, pengiriman jawaban, melihat materi dan melihat rapornya. Sedangkan untuk admin melalui media internet melakukan aktifitasnya yaitu maintance soal dan materi, maintance learner dan melihat rapor dari learner.
33
3.6 Sequence Diagram Dari model use case diagram di gambar 3.5, dapat dibentuk sequence diagram sebagai berikut.
Gambar 3.7 Sequence diagram register Pada gambar 3.7 dapat dijelaskan, proses alur dari registrasi yang dilakukan learner pada waktu pertama kali sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Proses ini dimulai dengan learner mengisi form register kemudian melakukan submit pada form tersebut. Setelah di submit event handler mengambil input dari user kemudian dikirimkan ke server dan mendapatkan response yang nantinya ditampilkan kepada user. Apabila proses registrasi berhasil maka akan ditambahkan user yang dibuat kedalam server dan ditampilkan informasi bahwa proses registrasi berhasil, sedangkan apabila proses registrasi gagal maka juga tetap ditampilkan hasil response dari server yang berisi kenapa proses registrasi tersebut gagal. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bab IV.
34
Gambar 3.8 Sequence diagram proses login Setelah melalui proses registrasi learner dapat lanjut kedalam proses login. Pada proses ini user mencoba memasuki form menu user dimana berisi berbagai informasi tentang user dan dapat memulai proses studynya disana. Proses ini diawali dengan learner memasukkan username dan password kedalam login dan kemudian mensubmit informasi tersebut. Kemudian event handler mengambilnya dan mengirimkan kepada server. Hasil response dari server tersebut kemudian diproses dan digunakan sebagai penentu apakah user tersebut berhasil login atau tidak. Apabila berhasil akan diarahkan ke form menu user, sedangkan apabila gagal akan ditampilkan pesan kenapa login tersebut gagal. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bab IV.
35
Gambar 3.9 Sequence diagram proses study Setelah user berhasil login dan masuk kedalam menu user, tahap berikutnya adalah proses study. Pada gambar 3.9. dapat dijelaskan sebagai berikut, pada menu user setelah memilih opsi study user kemudian memilih section dari daftar yang telah disediakan. Setelah memilih section, learner kemudian dapat memilih tema yang telah disediakan dan berhubungan dengan section yang telah dipilih sebelumnya. Setelah memilih tema yang ada, kemudian learner menjawab soal untuk pre test. Soal yang diberikan berhubungan dengan tema dan digunakan sebagai nilai awal untuk mengukur kemampuan learner. Setelah itu learner mendownload materi untuk dipelajari. Setelah mempelajari materi kemudian learner masuk ke post test, dan menjawab soal yang sama dengan pada saat pre test. Hasil dari post test inilah yang dicek untuk menentukan
36
apakah learner tersebut lulus atau tidak. Apapun hasil yang dicapai learner akan ditampilkan sebagai report kepada learner. 3.7 Class Diagram Dari model yang ada dapat dibentuk Class Diagram sebagai berikut:
Gambar 3.10 Class Diagram Dari gambar 3.10 menjelaskan tentang class diagram yang digunakan dalam program learner. Dimana ada empat class utama yang dibentuk yaitu MainMidlet yang berisi tampilan dan fungsi yang mengatasi inputan dari learner. Kemudian dihubungkan dengan class MyHttpConnection yang memberikan fitur untuk berkomunikasi dengan server melalui jalur HTTP via GPRS. Kemudian class MyThread yang memberikan fungsi multithreading pada saat terjadi komunikasi dengan server. Dan yang terakhir adalah class MyListener yang
37
merupakan interface yang menjadi penghubung hasil respond dari server yang kemudian diolah di class MainMidlet yang kemudian ditampilkan ke layar. 3.8
Deployment Diagram Setelah selesai dibangun sistem ini dapat kita lihat layout fisik jaringan dimana komponen sistem ini berada yang digambarkan dengan deployment diagram. Pada sistem ini terdapat banyak sistem dengan peralatan fisik yang terpisah tetapi menjadi suatu kesatuan. Seperti pada gambar 3.11
Gambar 3.11 Deployment Diagram Pada gambar 3.11 dapat dilihat bahwa sistem ini memiliki tiga buah perangkat fisik yang terpisah. Yaitu web server sebagai penyedia layanan dan pengolahan
data.
Kemudian
Perangkat
mobile
learner
pembelajaran dan PC sebagai perangkat untuk maintenance.
sebagai
media