31
BAB III. PELAKSANAAN SIARAN DAKWAH MELALUI RADIO GEMA SRITANJUNG MEDIATAMA (GSM) A. Gambaran Umum wilayah Kecamatan Jatibarang Dan Radio Gema Sritanjung Mediatama 1. Gambaran Kecamatan Jatibarang a.
Letak Geografis Kecamatan Jatibarang adalah wilayah yang di kepalai seorang camat yang merupakan ibu kota Kabupaten Dati II Brebes, yang letaknya di adaerah atau wilayah kerja pembantu bupati. Adapun perbatasan wilayah Kecamatan Jatibarang kabupaten Dati II Brebes yaitu : 1). Sebelah Utara
: Perbatasan dengan Kecamatan Brebes
2). Sebelah Selatan
: Perbatasan dengan Kecamatan Songgom
3). Sebelah Barat
: Perbatasan dengan Kecamatan Songgom
4). Sebelah Timur
: Perbatasan dengan Kabupaten Tegal.
Kecamatan Jatibarang yang merupakan keadaan Alamnya subur dan termasuk dataran rendah, pengairanya cukup baik sehingga sangat potensial untuk pertanian. Dan mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam. Adapun keadaan prasarana perhubunganya di Kecamatan Jatibarang adalah sudah baik dan lancar, keadaan jalan yang menghubungkan antara desa yang satu dengan desa yang lain sudah dapat di lewati dengan kendaraan, baik beroda empat maupun beroda dua. Demikian juga antara pusat pemerintah Kecamatan ke semua desa sehingga memudahkan komunikasi antar daerah
32
yang satu dengan daerah yang lainya, dan setiap gang atau trotoan di desa telah di bangun dengan betonisasi, begitu dalam hal penerangan (PLN) sejak tahun 1974 sudah ada. Adapun wilayah Kecamatan Jatibarang terdiri dari 22 desa yang terdiri dari : Desa Jatibarang Kidul, Desa Jatibarang Lor, Desa Klikiran, Desa Janegara, Desa Kendawa, Desa Kertasinduyasa, Desa Buaran, Desa Bojong, Desa Pamengger, Desa Kedung Tukang, Desa Rengas Bandung, Desa Tembelang, Desa Kalialang, Desa Karanglo, Desa Tegal Wulung, Desa Kramat, Desa Kemiriamba, Desa Kalipucang, Desa Kebonagung, Desa Klampis, Desa Kebogadung, Desa Pedes Lohor. Adapun luas wilayah Kecamatan Jatibarang adalah seluas 3512,141 ha, yang terdiri atas : a. Irigasi teknis
: 2.037,968 ha
b. Irigasi setengah teknis
: 587,510 ha
c. Irigasi sederhana
: 15,875 ha
d. Tadah hujan
: 83,815 ha
e. Tanah pekarangan/bangunan
: 642,432 ha
f. Tanah tegalan/ ladang
: 1,004 ha
g. Lain-lain
: 143,537 ha.1
b. Keadaan Monografi Berdasarkan data kependudukan yang ada di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes, hingga mencapai jumlah penduduk sebanyak 83.400 Jiwa yang terdiri dari 39.735 Jiwa Laki-laki, 43.665 Jiwa Jiwa Prempuan. Dan terdiri
1
. Data Statistik, (Kantor Statistik Kecamatan Jatibarang Kab. Brebes, April 2003)
33
dari 22 desa dan membawahi 27 dusun, 81 Rukun Warga dan 337 Rukun Tetangga. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel sebagai berikut : TABEL 1 Jumlah Penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin.2 Umur
Laki-laki
Prempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
3.950
3.250
7.200
5-9
4.901
4.750
9.651
10-14
5.000
4.986
9.986
15-19
4.975
5.825
10.800
20-24
3.950
4.999
8.949
25-29
3.960
4.986
8.946
30-39
3.575
4.875
8.450
40-49
3.475
3.940
7.415
50-59
2.999
3.886
6.885
60-keatas
2.950
2168
5.118
Jumlah
39.735
43.665
83.400
Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa komposisi penduduk menurut jenis kelamin menunjukan adanya perbandingan, dengan selisih antara leki-laki dengan prempuan berkisar 3.930 Jiwa. Dari 83.400 lebih banyak Prempuan dan kelompok umur 15-19 termasuk paling banyak jumlahnya. 1). Mata Pencaharian Penduduk Penduduk Kecamatan Jatibarang mempunyai suatu pencaharian yang beraneka ragam. Tetapi mata pencaharian sebagai buruh Tani
2
. Ibid.
34
menempati jumlah angka tertinggi. Sedang penduduk yang bermata pencaharian buruh Industri serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Guru jumlahnya sedikit di banding dengan jumlah buruh Tani serta Pedagang, tentang sedikitnya angka-angka itu bisa dimaklumi karena masyarakat Kecamatan Jatibarang sudah mapan dalam hal pertanian. Maka lebih jelasnya lihatlah pada tabel di bawah ini : TABEL 2 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian 3 No
Mata Pencaharian
Jumlah
1
Petani
9.245
2
Buruh Tani
13.969
3
Pengusaha
1393
4
Buruh Industri
3.058
5
Buruh Bangunan
2.250
6
Pedagang
6.290
7
Pegawai Negri
962
8
Pengangkut
1.250
9
Pensiunan
4.250
10
Lain-lain
1.250
Jumlah
44.91
2). Pendidikan Masyarakat Kecamatan Jatibarang sebagian besar adalah tamatan Sekolah Dasar yakni mencapai 31.454, sedangkan yang tidak Sekolah Dasar sebanyak 6.000 serta yang belum tamat Sekolah Dasar sebanyak 6.061 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini : 3
. Ibid
35
TABEL 3 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 4 No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Prosen
315
0,6 %
1
Tamat Akademi
2
Tamat SLTA
3.920
73 %
3
Tamat SLTP
6.147
11,4 %
4
Belum Tamat SD
6.061
11,2 %
5
Tamat SD
31.454
58,4 %
6
Tidak Sekolah
6000
11,1 %
Jumlah
53.897
100,00%
Sebagaimana data yang di atas dapat menunjukan bahwa penduduk di Kecamatan Jatibarang dalam hal suatu tingkat pendidikanya masih rendah. 3). Keagamaan Masyarakat yang ada di Kecamatan Jatibarang memeluk dengan berbagai agama (kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa). Namun Agama Islam di sini merupakan mayoritas. Hal ini terbukti pada prosentase yang sangat menonjol pada agama Islam yang mencapai 99 %. Sedang pemeluk agama lain jauh berada di bawahnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel di bawah ini :
4
. Ibid.
36
TABEL 4 Jumlah Pemeluk Agama No
Agama
Jumlah
Prosentase
1
Islam
79,617
0,955 %
2
Protestan
1.328
0,016 %
3
Katolik
2.356
0,028 %
4
Budha
99
0,001 %
5
Hindu 83.400
100 %
Jumlah
Dan juga adanya jumlah sarana ibadah yang ada pada tabel di bawah ini : TABEL 5 Jumlah Sarana Ibadah No.
Sarana Ibadah
Jumlah
Prosen
1
Masjid
53
22,8 %
2
Mushala
176
75,9 %
3
Gereja
3
1,3
4
Kuil
0
0,00 %
232
100 %
Jumlah
%
Sedang tentang jumlah pesawat radio dan televisi yang ada di Kecamatan Jatibarang sebagai berikut :
37
TABEL 6 Jumlah Media Elektronik 5 Radio dan TV No.
Media
Jumlah
1.
Radio
2.810
2.
Televisi
2.720
Jumlah
5530
2. Radio Gema Sritanjung Mediatama a. Sejarah Radio Gema Sritanjung Mediatama Berawal dari prakara dari Bapak Sucipto untuk mendirikan Radio di wilayah Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes dari itulah maka beliau mencoba mengajak beberapa teman seperti Drs. Maufur, M.pd, Surya Kertawijaya dan Ny. Yeti akhirnya terjadi kesepakatan dan tertuju dalam akta pendirian No. 52 Tgl. 26 Mei 1994. Langkah yang dilakukan konsultasi kepada Bapak Bupati KDH tk. II Brebes harapan dan permintaan beliau Radio tersebut justru ditempatkan di desa Karanglo Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Perkembangan berikutnya mulai pembangunan studio di desa Karanglo Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Dalam kurun waktu tertentu pembangunan mengalami kemandegan, jalan yang di tempuh mengajak Bapak Tries Kertawijaya untuk melanjutkan pembangunan. Akhirnya terjadi perubahan pemegang saham pada akta notaris No. 14 Tgl. 13 januari 1995 menjadi Drs. Maufur, Mpd, menjadi penanggung jawab, Tries Kertawijaya sebagai Direktur Utama dan Erwin Suryanto sebagai komisaris. 5
. Ibid
38
Selanjutnya Studio Radio Gema Sritanjung Mediatama (G.S.M) telah selesai dan pada tanggal 1 Pebruari 1995 peresmian sekaligus On Air perdana hingga sekarang ini. b. Struktur Organisasi PT. Radio Gema Sritanjung Mediatama (G.S.M) Radio Gema Sritanjung Mediatama Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes yang secara resmi berdiri Th. 1994, yang mempunyai beberapa karyawan. Dalam kegiatan sehari-hari maka Radio Gema Sritanjung Mediatama menentukan struktur organisasi sebagai berikut :
Dirut Tries Kertawijaya
Penanggung Jawab Drs. Maufur
Marketing Gatot H
Biro Siar Imam Rianto Hadi
Adm. Iklan Ida Nuraeni
Programer Ayu Nadia
Adm. Kantor Umi Salamah
Keuangan Wiwit Widiastuti
Adm. Siaran Ade Nirvana
Pimpinan Studio Drs. Tri Sahadi
Teknisi RD. Tatas
Bagian umum Cahyono. SH
Pembantu Umum Joko purwanto
39
c. Jangkauan Siaran Radio Gema Sritanjung Mediatama (G.S.M) Kalau
melihat
suatu
jangkauan
radio
terhadap
masyarakat
pendengarnya di kecamatan Jatibarang, Radio GSM tidak seperti jangkauan yang di miliki televisi yang sebuah cakupanya sangat luas. Namun keadaan yang sudah di rasa sudah cukup sebagai media radio. Di bawah ini akan dijelaskan pada tabel dari batas jangkauan stasiun radio dalam suatu penyiaran terhadap masyaraakat. TABEL 7 Jangkauan Radio Gema Sritanjung Mediatama 6 No
Batas Jangkauan
Nama Daerah Yang Terjangkau
1
Sebelah Timur
Kota/Kab.Tegal, Brebes, Comal, Pemalang, Pekalongan
2
Sebelah Selatan
Purwokerto
3
Sebelah Barat
Kodya/Kab. Cirebon, Kuningan
Dengan melihat tabel di atas dari suatu jangkauan Radio Gema Sritanjung Mediatama tersebut terhadap masyarakat, hal ini dapat suatu masukan terhadap pihak Radio maupun dari pemakai radio itu dan khususnya pada da’i/kiyai yang menggunakan suatu media radio tersebut, sebagai landasan bertindak terhadap penyelesaian dakwah itu. Sehingga dapat memilih metode maupun materi yang begitu tepat pada mad’u yang dapat terjangkau dari siaran Radio GSM Jatibarang Brebes. d. Proram Umum Siaran Radio Gema Sritanjung Mediatama (GSM)
6
Ibid.
40
Tabel 8 Program Umum Siaran Radio Gema Sritanjung Mediatama Nama Program Format Musik
No
Program Harian
1
Istighosah
Pengajian
04.30-05.00
2
Gema Fajar Islamy
Ceramah Agama Islam
05.00-06.00
3
Semangat Pagi
Dangdut Energik
06.00-08.00
4
Melayu Deli
Dangdut Melayu Silam
08.00-09.00
5
Album Discotik Lama
Pop Indonesia Lama
09.00-11.00
6
Saling Sapa Dangdut
Dangdut Hits
11.00-13.00
7
Intro Musik Indonesa
Pop Indonesia Baru
13.00-15.00
8
Koleksi Tarling
Koleksi Tarling
15.00-17.00
9
Dakwah Dalam Nada
Ceramah Dan Irama Jawa
17.00-18.00
10
Ekspresi Remaja
Pop Indonesia Malaysia
18.00-20.00
11
Cinta Syair Gangga
Dangdut India
20.00-22.00
12
Hiburan Tarling Malam
Dangdut Tarling Cerebonan
22.00-24.00
13
Off Air
-
-
B. Siaran Dakwah Radio Gema Sritanjung Mediatama (GSM) 1. Bentuk-bentuk siaran Dan Materi Dakwah Radio Gema Sritanjung Mediatama a. Bentuk-bentuk Siaran dakwah Dakwah Islam di radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang yang sangat beragam bentuknya. Hal ini dalam pelaksanaan siaran radio Gema Sritanjung Mediatama dapat berlangsung dari mulai 17.00 sampai 18.00 menit tetapi ada juga dalam bentuk dakwah yang khusus di kemas seperti peringatan
41
pada hari-hari tertentu, bulan-bulan tertentu seperti pada bulan rhomadhon dan juga dalam tiap jamnya ditayangkan pula Kisah Nabi yang berlangsung 2-3 menit. Untuk lebih jelasnya tentang bentuk siaran dakwah tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pembukaan Dalam pembukaan ini adalah suatu acara siaran khusus yang dikemas berupa Dzikir dan berdo’a (Istighosah) bersama yang di mulai setiap hari jum’at Dalam hal ini pembukaan dipimpin oleh KH. Shaleh Muhamad bin Syeh Ali Basalamah dari Kedinding Jatibarang. Pembacaan Al-Fatihah yang dikhususkan kepada para Nabi dan Rosul, para Wali, Ulama, Syuhada dan seterusnya. Pembacaan Istigfar, Tasbih, Sholawat yang di baca dengan melafalkan bersama-sama. Kemudian dilanjutkan pembacaan surat Al-Fatihah dengan niatan sebagai syukur kepada Allah atas keridhoan, pengampunan dan rahmat yang dilimpahkan kepada kita sampai saat ini. Dan merupakan tanda terima kasih kita kepada para ulama dan auliya baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup karena dengan
perantaraan perjuangan mereka kita masih
diberi Iman dan Islam. Pada acara pembukaan ini berlangsung dari jam 04.30-05.00.7 2). Gema Fajar Islamy Adalah suatu siaran yang merupakan penyampaian Ceramah Agama Islam yang disampaikan oleh KH. Zaenudin MZ dari rekaman kasetnya, beliau seorang muballigh yang sudah terkenal dan mempunyai taraf Nasional dengan siaran jam tayangnya 06.00. 3) Dakwah Dalam Nada
7
. Wawancara dengan Pengelola Radio GSM Jatibarang Brebes, Tanggal 2 Mei 2003.
42
Suatu siaran Ceramah dan Irama Agama yang merupakan penyampaian KH Shaleh Muhamad bin Syeh Ali Basalamah melalui kaset rekamanya yang di siarkan melalui jam tayangnya 17.00-17.30 Tentang materinya sangat beragam, yang mencakup Aqidah, Syariah, dan Akhlak. 4) Irama Kasidah Adalah sebagai pemutaran lagu-lagu qasidah yang bernafaskan Islam yang baik langsung maupun tidak langsung dan juga sebagai media dakwah Islam. Yang siaran melalui rekaman kaset yang tidak memproduksi sendiri dengan pemutaranya bisa pukul 17.30-18.00. 5) Adzan Maghrib Pengudaraan adzan Maghrib yang ditayangkan setiap hari sebagai panggilan untuk sholat Maghrib bagi Masyarakat Jatibarang dan sekitarnya. 6) Acara-acara khusus keislaman a). Bentuk dakwah inserty Yaitu dakwah Islam yang mengupas bulan-bulan tertentu seperti bulan Robiul Awal, Romadhon dan lainya. Juga menyampaikan kisah Nabi dengan tujuan supaya masyarakat yang belum tahu menjadi mengerti dan yang sudah tahu menjadi hafal serta ingat dan mengkajinya. b). Siaran manaqib tiap hari sabtu Yaiu pembacaan manaqib (riwayat tentang syeikh Ahmad AtTijani) yang di siarkan/diudarakan lewat radio tersebut. Dalam mengikuti perkembangan dan kebutuhan penggemarnya, seperti dalam wktu-waktu tertentu, misalnya pada bulan Romadhan, maka radio ini juga mengudara untuk menemani kegiatan Umat Islam dalam melakukan sahur. Pada bulan Romadhan Radio Gema sritanjung Mediatama mengudara mulai pukul 02-04.30, di mana acara yang
43
disajikan khas untuk konsumsi umat Islam, seperti hiburan dan juga santapan rokhani yang kebanyakan diisi oleh para muballigh local yang telah terkenal di sekitar wilayah Jatibarang. Khusus mengenai siaran dakwah yang disampaikan oleh para muballigh tersebut berkenaan dengan materi tidak bisa ditentukan secara silabus (berkesinambungan), hal ini dikarenakan bahwa keterbatasan dari masing masing seri rekaman kasetnya. Demikian juga sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Jadi walaupun materi dakwah yang disampaikan dalam siaran dakwah tersebut tidak mempunyai kepastian jadwal materinya, namun pihak radio G.S.M dalam penyajianya dilakukan secara kontinue atau berlanjut dalam setiap topiknya. Sedangkan dalam setiap kegiatan yang bernafaskan Islam tersebut tidak lain bertujuan : 1). Turut serta dalam penyebarluaskan ajaran Islam yang merupakan rasa tanggung jawab sebagai muslim. 2). Turut berpartisipasi dalam pembangunan manusia di wilayahnya agar terbentuk manusia yang bertaqwa.8
8
. Ibid.
44
TABEL 9 Jadwal Siaran Agama Islam Di Radio GSM Jatibarang 9 No
Mata Acara
Materi
Jam
1
Pembukaan
Dyikir dan Do’a
04.30-05.00
2
Gema Fajar Islamy
Ceramah Agama Islam
05.00-06.00
3
Dakwah dalam Nada
Ceramah dan Irama Agama
17.00-18.00
4
Irama Qosidah
Lagu-lagu bernafaskan Islam Di sesuaikan
5
Azdan Maghrib
Panggilan Shalat Maghrib
Di sesuaikan
6
Penutup
Do’a
24.00-00.30
7
Manaqib
Pembacaan Manaqib
Tiap Hari sabtu
8
Kisah Nabi
Cerita Tentang Kisah Nabi
Tiap Jam + 2-3 Menit
Dari dakwah-dakwah Islam yang disajikan, lebih banyak dari penyiaran kaset rekaman. Sedang yang melopori atau memimpin dari sebuah acara siaran dakwah itu adalah KH.Shaleh Muhamad bin Syeh Ali Basalamah. Itupun lewat kaset rekaman, tetapi ada juga dalam penyiaran dakwah Islam yang disiarkan secara langsung dan ini biasanya pada bulan-bulan tertentu dengan mengambil da,i/kiyai lokal, ataupun menayangkan siaran langsung pada acara pengajian di kampung-kampung. Dari siaran dakwah Islam yang tersaji di Radio Gema Sritanjung Mediatama (G.S.M), selama ini yang sudah berlangsung dari siaran atau terselenggaranya dakwah Islam di Radio tersebut merupakan inisiatif sendiri dari radio dan bukan dari usulan sponsor-sponsor atau produk tertentu.10
9
. Jadwal Acara Radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang . Wawancara dengan Pengelola Radio GSM Jatibarang Brebes, Mei 2003.
10
45
Selama ini penyajian siaran-siaran dakwah di radio tersebut tidak terdapat suatu hambatan yang berakibat fatal tetapi hanya bersifat teknis dan gangguan lain yang masih bisa di atasi. Sedang tentang kepedulian masyarakat Jatibarang terhadap siaran dakwah yang tersaji, mereka sangat antusias sekali. Hal inj terbukti pada saat-saat pihak radio tidak menyiarkan acara dakwah tersebut mereka banyak menelpon maupun lewat surat menanyakan tentang sebab-sebabnya terhadap penyiaran itu Dakwah Islam merupakan suatu usaha untuk merealisasikan ajaranajaran Agama Islam yang hal dalam ini Radio GSM Jatibarang sebagai medianya sedang masyarakat Kecamatan Jatibarang sebagai suatu lahan garapan. Sedang tujuan merealisasikan ajaran-ajaran Islam tersebut adalah untuk mencapai masyarakat yang sejahtera serta adil makmur dan dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat, sesuai dengan janji Allah terhadap manusia yang mau berusaha. Maka dari itu untuk dapat mewujudkan itu semua masyarakat harus benar-benar mengkaji suatu ajaran-ajaran Islam khususnya dalam hal ini lewat suatu mimbar Radio GSM Jatibarang. Setelah di atas membahas berbagai suatu hal yang berhubungan dengan bentuk-bentuk siaran dakwah Islam tersebut serta ruang lingkupnya, maka selanjutnya kami kemukaan tentang suatu kepedulian masyarakat Kecamatan Jatibarang dalam mendengarkan suaru Radio GSM. Untuk suatu proses penelitian ini pertama-tama kami menyebarkan suatu angket pertanyaan dengan mendatangi tiap desa. Setiap suatu desa kami sebarkan 20 angket dengan total angket 100.Sedang yang menjadi suatu sampel 5 desa di Kecamatan Jatibarang. Namun dalam hal pelaksanaanya semua angket yang tersebar tidak seluruhnya dapat kembali ke peneliti tetapi hanya 97 angket saja yang kami terima, sedang yang 3 angket tidak terkumpul. Hal ini disebabkan dari masyarakat itu tidak tepat waktu untuk mengumpulkan kembali angket-angket tersebut.
46
Untuk lebih jelasnya mengenai suatu hasil penelitian itu yang perlu dikemukakan tentang suatu kepemilikian pesawat radio dari masyarakat Kecamatan Jatibarang. TABEL 10 Kepemilikan Pesawat Radio No Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Memiliki
92
94,85 %
2
Tidak memiliki
5
5,15 %
97
100,00 %
Jumlah
Dari tabel diatas menunjukan bahwa mayoritas Masyarakat Kecamatan Jatibarang itu memiliki sebuah pesawat radio yang mencapai angka 94,85 %, sedang mereka yang tidak memiliki sebuah pesawat radio hanya 5,15 %. Dan ini merupakan sebuah angka yang kecil. b. Materi Siaran Dakwah Pesan dalam materi dakwah Islamiyah berisi ajaran Islam yang bersumber pada Alqur’an dan Al-Hadis. Ini tidak lain karena agama Islam diturunkan untuk kemaslahatan umat manusia, sehingga prilaku yang sangat kecil sekalipun tercakup di dalamnya. Bahkan lebih jauh lagi ajaran Islam itu untuk mencapai keselamatan di dunia dan akherat. Dengan melihat cakupan begitu luasnya dakwah Islam, tentunya para da’I/kiyai sulit untuk menentukan materi dan metode yang digunakan juga karena terbatasnya waktu dan kesepakatan dan kesempatan. Untuk itu para da’i/kyai tersebut perlu menyeleksi materi-materi dengan metode tertentu yang sesuai dengan keadaan masyarakat jatibarang itu. Dengan mempersiapkan
47
materi-materi tersebut dengan bahasa yang santun, tersusun bagus dan tidak menyinggung orang maupun golongan. Materi-materi itu diantaranya tentang akidah, akhlak, syari’ah. TABEL 11 Materi-Materi Dakwah Islam di Radio GSM Jatibarang 11 No Materi siaran
Jenis
Seri
Penyaji
Kategori
1
Istighosah
Kaset/CD
1
KH. Sholeh Muhamad
Lain-lain
2
Istighfar
Kaset/CD
1
KH. Sholeh Muhamad
Lain-lain
3
Manaqib
Kaset/CD
1-2
KH. Sholeh Muhamad
Lain-lain
4
Syukur
Kaset/CD
1-2
KH. Zaenudin MZ
Akhlak
5
Ma’rifat
Kaset/CD
1-2
KH. Sholeh Muhamad
Aqidah
6
Memuji Allah
Kaset/CD
1-2
KH. Sholeh Muhamad
Akhlak
7
Istiqomah
Kaset/CD
1-2
KH. Zaenudin MZ
Aqidah
8
Sifat manusia
Kaset/CD
1-2
KH. Sholeh Muhamad
Akhlak
9
Imu dan amal
Kaset/CD
1-3
KH. Sholeh Muhamad
Syari’ah
10
Tanya jawab
Kaset/CD
1
KH. Sholeh Muhamad
Akhlak
Bahwa pada tabel diatas telah diterangkan tentang materi dakwah Radio GSM Jatibarang terhadap masyarakat Kecamatan Jatibarang baik tentang materi aqidah, akhlak maupun syari’ah. Dari materi-materi itu cakupanya luas sekali, Dalam setiap pembicaraan yang melibatkan orang banyak tentu antara seorang dengan yang lainnya akan berbeda-beda. Apalagi dalam hal dakwah Islam yang dilakukan melaluli Radio Gema Sritanjung Mediatama. Hal ini tentu sedikit banyak akan menimbulkan perbedaan. Permasalahan akan terjadi, sebab tingkat frekwensi dari masing-masing individu tentu berbeda-beda, belum lagi 11
. Data Materi-materi Dakwah Islam (Radio GSM Jatibarang Brebes tahun 2002/2003
48
faktor-faktor lain seperti tingkat pengetahuan guna mencerna pesan yang dimiliki oleh para pendengar itu sendiri. Namun demikian untuk mengetahui hal tersebut maka dapat di ketahui melalui tanggapan yang telah masuk dan telah diolah dalam bentuk tabel sebagai berikut : TABEL 12 Aktivitas Masyarakat Dalam Mendengarkan Siaran Dakwah di Radio GSM No
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Selalu Mendengarkan
18
18,56 %
2
Sering Mendengarkan
20
20,62 %
3
Kadang-kadang
55
56,70 %
4
Tidak Pernah
4
Jumlah
97
4,12 % 100 %
Sebagaimana pada tabel di atas bahwa keterangan responden dalam mendengarkan suatu siaran dakwah Islam melalui Radio GSM Jatibarang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hal dalam hidupnya. Bahwa pernyataan yang menunjukan angka tertinggi pada suatu point 2 (sering mendengarkan) yaitu 20,62 %, sedang masyarakat yang tidak pernah sama sekali dalam mendengarkan suatu siaran itu mencapai angka 4,12 % saja, selebihnya mereka pernah mendengarkan siaran. Dari jumlah di atas yang mencapai angka 95, % yang pernah mendengarkan siaran dakwah di radio tersebut memilih bentuk siaran dakwah yang berbeda-beda. Sebagaimana untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
49
TABEL 13 Bentuk Siaran Dakwah Yang Didengarkan No
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Ceramah
55
59,14 %
2
Drama
23
24,73 %
3
Tanya Jawab
5
5,38 %
4
Lain-lain
10
10,75 %
93
100 %
Jumlah
Dengan adanya pada tabel di atas bahwa frekuensi pendengar tertinggi dalam memilih bentuk-bentuk siaran dakwah Islam di radio itu berbentuk suatu ceramah. Sedangkan angka yang paling rendah adalah bentuk tanya jawab. Di dalam mendengarkan suatu siaran-siaran itu masyarakat Kecamatan Jatibarang kadang melakukan aktivitas lain. Tabel di bawah suatu data mengenai mereka dalam mendengarkan siaran-siaran dakwah itu. TABEL 14 Aktivitas Masyarakat Jatibarang Saat Mendengarkan Siaran Dakwah Islam No
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Melakukan suatu kegiatan lain
40
43,01 %
2
Kadang-kadang melakukan
35
37,63 %
18
19,35 %
93
100 %
Suatu kegiatan lain 3
Tidak melakukan suatu Kegiatan lain
Jumlah
50
Dari data pada tabel yang di atas, bahwa masyarakat Jatibarang dalam mendengarkan suatu siaran dakwah Islam di radio GSM Jatibarang mayoritas mereka dalam mendengarkan, melakukan kegiatan suatu kegiatan lain baik itu hal penting maupun suatu hal pekerjaan sambilan, baik itu di tempat kerja, di perjalanan/di mobil, maupun di rumah. Hal ini memang dapat dimaklumi karena kesibukan mereka yang tidak mungkin di tinggalkan yang merupakan bagi mereka itu suatu kewajiban pula dalam kehidupan ini. Memang itupun merupakan salah satu dari suatu sifat kelebihanya dari radio tersebut, ialah dapat didengarkan dengan melakukan suatu kegiatan yang lain. Tetapi pada dasarnya melihat pada tabel di atas mereka yang tidak melakukan kegiatan suatu kegiatan lain dalam arti mereka yang mendengarkan suatu siaran dakwah Islam dengan konsentrasi di depan pesawat tersebut mencapai angka 19,35 % saja. Di mungkinkan ini mereka yang masih sekolah, sebab mereka lebih banyak waktu yang luang dari pada mereka yang bekerja. Banyak faktor yang mempengaruhi pemahaman mereka terhadap Materi-materi yang disampaikan, baik suatu sosial, ekonomi budaya maupun pendidikan. Tentang pendidikan misalnya mereka yang berpendidikan rendah, mendengarkan dakwah saja sudah malas dengan alasan sukar memahami materi-materi yang disampaikan apalagi menyimpulkan isi materi untuk selanjutnya dilaksanakan. Pendidikan memang faktor kemajuan khususnya pendidikan agama, yaitu maju dalam bidang pemikiran dan baik dari prilakunya. Untuk dapat lebih jelas tentang mengenai data tingkat pendidikan masyarakat pendengar siaran dakwah di Radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang Kabupaten Brebes, pada tabel di bawah ini :
51
TABEL 15 Tingkat Pendidikan Masyarakat Pendengar Radio GSM Jatibarang No.
Pendidikan
Frekuensi
Prosentase
1
Tamat SD
8
8,60 %
2
Tamat SLTP
33
35,48 %
3
Tamat SMU
40
43,01 %
4
Perguruan Tinggi
10
10,75 %
5
Tidak Sekolah
0
0,000 %
6
Belum Tamat SD
2
2,15 %
93
100 %
Jumlah
Dari data di atas menunjukan bahwa mayoritas masyarakat Kecamatan Jatibarang, sudah barang tentu mengenyam sebuah pendidikan dan sebagian besar sudah tamatan SMU. Sedang yang tamat perguruan tinggi mencapai angka 10,75 %. Untuk dapat dijelaskan bahwa pendengar Radio tentang materi dakwah Islam itu sebagian besar sudah mengenyam sebuah pendidikan baik dari sekolah dasar, menengah, atas, dan juga dari perguruan tinggi, walaupun juga ada yang tidak sampai tamat dari pendidikan.
2. Pemahaman dan Tanggapan Masyarakat Jatibarang Terhadap Siaran Dakwah di Radio Gema Sritanjung Mediatama (GSM). a. Pemahaman Pendengar Terhadap Siaran Dakwah Radio Gema Sritanjung Mediatama
52
Berdakwah melalui Radio sangat diperlukan kepandaian dan kecerdasan dari berbicara atau berpidato baik yang umum atau yang khusus. Hal ini mengingat bahwa siaran radio suaranya saja dapat menjadi sebuah pusat perhatian baik bagi pendengar atau dari obyek dakwah. Menariknya sebuah aktifitas dakwah melalui siaran Radio sangat tergantung pada kecerdasan dai’i/kyai dalam mengolah.. Sedang mengenai masyarakat Kecamatan Jatibarang dalam menerima materi-materi siaran dakwah Islam melalui Radio Gema Sritanjung Mediatama tersebut, di samping itu para da’i/kyai harus provesional dalam menyampaikan yang harus menarik begitu juga kemampuan pendengar dalam menerima pesan itu. Bagaimana mereka menanggapi sera menangkap dari isi pesan tersebut. Untuk lebih jelasnya maka lihat pada sebuah tabel yang mengenai tanggapan masyarakat terhadap siaran Radio sebagai media dakwah Islam. TABEL 16 Tanggapan Masyarakat Terhadap Siaran Radio Sebagai Media Dakwah Islam No.
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Tidak Setuju
0
0,000 %
2
Setuju
51
59,84 %
3
Kurang setuju
10
10,75 %
4
Sangat Setuju
32
34,41 %
Jumlah
93
100 %
Pada tabel diatas menunjukan bahwa masyarakat Kecamatan Jatibarang mayoritas setuju bahwa media radio sebagai media dakwah Islam. Mereka setuju karena sudah melihat dan merasakan keefektifan dan kelebihan radio sebagai media informasi dan sebagai media dakwah Islam
53
Tentang masyarakat memahami atau tidak memahami dengan berbagai macam pesan yang disampaikan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : TABEL 17 Pemahaman Terhadap Materi Aqidah No Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Sangat Paham
20 %
21,50 %
2
Paham
55 %
59,14 %
3
Kurang Paham
15 %
16,13 %
4
Tidak Paham
3%
3,22 %
93
100 %
Jumlah
Pada dasarnya bahwa pada tabel diatas menunjukan tentang pemahaman masyarakat terhadap materi aqidah sangat beragam. Namun mereka mayoritas dalam memahami materi-materi aqidah tersebut mencapai angka 96,78 % sedang mereka yang tidak paham hanya 3,22 % Dalam suatu penyampaian siaran pesan dakwah disamping aqidah juga syari’ah.. Sedangkan untuk pemahaman tentang materi syari’ah kita dapat melihat pada tabel di bawah ini : TABEL 18 Pemahaman Terhadap Materi Syari’ah No
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Sangat Paham
17 %
18,28 %
2
Paham
61 %
65,60 %
3
Kurang Paham
13 %
13,98 %
4
Tidak Paham
2
2,15 %
Jumlah
93
100 %
54
Sebagaimana pada tabel di atas bahwa masyarakat yang paham tentang materi syari’ah mencapai 97,85 % sedang yang tidak paham dalam materi syari’ah berkisar hanya 2,15 %. Itu masih menunjukan bahwa masyarakat Kecamatan Jatibarang materi dakwah Islam di Radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang Kabupaten Brebes. Untuk itu perlu juga mengetahui pemahaman mereka tentang materi tersebut, maka untuk lebih jelasnya lihatlah pada tabel dibawah ini : TABEL 19 Pemahaman Terhadap Materi Akhlak No.
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Sangat paham
27
29,03 %
2
Paham
50
53,76 %
3
Kurang paham
14
15,05 %
4
Tidak Paham
2
2,15 %
93
100 %
Jumlah
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Kecamatan Jatibarang memahami yang di sampaikan oleh da’i/kyai di Radio Jatibarang. Tentang mereka yang sangat paham tentang materi Akhlak menunjukkan angka peningkatan yang dratis dari angka pada mereka yang sangat tentang materi Syari’ah maupun Aqidah, yaitu dari angka 18,28 % dan 21,50 %. menjadi angka 29,03 % dari materi akhlaknya b. Tanggapan pendengar terhadap siaran dakwah Radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang. . Di samping dijelaskan mengenai tanggapan masyarakat terhadap media radio sebagai media dakwah, di bawah ini perlu juga dikemukakan
55
mengenai tanggapan masyarakat Kecamatan Jatibarang terhadap materimateri yang disajikan Radio GSM. Untuk dapat lebih jelasnya maka lihat pada tabel di bawah ini : TABEL 20 Tanggapan Terhadap Materi Yang Disajikan No
Pernyataan
Frekuensi
Prosentase
1
Sedang
70
75,27 %
2
Rendah
4
4,30 %
3
Tinggi
-
-
4
Terlalu Tinggi
19
20,43 %
93
100 %
Jumlah
Dari tabel di atas menunjukan bahwa masyarakat pendengar di Kecamatan Jatibarang menganggap bahwa materi-materi yang disajikan Radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang baik tentang materi Akhlak, Syari’ah maupun Aqidah yang dipahami oleh mereka sedang, yang tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi. walaupun ada di antara pendengar yang menganggap demikian tetapi hanya berapa persen saja yaitu 25,74 %. Selebihnya pendengar menanggapi materi itu demikian mayoritas menganggapnya dapat memahami (sedang) maka paling tidak pendengar menangkap pesan yang disampaikan oleh kyai/da’i di Radio Gema Sritanjung Mediatama, yaitu setelah mendengarkan siaran dakwah secara konsekwen serta mereka mengetahui dan memahami dari siaran dakwah Islam maka mereka mengerjakan apa yang telah mereka pahami dan dimengerti tersebut baik akhlak, aqidah (tentang keyakinan
56
mereka menjadi semakin kuat percaya kepada Allah SWT), syari’ah maupun sebagaimana tabel berikut : Tabel 21 Pengaruh Siaran Dakwah12 No
Pengaruh Siaran
Frekuensi Prosentase
1
Besar
51
59,84 %
2
Sedang
32
34,41 %
3
Kecil
10
10,75 %
93
100 %
Jumlah
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Siaran Dakwah di Radio Gema Sritanjung Mediatama a. Faktor pendukung 1). Bentuk materi siaran dengan bentuk pemahaman yang sedang Artinya bahwa bentuk materi-materi yang disampaikan Radio Gema Sritanjung Mediatama tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi. Sehingga lapisan masyarakat pendengar dapat memahami dan menanggapi pesan-pesan tersebut. Ini terbukti pada tabel 19 pada bab III masyarakat yang menyatakan sedang mencapai angka 75,27 %. Pemahaman itu memang sesuai dengan kemampuan daya tangkap mereka dan ternyata mereka tidak komplin tentang suatu masalah itu. 2). Banyaknya masyarakat yang mendengarkan sebuah siaran dakwah Radio Gema Sritanjung Mediatama Dari suatu keterangan bab-bab yang terdahulu bahwa masyarakat Jatibarang masih peduli dalam suatu bentuk siaran dakwah Radio Gema 12
Hasil Angket
57
Sritanjung Mediatama. Maka dari itu disamping pula bahwa keterangan yang penulis dapat, antusias itu direalisasikan dengan kepedulian mereka terhadap siaran yang dihilangkan maupun dirubah dengan telepon ataupun dengan mengirimkan surat untuk dapat menanyakan apa sebab-sebab yang menyebabkan suatu acara siaran dakwah itu tidak disiarkan. 3). Kepemilikan pesawat Radio, masyarakat Kecamatan Jatibarang yang mencapai 94,85 %. Dalam hal ini seseorang yang telah memiliki pesawat radio paling tidak mereka menggunakan walaupun tidak setiap saat tetapi mereka pernah mendengarkanya. Bahwa kepemilikian sebuah pesawat Radio ini sudah merata setiap rumah tangga. Dengan harga yang masih terjangkau oleh kemampuan masyarakat pada umumnya. Adanya kepemilikian sebuah pesawat Radio di Kecamatan Jatibarang yang mencapai angka yang cukup besar paling tidak dalam penggunaan. Maka kepemilikan paling tidak sebagai fakor pendukung awal terhadap penggunaan Radio itu sendiri sebagai motivasi terhadap pemakainya. Sebab kalau tidak punya sebuah pesawat Radio apa yang akan didengar, kalaupun pinjam atau mendengarkan di teman atau ditempat kerja maka antusiasnya sangat kurang dari pada memiliki senndiri. 4). Kepedulian Radio Gema Sritanjung Mediatama terhadap siaran Dakwah Islam Dengan adanya menyajikan berbagai bentuk siaran dakwah Islam dalam cara yang telah dijadwalkan. Ini terbukti kepedulian bahwa penayangan siaran dakwah Islam bukan tersaji lewat suatu usulan atau
58
dukungan terhadap produk tetapi merupakan inisiatif dari pihak Radio tersebut, yang menginginkan adanya suatu siaran dakwah Islam. Dengan melihat mayoritas Masyarakat Kecamatan Jatibarang yang beragama Islam, dakwah merupakan wujud kepedulian terhadap sebuah materi pendidikan mental manusia khususnya didalam masyarakat yang akhirakhir ini sudah luntur maupun belum terdidik secara berhasil. Terbukti adanya kejahatan-kejahatan semakin meningkat baik dari kejahatan yang tersembunyi maupun dari kejahatan yang terang-terangan. 5). Adanya kerja diantara team yang baik, diantaranya crew radio Hal ini sangat diperlukan suatu organisasi di dalam mewujudkan keberhasilan suatu siaran radio Gema Sritanjung Mediatama, yang menerapkan pada suatu sistem kebersamaan dalam meraih keberhasilan. Untuk dapat keberhasilan di perlukan sautu keuletan dan semangat kerja. b. Faktor Penghambat 1). Gangguan teknis maupun Alam Gangguan ini merupakan penghambat yang tidak dapat diduga yang terkadang diluar jangkauan pemikiran kita seperti gempa bumi, listrik padam, serta petir yang mengganggu baik dari stasiun radio maupun dari daya tangkap penerima siaran radio. Bisa saja pada kerusakan sebuah teknis yang tiba-tiba mengganggu kelancaran siaran seperti rusaknya perangkat siar dan lainnaya. Sebenarnya semua itu adalah sebagai penghambat atau gangguan yang munculnya secara tiba-tiba dan datangnya tidak diinginkan. Namun dari semua itu ada sebagian yang dapat diatasi dengan cepat melalui suatu persiapan-persiapan dan ada juga yang memperbaikinya dengan memerlukan waktu. Tapi keduanya sama-sama menghambat jalanya proses dakwah itu sendiri secara khusus dan juga secara umum.
59
2). Ada siaran yang ada pada saat-saat tertentu Adanya penyiaran dakwah Islam yang ada dengan jadwal yang telah ditentukan misalnya pagi jam 06.00 dan siang jam 12.00 terkadang ada orang-orang tertentu yang ada pada saat-saat itu tak ada waktu untuk mendengarkannya. Apalagi dalam hal ini mereka yang kerjanya swasta penuh dengan waktu kerjanya dari pada luang kerjanya. Kesibukan mereka kadang-kadang melupakan hal-hal yang esensial adalah penting. Tetapi bagi masyarakat yang meluangkan waktunya untuk siaran itu juga masih banyak walaupun kadang-kadang saja, dengan bentuk masyarakat yang sudah agak kota memang sulit untuk selalu mendengarkan suau siaran radio tentang dakwah Islam itu. Mereka selalu sibuk dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun. 3). Banyak pilihan untuk mendengarkan siaran dakwah a). Adanya siaran dakwah di televisi Dengan adanya tekhnologi yang semakin berkembang dengan perkembangan tumbuhnya yang semakin canggih, dan diikuti munculnya televisi swasta di tanah air. Hal ini secara tidak langsung mengurangi adanya minat pendengar radio, juga tidak kalah pula siaran-siaran dakwah Islam yang disajikan dengan keunggulan yang dimiliki sehingga menjadi faktor persaingan pendengar/pemerhati. b). Adanya siaran dakwah di radio lain Di Radio selain Radio Gema Sritanjung Mediatama Jatibarang ada juga acara-acara siaran dakwah, dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing bentuk siaran yang digunakan setiap stasiun radio. Terkadang masyarakat dalam mendengarkan siaran dakwah pada saat mereka dalam keadaan waktu yang luang untuk mendengarkan siaran-siaran dakwah dengan tidak memilih stasiun
60
tertentu, tetapi lebih pada siaran dakwah yang ada pada saat mereka mau mendengarkan radio. 4). Dengan penggunaan bahasa yang kadang-kadang sulit dipahami oleh mad’u (pendengar) Artinya bahwa baik dalam siaran penyajian syari’ah, aqidah, maupun akhlak Kadang-kadang para da’i menggunakan tatacara bahasa atau istilah yang sulit dipahami oleh pendengar (mad’u) terhadap mereka yang belum mengerti dari tatacara bahasa itu, ini adalah merupakan suatu hambatan terhadap pemahaman mereka. Untuk itu perlu penjelasan terlebih dahulu dalam penyajian materi-materi atau pesan, juga dalam hal ini pada masyarakat yang kurang bahasa yang disampaikan oleh da’i, sehingga sebagai suatu penghambat siaran dakwah tersebut.