44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian
tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi di Gerai Alfamart Pintu Satu UNHAS di Makassar 3.2
Waktu Penelitian Waktu digunakan dalam penelitian ini selama 1 bulan terhitung sejak
tanggal 1 April 2011 pada saat pengambilan data pertama mengenai sejarah dan gambaran umum
Alfamart sampai tanggal 30 April 2011 untuk pengambilan
sampel dari para pelanggan. 3.3
Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data Jenis data terdiri atas: 1. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi dari instansi maupun pihak - pihak lain yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas. 2. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung. 3.3.2 Sumber Data Sumber Data terdiri atas: a. Data Primer
45
Pengambilan data primer dilakukan dengan cara meneliti langsung kepada pelanggan Alfamart. Data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan koesioner atau angket. b. Data Sekunder Berasal dari lapangan, perkembangan Alfamart dan dari buku yang mempunyai hubungan dengan masalah yang akan dibahas. 3.4
Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan
pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. 1. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan menelaah bahan - bahan pustaka seperti buku - buku yang memuat teori - teori, karya ilmiah dan bahan lain yang relevan dengan penelitian. 2. Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan secara langsung di objek penelitian. Metode ini digunakan ada tiga jenis yaitu: a. Observasi yaitu melakukan pengamatan langssung terhadap kondisi yang sebenarnya di lokasi penelitian. b. Wawancara yaitu melakukan kegiatan tanya jawab kepada pihak pihak yang berkepentingan dengan pengumpulan data tersebut. c. Koesioner yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan kepada pegawai - pegawai yang menjadi responden secara langsung untuk kemudian dijawab sesuai dengan keadaan sebenarnya.
46
3.5
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang datang berkunjung di
Alfamart. Berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay Husein Umar (2002:68), yaitu ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptif - korelasional, maka sampel minimum adalah 30. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 150 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga. 3.6
Metode Analisis Data Metode analisis data dilakukan yaitu analisis kuantitatif , ada beberapa tahap
sebagai berikut: 1. Mengelolah setiap jawaban dari setiap koesioner yang telah disebarkan memberi skor pada masing - masing pertanyaan. 2. Pemberian nilai pada koesioner yang telah disebarkan kepada responden Pertanyaan positif atau mendukung diberi nilai yaitu: Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu-ragu (R)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Dalam penelitian ini variabel bauran pemasaran diberi simbol X (X 1 untuk product, X2 untuk price, X3 untuk distribution, X4 untuk promotion), Y untuk keputusan konsumen berbelanja di Alfamart. Untuk menjawab pertanyaan -
47
pertanyaan yang diajukan, para responden diberikan lima alternatif jawaban yang berbeda satu sama lain. Setiap jawaban diberi skor, dimana dalam pemberian skor digunakan skala likert, adapun skor dari jawaban sebagai berikut: Setiap pertanyaan diberikan 5 jawaban yang berbeda - beda. Untuk mempermudah perhitungan, maka masing - masing kuesioner diberikan bobot sebagai berikut: Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Responden Alternatif Jawaban
Nilai Positif
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu - Ragu (RR)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
3.7 Alat Analisis Data Dari hasil responden tersebut akan dilakukan pengujian hipotesis dengan bantuan program SPSS. Adapun langkah - langkah pengujian hipotesis tersebut sebagai berikut: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah koesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui koesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang yang diperoleh melalui koesioner hasilnya konsisten bila
48
digunakan peneliti lain. Penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 17,00 untuk memperoleh hasil yang terarah. 2. Analisis Regresi Linear Berganda ( Multiple Linear Regression ) Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (product, price, distribution dan promotion) terhadap variabel terikat (keputusan konsuman berbelanja). Persamaan regresi linear berganda (Sugiyono, 2004 : 211) dengan empat variabel bebas yaitu: Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + è Dimana: b0
= Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi Y
= Skor dimensi variabel keputusan konsumen
X1
= Skor dimensi variabel product
X2
= Skor dimensi variabel price
X3
= Skor dimensi variabel distribution
X4
= Skor dimensi variabel promotion
è
= Standar Error
3. Uji Fhitung (Uji Serentak) Uji Fhitung dilakukan untuk melihat secara bersama - sama apakah ada pengaruh positif signifikansi dari variabel bebas (X1,X2,X3,X4) yaitu produk, price, distribution dan promotion terhadap keputusan konsumen berbelanja yang merupakan varibel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah :
49
a. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 Artinya variabel bebas secara bersama - sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat. b. Ha : b1
b2
b3
b4
0
Artinya variabel bebas secara bersam - sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu : H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada a = 5% Ha diterima bila Fhitung > Ftabel pada a = 5% 4. Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X1,X2,X3,X4 yang merupakan variabel product, price, distribution dan promotion terhadap keputusan konsumen berbelanja (Y) yang merupakan variabel terikat pada Alfamart. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t hitung ini adalah : H0 : bi = 0 ( variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat ). H0 : bi = 0
( variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat ). Nilai thitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu : H0 diterima bila ttabel > thitung pada a = 5% Ha diterima bila thitung < -ttabel atau thitung > ttabel pada a = 5%
50
5. Pengujian Koefisien Determinan (R2) Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti ( X1, X2, X3, X4) yaitu variabel product, price, distribution dan place terhadap keputusan konsumen (Y) yang merupakan variabel terikat. Koefisien determinan (R2) berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0
R2
1). Hal ini berarti R2 = 0
menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 3.7
Defenisi Operasional Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel yang didefenisikan secara
operasional sehingga dapat dijadikan petunjuk dalam melakukan penelitian juga sebagai petunjuk bagi yang membaca. 1. Variabel Independen (X) Yaitu variabel bebas yang tidak tergantung pada variabel lainnya atau bisa disebut sebagai variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Pada penelitian ini berupa marketing mix yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari variabel - variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran yang merupakan variabel bebas atau independen variabel. Untuk mengetahui seberapa penting marketing mix maka digunakan indikator sebagai berikut:
51
a. Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. b. Harga adalah sesuatu yang dirasakan oleh penjual bahwa itu cukup berharga dalam bentuk uang kepada pembeli. c. Dari segi saluran distribusinya apakah konsumen dapat dengan mudah memperoleh barang dengan artian apakah lokasi dari perusahaan mudah untuk dilalui, bagaimana penataan ruangan, kenyamanan berbelanja dan kebersihannya. d. Dari segi promosi kegiatan atau aktifitas untuk menyampaikan kegunaan suatu produk dan mempengaruhi konsumen sasaran untuk membeli. 2. Keputusan pembelian merupakan perilaku konsumen yang teramati dari perilaku pembelian konsumen yang merupakan salah satu tahap dari proses pembuatan atau pengambilan keputusan konsumen (Consumer Decision Making) dimana mengandung variabel terikat atau dependent variabel yang terdiri dari : a. Bagaimana konsumen mengidentifikasi kebutuhannya akan suatu produk b. Alternatif apa yang bisa dihadirkan untuk konsumen c. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif tersebut d. Bagaimana keputusan pembelian konsumen e. Bagaimana perilaku purna beli