46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu dan tempat penelitian itu sendiri. Metode penelitian juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat derajat kepastian jawaban dari masalah yang diteliti. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:16), dapat dibedakan berdasarkan beberapa sudut tinjauan, diantaranya adalah: 1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan tujuan penelitian Ditinjau dari tujuannya, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian eksploratif, penelitian, developmental, penelitian verifikatif dan kebijakan. Berdasarkan pendekatan penelitian Ditinjau dari pendekatan yang digunakan penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pendekatan longitudinal dan pendekatan crosssectional. Berdasarkan bidang ilmu Penelitian yang ditinjau dari bidang ilmu diantaranya adalah pendidikan, ekonomi, hukum dan sosial. Berdasarkan tempatnya Ditinjau dari tempatnya, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian perpustakaan dan penelitian kancah atau lapangan. Berdasarkan variabel Ditinjau dari variabelnya, penelitian terdiri dari variabel yang sudah ada data atau variabel yang sudah ada sekarang dan variabel yang akan datang atau eksperimen. Sudjana dan Ibrahim, (200:18) mengemukakan bahwa metode penelitian
berdasarkan tingkat derajat kepastian jawaban terhadap masalah dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan, yaitu: 1. Penelitian Historis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan kembali fakta dan peristiwa masa lalu. 2. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang mengungkapkan permasalahan yang aktual atau yang terjadi saat ini. 3. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menghubungkan kausal atau korelasional mengenai hal-hal yang telah terjadi.
47
4. Penelitian ex post facto, artinya sesudah fakta yaitu metode penelitian menunjuk kepada perlakuan variable bebas (X) telah terjadi sebelumnya, sehingga peneliti tinggal melihat efeknya pada variable terikat (Y). 5. Penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang melihat ke masa depan, sehingga bersifat prediktif. Uraian di atas menjelaskan bahwa, metode penelitian yang tepat digunakan dalam penelitian pendidikan berkisar pada metode eksperimen, ex post facto, deskriptif dan sebagian kecil menggunakan metode historis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang, sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2001:64), yaitu “Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2002:140), adalah sebagai berikut: a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah aktual. b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian di analisis, karena itu metode ini sering juga disebut metoda analitik. Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, karena penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada dengan memusatkan perhatian pada masalah-masalah aktual yang terjadi pada saat penelitian dilakukan, dengan cara mengungkapkan Pendapat Peserta Didik Tentang “Kompetensi Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”.
B. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi
yang
diwakili
oleh
sampel
sangat
mengumpulkan data sesuai dengan masalah yang diteliti.
diperlukan
untuk
48
1. Populasi Pengumpulan data dan sampel dalam suatu penelitian diperoleh karena adanya sumber data. Sumber data tersebut berupa populasi penelitian. Arikunto (2002:108), mengartikan populasi sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semi elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Pendapat tersebut menjadi acuan penulis dalam menentukan populasi penelitian, dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi Angkatan Tahun 2008. Perincian jumlah populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi Angkatan 2008 No Kelas Jumlah 1 XII Boga 1 25 orang 2 XII Boga 2 26 orang 3 XII Boga 3 24 orang Jumlah 75 orang 2. Sampel Penelitian secara ideal harus menyelidiki seluruh populasi, tetapi apabila populasi terlampau besar dapat diambil sejumlah sampel yang representif mengacu pada pendapat Arikunto (2002:109) yang dimaksudkan dengan “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Surakhmad (2002:100) berpendapat bahwa: “Untuk pedoman umum dapat dikatakan bahwa bila populasi cukup homogen terhadap populasi dibawah 100
49
dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, jika populasi dibawah 1000 dapat dipergunakan sampel 25% dan bila diatas 1000 dapat diambil 15%. Kutipan di atas menjadi acuan dalam menentukan sampel penelitian ini. Penulis mengambil masing-masing sebesar 50% dari sejumlah peserta didik yang ada pada setiap kelasnya, yaitu: Kelas XII Boga 1 sebanyak 25 orang x 50% = 13 orang Kelas XII Boga 2 sebanyak 26 orang x 50% = 13 orang Kelas XII Boga 3 sebanyak 24 orang x 50% = 12 orang Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini ada 38 orang, yaitu peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi angkatan 2008. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak, yaitu “dengan cara acak sederhana yang dilakukan dengan cara undian dan cara bilangan acak” (Sudjana, 2003:86), selanjutnya langkah yang ditempuh dalam menentukan sampel acak sederhana, adalah sebagai berikut: a. Buatlah daftar populasi dalam bentuk nomor-nomor individu populasi secara berurutan. b. Setiap nomor individu populasi ditulis dalam kertas, kemudian digulung dan dimasukkan dalam kotak. c. Kocoklah semi gulungan kertas tersebut sebanyak sampel yang diperlukan. d. Nomor individu yang tertulis dalam gulungan kertas yang terambil dari dalam kotak adalah sampel penelitian. Kemudian cocokkan nomor urut sampel dengan daftar yang telah disusun untuk menetapkan siapa yang dimaksud dengan nomor urut tersebut.
50
C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu proses persiapan metode penelitian pada masalah yang tengah diteliti, pendapat ini selaras dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (2002:197) bahwa “Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting di dalam langkah penelitian, akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi”. Pengumpulan data harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar kesimpulan yang diperoleh sesuai dengan kenyataan. Beberapa teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan oleh penulis dalam penelitian ini, yaitu angket atau kuesioner. Arikunto (2002:128) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner (questionnaire) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Jenis angket atau kuesioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data secara tertulis dari responden yaitu peserta didik Program Keahlian Tata Boga mengenai Pendapat Peserta Didik Tentang Kompetensi “Menyiapkan dan memasak Unggas dan Binatang Buruan” Pada Peserta Didik Kelas XII di SMKN 3 Cimahi. 1. Menyusun Instrumen Penelitian Data yang diperlukan penulis mengenai Pendapat Peserta Didik Tentang Kompetensi “Menyiapkan dan memasak Unggas dan Binatang Buruan” diperoleh dengan cara responden menjawab pertanyaan dalam angket untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
51
2. Penyebaran Instrumen Penelitian Penyebaran angket dilakukan penulis untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dengan memberikan pertanyaan yang terdiri dari 30 item. Pengerjaan angket dilakukan secara individu.
D. Teknik Pengolahan Data Data diolah berdasarkan angket. Langkah-langkah pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan mengacu pada kisi-kisi penelitian (dapat dilihat pada lampiran 1), yang berkaitan dengan Pendapat Siswa Tentang Kompetensi “Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”. Angket terdiri dari 30 item yang semuanya boleh memilih lebih dari satu jawaban. b. Tahap Pelaksanaan Proses pelaksanaan penelitian ini yaitu dengan menyebarkan angket yang akan diisi oleh responden yaitu peserta didik kelas XII Program keahlian Tata Boga yang telah mengikuti pembelajaran kompetensi Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan sebanyak 38 orang. c. Pengolahan Data Langkah dalam mengolah data yang diperoleh melalui penyebaran angket adalah sebagai berikut:
52
1) Mengecek Data Mengecek data dilakukan setelah angket terkumpul kemudian diperiksa kelengkapan jawaban responden pada setiap item pertanyaan dalam angket. 2) Tabulasi Data Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden. Terdapat dua kriteria dalam penentuan jawaban pengisian angket, yaitu: a) Responden menjawab salah satu alternatif jawaban, berarti jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. b) Responden menjawab lebih dari satu alternatif jawaban, berarti jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. 3) Persentase Data Presentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam angket yang dihitung dalam jumlah persentase, karena jumlah jawaban pada setiap angket berbeda. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ali (1993:184), bahwa rumus untuk menghitung persentase adalah: P=
f x100% n
Keterangan: P f n 100%
= Persentase (Jumlah persentase yang dicari) = Frekuensi jawaban responden = Jumlah responden = Bilangan tetap
53
Cara pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung persentase jawaban responden. 4) Penafsiran Data Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang telah diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali. Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisa dengan menggunakan kriteria menurut Ali (1998:221), yaitu: 100% 76% - 99% 51% - 75 % 50% 26% - 49% 1% - 25% 0%
: Seluruhnya : Sebagian besar : Lebih dari setengahnya : Setengahnya : kurang dari setengahnya : Sebagian kecil : Tidak seorang pun
E. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini di bagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan a. Studi pendahuluan melalui dialog dengan peserta didik program keahlian tata boga kelas XII yang telah mengikuti Kompetensi “Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”. b. Penyusunan outline dengan menggambarkan latar belakang masalah yang akan diteliti, membuat pembatasan masalah yang digunakan untuk merumuskan masalah yang akan dijadikan judul penelitian yaitu Pendapat
54
Peserta Didik Tentang Kompetensi “Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”. c. Perumusan tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta asumsi yang dijadikan titik tolak penelitian Pendapat Peserta Didik Tentang Kompetensi “Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”. d. Penyusunan BAB II kajian pustaka Pendapat Peserta Didik Tentang Kompetensi “Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”. e. Penyusunan instrumen penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan angket. f. Seminar I 2. Tahap Pelaksanaan a. Penyebaran angket penelitian. b. Pengumpulan kembali angket penelitian yang telah diisi oleh responden. c. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan cara menginventarisir data angket. d. Pembuatan pembahasan penelitian yaitu Pendapat Peserta Didik Tentang Kompetensi “Menyiapkan Dan Memasak Unggas Dan Binatang Buruan”. .e. Pembuatan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi. f. Seminar II 3. Tahap Akhir Tahap akhir yaitu pelaporan dimana draft skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan untuk ujian sidang skripsi.