1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara yang di tempuh untuk mencapai suatu tujuan, tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan, menggambarkan dan meyimpulkan hasil penelitian melalui suatu cara yang sesuai dengan prosedur. Dalam menggunakan suatu metode tergantung pada penelitian yang hendak dicapai, atau dengan kata lain penggunaan suatu metode harus melihat sejauh mana efektif, efisien, dan relevansinya. Suatu metode dikatakan efektif apabila dalam prosesnya terlihat adanya perubahan positif menujuk kearah yang diharapkan. Efektif tidaknya suatu metode dilihat dari penggunaan waktu, fasilitas, biaya dan tenaga kerja yang digunakan sehemat mungkin tetapi mencapai hasil yang maksimal. Relevan atau tidaknya suatu metode dapat kita lihat dari kecocokan, kegunaan dan tidak terjadi banyaknya penyimpangan pada saat proses penggunaan metode tersebut maka tersebut dikatakan relevan atau sesuai. Sesuai dengan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 2 Gorontalo, maka metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Maksum (2009:17) mengungkapkan bahwa Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena, atau peristiwa tertentu. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informansi terkait dengan fenomena, kondisi, atau variabel tertentu dan tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis.
2
Penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Adapun cara untuk memperoleh informasi adalah sebagai berikut: dengan melakukan wawancara dan observasi kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana dan guru penjasorkes. 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Adapun penelitian deskriptif yakni hasil belajar pendidikan jasmni, olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 2 Gorontalo. 3.3 Tempat, Waktu Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Gorontalo yang berlokasi di Kec. Kota Barat Kota Gorontalo. Mata Pelajaran Penjasorkes di laksanakan 1 kali dalam satu minggu (2 jam pelajaran) dan setiap jam berdurasi 45 menit setiap per jam mata pelajaran. Berdasarkan kondisi kelas X, peneliti menentukan bahwa kelas tersebut perlu di teliti. Peneliti akan mencoba mendeskripsikan hasil belajar siswa tentang mata pelajaran penjasorkes 3.3.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian di laksanakan sesuai dengan SK Penelitian.
3
3.3.3 Definisi Operasional Variabel 1. Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan seharihari. 2. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah proses pembelajaran melalui kegiatan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sportif, dan kecerdasan emosional. 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Pada penelitian ini untuk memproses pemecahan masalah diperlukan data, dan data diperoleh dari obyek penelitian atau populasi yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau obyek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang diteliti. Mengenai pengertian populasi menurut Satori dan Komariah (2012:46) bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah topik penelitian dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Berkaitan dengan subjek dan objek berkeneean dengan “siapa” dan “apa”. Siapa yang akan diteliti berkaitan dengan orang yang berada pada unit penelitian atau unit analisis yang diteliti (individu, kelompok, atau organisasi). Sedang “apa” yang akan diteliti merujuk pada isi, yaitu “data apa”, cakupannya (scope) dan juga waktu.
4
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. Menyimak dari uraian sebelumnya, pada dasarnya populasi adalah keseluruhan jumlah sumber data yang hendak dipelajari atau dikenal dengan penelitian. 3.4.2 Sampel Menurut Satori dan Komariah (2012: 48) bahwa sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya secara representatif, untuk itu dalam penelitian ini sampel yang diteliti adalah siswa kelas X9 SMA Negeri 2 Kota Gorontalo
yang
berjumlah 35 siswa. Menyimak dari uraian diatas, pada dasarnya sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Dengan demikian maka jelas keterkaitan antar populasi dan sampel dalam suatu penelitian. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data, peneliti melakukan beberapa kegiatan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi tentang bagaimana proses belajar mengajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, bagaimana KBM Penjasorkes, bagaimana sarana dan prasarana olahraga dan bagaimana evaluasi hasil belajar kelas X9 dan observasi tersebut di fokuskan pada hasil belajar siswa. Peneliti juga memberikan wawancara pada semua anggota tim peneliti baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana,
5
dan guru pedidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Peneliti juga menggunakan teknik dokumentasi sebagai data pendukung penelitian. 3.6 Teknik Analisa Data Data yang terkumpul dari nilai hasil belajar belajar siswa yang kemudian di analisis oleh peneliti secara deskriptif (analisis deskriptif).