BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan
penelitian
kualitatif
untuk
menentukan
cara
mencari,
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian
fenomenologi, yaitu dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus fenomena yang hendak diteliti, yang melihat berbagai aspek dari perilaku subjek. Kemudian, dilakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan subjek dalam memberikan arti terhadap fenomena terkait. Penggalian data ini dilakukan menggunakan wawancara mendalam kepada subjek atau informan dalam penelitian, juga dengan melakukan observasi langsung
mengenai
bagaimana
subjek
peneltiian
menginterpretasikan
pengalamannya kepada orang lain. Melalui pendekatan fenomenologi, diharapkan deskripsi atas fenomena yang tampak di lapangan dapat diinterpretasi makna dan isinya lebih dalam.
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dalam penelitian ini, jenis penelitian fenomenologi dipilih karena pengalamanpengalaman yang dirasakan pasangan pernikahan beda agama islam dan katolik dalam menggunakan manajemen konflik sehingga dapat menyelesaikan konflik yang timbul dalam pernikahan yang sedang dijalaninya.
3.2
SUBYEK PENELITIAN
3.2.1
Partisipan Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan masalah penelitian. Menurut Arikunto (2010), subjek penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Pengambilan subyek dalam kualitatif umumnya menggunakan pendekatan purposif (purposive sampling), di mana sampel tidak diambil secara acak tetapi dipilih mengikuti kriteria tertentu. Berdasarkan uraian diatas maka partisipan yang akan di teliti ditentukan langsung oleh peneliti. Adapun yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang mengalami pernikahan beda agama islam dan katolik.
3.2.2
Karekteristik Subyek
Karakteristik subjek yang ditentukan adalah: 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
1. Keluarga yang mengalami pernikahan beda agama agama islam dan agama katolik. 2. 2 pasang subyek menikah diatas 15 tahun dan 1 pasang subyek menikah diatas 5 tahun sebagai perbandingan.
3.2.3
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah dimana penelitian akan dilakukan. Dalam penelitian ini akan mengambil 1 lokasi di Meruya, Jakarta Barat.
3.2.4
Jumlah Subyek
Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2007), desain kualitatif memiliki sifat yang luwes, oleh sebab itu tidak ada aturan yang pasti dalam jumlah sampel yang harus diambil untuk penelitian kualitatif. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 6 subyek untuk 3 pasang subyek sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Alasan pengambilan jumlah subyek juga dengan memperhitungkan masalah efisiensi (keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga) serta dari ketersediaan subjek itu sendiri.
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.2.5
Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini data primer dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan yaitu 3 pasang subyek yang bersangkutan. Data skunder ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah informan yaitu orang terdekat dan mengetahui informasi banyak tentang subyek.
3.3
METODE PENGUMPULAN DATA
A. Wawancara Penelitian ini memperoleh data kualitatif melalui wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka. Sebelum wawancara dilakukan, peneliti membuat panduan wawancara yang ditulis secara rinci, lengkap dengan setpertanyaan dan penjabarannya dalam kalimat. Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka akan efektif untuk dilakukan dalam penelitian ini karena penelitian ini melibatkan cukup banyak pewawancara, sehingga peneliti perlu mengadministrasikan upaya-upaya tertentu untuk meminimalkan variasi, sekaligus mengambil langkah-langkah menyeragamkan pendekatan terhadap responden (Patton dalam Poerwandari, 2007). 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Adapun jenis pertanyaan yang akan digunakan adalah pertanyaan yang bersifat terbuka. Pertanyaan yang bersifat terbuka memiliki kelebihan yaitu dapat mendorong interviewee untuk berbicara panjang-lebar dan menentukan informasi apa yang dianggapnya penting untuk dikemukakan, serta dapat membangun kepercayaan interviewee kepada interviewer (Stewart & Cash, 2006). B. Observasi Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, kegiatan-kegiatan yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Observasi sangat berguna untuk melengkapi data-data yang tidak diungkapkan dalam wawancara (Poerwandari, 2007). Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi tidak terstuktur, di mana observasi dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi dan mengamati keadaan subyek secara langsung pada saat proses pengambilan data dari sikap yang di tujukan pada saat dilakukan wawancara. ( Tabel di lampiran 158-162)
3.4
ALAT PENGUMPULAN DATA
a) Pedoman Wawancara
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Pedoman wawancara disusun berdasarkan pemikiran peneliti dan teori teori yang telah dipaparkan dalam landasan teori. Pedoman wawancara digunakan untuk menjaga agar wawancara tetap berada dalam konteks penelitian, walaupun pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka (open-ended). Pedoman wawancara berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan halhal yang diteliti. Tujuan pembuatan pedoman wawancara untuk mengingatkan penelititentang aspek-aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi checklist apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan (Poerwandari, 2007). Dalam menyusun pertanyaan agar wawancara tehadap subjek dapat tetap terfokus dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka menurut Smith, dkk. (dalam Poerwandari, 2007) perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu: -
Pertanyaan sesuai dengan topik pernikahan beda agama islam dan katolik
-
Menghindari penggunaan istilah-istilah yang canggih, resmi, atau tinggi dalam wawancara karena khawatir subjek tidak paham istilahistilah tersebut.
-
Menggunakan pertanyaan terbuka sehingga subjek mau berbicara lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.
b) Alat pengumpul data.
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dengan menggunakan wawancara kepada informan penelitian secara langsung. Data hasil wawancara kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut : 1. Membuat transkip verbatim wawancara. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara . Hasil wawancara direkam melalui tape recorder kemudian ditulis dalam transkip secara lengkap untuk memudahkan dalam menganalisis. Transkip wawancara yang sudah dibuat kemudian dicari pernyataan mengenai individu-individu mengalami topik ( fenomena ) . 2. Membuat deskripsi pernyataan dari pengalaman individu dan mengelompokkannya. Menulis pernyataan dilakukan untuk memahami pemaknaan individu terhadap peristiwa yang terjadi dilakukan
untuk membantu
membuat kesimpulan yang ditarik dari keputusan yang umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus. Kategori yang telah diperoleh kemudian dideskripsikan dengan tujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang penyesuaian diri yang digunakan oleh subjek. 3. Pembahasan hasil penelitian Hasil penggambaran yang diperoleh kemudian dilakukan pembahasan dengan
menghubungkan
dengan
teori
yang
berkaitan
penyesuaian diri yang dilakukan pada pasangan beda agama.
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dengan
3.5
KEABSAHAN DATA
Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan metode, yang berarti membandingkan dan mengecek derajat balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif Patton dalam (Moleong, 2007: 330). Hal ini dapat peneliti capai dengan jalan sebagai berikut: 1)
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2)
Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3)
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti orang yang berpendidikan lebih tinggi atau ahli dalam bidang yang sedang diteliti.
3.6
TEKNIK ANALISIS DATA
Moleong
(2009)
mengorganisasikan dan satuan
uraian
menyatakan
dan
bahwa
mengurutkan
dasar
sehingga
data dapat
analisis ke
data
dalam
ditemukan
adalah proses pola, kategori, tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Teknik analisis yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
mengacu pada
data
konsep
Milles
&
Huberman
dalam
(Sugiyono,
2010),
aktivitas dalam analisis
data, yaitu datareduction, data display, dan conclusion drawing/verification. 1) Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti memfokuskan wilayah penelitian. 2) Penyajian
data,
yaitu
rangkaian
organisasi
informasi
yang
memungkinkan penelitian dilakukan. Penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan, atau tabel. 3) Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab akibat. Dengan demikian kesimpulan mungkin bisa menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/z