BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagi instrumen pengumpulan data. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. Explanatory research adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis1 Sementara itu, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu menjelaskan hubungan dan pengaruh beberapa variabel yang sudah ditetapkan, maka penelitian yang digunakan adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi atau tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti akan menjelaskan obyek yang di teliti melalui data terkumpul2 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonosari terutama di desa Sukamaju . Alasan dipilihnya lokasi ini dengan pertimbangan bahwa di desa Sukamaju merupakan salah satu tempat yang memiliki masyaraka khususnya pemuda yang paling banyak menkonsumsi Minuman Keras.
1 2
Singarimbun dan Effendi, 2006.metode penelitian kuantitatif , yogyakarta. Rakaserasin. Sugiyono, 2001. Memahami penelitian kualitatif. Bandung
3.3 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya3 Berdasarkan pendapat di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : TABEL 1 KEADAAN POPULASI
No
Nama Dusun
Jumlah Penduduk
1
Mekar
297
2
Setia
352
3
Minang
234 883
Jumlah Sumber Data : Kantor Desa Sukamaju tahun 2012-2013
3
Ibid
3.3.1
Sampel Sampel adalah apabila subyeknya kurang dari seratus orang, lebih baik
diambil semuanya, penelitian ini merupakan penelitian populasi,“sedangkan apabila lebih dari 100 orang, maka yang menjadi sampel berkisar 10-15% dan 2025% atau lebih. Sedangkan apabila populasinya kurang dari 100 orang maka sampelnya adalah seluruh populasi4”. TABEL 2 JUMLAH SAMPEL
No
Nama Dusun
Populasi
1
Mekar
297 X10%
29
2
Setia
352 X10%
35
3
Minang
234 X10%
25
Jumlah
Sampel
89
Sumber Data : Kantor Desa Sukamaju tahun 2012-2013
4
Arikunto (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta
3.4 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dilihat dari sumbernya adalah data primer. Yang dimaksud dengan data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui pengisian kuesioner, yang menjadi obyek penelitian ini. 1.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini teknik kuesioner. Teknik kuesioner yaitu bentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang di susun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti 5. Kuesioner di bagikan kepada responden untuk diisi dan setelah diisi dikembalikan lagi kepada peneliti, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda, sehingga diketahui kesesuaian antara hipotesis yang telah di susun dengan hasil yang diperoleh di lapangan. 3.6 Pengujian Validitas dan Reliabilita Agar data hasil penelitian yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi atau ketepatan dan konsistensi yang tinggi, maka instrumen penelitian yang digunakan harus di -uji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data-data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
5
Bungin,Burhan, 2001.metodologi penelitian sosial,format-format kualitatif dan kuantitatif. Surabaya. Airlangga University press.hal :130
3.6.1
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu
kuesioner yang digunakan. Kues ioner penelitian dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesionertersebut6. Untuk melakukan uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara masing-masing pertanyaan suatu variabel dengan total skor, serta menggunakan rumus teknik korelasi product Product Moment7, rumusnya sebagai berikut:
rxy =
n(∑ XY
{n ∑ X
2
) − (∑ X )(∑ Y ) 2 2 − (∑ X ) }{n ∑ Y 2 − (∑ Y ) }
Dimana : Rxy
= koefisien korelasi antara item dengan total
n
= jumlah sampel ( responden)
X
= skor item
Y
= skor total item
Hasil uji validitas akan memperoleh pengakuan yang berbeda-beda menurut masing-masing item. Pernyataan pengakuan valid berdasarkan taraf kepercayaan 95% atau peluang ralat (probabilitas) sebesar 5%. Sehingga apabila
6 7
Sunyoto,Danang. 2009.Analisis Regresiv dan Uji Hipotesis.medpress.yogyakarta.hal :72 Singarimbun dan Effendi, 1995, metode penelitian Survei. Jakarta Barat: Pustaka Lp3s. hal :137
koefisien validitas (koefisien korelasi) yang dihasilkan dengan probabilitas lebih kecil dari 5% (p < 0,05), maka item dinyatakan valid. Artinya item tersebut berkualifikasi validitas yang akurat dan meyakinkan. Sebaliknya apabila koefisien validitas (koefisien korelasi) yang dihasilkan dengan probabilitas lebih besar sama dengan dari 5% (p 0,05), maka item instrumen dinyatakan tidak valid dan akan digugurkan atau diperbaiki dalam model analisis selanjutnya. Artinya item tersebut berkualifikasi validitas yang kurang akurat dan tidak meyakinkan. 3.6.2
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya dalam pengumpulan data atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten walaupun digunakan berulang pada waktu yang berbeda8. Uji reliabilitas ini dengan mengunakan teknik Alpha Cronbach ( ), dimana suatu instrumen dikatakan handal (reliabel) bila memiliki keandalan atau alpa sebesar 0,6 atau lebih9. Teknik ini menggunakan rumus sebagai berikut:
k ∑σ b ) r11 = ( )(1 − ( K − 1) σ t2 2
Keterangan:
8 9
, Singarimbun, 1995. , metode penelitian Survei. Jakarta Barat: Pustaka Lp3s. Arikunto, 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.hal :196
r 11
= reliabilitas instrumen
K
= banyaknya butir pertanyaan = jumlah varians butir = varians total. Pelaksanaan proses pengujian dilakukan dengan alat bantu komputer yang
menggunakan software SPSS 16 dengan model satistik korelasi Product Moment dari Pearson. Adapun kriteria dalam pengujian ini mengikuti pengujian yang dilakukan oleh Santoso, (2002) yang mengatakan bahwa reliabilitas suatu instrumen dapat diterima jika memiliki koefisien alpa cronbach minimal 0,5 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data yang handal (reliable), artinya hasil pengukuran relatif konsisten jika dilakukan pengukuran ulang. 3.7 Metode Pengujian Regresi Berganda 3.7.1
Model Statistik Sebelum menentukan model analisis terlebih dahulu melakukan pengujian
validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang digunakan. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur apakah instrumen yang digunakan valid dan reliabel dalam menjelaskan variabel penelitian. Untuk menganalisis tingkat pengaruh kehidupan generasi muda sebagai variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X) yakni persepsi masyarakat, maka dibentuk model analisis yang menggunakan model regresi linier Bugede.
Model penelitian ini diestimasi dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square), sebagai berikut:
Y = βο + β1 ×i + β 2 ×2 + β 3 ×3 +ε Dimana: Y
: kehidupan henerasi muda
β0
: Kostanta
β1,2,3
: Koefisien regresi bugade.
X1
: persepsi masyrakat : Variabel gangguan (standart error estimation)
3.7.2
Teknik Pengujian Hipotesis
3.7.2.1 Pengujian Ketepatan Model (Uji Statistik F) Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas tersebut secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F dengan 0,05 (α = 5%). Apabila tingkat signifikansi F ≤ 0,05, maka H1 diterima dan Apabila tingkat signifikansi F > 0,05, maka H0 ditolak. Nilai F dapat dihitung dengan rumus10:
Fhitung =
10
R 2 /(k − 1) (1 − R 2 ) /(n − k )
(Gujarati, 2003: 120):
Dimana: R2
= koefisien determinasi
k
= jumlah variabel bebas
n
= jumlah sampel
3.8.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka teknik pengujian yang digunakan adalah uji t. Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial atau individu mempengaruhi variable terikat dalam model regresi. Pengujian dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi t setiap variabel bebas dengan 0,05 (α = 5%). Perhitungan t dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut11: ∧
t hitung =
β 2 − β2 ∧
se( β 2 )
Dimana: = koefisien regresi = penaksir Ketentuan pengujian hipotesis secara parsial dengan membandingkan tingkat signifikansi t setiap variabel bebas dengan 0,05 (α = 5%). Apabila tingkat signifikansi t ≤ 0,05, maka H1 diterima dan Apabila tingkat signifikansi t > 0,05, maka H0 ditolak.
11
(Gujarati, 2003:129):
3.8.2.3 Koefisien Determinan (R2) Angka koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel bebas (X) secara bersama-sama atau serentak mampu menjelaskan sumbangannya pada variabel terikatnya (Y). Nilai R2 terletak antara 0 dan 1 atau 0 ≤ R2 ≤ 1. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, berarti semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya, begitu pula sebaliknya.