BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan Anggaran dan Realisasi Biaya Perusahaan untuk periode 2010 pada beberapa Perusahaan Jasa yang berada di wilayah Jakarta Pusat. Sumber data dilakukan dengan mendatangi langsung responden yang tertuju, kuesioner akan diisi oleh manajer perusahaan Departemen Engineering dan Food and Beverage yang bersangkutan dan dilakukan wawancara untuk melengkapi data yang ingin diperoleh peneliti dalam menyusun hasil penelitian, sehingga apa yang tidak dimuat dalam kuesioner diharapkan dapat terungkap pada wawancara tersebut:
Daftar 5 hotel yang diambil sebagai sampel 1. Hotel Istana Ratu 2. Hotel Margot 3. Cemara Hotel 4. Hotel Djody 5. Hotel Cipta
B.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional yaitu dengan cara melihat hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalan biaya.
C. Hipotesis Hipotesis nol merupakan suatu hipotesis tentang tidak adanya hubungan antara peringkat variabel yang satu dengan peringkat dari variabel yang lain, yang diformulasikan untuk ditolak, maka hipotesis pengganti (Hi) dapat diterima. Penetapan hipotesis selengkapnya adalah dinyatakan sebagai berikut: Ho
=
Tidak
terdapat
hubungan
antara
penerapan
akuntansi
pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Hi
= Terdapat hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya.
D. Variabel dan SkalaPengukuran Sesuai
dengan
judul
yaitu
hubungan
antara
penerapan
akuntansi
pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya, maka terdapat 2 (dua) variabel yang menjadi dimensi pengukuran dari penelitian ini, yaitu : 1.
Variabel Independen (X) Akuntansi Pertanggungjawaban di ukur dengan tiga dimensi yaitu struktur organisasi, Anggaran, sitem akuntansi biaya dan pelaporan biaya.
2. Variabel Dependen (Y) Yaitu variabel yang tergantung oleh variabel lainnya dimana yang berfungsi sebagai variabel Y adalah efektivitas pengendalian biaya.
Dari semua indikator variabel x yang digunakan, ukuran yang dipakai adalah skor kemudian skor yang diberikan pada jawaban dijumlahkan oleh karena itu disebut skala Likert.
Catatan : a.
Banyaknya respon jawaban untuk setiap item, harus sama dengan bentuknya, agar dapat di jumlahkan.
b.
Tingkat pengukuran skala Likert adalah ordinal
Dari hasil jawaban tersebut, kemudian skor penerapan akuntansi pertanggung jawaban dijumlahkan sehingga diperoleh nilai x sebagai variabel independen.
Untuk variabel Y selajutnya dihitung efektivitas pengendalian biaya yang diukur dengan menggunakan selisih (variance) dengan rumus : Varians = E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Library Research ( Penelitian Kepustakaaan ): Library Research( Penelitian Kepustakaaan ), yaitu dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah yang penulis lakukan dan relevan dengan masalah yang diteliti guna mendukung data-data yang diperoleh selama penelitian dengan cara mempelajari buku-buku, literature, catatan kuliah dan sumber lain yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. 2. Field Research ( Penelitian Lapangan ): Field Research ( Penelitian Lapangan ), yaitu kumpulan data mentah yang didapat dari tempat penelitian ( lapangan ).
F. Jenis Data Jenis-jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan primer. 1. Data Sekunder Data sekunder, yaitu data dari perusahaan yang berupa nilai anggaran dan realisasi biaya pada tahun 2010 yang berakhir pada bulan desember. 2 Data Primer Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari manajer hotel yang di teliti melalui wawancara dan kuensioner di lapangan.
G. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah dari sebagian pimpinan yang ada pada perusahaan jasa yaitu Hotel di wilayah Jakarta Pusat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata sumber Kota Jakarta terdapat 32 hotel di wilayah Jakarta Pusat. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah probability sampling. Dari 32 Hotel di wilayah Jakarta Pusat diambil 5 hotel yang akan digunakan sebagai sampel. Hal ini dikarenakan subyek harus memiliki kriteria tertentu, sebagai berikut: 1. Hotel yang tercatat di Dinas Pariwisata kota Jakarta maksimal tahun 2005. 2. Hotel memiliki data yang lengkap untuk penelitian.
Sedangkan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 10 (sepuluh) yang terdiri dari 5 (lima) pimpinan pusat pertanggungjawaban departemen engineering dan 5 (lima) pimpinan pusat pertanggungjawaban Departemen Food and Beverage yang berasal dari 5 (lima) hotel di wilayah Jakarta Pusat.
H. Metode Analisis Data 1.
Teknik Pengujian Data Mengingat pengumpulan data yang penulis lakukan adalah kuesioner, maka kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan yang tersedia sangat penting dalam penelitian ini untuk mengukur keabsahan suatu penelitian, sangat dibutuhkan data ukur yang valid. Apabila alat ukurnya tidak valid maka hasil penelitian tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dalam pengujian ini dilakukan 2 (dua) pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, setelah dapat ditentukan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini valid maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas. a.
Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu alat. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan mengukur apa yang perlu diukur dengan cara menghitung korelasi dari masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan rumus product moment, yaitu : =
{ ∑
∑
−∑ ∑
− (∑ ) . } { ∑
− (∑ ) }
Prosedur uji validitas yaitu membandingkan r
hitung
dengan r
kritik
yang
angkanya terdapat pada tabel dengan tujuan untuk menentukan pernyataan yang memenuhi kriteria valid, sebagai berikut : - Jika r
≥r
maka pernyataan tersebut valid.
- Jika r
≤r
maka pernyataan tersebut gugur.
hitung
hitung
kritik
kritik
Angka kritik diperoleh dari jumlah responden 10 orang, maka n-2, jadi 10-2 = 8 untuk tingkat signifikan 0,05 angka kritis = 0,434
b. Uji Realibilitas Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data yang digunakan secara konsisten akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Alat yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akanmenghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Prosedur uji reliabilitas sebagai berikut: a.
Memisahkan nomor ganjil dengan nomor genap, maka skor total dari belahan pertama dikorelasikan dengan skor total belahan kedua.
b. Setelah dikorelasikan dengan menggunakan product moment maka akan diperoleh r . tt
c.
Setelah diperoleh r untuk keseluruhan item digabungkan tt
dengan rumus
Keterangan :
r
=
2(r ) 1+r
r = angka reliabilitas keseluruhan item. tot
r = angka korelasi antara belahan pertama dan belahan kedua tt
Dari hasil perhitungan di atas maka keputusannya: - Jika r > r maka pernyataan tersebut reliabel. tot
tt
- Jika r < r maka pernyataan tersebut gugur. tot
tt
2.
Pemilihan Tes Statistik dan Perhitungan Nilai Tes Statistik Dalam menguji hipotesis akan dipakai teknik statistik non parametrik karena teknik ini sangat sesuai dengan data-data ilmu sosial dan dapat dipergunakan untuk skor yang bukan eksak dalam pengertian keangkaan. Untuk menguji penetapan hipotesis di atas, digunakan Uji Rank Korelasi Kendall karena mempermudah peneliti mengolah data yang merupakan data ordinal dengan rumus sebagai berikut : τ=
/
(
)
Dimana: τ = Koefisien korelasi Kendall
N = Jumlah pasangan-pasangan pengamatan S = Nc - Nd Jika dua observasi pada X dan Y berangka sama, maka tetap menggunakan prosedur yang biasa dalam memberikan skor, rumusnya: t= /
)
/
(
)
dimana : Tx = ½ ΣTx(Tx-1)t→Banyaknya nilai x yang sama untuk peringkat. Ty = ½ ΣTy(Ty-1)t→Banyaknya nilai y yang sama untuk peringkat. Koefisien korelasi rangking kendall dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : - Apabila (p ≤ α) maka Ho ditolak - Apabila (P > α) maka Hi diterima Dimana P = nilai kritis pada saat skor N
3.
Penetapan Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi (α) yang dipilih sebesar (5%) karena dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ilmu–ilmu sosial artinya tingkat keyakinan akan kebenaran dari hipotesis yang dikemukakan penulis adalah 0,95.