BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih selama satu bulan dimulai dari
bulan Mei 2014 untuk pengumpulan data. Penilitian ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Mercu Buana yang bertempat di JL.Raya Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Selatan 11650 .
3.2
Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis
penelitian kausal. Penelitian kausal dilakukan untuk menggambarkan penyebab (cause) dari suatu masalah (eksperimen dan non eksperimental). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Di mana peneliti ingin melihat pengaruh product attributes dan variety seeking terhadap brand switching behavior pada pengguna smartphone Blackberry pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta.
3.3
Definisi dan Operasional Variabel
3.3.1
Definisi Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
21
22
Dari judul penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, dinyatakan dalam “X”. Dalam penelitian ini variable product attributes dinyatakan sebagai X1 dan variety seeking sebagai X2. 2. Variabel Terikat (Dependen) Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, dalam penelitian ini variable brand switching behavior dinyatakan sebagai “Y”. 3.3.2
Operasional Variabel Operasional variabel adalah merupakan konsep-konsep yang berupa
kerangka yang menggambarkan perilaku atau gejala yang diamati dan dapat diuji kebenaranya oleh orang lain. Konsep tersebut diterjemahkan kedalam elemenelemen yang dapat diukur sehingga dikembangkan suatu indeks pengukuran dari konsep tersebut. Guna menghindari kesalahan dalam mengartikan variabelvariabel yang dianalisis atau untuk membatasi permasalahan dalam penelitian ini, perlu dijelaskan definisi operasional untuk masing-masing variabel. Tabel 3.1 Operasional Variabel Product Attributes Variebel Product Attributes (X1)
Dimensi Kualitas Produk
Indikator
Skala Pengukuran 1. Kinerja produk pada Ordinal smartphone Blackberry kurang bagus ( sering mengalami hang). 2. Sistem operasi smartphone Blackberry kurang handal.
23
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala Pengukuran
Fitur Produk
3. Kapasitas memori pada smartphone Blackberry 4. Minimnya aplikasi gratis yang tersedia pada Blackberry Appworld 5. Kemampuan tathering yang kurang handal. 6. Kualitas foto yang dihasilkan kamera smartphone Blackberry kurang bagus. Desain Produk 7. Tombol trackpad/trackball yang sering mengalami kerusakan (tidak berfungsi) 8. Keyboard querty yang menjadi andalan smartphone Blackberry saat ini sudah ketinggalan jaman (saya lebih menyukai desain touch screen yang sedang trend) Sumber : Kotler dan Amstrong (2006:225) dan di olah oleh peneliti
Tabel 3.2 Operasional Variabel Variety Seeking Variebel Variety Seeking (X2)
Dimensi Mengatasi kebosanan
Indikator 1. Saya merasa bosan dengan produk smartphone Blackberry. 2. Saya ingin mencoba produk smartphone lain diluar smartphone Blackberry. 3. Saya ingin memiliki smartphone yang mempunyai teknologi lebih tinggi.
Skala Pengukuran Ordinal
24
Variabel
Dimensi Keinginan baru
Indikator
4. Saya merasa tertantang untuk mencoba produk smartphone merek lain dan memiliki teknologi yang lebih canggih 5. Meskipun menyukai merek smartphone Blackberry, namun saya tetap ingin mencoba merek smartphone yang lain. Rasa ingin tahu 6. Saya ingin mencoba produk smartphone merek lain karena fitur pesan instan bbm (blackberry messenger) yang menjadi andalan blackberry saat ini sudah bisa di akses di merek smartphone berbasis Android dan IOS. 7. Saya ingin mencoba fitur-fitur pada merek smartphone lain. 8. Saya ingin mencoba menggunakan merek smartphone lain dengan sistem operasi yang berbeda. Sumber: Peter dan Olson (2010:390) dan di olah oleh peneliti.
Skala Pengukuran
25
Tabel 3.3 Operasional Variabel Brand Switching Behavior Variebel
Dimensi
Brand Switching Behavior (Y)
Ketidaknyamanan
Indikator
Skala Pengukuran Ordinal
1. Saya merasa tidak nyaman selama menggunakan smartphone Blackberry karena sering mengalami hang. Ketidakpuasan 2. Saya tidak puas dengan sistem operasi pada perangkat smartphone Blackberry. 3. Saya tidak puas dengan kinerja produk smartphone Blackberry Persaingan antar 4. Saya merasa produk perusahaan smartphone yang ditawarkan pesaing memiliki kualitas produk, fitur produk dan desain produk yang lebih baik. 5. Saya ingin mencoba produk-produk smartphone yang banyak di tawarkan produsen di pasaran. (Merek smartphone berbasis Android, IOS, ataupun Windows Phone) Sumber: Keaveney dalam Warokka (2012) dan di olah oleh peneliti
3.4
Populasi dan Sempel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90).
26
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta. Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2007:90). Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara persis, sehingga dalam penentuan sample menggunakan teknik dari Hair et al (2006), dimana jumlah sampel yang diambil minimal 5 dikali dari jumlah parameter atau indikator yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan sebanyak 105 responden, dari perhitungan 5 x 21 parameter atau indikator. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, hal ini dilakukan mengingat jumlah populasi yang sangat banyak. Artinya penentuan jumlah sampel dan sampel terpilih dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner secara acak yang tidak sengaja ditemui oleh peneliti dan dengan didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya representative atas populasi dan kesesuaian dengan persyaratan dalam alat analisis. Teknik accidental sampling yaitu, pada teknik ini peneliti melakukan sampel pada responden yang melakukan perpindahan merek dari smartphone merek Blackberry ke smartphone merek lain, lalu bertanya apakah calon responden bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Bila
27
bersedia maka, pengisian kuesioner dilakukan. Dengan kata lain disini sampel terdiri dari orang yang bersedia dan mudah bagi penelitinya untuk memberikan kuesioner. (Ferdinand, 2006)
3.5
Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Sangadji dan Sophia, 2010). Sumber penelitian primer diperoleh para peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individu maupun kelompok. Hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui pengamatan langsung. Data penelitian pengamatan langsung dikumpulkan dengan cara menyebar angket atau kuesioner. Teknik yang menggunakan kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 151) kueisoner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban pada kuesioner. Alternatif jawaban yang disediakan menggunakan skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau fenomena sosial (Sugiono, 2007:107). Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
28
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrumen skala likert dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
3.6
Pernyataan
Tabel 3.4 Skala Likert Kode
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju
(SS) (S) (N) (TS) (STS)
5 4 3 2 1
Metode Analisis Data Pada penelitian ini, untuk menganalisis data menggunakan software
Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Statistical Package for Social Sciences (SPSS) adalah software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametik maupun nonparametik dengan basis windows. (Ghazali, 2013:15). 3.6.1
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Oleh karena itu kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Keabsahan suatu hasil penelitian social sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang dipakai tidak valid dan tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang dilakukan tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya jawaban responden.
29
Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian pada kuesioner tersebut, yaitu: 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Pada penelitian ini didapat r tabel 0,161. Jika pearson correlation > r tabel maka pernyataan-pernyataan pada variabel tersebut dapat dikatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini merupakan alat mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6. 3.6.2
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Ghazali, 2013:160). Dapat dikatakan normal apabila nilai signifikan > 0,05.
30
3.6.3
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebasnya (Ghazali, 2013:105). Jika nilai tolerane > (lebih besar dari) 0,10 atau hasil perhitungan VIF < (lebih kecil dari) 10 maka dapat dikatakan tidak ada multikoliearitas antar variabel dependen dalam model regresi. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghazali, 2013:139). 3.6.4
Uji Hipotesis
1. Uji Statistik F (Uji signifikan simultan) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mrmpunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. (Ghazali, 2013:98). Dimana Fhitung > Ftabel , maka H1 diterima atau secara bersama-sama variable bebas dapat menerangkan variable terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel , maka Ho diterima atau
31
secara bersama-sama variable bebas terhadap variable terikat, digunakan probability sebesar 5% (0,05). Pada penelitian ini didapat F tabel 2,69. 2. Uji Statistik T (Uji signifikan parameter individual) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. (Ghazali, 2013:98). Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai Ttabel dengan nilai Thitung. Apabila nilai Thitung > Ttabel maka variable independen secara individual mempengaruhi variable independen atau dengan nilai signifikan < 0,05. Dan jika nilai Thitung < Ttabel maka variable independen secara individual tidak mempengaruhi variable dependen. Jika Thitung > Ttabel berati Ho ditolak dan menerima H1. Sebaliknya jika Thitung < Ttabel berati Ho diterima dan menolak H1. Pada penelitian ini didapat T tabel 1,659.