BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi lokasi penelitian adalah SMP Negeri 6 Gorontalo. 3.1.2 Waktu penelitian Waktu penelitian pelaksanaannya direncanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. 3.2
Desain Penelitian Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
metode
eksperimen,dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest only control group design seperti pada gambar berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas
Perlakuan
Post Tes
Kelas Eksperimen
X1
O1
Kelas Kontrol
X2
O2
(Arikunto, 2005: 212) Keterangan: X1= Kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS. X2= Kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. O1= tes akhir (post test) untuk kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS.
21
O2= Tes akhir (post test) untuk kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
3.3 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010 :61) Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : 3.3.1 Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2010 : 61) variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang terdiri dari dua macam model pembelajaran yakni pembelajaran dengan menggunakan ARIAS untuk kelas eksperimen, dan pembelajaran dengan pendekatan langsung untuk kelas kontrol.
3.3.2 Variabel Terikat Menurut Sugiyono (2010 : 61) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi bentuk aljabar untuk siswa kelas VII SMP Negeri 6 Gorontalo.
22
3.3.3 Variabel Kontrol Menurut Sugiyono (2010 : 64) variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah : 1. Guru yang mengajar Kelas eksperimen dan kelas kontrol diajar oleh peneliti. 2. Materi yang diajarkan Materi yang diajarkan untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah materi pembelajaran yang sama 3. Waktu Alokasi waktu untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama 4. Tes hasil belajar Kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh tes hasil belajar yang sama.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalilsasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan olek peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono.2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 6 Gorontalo yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 298 orang
23
yang tersebar di 12 kelas, populasi dalam penelitian ini hanya diambil 11 kelas dari 12 kelas yang ada. Hal ini karena 1 kelas yaitu kelas VII-1 adalah kelas unggulan.Distribusi unit populasi berdasarkan kelas dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Distribusi Unit Populasi Kelas VII-2
Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan 11 15
Total 26
VII-3
13
16
29
VII-4
12
15
27
VII-5
12
14
26
VII-6
11
17
28
VII-7
11
15
26
VII-8
14
13
27
VII-9
11
15
26
VII-10
9
17
26
VII-11
14
15
29
VII-12
12
16
28
298 130 168 Jumlah Sumber: Tata Usaha, Buku Daftar Siswa kelas VII SMP Negeri 6 Gorontalo pada tahun 2012/2013 3.4.2
Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama
dari obyek yang merupakan sumber data. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono.2010:124).
24
Dalam penelitian ini, peneliti memilih kelas VII-7 sebagai kelas eksperimen yang akan menggunakan model pembelajan arias dan kelas VII-12 sebagai kelas kontrol yang akan menggunakan pembelajaran konvensional. 3.5
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi aljabar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar yang diberikan sesudah pembelajaran. Sumber data tersebut adalah seluruh siswa yang menjadi sampel. 3.5.2 Instrument Penelitian Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini yakni instrument untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika,khususnya pada materi aljabar.Instrumen yang dimaksud adalah tes hasil belajar dalam bentuk essay.Instrument
pengukuran
hasil
belajar
disusun
berdasarkan
definisi
konseprtual hasil belajar dan dilanjutkan dengan pembuatan kisi-kisi tes hasil belajar yang memuat indikator hasil belajar. a. Definisi Konseptual Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah ia menerima suatu pengetahuan melalui pengalaman belajarnya, yang mengakibatkan perubahan perilaku yang baru pada siswa tersebut. Hasil belajar yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah kemampuan yang diperoleh dari hasil test yang diberikan.
25
Secara konseptual bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah perolehan hasil kegiatan belajar matematika yang mengakibatkan perubahan kognitif dalam diri individu dengan indikator pengetahuan , pemahaman, dan aplikasi atau aspek kognitif C1 sampai C3 dalam taksonomi Bloom. Indikator hasil belajar dalam penelitian
ini
adalah
a).Menjelaskan
pengertian
koefisien,variabel,konstanta,suku sejenis & tak sejenis, b) Melakukan operasi hitung tambah,kurang,kali,bagi & pangkat pada bentuk aljabar,c) Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar.
b. Definisi Operasional Hasil belajar adalah total skor yang diperoleh siswa setelah mengalami proses interaksi pembelajaran, yang dapat diukur menggunakan tes hasil belajar pada materi aljabar, dengan indikator pencapaian, siswa mampu.a) Memahami pengertian suku, variabel,koefisien, suku sejenis & tidak sejenis b)Melakukan operasi hitung tambah,kurang kali,bagi & pangkat pada bentuk aljabar, c) Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar. c. Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar matematika pada materi Aljabar Standar Kompetensi
: 2.Aljabar
Kompetensi dasar
:2.1 Mengenali bentuk aljabar dengan unsur-unsurnya 1.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar.
26
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar No.
1.
2.
3.
Indikator Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, konstanta, faktor , suku dan suku sejenis. Melakukan operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal
Aspek
No. Soal
C1
1 2 3
√ √ √
5 6 4 7
C2
C3
√ √ √ √
Sebelum instrument ini digunakan, peneliti mengkonsultasikan tes yang telah dibuat kepada pembimbing dan guru mata pelajaran matematika. Dengan langkah ini diharapkan validitas isi tes menjadi baik. Langkah berikutnya, melaksanakan uji coba tes. Pelaksanaan uji coba dilakukan kepada kelas yang tidak menjadi kelas sampel. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas butir (item validity). 3.5.3
Pengujian Validitas Tes Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas isi yang
membahas apakah setiap butir soal sesuai dengan kisi-kisi soal yang mengandung indikator pencapaian sesuai dengan kompetensi dasar dan kurikulum. Validitas item tes diukur dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan jumlah skor total sebagai kriterium yang menggunakan rumus korelasi product moment seperti tampak pada persamaan sebagai berikut
27
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁
𝑥𝑦 −
𝑥
𝑦
𝑥 2−( 𝑥 )2 𝑁 𝑦 2 −
𝑁
𝑦 2
(dalam Arikunto, 2010: 255) Keterangan : 𝑥 𝑦 𝑛 𝑟𝑥𝑦
= skor untuk setiap item = skor total untuk keseluruhan item = jumlah responden = validitas soal
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran terlebih dahulu, yaitu dengan menguji coba pada kelas yang berbeda di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol yang merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam analisis statistik, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah tes tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Dalam penelitian ini, item tes hasil belajar dikatakan valid jika koefisien validitasnya dengan membandingkan harga rhitung dengan harga rtabel , setiap item yang diperoleh bahwa rhitung > rtabel ini berarti item soal valid dan cukup baik untuk pengumpul data. 3.5.4 Pengujian Reliabilitas Tes Untuk uji reliabilitas tes peneliti menggunakan rumus alfa, dengan persamaan sebagai berikut:
r11 =
𝑘 𝑘−1
1−
𝜎𝑏² 𝜎𝑡 ²
(Arikunto, 2009: 180)
28
Keterangan : r11 k 𝜎𝑏²: 𝛔t²
: reliabilitas tes : banyaknya soal : jumlah varians butir soal : varians total
Untuk mencari varians butir dan varians total menggunakan rumus varians sebagai berikut :
𝜎𝑏2 =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
𝜎𝑏2 =
( 𝑌)2 𝑁
𝑌2−
𝑁
Keterangan : X = Butir Soal Y = Total Butir Soal Klasifikasi besarnya koefisien reliabilitas berdasarkan patokan menurut Guilford dalam Mahmud (2011) adalah sebagai berikut. 0,00 < r11 ≤ 0,20 0,20 < r11≤ 0,40 0,40 < r11 ≤ 0,70 0,70 < r11 ≤ 0,90 0,90 < r11 ≤ 1,00
: tingkat reliabilitas sangat rendah : tingkat reliabilitas rendah : tingkat reliabilitas sedang : tingkat reliabilitas tinggi : tingkat reliabilitas sangat tinggi
3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Menurut Sugiyono
(2010:207),
tujuan
dari
statistik
deskriptif
adalah
untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.Sedangkan analisis data inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Menurut Sugiyono
29
(2010:209), statistic inferensial adalah teknik statistic yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan t-test, dengan rumus Polled Varian sebagai berikut : 𝑡=
𝑋1 − 𝑋2 𝑛1 − 1 𝑠12 + 𝑛2 − 1 𝑠22 1 1 𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 + 𝑛2 (Sugiono, 2010: 273)
Keterangan : t x1 x2 n1 n2
= = = = =
S1
2
S2
2
Nilai hitung untuk uji t Nilai rata-rata kelas ekperimen Nilai rata-rata kelas kontrol Jumlah anggota sampel kelas eksperimen Jumlah anggota sampel kelas kontrol
= Standar deviasi kelas eksperimen = Standar deviasi kelas kontrol
Menentukan taraf signifikan, yang dalam penelitian ini dipilh 0,05 dengan dk = (n1 + n2 - 2) dan kriteria pengujian untuk satu pihak yaitu bila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima (Sugiyono, 2010: 276) Syarat uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu analisis normalitas dan homoginitas sebagai berikut:
30
3.6.1 Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata dari beberapa varians. Karena dalam penelitian ini hanya menggunakan dua kelas maka untuk menguji kesamaan dua varians digunakan uji F. Rumus statistik yang digunakan adalah : 𝐹=
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut : H0: 𝜎12 = 𝜎22 H1: 𝜎12 ≠ 𝜎22 Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika Fhitung < Ftabel dan H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel.
3.6.2
Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors (Sudjana, 2005:466).Hipotesis yang diuji: H0 = data berasal dari populasi berdistribusi normal H1 = data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal Kriteria pengujian: Terima H0 jika L0 = Lhitung < Ltabel dengan jumlah sampel n Langkah-langkah pengujian normalitas data adalah: 1. Pengamatan X1,X2,…..¸Xn dijadikan bilangan baku Z1 ,Z2, ….,Zn dengan menggunakan rumus Z1
Xi X s
31
Dimana :
X = rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus
X X i n S = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus
S
2
(X
i
X )2
n 1
2. Untuk tiap bbilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Zi PZ Zi 3. Selanjutnyadihitungproporsi Z1, Z2, …, Zn yang lebihkecilataisamadenganZi. Jikaproporsiinidinyatakanoleh S(Zi), maka 𝑆 𝑍𝑖 =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎𝑍1 , 𝑍2 , … 𝑍𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤ 𝑍𝑖 𝑛
4. HitungselisihF(Zi) - S(Zi) kemudiantentukanharga mutlaknya. 5. Ambilharga yang paling besar di antaraharga-harga mutlak selisih tersebut. Harga tersebut dinamakan L0.
3.6.3 Pengujian Hipotesis Hipotesis statistik untuk kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : μ1 ≤ μ2, Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ARIAS lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. H1: μ1>μ2, Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ARIAS lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
32