BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan data dari perusahaan syariah di Indonesia ( PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Muamalat Indonesia, PT. Bank Mega Syariah, PT. Bank BRI Syariah, PT. Bank BNI Syariah ) selama tahun 2009, 2010, dan 2011. Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis mengambil data tersebut dari media internet. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti. C. Hipotesis Hipotesis yang diajukan akan diuji menggunakan program SPSS. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah sebagai independent variable (variable X) dan laba bersih sebagai dependent variable (variable Y). setelah variable – variable penelitian dapat diketahui, maka perumusan Ha1dan Ha2 dapat ditulis sebagai berikut : 49
50
1. Ha1 : Pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah secara simultan berpengaruh terhadap laba bersih yang terdapat di perbankan syariah. 2. Ha2 : pembiayaan mudharabah dan musyarakah secara parsial berpengaruh terhadap laba bersih yang diterdapat diperbankan syariah. D. Variabel dan Pengukuran Variable yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Dalam penelitian ini variable bebasnya (independent variable) adalah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Laba bersih yang diperoleh Bank Syariah Mandiri merupakan variabel terikat (Dependent Variable). E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan dua cara : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara melihat atau membaca buku – buku mengenai perbankan syariah.
51
F. Jenis data Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis data sekunder yaitu berupa data laporan triwulan perusahaan pada periode laporan tahun 2009-2011. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI). F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi merupakan kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas – kualitas serta ciri – ciri yang telah ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok unit analisis atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi itu sendiri dapat berupa manusia, file atau dokumen yang dapat dipandang sebagai objek penelitian. 2. Sampel Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 3 waktu amatan dengan 5 perusahaan dengan 2 variabel independen (N=30) (Tahunan, Periode 2009 – 2011). Maka sampel yang dijadikan sebagai objek penelitian yaitu Laporan Keuangan Tahunan Periode 2009 – 2011 adalah :
52
Nama Bank
Kode
Bank Mandiri Syariah
451
Bank Muamalat
147
Bank BNI Syariah
009
Bank BRI Syariah
422
Bank Mega Syariah
506
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria – kriteria tertentu, yaitu : 1) Perusahaan yang terdaftar di Bank Indonesia 2) Beberapa bank syariah dari tahun 2009 – 2011 3) Perusahaan yang dilihat laba bersih 4) Laporan keuangan perusahaan telah dipublikasikan di internet G. Metode Analisis Data Data yang diperoleh penulis berupa data dari laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, dimana data tersebut adalah data yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, kemudian dilakukan analisis. Analisis yang dilakukan terdiri dari :
53
A. Analisis Statistik Deskriptif Merupakan analisis data dengan berdasarkan angka – angka presentase, frekuensi, rata – rata, diagram atau grafik dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistic deskriptif. Dalam penelitian ini yaitu dalam menguraikan berupa pertumbuhan laba dan rasio – rasio keuangan yang digunakan. B. Pengujian Asumsi Klasik Karena uji asumsi klasik cukup bervariasi maka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Data Digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, dependent variabel, independent variabel atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dimana model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendeteksi normal. 2. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkolerasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variable bebas yang nilai korelasi antar sesame variabel bebas sama dengan nol. Jika tidak
54
terdapat uji multikolinieritas maka variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terganggu. 3. Uji Autokolerasi Uji autokolerasi bertujuan apakah dalam suatu model regresi linier ada kolerasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi kolerasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena “gangguan” pada individu atau kelompok yang sama pada periode sebelumnya. Jika tidak terdapat uji autokorelasi maka tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak terdapat uji heteroskedastisitas maka nilai koefisien regresi dari masing – masing variabel bebas dalam model regresi ini tidak signifikan secara statistik 5. Uji Koefisien Determinasi (R²)
55
Koefisien determinasi (R²) berguna untuk mengukur seberapa besar peranan variabel independen (pembiayaan mudharabah) secara bersama-sama menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependen (laba bersih). C. Pengujian Hipotesis 1.Uji Parsial (t-test) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara individu (parsial) variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas nilainya konstan. Nilai t hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus : t hitung = koefisien regresi standar deviasi hipotesis untuk uji t : H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan : a) Jika t hitung < t table, maka H0 diterima b) Jika t hitung > table, maka H0 ditolak
56
Berdasarkan probabilitas (signifikan) dasar pengambilan keputusannya adalah : a) Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak b) Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima 2.Uji Simultan (F – test) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus : F hitung = R² / (k – 1) (1-R²) / (n – k) Hipotesis untuk uji F : H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ b2 = 0, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan : - Jika F hitung < F table, maka H0 diterima - Jika F hitung > F table, maka H0 ditolak
57
Berdasarkan probabilitas (signifikan) dasar pengambilan keputusannya adalah : - Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak - Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima 3. Uji Regresi Linear Berganda Uji regresi nilai berganda digunakan oleh peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) dependent variable,bila dua atau lebih variabel independen sebagai factor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi uji akan dilakukan bila jumlah independent variable minimal 2. Persamaan regresi linier berganda adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana : Y : Pertumbuhan laba tahun 2009 – 2011 a : Konstanta X1 : Bagi Hasil Mudharabah X2 : Bagi Hasil Musyarakah E : standar eror B1b 2 : koefisien regresi X1 dan X2