BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian Dalam menganalisis hasil penelitian, tidak lepas dari metode penelitian sebagai tolak ukur dalam menentukan arah kegiatan penelitian agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Selain itu, melalui metode penelitian akan diperoleh data yang relevan, dapat dipercaya, dan dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Sehingga penelitian adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan tafsiran yang baru dari pengetahuan yang telah ada, di mana sikap orang yang bertindak itu harus kritis dan prosedur yang digunakan harus lengkap (Daniel, 2002:5). Penelitian
yang
dilakukan
ini
merupakan
research,
yaitu
penelitian
penjelasan/explanatory
jenis yang
penelitian menjelaskan
hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa pada data yang sama. Sedangkan berdasarkan tingkat explanasi / penjelasan, penelitian yang digunakan adalah penelitian assosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara 2 variabel atau lebih (Sugiono, 2004:19). Dalam penelitian ini, yang ditelusuri adalah pengaruh variabel bebas yaitu Earning Per Share (X1), Return On Equity (X2), dan harga saham masa lalu (X3) terhadap harga saham saat ini (Y) yang merupakan variabel terikat. 42
43
Untuk memperjelas pemahaman, maka sebaran variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut sebagai berikut :
X1 Y
X2 X3
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Keterangan : X1 = EPS X2 = ROE X3 = Harga Saham Masa Lalu Y = Harga Saham Saat Ini = Pengaruh secara parsial = Pengaruh secara simultan
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, peneliti ingin menjelaskan definisi operasional dan pengukuran variabel yaitu Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Return On Equity (ROE), dan harga saham masa lalu, sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel harga saham saat ini, sebagai variabel terikat.
44
1.2.1 Variabel Independent (X) Variabel independent atau disebut juga sebagai variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab-sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiono, 2001:33). Dalam penelitian ini terdapat lima variabel bebas yang diduga memiliki pengaruh terhadap variabel terikat, yaitu : 1.
Earning Per Share Yang dimaksud dengan EPS adalah rasio yang menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan. Rumus yang digunakan (Darmadji dan Fakhruddin, 2001) :
2.
Return On Equity ROE adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar sumbangan keuntungan terhadap pemegang saham. Menurut Halim dan Hanafi (2003:85) ROE mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Perhitungan ROE adalah (Tendelilin, 2007:240) :
45
3.
Harga Saham Masa Lalu Harga saham masa lalu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga saham akhir tahun yaitu periode 2006-2010. Variabel ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham di waktu lalu, dalam hal ini satu tahun sebelumnya.
1.2.2 Variabel Dependent (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham saat ini. Adapun yang menjadi harga saham saat ini adalah harga saham yang akan dianalisis dalam penelitian ini yaitu harga saham penutupan periode 2007-2011. Secara ringkas, definisi variabel dependen dan independen serta pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian No Variabel
Indikator
Skala
EPS adalah rasio yang menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2001)
Hasil bagi antara Laba Bersih dengan Jumlah Saham
Rasio
2
Return On Equity
ROE mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu (Halim dan Hanafi, 2003)
Hasil bagi antara Laba Bersih setelah Bunga dan Pajak dengan Jumlah Modal Sendiri
Rasio
3
Harga Saham Masa Lalu
Harga saham yang terbentuk di masa lalu yaitu tahun 2006-2010
Harga Saham Tahun 20062010
Nominal
1
Earning Per Share
Definisi
46
4
Harga Saham Saat Ini
Bersarnya harga suatu jenis saham yang terbentuk oleh pasar taitu tahun 2007-2011
Harga Saham Tahun 20072011
Nominal
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Target populasi penelitian ini adalah perusahaanperusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2011. Perusahaan Indeks LQ-45 merupakan perusahaan yang paling aktif diperdagangkan (www.idx.com). Perusahaan ini merupakan perusahaan yang dinilai paling liquid, sehingga sangat representatif untuk penelitian ini. Berdasarkan populasi tersebut, kemudian dipilih beberapa perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan tersebut aktif dan terdaftar penuh selama 5 tahun berturut-turut periode Agustus – Januari 2007-2011. 2. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode penelitian yaitu 2007-2011. 3. Perusahaan yang laporan keuangannya berakhir tanggal 31 Desember. 4. Perusahaan yang laporan keuangannya diterbitkan paling lambat 30 Juni.
47
Dengan adanya kriteria tersebut di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Kode Nama Emiten Emiten 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 3 ASII Astra Internasional Tbk 4 BBCA Bank Central Asia Tbk 5 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 6 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 7 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 8 BNGA Bank Niaga Tbk 9 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 10 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk 11 ENRG Energi Mega Pesada Tbk 12 INCO International Nickel Indonesia Tbk 13 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 14 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 15 ISAT Indosat Tbk 16 KLBF Kalbe Farma Tbk 17 MEDC Medeo Energi Internasional Tbk 18 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 19 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 20 PNLF Panin Live Tbk 21 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 22 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 23 UNSP Bakrie Sumatera Plantations Tbk 24 UNTR United Tractors Tbk Sumber : Indonesian Capital Market Directory (ICMD) No
48
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpula Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder atau data ekstern, karena peneliti menggunakan data-data yang bersumber dari luar instansi/sekunder. 2. Sumber Data Berdasarkan jenis data di atas, maka data-data dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia yaitu Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2006 sampai dengan 2011. Data yang dikumpulkan adalah tentunya data yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Arikunto (2002:206) menyatakan bahwa “teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dan notulen rapat”. Data diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Negeri Gorontalo.
3.5 Teknik Analisa Data Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul kemudian dapat memberikan interpretasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan. Untuk
49
mempermudah perhitungan analisis data, maka penelitian ini menggunakan program komputer (software) SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 19.0 for windows. Analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel (Panel Regression), karena mengacu pada rumusan hipotesis yakni melibatkan 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Dalam mencapai hasil analisis dalam penelitian ini, beberapa langkah yang dilakukan adalah melalui: 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik perlu dilakukan dalam penelitian ini untuk memperoleh hasil yang tidak bias dan efisien. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : H0 = Data variabel dependen berdistribusi normal H1 = Data variabel dependen tidak berdistribusi normal α
= 5%
50
Kriteria uji : tolak H0 jika nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari α, terima H0 dalam hal lainnya. Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa Software dengan program E-Views 7. b. Uji Multikolinearitas Iqbal (2005:292) menyebutkan multikolinearitas berarti antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain dalam model regresi saling berkorelasi linear. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Menurut Ghozali (2006:91-92) salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya nilai Variance Inflation Factor (VIF). Untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Jika nilai toleran > 0,10 atau VIF < 10, maka tidak terdapat multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Ghozali (2006 : 84) menyebutkan bahwa autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah satu metode untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Waston, dalam Iqbal (2005:286) :
51
a. Jika nilai : 1.65 < DW < 2.35 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. b. Jika nilai : 1.21 < DW < 1.65 atau 2.35 < DW < 2.79, tidak dapat diambil kesimpulan. c. Jika nilai : DW < 1.21 atau DW > 2.79, maka dapat disimpulkan terjadi autokorelasi 2.
Analisis Regresi Data Panel Sesuai dengan jenis data yang digunakan adalah data panel (data pooled). Menurut Purwanto (2007: 22) data panel adalah yaitu kombinasi data runtut waktu (time series) dan data silang tempat (cross section), maka model estimasi yang digunakan adalah regresi ganda dengan metode panel data. Data yang digunakan meliputi data Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), harga saham masa lalu dan harga saham saat ini pada 24 perusahaan indeks LQ45 periode 2007-2011. Adapaun model yang akan diestimasi adalah : Yit = β0 + β1 EPSit + β2 ROEit + β3 HSMLit + eit
(Kuncoro, 111)
Dimana : Yit
= Harga saham saat ini di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
β1…β4 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen EPSit = Earning per Share di perusahaan ke-i pada tahun ke-t ROEit = Return on Equity di perusahaan ke-i pada tahun ke-t HSMLit= Harga Saham Masa Lalu di perusahaan ke-i pada tahun ke-t eit
= error term di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
52
Metode analisis dengan panel data adalah suatu analisi dengan menggunakan data gabungan time series dan cross section. Menurut Badi H, Baltagi (1995: 83) ada beberapa keuntungan menggunakan panel data, sebagai berikut : 1. Estimasi
dengan
data
panel
bisa
memperlihatkan
atau
mempertimbangkan heteroginitas secara eksplisit dari variabel individu secara spesifik seperti perbedaan individu, negara, perusahaan dan lainlain. 2. Dengan menggabungkan data time series dan cross section, panel data memberikan data yang lebih informatif, beragam (variabilitas), hubungan antara variabel independen yang lebih kecil, lebih banyak degree of freedom dan lebih efisien. 3. Dengan mempelajari observasi-observasi cross section, panel data lebih cocok untuk mempelajari perubahan dinamis (the dynamic of change). 4. Panel data bisa mendeteksi dan mengukur dampak-dampak yang tidak bisa diobservasi secara sederhana dengan menggunakan data cross section atau time series saja. 5. Panel data dapat mempelajari model perilaku yang lebih kompleks.
Model-model estimasi data panel tergantung pada asumsi-asumsi terhadap intersep, slop koefisien dan variabel gangguannya. Ada beberapa kemungkinan, yaitu :
53
1. Asumsi bahwa intersep dan slope koefisien adalah konstanta sepanjang waktu dan ruang serta variabel gangguan menangkap perbedaan antar waktu dan individu. 2. Slope koefisien konstan dan intersep berbeda antar individu 3. Slope koefisien konstan tetapi intersep bervariasi antar individu dan waktu. 4. Seluruh koefosien (intersep dan slope koefisien) bervarias antar individu 5. Intersep dan slope koefisien bervariasi antar individu dan waktu Terdapat tiga pendekatan dalam analisis panel data yaitu pendekatan kuadrat terkecil (Pooled Least Square), pendekatan efek tetap (Fixed Effect) dan pendekatan efek acak (Random Effect).
3.
Interpretasi Koefisien Determinasi Menurut Arikunto Suharmini (2010: 221) koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai r 2 berkisar antara 0 < r2 < 1. Jika nilai r2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.
54
Nilai koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus : KD = r2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r
= koefisien korelasi
4. Hipotesis Statistik Pengujian secara simultan dilakukan
dengan melakukan pengujian F.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis H0 : 0 1 2 3 4 5 0 H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah i 0 2. Taraf signifikansi : α = 0.05 3. Statistik Uji F
JK Re gresi / N k 1
JK Re sidu / NT N k
4. Kriteria pengujian : Tolak Ho jika Fhit F ; N k 1, NT N k atau p-value α. Terima Ho dalam hal lainya. Pengujian signfikansi pengaruh dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut :
55
1. Pengujian Pengaruh EPS terhadap Harga Saham Saat Ini Ho :
1 0
(tidak terdapat pengaruh variabel Earning Per Share terhadap harga saham saat ini)
H1 :
1 0
(terdapat pengaruh variabel Earning Per Share terhadap harga saham saat ini)
2.
: 5%
Pengujian Pengaruh ROE terhadap Harga Saham Saat Ini Ho :
2 0
(tidak terdapat pengaruh variabel Return On Equity terhadap harga saham saat ini)
H1 :
2 0
(terdapat pengaruh variabel Return On Equity terhadap harga saham saat ini)
3.
: 5%
Pengujian Pengaruh Harga Saham Masa Lalu terhadap Harga Saham Ho :
3 0
(tidak terdapat pengaruh variabel harga saham masa lalu terhadap harga saham saat ini)
H1 :
3 0
(terdapat pengaruh variabel harga saham masa lalu terhadap harga saham saat ini)
4.
: 5%
Pengujian Pengaruh EPS, ROE, dan Harga Saham Masa Lalu secara simultan terhadap Harga Saham Saat Ini Ho :
4 0
(tidak terdapat pengaruh EPS, ROE, dan Harga Saham Masa Lalu secara simultan terhadap harga saham saat ini)
56
H1 :
4 0
(terdapat pengaruh EPS, ROE, dan Harga Saham Masa Lalu secara simultan terhadap harga saham saat ini)
: 5%