BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMA N I Seyegan Sleman yang beralamatkan di Tegal Gentan, Margoagung, Seyegan, Sleman. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2010.
B. Jenis dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, dimana penelitian ini lebih mementingkan kepada suatu proses, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang mengungkap kepada berbagai macam informan dengan deskripsi serta analisis yang teliti dan penuh makna (Hadari Nawawi, 2000: 148). Penelitian ini dikatakan menggunakan pendekatan deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomenafenomena yang ditemui dalam pelaksanaan penelitian.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Hadari Nawawi, 2000: 150). Penelitian deskriptif
merupakan
penelitian
yang
berusaha
mendeskripsikan
dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
56
57
yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung. Yin, R.K, (1996: 216) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman. Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang dikemukakan Hadari Nawawi (2000: 153) bahwa (1) penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur dan ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat. (2) tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan (3) tidak adanya uji hipotesis. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study), dimana permasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan sebelumnya dan tertuang dalam proposal penelitian, sehingga secara spesifik strategi penelitian ini disebut sebagai studi kasus terpancang, (Yin, R.K, 1996: 136).
C. Subjek Penelitian dan Sumber Data Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2002: 122) adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti atau subjek yang menjadi pusat atau sasaran peneliti. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan subjek secara sengaja atas pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini pihak yang menjadi subjek penelitian adalah 2 orang guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan di SMAN I Seyegan.
58
Adapun jenis sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Narasumber atau informan yaitu dua orang guru bidang studi pendidikan kewarganegaraan di SMA N I Seyegan Sleman. 2. Aktivitas, tempat, dan sarana yang dapat menunjang dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMA N I Seyegan. 3. Teks yang berupa arsip dan dokumen resmi yang relevan dengan penelitian ini.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Observasi Langsung Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk menguji kebenaran data yang diberikan pada saat wawancara sehingga dapat memperkuat derajat kepercayaan data yang diperoleh. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan atau pengamatan tanpa peran serta, sehingga pengamatan hanya melaksanakan satu fungsi yaitu mengadakan pengamatan terhadap perilaku objek yang diteliti. Adapun hal-hal yang diobservasi dalam penelitian ini kompetensi pedagogik guru dalam mengimplementasikan metode dan media dalam proses pembelajaran PKn di SMA N I Seyegan.
59
2. Wawancara Mendalam Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan bertatap muka dengan orang yang dapat memberikan kelengkapan data kepada peneliti. Wawancara bersifat terbuka, yakni dengan pertanyaan yang nengarah kepada kedalaman informasi dan yang diwawancarai memberikan jawaban pertanyaan tersebut (Moleong, 2004: 186). Kelebihan menggunakan teknik wawancara adalah data valid dengan bantuan responden dalam wawancara, semakin besar bantuan responden dalam wawancara makla semakin besar peranannya sebagai informan, maka dalam hal ini informan sangat penting guna keberhasilan dalam studi kasus. Dalam wawancara harus memberikan keleluasaan informan dalam memberikan penjelasan secara aman, tidak merasa tertekan, serta menciptakan suasana kekeluargaan.peneliti harus bisa memilih waktu yang tepat, serta waktu luang untuk melaksanakan wawancara. Adapun wawancara dalam penelitian dilakukan terhadap guru bidang studi pendidikan kewarganegaraan, SMA N I Seyegan. Dalam penelitian ini, wawancara yang akan dilakukan adalah secara terbuka dan dengan pertanyaan tang terfokus mengarah pada kedalaman informan. Wawancara ini bertujuan untuk menggali pengetahuan narasumber mengenai kompetensi guru dalam penerapan metode dan media pembelajaran yang menyangkut tentang penguasaan materi pelajaran dan hasil pembelajaran kewarganegaraan. Wawancara ini dilakukan dengan terstruktur yaitu dengan menggunakan interview guide yakni untuk menjaga agar wawasan yang
60
berlangsung tidak keluar dari tujuan penelitian. Penyusunan interview guide didasarkan pada gabungan teori yang ada kemudian diambil poin-poinnya. Lincoln dan Cuba dalam karya ilmiah Chaedar Alwasih (2003: 195) mengemukakan adanya lima langkah dalam melakukan interview yaitu sebagai berikut: a. menentukan siapa yang akan diinterview, b. menyiapkan bahan-bahan interview, c. langkah-langkah pendahuluan, d. mengatur kecepatan menginterview dan mengupayakan agar tetap produktif, e. mengakhiri interview. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah yaitu metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku , surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 206). Keuntungan metode ini apabila ada kekeliruan sumber datanya tetap belum berubah. Menurut Lexy J. Moleong (2002: 163) yang dimaksud dengan dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis baik yang bersifat internal berupa surat-surat pengumuman, instruksi aturan lembaga, surat keputusan, maupun yang bersifat eksternal berupa majalah, buletin, laporan, berita-berita yang disiarkan media massa yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini dokumen itu berupa arsip-arsip dan dokumen dari guru bidang studi pendidikan kewarganegaraan di SMA N I Seyegan, (silabus dan RPP).
61
E. Validitas Data Untuk menjamin validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan informan review atau umpan balik dari informan, selain itu peneliti juga menggunakan teknik trianggulasi data untuk memvalidkan datadata yang telah diperoleh dari lapangan. Teknik trianggulasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Trianggulasi metode, yaitu peneliti mengumpulkan data yang sejenis dengan menggunakan teknik atau pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data tentang partisipasi siswa dan kompetensi guru. Misalnya: digunakan dari hasil wawancara dan observasi langsung. 2. Trianggulasi teori, yaitu untuk menginterpretasikan data yang sejenis yaitu data tentang pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Misalnya: digali dari beberapa teori tentang pembelajaran kewarganegaraan dikelas. Teknik-teknik trianggulasi diatas merupakan strategi untuk mengurangi bias sistematika didalam data. Trianggulasi dijadikan sebagai proses evaluasi dalam penilaiannya untuk menjaga tuduhan bahwa temuan-temuan dalam penelitian ini menggunakan alat-alat yang sederhana, baik metode yang digunakan, sumberdata yang dihasilkan, maupun bias penelitiannya dan data-data tersebut dapat dikembangkan serta disimpan dengan rapi agar sewaktu-waktu dapat ditelusuri kembali dan data tersebut masih dalam keadaan layak digunakan bila dikehendaki adanya verifikasi.
62
E. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif Milles dan Gubberman dalam kutipan Aman (2002) menggunakan empat langkah analisis data yaitu: 1. Reduksi Data Data yang dihasilkan dari dari wawancara, observasi. Dan dokumentasi merupakan data yang masih mentah dan acak-acakan, untuk itu peneliti melakukan pemilihan data yang relevan dan bermakna. Pemilihan data itu dilakukan dengan cara memilih data yang mengarah pada rumusan masalah, sehinngga mampu menjawab permasalahan penelitian tentang kompetensi pedagogik guru dalam implementasi metode dan media pembelajaran pendidikan kewargenegaraan di SMA N I Seyegan. 2. Unitisasi dan Kategorisasi Data yang telah disederhanakan dan dipilih kemudian secara sistematik dimasukkan kedalam suatu unit-unit sesuai dengan sifat dari masing-masing data dengan menonjolkan hal-hal yang bersifat pokok dan penting. Kemudian dari unit-unit yang telah terkumpul tersebut dipilah-pilah kembali dan dikelompokkan sesuai dengan kategori yang ada sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 3. Display Data Display data ini dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan tentang data yang diperoleh selama penelitian dilakukan. Pada tahap ini peneliti menyajikan data yang telah direduksi dipaparkan dalam bentuk narasi berupa
63
informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian. 4. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi Pada tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi, data yang telah diperoleh kemudian diambil kesimpulan umum yang bersifat objektif. Kesimpulan tersebut diverifikasi dengan melihat reduksi data maupun display data sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari permasalahan penelitian. Pengambilan kesimpulan berangkat dari pertanyaan dan tujuan penelitian, kemudian diperiksa kebenarannya selama penelitian berlangsung untuk menjamin keabsahan data. Data yang dikumpulkan ditarik suatu kesimpulan menggunakan metode induktif untuk memperoleh data yang objektif. Kesimpulan kemudian diverifikasi dengan melihat kembali reduksi data sehingga kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari permasalahan penelitian. Diambilnya kesimpulan dari verifikasi ini dilakukan untuk mengetahui tentang kompetensi pedagogik guru dalam implementasi metode dan media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMA N I Seyegan Sleman.