42
BAB III METODE PENELITIAN
Untuk mencari fakta-fakta terkait dengan objek penelitian, dibutuhkan sebuah usaha yang terencana. Dalam bab ini penulis menjelaskan langkahlangkah ataupun metode yang diambil dalam memecahkan permasalahan yang penulis teliti. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian kali ini diuraikan dengan menjelaskan lokasi penelitian, tipe penelitian, sumber penelitian, teknik pengumpulan data, informan penelitian, definisi konseptual dan analisis data. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros. Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan di kantor dinas Pemuda Olahraga dan Seni Kabupaten Maros, yang didasarkan pada tugas pokok dan fungsi yang telah diembannya. 3.2 Tipe Penelitian Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnnya, sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat
43
kualitatif. Pemahaman tentang metode deskriptif menurut Moh.Nazir adalah sebagai berikut “Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”1 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Penjelasan mengenai metode penelitian kualitatif dijelaskan oleh Anselm Strauss dan Juliet Corbin sebagai berikut : “Istilah penelitian kualitatif kami maksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainya. Contohnya dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, disamping juga tentang peranan organisasi, pergerakan social, atau hubungan timbale balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.2 Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran serta memahami dan menjelaskan bagaimana peranan pemerintah daerah khususnya dinas pemuda olahraga dan seni dalam peningkatan prestasi olahraga di kabupaten Maros. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengacu pada hasil observasi, wawancara, dokumentasi serta studi kepustakaan.
1
Moh. Nazir, 2003. Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia, cet. V hlm 54 . Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif , terjemahan Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqim, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013, hlm 4. 2
44
3.3 Sumber Penelitian a. Data Primer, data yang diperoleh dari: -
Hasil
observasi
visual
untuk
mengetahui
bagaimana
keberadaan dinas pemuda olahraga dan seni di Kabupaten Maros. -
Hasil wawancara, dilakukan pada informan dari sisi pengambil kebijakan (Kepala Dinas), pelaksana kegiatan, dan Masyarakat sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah memperoleh, menganalisis dan mengetahui peranan Dispori dalam peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Maros.
b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, catatan-catatan, laporanlaporan, maupun arsip-arsip resmi yang diperoleh di dinas pemuda olahraga dan seni di Kabupaten Maros. 3.4 Teknik Pengumpulan Data a. Observasi,
yaitu
proses
pengambilan
data
dimana
peneliti
mengadakan pengamatan langsung terhadap kondisi dari objek penelitian. b. Wawancara, yaitu pengumpulan data dimana peneliti secara langsung mengadakan tanya jawab dengan narasumber
45
c. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data tulisan baik dari buku, majalah, surat kabar, dokumen-dokumen, undangundang dan media informasi lain yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan diteliti. d. Penelusuran data online, yaitu data diperoleh dengan mengakses internet untuk mencari
sumber data yang berhubungan
dengan
penelitian yang dilaksanakan. 3.5 Informan Penelitian Informan adalah orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi terkini latar penelitian. Orang-orang inilah yang betul-betul paham atau ikut terlibat langsung dalam permasalahan penelitian. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling. Yaitu, teknik penarikan sample secara subjektif dengan maksud atau tujuan tertentu, yang mana menganggap bahwa informan yang diambil tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian yang akan dilakukan. Informan dalam penelitian ini adalah: a. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Seni Kabupaten Maros Drs. H. Ilham Syah Azikin, M.Si
46
b. Kepala Bidang Keolahragaan As’ad Batjoleng, S.Pd, M.Pd c. Ketua KONI Kabupaten Maros Drs. H.A. Wasir Ali d. 10 atlit dan pelatih 1. Pelatih Olahraga Bridge
: S. Mustari Sya’ban Ass. S.Sos
2. Atlet Olahraga Bridge
: Alif Indra
3. Pelatih Olahraga Silat
: Kemal
4. Atlet Olahraga Silat
: Heri
5. Pelatih Basket
: M. Amran S.Pd
6. Atlet Basket
: Permana Puspito Nindar
7. Pelatih Panahan
: Chaerul Syahab S.Pd
8. Atlet Panahan
: Suharyadi
9. Pelatih Karate
: Syamsul Bahri S.Sos
10. Atlet Karate
: Sepyan
e. 4 Pemerhati Olahraga 1. Bachtiar Rahman 2. Ruk 3. Bakri hamdan S.H 4. Jamalullaeli
47
3.6 Definisi Konseptual Agar lebih mudah dalam memberikan pemahaman dan mengarahkan penelitian maka penulis memberikan beberapa definisi operasional yang dijadikan sebagai acuan di dalam penelitian yakni sebagai berikut: 1. Pemerintah daerah yang dimaksud adalah Dinas Pemuda Olahraga dan Seni Kabupaten Maros yang memiliki tugas pokok pada peningkatan prestasi Olahraga di Kabupaten Maros. 2. Peran Pemerintah daerah yang dimaksudkan adalah peran Dinas Pemuda Olahraga dan Seni di bidang olahraga Prestasi. Baik dalam pelayanan, pemberdayaan maupun di bidang pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan prestasi olahraga. 3. Pelaksanaan Pembinaan olahraga yang dimaksudkan meliputi a. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan b. Pembinaan dengan mengadakan Sumber Daya Manusia (Pelatih yang memiliki kualitas dan sertifikat kompetensi) c. Pendanaan -
Penyediaan sarana dan prasarana
-
Penghargaan prestasi atlit
d. Pengawasan 4. Peningkatan prestasi yang dimaksudkan adalah indikator atau capaian-capaian prestasi yang ingin diraih oleh pihak pemerintah
48
daerah dalam hal ini dispori dengan mengikuti berbagai event atau kegiatan olahraga sebagai output dari peran pemerintah daerah. 5. Faktor-faktor
yang
berpengaruh
adalah
hal-hal
yang
dapat
mendukung atau menghambat kinerja Dinas Pemuda Olahraga dan Seni dalam upaya peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Maros. 3.7 Analisis Data Analisis data dimaksudkan sebagai suatu upaya dalam mengelola data yang didapatkan dalam penelitian menjadi sebuah informasi yang dapat dengan mudah dipahami. Proses analisis ini memberikan jawaban atas masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Pengertian analisis data menururt Bogdan dalam Sugiyono menyatakan bahwa: “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.”3 Data yang terkumpul akan dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan menguraikan dan menjelaskan hasil-hasil penelitian dalam bentuk kata-kata lisan maupun tertulis dari sejumlah data kualitatif. Data yang diperoleh dalam
3
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005, hlm. 88
49
penelitian ini dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, tanggapantanggapan, serta tafsiran yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, studi kepustakaan serta penelusuran data online. Hal ini bertujuan untuk memperjelas gambaran hasil penelitian.