BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan two group pretest postest design. Pada rancangan penelitian ini dimungkinkan untuk membandingkan hasil intervensi dengan suatu kelompok yang serupa tetapi tidak benar-benar sama. Dilakukan observasi (pretest) sebelum diberikan pisang ambon dan jus mentimun. Selanjutnya dilakukan evaluasi sebagai postest untuk menilai perubahan yang terjadi sesudah dilakukan intervensi. Pretest
Perlakuan
O1
Postest
(Xa)
O3 (Xb) Gambar 3.1 Rancangan Desain Penelitian
O2 O4
Keterangan : O1 : Pengukuran tekanan darah sebelum diberikan pisang ambon (pretest) O2 : Pengukuran tekanan darah sesudah diberikan pisang ambon (postest) O3 : Pengukuran tekanan darah sebelum diberikan jus mentimun (pretest) O4 : Pengukuran tekanan darah sesudah diberikan jus mentimun (postest) Xa : Pemberian pisang ambon Xb: Pemberian jus mentimun
26
27
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan pada bulan Januari – Juli 2016. C. POPULASI PENELITIAN 1. Populasi Target Populasi target pada penelitian ini adalah semua wanita menopause dengan hipertensi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. 2. Populasi Aktual Populasi aktual pada penelitian ini adalah semua wanita menopause dengan hipertensi dan tidak mengonsumsi obat secara rutin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. D. BESAR SAMPEL Populasi penelitian ini adalah wanita menopause dengan hipertensi yang tidak mengonsumsi obat secara rutin berjumlah 67 orang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah wanita menopause dengan hipertensi yang memenuhi kriteria restriksi. Adapun perhitungan sampel pada penelitian ini, ditentukan dengan rumus proporsi :
28
Sumber: Sugiyono, 2011 E. SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan atas pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun ciriciri yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini, tahapan dilakukan dengan menentukan pos lansia yang memenuhi jumlah sampel yang telah ditentukan, kemudian mengambil individu yang ada di dalam pos lansia tersebut yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel penelitian. Sampel yang digunakan yaitu 40 responden. Peneliti membagi sampel menjadi dua kelompok, yaitu 20 responden untuk kelompok yang diberikan pisang ambon dan 20 responden untuk kelompok pemberian jus mentimun. F. KRITERIA RESTRIKSI 1. Kriteria Inklusi a. Wanita menopause yang bersedia menjadi responden b. Wanita menopause yang memiliki tekanan darah ≥ 140/90 mmHg c. Wanita menopause yang tidak mengonsumsi obat antihipertensi baik herbal maupun kimia selama penelitian. 2. Kriteria Eksklusi a. Wanita menopause yang obesitas (IMT ≥ 30) b. Wanita menopause yang merokok
29
c. Wanita menopause yang mengonsumsi alkohol d. Wanita menopause yang memiliki riwayat penyakit kronis (DM, Jantung, Stroke) e. Tidak mengikuti prosedur penelitian secara lengkap (pretest, intervensi,postest). G. DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
No
Variabel
1.
Pemberian pisang ambon
2.
Pemberian Jus Mentimun
3.
Tekanan darah
Tabel 3.1 Definisi Operasional Definisi Alat Skala Operasional Ukur Memberikan pisang Lembar Rasio ambon dengan observasi jumlah 1 buah/hari Timbang (rata rata berat 100 an kue gram) pada sore hari selama 7 hari. Memberikan jus Lembar Rasio mentimun 150 observasi ml/hari pada sore Timbang hari selama 7 hari. an kue Gelas ukur Jumlah tekanan Sphygmo Rasio darah pada arteri manomet (pembuluh nadi) er air saat jantung raksa memompakan darah ke seluruh tubuh manusia yang ditandai dengan sistole ≥ 140 mmHg dan diastole ≥ 90 mmHg pada wanita menopause dengan hipertensi.
Varia n 0-1 buah
Ket Varia bel bebas
0-150 ml
Varia bel bebas
0-300 mmH g
Varia bel ter ikat
30
H. INTERVENSI DAN INSTRUMENTASI 1. Intervensi Intervensi dilakukan dengan memberikan jus mentimun pada kelompok eksperimen dan pisang ambon pada kelompok kontrol selama 7 hari. Observasi tekanan darah dilakukan pada hari pertama sebelum pemberian intervensi dan hari ke-7 penelitian. Peneliti memberikan pisang ambon dan jus mentimun siap konsumsi. Pisang ambon langsung diberikan kepada responden yang sebelumnya telah ditimbang. Jus mentimun dibuat dengan menghaluskan 100 gram buah mentimun dengan campuran air dan 1 sdt gula menggunakan blender merk Maspion selama
3 menit dan menakar
dengan gelas ukur sebanyak 150 ml. Pisang ambon maupun jus mentimun diberikan sebanyak 1 kali/hari pada sore hari selama 8 hari. Peneliti memberikan jus mentimun dan pisang ambon secara langsung kepada responden dan meminta bantuan enumerator sebanyak 5 orang untuk kelompok pemberian pisang ambon dan 5 orang untuk kelompok jus mentimun, untuk membantu peneliti selama melakukan penelitian. Peneliti juga meminta bantuan keluarga untuk memonitor. Responden dan keluarga menerima lembar checklist yang berfungsi sebagai pemantauan konsumsi jus mentimun maupun pisang ambon.
31
2. Instrumentasi a. Alat ukur 1) Pisang Ambon Alat ukur yang digunakan adalah timbangan kue 2) Jus Mentimun Alat ukur yang digunakan adalah gelas ukur. 3) Tekanan darah Alat ukur yang digunakan yaitu Sphygmomanometer air raksa yang telah dinyatakan baik oleh laboratorium. Dalam penelitian ini diukur tekanan darahnya pada hari kedua dan hari terakhir. 4) Berat badan dan tinggi badan Alat ukur berat badan yang digunakan adalah timbangan merk Camry yang telah dinyatakan baik. Alat ukur tinggi badan yang digunakan adalah microtoise. b. Pengukuran 1) Tekanan darah Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh peneliti pada sore hari, sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah responden diminta untuk istirahat ± 5 menit. Prosedur pengukuran tekanan darah sesuai dengan acuan Skillslab FK UNS (terlampir).
32
2) Berat badan dan tinggi badan Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan tenaga medis yang lain. Dilaksanakan di posyandu pada waktu sebelum penelitian dilakukan. I. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1. Pengolahan data a. Editing Upaya memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh. b. Coding Kegiatan pemberian kode sebelum data diolah lebih lanjut. c. Data Entry Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam database komputer. 2. Analisis data Analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan komputer. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Analisis Univariat 1) Rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian pisang ambon. 2) Rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus mentimun.
33
b. Analisis Bivariat Data yang digunakan adalah data numerik, sehingga perlu diketahui normal tidaknya distribusi data dengan menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk karena jumlah sampel yang digunakan < 50. Adapun analisis bivariat yang digunakan adalah sebagai berikut. 1) Uji Beda Tekanan darah pada Kelompok Pisang Ambon dan Jus Mentimun sebelum Pemberian Intervensi Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen sehingga perlu dilakukan uji beda bahwa dua kelompok memiliki karakteristik yang sama sebelum dilakukan intervensi. Uji beda dilakukan pada kelompok pemberian pisang ambon dan kelompok pemberian jus mentimun sebelum perlakuan, yaitu menggunakan uji Mann Withney karana data berdistribusi tidak normal. 2) Uji Beda Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Pisang Ambon menggunakan uji Wilcoxon. 3) Uji Beda Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Mentimun menggunakan uji Wilcoxon. 4) Uji Efektivitas Pisang Ambon dan Jus Mentimun terhadap Penurunan Tekanan Darah Untuk menilai perbedaan efektivitas antara pisang ambon dan jus mentimun menggunakan uji beda terhadap hasil postest pada kelompok dengan uji Mann Whitney.