BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti tidak hanya harus mengetahui aturan permainan tetapi juga harus memiliki keterampilan dalam melaksanakan penelitian. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam penelitian maka diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian ini harus mengikuti metode penelitian. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh peneliti untuk mencari pemecahan masalah yang telah dirumuskan dan mendapatkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Moh. Nazir (2003:54), metode deskriptif adalah “Suatu metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.” Sedangkan menurut Eti Rochaety (2007:13) menjelaskan definisi mengenai Metode Penelitian Verifikatif adalah “Penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan dua variabel dari hipotesis-hipotesis yang diajukan disertai data empiris.”
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal kerja terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri. Operasional dalam penelitian ini dituangkan dalam matrik sebagai berikut:
48
49
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Dimensi
Modal Kerja (variabel X)
-
-
Indikator
Skala
Aktiva
Modal kerja unit simpan pinjam =
Rasio
lancar
aktiva lancar – kewajiban lancar
Kewajiban lancar
Tingkat
rentabilitas
modal sendiri (variabel Y)
-
Laba
(SHU)
setelah pajak
Rentabilitas modal sendiri unit
Rasio
simpan pinjam=
- Modal Sendiri Laba ( SHU) setelah pajak X 100% Modal sendiri
3.3 Populasi dan Teknik Sampling 3.3.1 Populasi Pelaksanaan suatu penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek penelitian, hal ini merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau menunjang keberhasilan penelitian. Menurut Sugiyono (2006:72) yang dimaksud dengan populasi adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Jadi dapat dikatakan bahwa populasi bukan hanya orang tetapi juga bendabenda alam yang lain. Selain itu populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi sudah meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
50
Berkaitan dengan hal tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan laporan neraca dan laporan laba/ rugi di KPRI Motekar Kecamatan Majalengka. 3.3.2 Teknik Sampling Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono (2006:73) yang dimaksud dengan sampel adalah “Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu cara yang diambil oleh peneliti dalam menggunakan non probability sampling adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan penulis dalam menentukan sampel adalah ketersediaan data di koperasi serta kemudahan dalam memperoleh data. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan neraca dan laporan laba/ rugi di KPRI Motekar Unit Simpan Pinjam Kecamatan Majalengka selama periode 2000-2005.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik merupakan unsur penting dalam upaya pengumpulan data, karena menyangkut pada cara dan alat yang dipergunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
51
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :telaaah dokumen yang digunakan untuk mempelajari dan menganalisa tentang dokumen-dokumen koperasi berupa laporan keuangan yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, termasuk di dalamnya menyangkut modal kerja dan tingkat rentabilitas modal sendiri.
3.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa laporan Neraca dan laporan Laba/ Rugi. Langkah pertama yang dilakukan adalah melihat berapa jumlah aktiva lancar dan kewajiban lancar dalam laporan Neraca yang selanjutnya akan digunakan untuk menghitung jumlah modal kerja sebagai variabel X. Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung modal kerja adalah: Net Working Capital = Current Assets- Current Liabilities ( Bambang Riyanto,1984: 50) Langkah selanjutnya adalah melihat besarnya laba usaha atau dalam koperasi dikenal dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah dikurangi pajak dan juga besarnya modal sendiri yang akan digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat rentabilitas modal sendiri. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah: Rentabilitas Modal Sendiri = Laba bersih setelah pajak X 100% Modal Sendiri (Munawir,2004:105)
52
Data modal kerja dan tingkat rentabilitas modal sendiri selanjutnya akan dianalisis dan diuji untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari modal kerja terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri
dengan melakukan pengujian
hipotesis. Rancangan pengujian hipotesis ini akan dimulai dengan penetapan hipotesis nol, serta dilanjutkan dengan pemilihan tes statistik, sebagai berikut: 1. Penetapan hipotesis nol Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : “Modal kerja berpengaruh terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri.” Ho = “Modal kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri.” Ha = “Modal kerja berpengaruh positif terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri.” 2. Pemilihan tes statistik 1) Melakukan Pengujian Regresi Linier Sederhana Sebelum menghitung analisis regresi linier sederhana, perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian regresi linier sederhana. Menurut Sudjana (2002, 331) mengungkapkan bahwa “Uji linieritas regresi digunakan untuk menguji kelinieran regresi, yaitu apakah model linier yang telah diambil betul-betul cocok dengan keadaannya atau tidak.” Pengujian regresi linier sederhana ini digunakan untuk mengetahui apakah model linier yang diperoleh adalah bersifat nyata dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat tabel pengelompokkan data untuk variabel X dan Y
53
b. Menentukan besar dari setiap jumlah kuadrat yaitu: Pada tahap ini, dimulai dengan menghitung kuadrat J(K) yang disebut dengan sumber variasi. Sumber variasi yang J(K) nya perlu dihitung adalah total regresi (a), regresi (b/a), sisa, tuna cocok dan galat. Untuk perhitungan sumbersumber variasi rumusnya adalah sebagai berikut:
2 (ΣYi ) 2 JK(G) = ∑ ΣYi − ni JK (T) = ∑Y2 JK(a) =
ΣY 2 n
(ΣX )(ΣY ) JK(b/a) = b ΣXY − n JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b/a) JK(TC) = JK(S) – JK(G) S2TC =
S2G
=
JK (TC ) k −2 JK (G ) n−k
c. Menguji Linieritas Regresi Fhitung =
S 2TC S 2G ( Sudjana, 2002: 330-336)
Selanjutnya nilai Fhitung tersebut dibandingkan dengan Ftabel. Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). Kriteria,
54
tolak hipotesis model regresi linier jika Fhitung≥Ftabel dan regresi dapat diterima apabila Fhitung≤Ftabel. 2) Menghitung Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regersi linier sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana varibel dependen dapat diprediksikan melalui variabel independen secara individual. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Ŷ = a + bX
(Sudjana, 2002:312) Dimana: Y = tingkat rentabilitas modal sendiri a = harga Y, bila Y = 0 b=angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila (b +) maka naik sedangkan bila (b -) maka terjadi penurunan. X= modal kerja Harga a dan b dapat dicari dengan rumus:
(∑ Y )(∑ X ) − (∑ X )(∑ XY ) n∑ X − (∑ X ) 2
a=
b=
2
2
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) n∑ X 2 − (∑ X )
2
(Sudjana, 2002:312)