BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan, Objek, dan Subjek Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penulis
dalam
penelitian
lapangan
atau
field
Reseacrh
menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia atau Penelitian lapangan bermaksud mempelajari tentang latar belakang, keadaan sekarang dan interaksi sosial, individu, lembaga dan masyarakat. 72 Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. 73 Bogdan dan Taylor, mengemukakan bahwa
metodologi
kualitatif
merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.74
72
Husaini Usman dan Puswanto Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Bandung: PT. Bumi Aksara, 1995, h. 5. 73
http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metodepenelitian-kualitatif.html 74
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1999,
h.3.
48
49
2. Objek Dan Subjek Penelitian Adapun objek di dalam penelitian ini adalah penyitaan barang kredit itu sendiri yang terjadi di PT. FIF Finance
Palangka Raya.
Sedangkan subjek dalam penelitian ini diambil dengan cara metode purposive
sampling
dimana
pengambilan
responden
dilakukan
berdasarkan kriteria tertentu yang terkait dengan permasalahan penelitian. Dalam menentukan subjek penelitian ini, maka penulis dalam melakukan pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Menurut Mardalis Purposive sampling yaitu teknik sampel ini mempunyai suatu tujuan atau dilakukan dengan sengaja, cara penggunaan sampel ini di antara populasi sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Penggunaan teknik ini senantiasa berdasarkan kepada pengetahuan tentang ciri-ciri tertentu yang telah didapat dari populasi sebelumnya. 75 Menurut Sutrisno Hadi Purposive Sampling adalah pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sebutan purposive menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.76 Menurut Suharsimi Arikunto purposive sampling adalah sampel bertujuan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya
75
Merdalis, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006,
h. 193 76
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, Yogyakarta : Andi, 2004, h. 91.
50
dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Walaupun cara seperti ini diperbolehkan, yaitu bahwa peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Penentuan subjek dilakukan terhadap beberapa kriteria diantaranya : a. Karyawan yang bekerja di PT. FIF Finance Palangka Raya. b. Melayani konsumen pada bagian marketing. c. Telah bekerja dibagian tersebut minimal selama 1 tahun. Dari kriteria yang telah ditetapkan di atas, maka ada beberapa orang yang memenuhi kriteria tersebut, yang kemudian dijadikan sebagai subjek penelitian. Sedangkan yang dijadikan sebagai informan penulis menjadikan beberapa debitur yang terkait dengan transaksi jual beli kredit dan penyitaan yang terjadi di dalamnya. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah : a. 3 (tiga) orang karyawan bagian Costumer Service pada PT. FIF Finance Palangkaraya. b. 2 (dua) orang karyawan bagian Sales Marketing pada PT. FIF Finance Palangkaraya. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : a. 2 (dua) orang debitur yang masih melakukan transaksi jual beli kredit bermotor pada PT. FIF Finance Palangkaraya. b. 1 (satu) orang debitur yang mengalami penyitaan objek leasing.
51
B. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini selama dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan dan ada surat perintah dari Lembaga STAIN Palangka Raya. Dengan tenggang waktu tersebut peneliti merasa cukup untuk menggali serta mengumpulkan data dan fakta berupa informasi dari subjek maupun informan yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. 2. Tempat Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di PT. FIF Finance yang berada di jalan RTA. Milono Km 2,5 Palangka Raya (Depan RS. Islam Muhammadiyah Palangka Raya). C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan observasi. Teknik wawancara merupakan teknik khusus atau utama yang akan digunakan oleh peneliti dalam menggali atau mencari data-data yang sebanyak-banyaknya mengenai tinjauan hukum Islam terhadap penyitaan objek leasing di PT. FIF Finance
Palangka Raya, sedangkan
dokumentasi hanya sebagai penunjang. 1. Teknik Wawancara Wawancara
adalah
percakapan
dengan
maksud
tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan yang diwawancarai dimana
52
memberikan
jawaban-jawaban
atas
pertanyaan
tersebut.
Teknik
wawancara ini digunakan dengan cara memberikan pertanyaan secara langsung kepada informan mengenai masalah yang akan diteliti oleh peneliti, sehingga peneliti mendapatkan data yang diinginkan untuk masalah yang diteliti. Wawancara adalah suatu tehnik yang paling penting dalam penelitian ini, dengan wawancara penulis dapat mengetahui lebih mendalam tentang transaksi jual beli kredit dan penyitaan objek leasing melalui komunikasi langsung pada sumber informasi yaitu responden dalam penggalian data yang diperlukan dalam penelitian.77 2. Teknik Observasi Melalui teknik ini penulis melakukan pengamatan dalam berbagi hal yang berkenaan dengan subjek penelitian maupun data yang ingin dikumpulkan. Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang di susun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang menggambarkan akan terjadi. 78 3. Teknik Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersumber dari dokumen dan catatan-catatan tertulis serta mempelajari secara seksama tentang hal-hal yang berkaitan dengan data yang diperlukan. Tidak kalah penting dari metode-metode lain adalah metode dokumentasi, 77
Ibid, h.133
78
Ibid, h. 229.
53
yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Di bandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.79 D. Pengabsahan Data Pengabsahan data ini dimaksudkan agar menjamin peneliti bahwa data yang diperoleh oleh peneliti ini sesuai dengan kenyataan dan yang sebenarnya yang terjadi di masyarakat. Untuk memperoleh keabsahan data penulis menggunakan triangulasi. Keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu.80 Adapun alasan penulis menggunakan triangulasi dengan sumber ini karena untuk mengetahui data yang didapat dari satu sumber itu valid atau tidak, maka perlu diadakan pengecekan lebih lanjut dengan sumber lainnya yang diterima penulis. Moleong (2001) menyatakan bahwa Triangulasi adalah sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.81
79
Ibid., h. 231
80
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Al-Fabeta, 2006, h. .372
81
Lexy J. Moleong, Metodologi …, h. 90
54
E. Analisa Data Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti akan ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting, karena dengan analisis inilah data yang ada akan nampak manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik analisis data yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu sebagai berikut : 1. Data collection, atau pengumpulan data ialah pengumpulan data dari sumber sebanyak mungkin agar dapat diproses menjadi pembahasan dalam penelitian. Tentunya dengan hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran al-Qur'an dan Hadits. 2. Data reduction, atau pengurangan data ialah data yang didapat dari kancah penelitian dan setelah dipaparkan apa adanya maka dianggap lemah, maka yang dianggap kurang valid dihilangkan atau tidak dimasukkan ke dalam pembahasan. 3. Data display, atau penyajian data ialah ini data yang didapat dari kancah penelitian dipaparkan secara ilmiah oleh peneliti dengan tidak menutupinutupi kekurangannya. Hasil penelitian akan dipaparkan dan digambarkan apa adanya. 4. Conclusion drawing/verifying atau penarikan dan verifikasi ialah melakukan dengan melihat kembali pada reduksi data (pengurangan data) dan display data (penyajian data) sehingga kesimpulan yang diambil tidak
55
menyimpang dari data yang dianalisa. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian dapat dipahami secara kongkrit sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan. 82 Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam tentang penyitaan objek leasing pada jual beli kredit kendaraan bermotor, maka penulis merujuk kepada dalil-dalil baik al-Qur’an maupun dengan menggunakan kaidah fikhiyah, yaitu :
َ اﻟْﻤ َ ﺸَ ﻘﱠﺔُ ﲡَْ ﻠِﺐ ُ اﻟﺘـﱠﻴ ْﺴِ ﻴـ ْ ﺮ “Kesukaran itu menimbulkan adanya kemudahan”
ﳝْﺮِﻬِ َ ﺎ َْﻹِﺎﺣ َﺔُ إِﻻﱠ أَ ﻳنْ َﺪُلﱠدَﻴﻟِﻞْ ُ ﻋَﻠَ ﻰﲢ َ ﺻﻞْ ُﰱ ِ ﻤاﻟْﻌُ َﺎﻣ َ ﻠَﺔِ اْﺑ َاْ ﻷ “Segala bentuk muamalah pada dasarnya adalah mubah (boleh) kecuali ada dalil yang mengharamkannya”.
82
Abdul Qadir, Metodologi Penelitian Kualitatif Panduan Dasar Melakukan Ilmiah STAIN Palangka Raya, Palangka Raya, t.tp, h. 85-87