41
BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
A. MODEL PENELITIAN & PENGEMBANGAN Penelitian & pengembangan untuk menghasilkan produk berupa perangkat RPP dan modul sekolah hijau menggunakan model prosedural terdiri atas 6 fase pengembangan (Nunamaker dan Havner, 2007). Tiga fase pertama yakni mengidentifikasi
masalah,
mendeskripsikan
tujuan
dan
merancang
serta
mengembangkan perangkat RPP merupakan langkah-langkah umum dalam pengembangan. Test perangkat RPP meliputi uji kelompok kecil, uji perorangan, dan uji lapangan, masing-masing uji merupakan mikro-siklus.
B. PROSEDUR PENELITIAN & PENGEMBANGAN Langkah-langkah penelitian & pengembangan perangkat RPP dan modul adalah: 1. Melakukan identifikasi masalah meliputi a) faktor-faktor lingkungan, b)
kerumitan yang mungkin terjadi, c) peluang melaksanakan perubahan, d) cara pemecahan masalah, dan e) menentukan siapa yang mungkin dapat membantu memecahkan masalah. 2. Melakukan identifikasi tujuan, yakni dalam bentuk pertanyaan penelitian yang mendasari penelitian. Dalam hal ini berkaitan dengan rumusan tujuan pembelajaran. 41
42
3. Merancang dan mengembangkan perangkat RPP, ada tiga faktor dalam tahap desain dan pengembangan penelitian yakni a) membangun kerangka konseptual (tahap pendahuluan), b) merancang arsitektur system (menggunakan mikro siklus) dan c) membangun prototipe. 4.
Melaksanakan evaluasi, yakni evaluasi formatif terhadap mikro siklus.
C. UJI COBA PRODUK Uji coba produk perangkat RPP dan modul meliputi desain uji coba, subyek coba, jenis data, dan instrumen pengumpulan dan analisis data. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menetapkan kepraktisan dan keefektivan produk. 1. Desain Uji Coba Uji coba produk pengembangan dilakukan atas 3 tahapan yakni 1) uji perorangan, 2) uji kelompok kecil, dan 3) uji lapangan. Uji perorangan terdiri atas tim pakar dan siswa. Uji tim pakar bertujuan a) menentukan konten bahan ajar akurat dan up-to-date, b) kesesuaian bahan ajar dengan kurikulum, c) analisis butir-butir soal, d) kemampuan siswa memahami bahan ajar. Uji kepada 3 orang siswa bertujuan a) melihat seberapa baik mereka memahmi bahan belajar, enentukan jenis-jenis masalah yang muncul dari siswa, c) menentukan dan membetulkan kesalahan-kesalahan dalam bahan pengajaran (kesalahan ketik, kalimat tidak jelas, petunjuk yang hilang atau tidak jelas, contoh yang tidak sesuai, kosa-kata tidak dikenal, salah gambar atau halaman, gambar yang tidak komunikatif), d) mengumpulkan informasi terhadap petunjuk dan butir-butir soal.
43
Uji kelompok kecil bertujuan a) mengukur keterampilan bekal-ajar-awal yang perlu diantisipasi, b) menganalisis kelemahan siswa, c) menentukan keterampilan tambahan yang tidak diduga, bila diperlukan, d) menentukan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pelajaran, dan e) menggali respon siswa tentang pelajaran. Uji lapangan bertujuan a) menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran, menentukan perkiraan waktu untuk penyelesaian pembelajaran, c) menggali respon siswa, d) menggali respon guru terhadap jalannya pembelajaran, e) menjelaskan perubahanperubahan bilamana diperlukan. Pengumpulan data ketika uji coba digunakan untuk menetapkan kepraktisan dan keefektivan. Kepraktisan produk perangkat RPP diukur dari a) kemampuan guru mitra menggunakan perangkat RPP, b) respon guru mitra terhadap jalannya pembelajaran, dan c) respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Keefektivan diukur dari a) hasil belajar kognitif produk dan kognitif proses, b) keterampilan berpikir tingkat tinggi (merumuskan masalah dan menentukan prosedur penyelidikan, membuat rumusan kesimpulan, c) kemampuan bekerja sama dan menghargai pendapat teman, d) keterampilan bertanya. Kepraktisan produk berupa modul diukur dari keterbacaan modul oleh siswa. Keefektivan diukur dari kemampuan siswa menyelesaikan tugas-tugas modul terdiri atas 13 kegiatan keterampilan proses, dan keterampilan kinerja. .
2. Subyek Coba Subyek coba dari tim pakar adalah 1) Prof. Dr. Muhammad Nur 2) Prof. Dr. Endang Susantini, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya ditetapkan sebagai pakar di bidang perancangan produk. Ita, M.Pd dosen IAIN Antasari Banjarmasin. Teknik
44
penetapan subyek coba tim pakar secara purposive. Subyek coba dari kalangan siswa, baik perorangan maupun kelompok kecil berasal dari SMP Negeri 3 Sungai Loban. Subyek coba uji lapangan adalah siswa SMP Negeri 5 Sungai Loban. Subyek coba dari kalangan siswa, baik perorangan maupun kelompok kecil, dan uji lapangan pada pengembangan modul berasal dari siswa SMA Abdul Kadir Kecamatan Penyipatan Kabupaten Tala.
3. Jenis Data Jenis data untuk menetapkan kepraktisan perangkat RPP meliputi a) keterlaksanaan pembelajaran, b) respon guru mitra terhadap jalannya pembelajaran, dan c) respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Jenis data untuk menetapkan keefektivan meliputi a) hasil belajar kognitif produk dan kognitif proses, b) keterampilan berpikir kritis, c) afektif, dan d) keterampilan social. Jenis data untuk menetapkan kepraktisan modul adalah keterbacaan modul oleh siswa. Jenis data untuk menetapkan keefektivan berupa kemampuan siswa menyelesaikan tugas-tugas modul terdiri atas 13 kegiatan keterampilan proses, dan keterampilan kinerja. 4. Instrumen Pengumpulan Data dan Analisis Data Instrumen untuk menetapkan kepraktisan perangkat RPP meliputi: 1) Instrumen pengamatan keterlaksanaan pembelajaran menggunakan skala 1-4.. 2) Angket respon guru mitra terhadap jalannya pembelajaran menggunakan chek list dinyatakan dengan %. .
45
3) Angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan chek list dinyatakan dengan %. . Instrumen untuk menetapkan keefektivan meliputi: 1) Butir-butir test untuk mengukur hasil belajar kognitif produk dinyatakan dengan skor 1 jika benar, dan skor 0 jika salah. 2) Butir-butir untuk mengukur hasil belajar kognitif proses dinyatakan dengan skor 1 jika benar, dan skor 0 jika salah. 3) Lembar kegiatan siswa untuk mengukur keterampilan berpikir kritis (merumuskan masalah, menentukan prosedur penyelidikan, dan merumuskan kesimpulan) dinyatakan dengan skor 0-100 . 4) Lembar pengamatan afektif (kemampuan bekerja sama dan menghargai pendapat teman) menggunakan chek list dan dinyatakan dengan skala 1-4. 5) Lembar
pengamatan
keterampilan
sosial
(keterampilan
bertanya)
menggunakan chek list dan dinyatakan dengan skala 1-4. Instrumen untuk menetapkan kepraktisan modul adalah format penilaian modul dinyatakan dengan skala 1-4. Instrumen untuk menetapkan keefektivan modul adalah tugas terstruktur dan t ugas kinerja tiap bab dari modul sesuai dengan rubrik.