BAB III METODE PENELITIAN
1.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya berdasarkan pada analisis data numerical atau angka dan dilakukan pengujian hipotesis sehingga di peroleh signifikansi angka variabel yang di peroleh. Desain penelitian ini lebih mengarah kepada penelitian deskriptif, yaitu sebuah penelitian yang dirancang untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat dari populasi ( Sumarni dan Wahyuni, 2006:52).
1.2. Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampling Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Sekaran dan Bougie (2013: 240) populasi merupakan seluruh kelompok orang, kejadian-kejadian, atau hal-hal menarik lainnya yang ingin dipelajari oleh peneliti. Populasi data penelitian ini mencakup data keuangan seluruh Bank Umum Konvensional yang beroperasi selama periode pengamatan penelitian yaitu periode pada tahun 2001-2012. Total seluruh bank yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 121 Bank Umum Konvensional. Kuncoro (2009: 118) mendefinisikan sampel sebagai suatu himpunan bagian dari unit populasi. Kriteria sampel dalam penelitian ini pada Bank Domestik yang terdiri dari Bank BUMN, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, dan Bank Pembangunan Daerah. Bank BUMN adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. BUSD ( Bank Umum Swasta Nasional Devisa ) adalah Bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non asing dan dapat melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas. BUSND ( Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa ) adalah Bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non
asing dan tidak melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas. Dan BPD (Bank Pembangunan Daerah) adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Sedangkan untuk Bank Asing, terdiri dari Bank Asing dan Bank Campuran. Bank Asing adalah bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing, baik itu pihak swasta asing maupun pihak pemerintahan asing.
Penelitian
ini menggunakan sampel yang berjumlah 88 data keuangan bank yang terdiri dari 65 Bank Domestik (4 BUMN, 34 BUSN Devisa & 27 BUSN Non Devisa) dan 23 Bank Asing (9 Bank Asing dan 14 Bank Campuran) yang ada di Indonesia selama periode penelitian 2001-2012. Metode Sampling yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling dengan memperhatikan dan memberikan batasan tertentu pada jumlah aset bank sampel, jumlah ekuitas bank sampel, jumlah kredit bank sampel serta ketersediaan data dari bank sampel tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan perbankan dan pada website www.bi.co.id. Data yang berasal dari laporan keuangan merupakan data sekunder, yakni data yang sudah tersedia dan tidak diperoleh langsung oleh peneliti (Sekaran, 2006). Data sekunder dapat `dalam data dokumenter dan bersifat dapat dipublikasikan maupun tidak dapat dipublikasikan. Daftar variabel dan sumber data variabel dapat dilihat pada Tabel III.1. berikut: Tabel III.1. Sumber Data NO NAMA VARIABEL 1 Total Deposits custumers 2 Equity to Asset Ratio 3 Credit to Asset Ratio
SUMBER DATA Laporan Keuangan Tahunan Bank Laporan Keuangan Tahunan Bank Laporan Keuangan Tahunan Bank
1.3. Definisi Operasional Berikut ini adalah penjelasan dari definisi operasional variable yang digunakan dalam penelitian, yaitu: 1.
Total Deposit Total Deposit diperoleh dari pos dana pihak ketiga (DPK) bank dari sisi aktiva neraca bank (i). Adapun DPK tersebut dapat di bedakan antara bank umum konvensional denan bank umum syariah, dimana DPK untuk bank umum terdiri dari pos giro, tabungan, dan deposito. Sedangkan DPK untuk bank umum syariah terdiri dari dana simpanan wadiah (giro wadiah dan tabungan wadiah), serta juga dana investasi tidak terikat atau mudhorabah Muthlaqah (tabungan mudharabah dan deposito mudharabah).
2.
Komposisi Modal Total aset atau total aktiva bank (i) diambil langsung dari sisi aktiva dalam neraca setiap bank umum termasuk bank umum syariahnya, sesuai dengan periode (t). Kemudian modal diperoleh langsung dari pos ekuitas dalam neraca setiap bank umum (i). Lalu variabel komposisi modal terhadap aset bank dihitung dengan membagi nilai total ekuitas terhadap total aktiva pertahun setiap bank.
3.
Proporsi Kredit Loan atau pinjaman diperoleh dari pos kredit yang diberikan dari sisi pasiva dalam neraca bank (i) pada periode (t). Tetapi, untuk bank syariah, data pinjaman diambil dari pos pembiayaan dalam rupiah dan valuta asing, yang tedapat dalam sisi aktiva neraca bank umum syariah (i). Dan yang terakhir, variabel komposisi kredit terhadap aset bank diperoleh dengan membagi jumlah kredit yang disalurkan bank (i) terhadap total aktiva bank setiap tahunnya.
1.4. Metode Analisis Data Metode yang digunakan adalah model analisis Paired Sample T-Test. Analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0. Sebelum data yang terkumpul akan dianalisis secara bertahap dengan dilakukan analisis statistik deskriptif terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan analisis dengan uji distribusi normal dengan uji distribusi normal degan menggunakan uji kolmogrov-smirnov test. Tahap selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan uji analisis Paired Sample T-Test untuk hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 3. Pada penelitian ini ditetapkan tingkat signifikan atau probabilitas kesalahan untuk menolak Ho untuk seluruh pengujian adalah sebesar 0,05 atau 5%. Penjelasan tahapan pengujian adalah sebagai berikut: 1.4.1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan deskriptif variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum setiap variabel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata (mean), distribusi frekuensi, nilai minimum, nilai maksimum, dan deviasi standar. Dalam deskriptif statistik ini, penulis melakukan pembagian sampel menjadi 3 (tiga) periode yaitu seluruh bank sample periode 1 (2001-2004) sebagai sebelum adanya LPS, periode 2 (2005-2008) sebagai pengenalan LPS, dan periode 3 (2009-2012) sebagai saat implementasi LPS.
1.4.2. Uji Normalitas Uji normalitas pada penelitian bertujuan untuk menyelidiki apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang
memiliki pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tidak condong ke kiri ataupun ke kanan. Untuk mengetahui normalitas residual, dapat melihat analisis grafik (Histogram dan normal P-Plot) dan analisis statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Analisis grafik menggunakan grafik Histogram dan grafik P-Plot bertujuan untuk membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1.
Jika data terdistribusi disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2.
Jika data terdistribusi jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dengan melihat uji statistic Non-Parametrik Kolmogorov-
Smirnov (K-S). Apabila nilai Kolmogorov-Smirnov (K-S) dan nilai Asimp.sig (2-tailed) atau probabilitasnya diatas 0,05, maka data telah memenuhi asumsi normalitas.
1.4.3. Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya beda nilai yag signifikan antara sebelum adanya sistem penjamin simpanan dan saat implementasi sistem penjamin simpanan terhadap tingkat total deposit dan risk taking bank menggunakan uji beda paired sample t-test dengan menggunakan signifikansi 5%. Tes ini menganalisa perbandingan untuk tiga sample yang berpasangan. Tiga sample yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama namun mengalami tiga perlakuan atau pengukuran yang berbeda (Santoso, 2001).
Paired Sample T-Test (Uji T Sampel Berpasangan) Paired Sample T-Test atau uji T sampel berpasanga merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak berbeda antara tiga variabel. Untuk membuktikan adanya perbedaan tingkat deposit dan risk taking pada saat sebelum dan saat implementasi sistem penjamin simpanan dengan menghitung masing-masing even, Peneliti menguji apakah ada perbedaan pada periode sebelum adanya sistem penjaminan simpanan keperiode pengenalan, setelah itu pada periode pengenalan keperiode saat implementasian sistem, dan yang terahir dari periode sebelum keperiode implementasi sistem penjaminan simpanan. Hipotesa yang di ajukan adalah, hipotesis dikatakan terjadi perbedaan apabila sig. (2-tailed) <0,05 dan sudah memiliki rata-rata yang berbeda secara signifikan atau tidak.