BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen jenis kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group pretest and posttest design. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu kelompok sehat dengan pemberian edukasi audio visual, sedangkan kelompok kontrol yaitu kelompok sehat dengan pemberian media leaflet. Masing-masing kelompok tersebut dilakukan pretest dan posttest yang sama.
A1
X1
A2
B1
X0
B2
Keterangan: A1 :
Pretest pada kelompok eksperimen untuk mengetahui pengetahuan dan sikap sebelum dilakukan intervensi.
A2 :
Posttest pada kelompok eksperimen untuk mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap setelah dilakukan intervensi
B1 :
Pretest pada kelompok kontrol untuk mengetahui pengetahuan dan sikap.
50
51
B2 :
Posttest pada kelompok kontrol untuk mengetahui pengetahuan dan sikap.
X1 :
Edukasi pencegahan DM dengan metode audio visual pada kelompok eksperimen
X0 :
Edukasi pencegahan DM dengan pemberian media leaflet.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi merupakan keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti (Nasir dkk, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Pedukuhan Kasihan yaitu Dusun Gunung Sempu, Dusun Kasihan, dan Dusun Bayaran yang masuk ke dalam kelompok sehat yaitu suatu kondisi tanpa DM dan risikonya. Pupolasi ini berjumlah berjumlah 1520 orang. 2. Sampel penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dengan cara tertentu dan dilakukan pengukuran (Nasir dkk, 2011). Sampel pada penelitian
ini
menggunakan
teknik
purposive
sampling,
artinya
pengambilan sampel dilakukan secara sengaja sesuai dengan tujuan dan persyaratan sampel yang ditetapkan baik secara inklusi maupun eksklusi (Notoatmojo, 2002). Semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kriteria untuk menentukan sampel dalam penelitian ini yaitu a. Kriteria Inklusi 1) Berusia 17-45 tahun
52
a) Pemilihan batas minimal usia yaitu 17 tahun karena usia seseorang telah dinyatakan dewasa secara hukum dan diperbolehkan menandatangani informed consent. b) Pemilihan batas maksimal usia yaitu 45 tahun (dewasa akhir) karena jika melebihi usia tersebut, telah terjadi penurunan fungsional tubuh termasuk penyakit dan penurunan daya ingat yang dapat berpengaruh terhadap hasil yang diharapkan dari intervensi yang diberikan. 2) Berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I 3) Tidak memiliki satu atau lebih kondisi berikut: a) Menderita penyakit DM b) Obesitas (indeks massa tubuh [IMT] >25) c) Terdapat riwayat keluarga terkena DM Pemilihan kondisi tersebut berdasarkan faktor risiko yang umum muncul pada diabetes tipe 2 (ADA, 2014). b. Kriteria Eksklusi 1) Individu terdiagnosis diabetes 2) Individu tidak mengikuti rangkaian intervensi atau mengundurkan diri 3) Individu mengalami gangguan pendengaran Menurut Sastroasmoro dan Ismael (2012), besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus :
53
Rumus uji hipotesis terhadap rerata dua populasi berpasangan ([z+ z] . sd)2 n= d2 Keterangan: n = besar sampel = kesalahan tipe I = 5%; z= 1,96 = kesalahan tipe II = 20%; z=0,842 sd= simpang baku dari rerata selisih [0,9] (Kaur dkk, 2015) d= selisih rerata kedua kelompok yang bermakna [0,52] (Kaur dkk, 2015) ([z+ z] . sd)2 n= d2 ([1,96+ 0,842] .0,9)2 n= (0,52)2 ([2,802] . 0,41)2 n= (0,52)2 (2,5)2 n= 0,27 6,25 n= 0,27 n= 23 Jumlah sampel minimal ditambah 10% sebagai antisipasi drop out, dengan perhitungan sebagai berikut: N N’=
23 =
1-f
= 25 1-0,1
54
Keterangan n
: jumlah sampel
f’ : perkiraan proporsi drop out kira-kira 10%=0,1) Berdasarkan penelitian Kaur, Mohammad, dan Kaur (2015), yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program rencana pengajaran individu atau individualized planned teaching programme (IPTP) terhadap pengetahuan tentang pencegahan komplikasi DM pada pasien diabetes, didapatkan hasil selisih rerata kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol yaitu 0,52, sedangkan simpang baku dari rerata selisih kedua kelompok tersebut yaitu 0,9. Oleh karena itu, dengan ditambahkan antisipasi drop out sebanyak 2 orang, maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 25 orang yaitu dengan jumlah total 50 orang (25 orang warga kelompok eksperimen dan 25 orang warga kelompok kontrol). Pemilihan sampel yaitu berdasarkan pada prevalensi data penderita DM tertinggi Puskesmas Kasihan I Bantul tahun 2012-2014 yaitu di Pedukuhan Kasihan. Akan tetapi karena banyaknya warga Pedukuhan Kasihan yang tidak ingin menjadi responden, maka penelitian ini selain dilaksanakan di Pedukuhan Kasihan yaitu Dusun Kasihan RT 1-7 dan Dusun Gunung Sempu RT 1-9, maka sebagian dilaksanakan di Pedukuhan Geblagan yang juga berdasarkan data Puskesmas Kasihan I tinggi jumlah penderita DMnya. Selain itu, metode penyampaian edukasi dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengundang warga ke tempat penyuluhan dan dengan kunjungan rumah.
55
C. Tempat dan Waktu Tempat penelitian yaitu Pedukuhan Kasihan dan Pedukuhan Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian yaitu Maret 2016. D. Variabel Penelitian 1. Variabel pengaruh atau bebas (independent variable), yaitu variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Nasir dkk, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah promosi kesehatan dengan metode audio visual. 2. Variabel terpengaruh atau tergantung (dependent variable), yaitu variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas (Nasir dkk, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap.
B. Definisi Operasional Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi ilmiah yang menjadi dasar dalam pengumpulan data sehingga terbentuk pemahaman yang sama dan tidak terjadi bias terhadap data yang diambil (Nasir dkk, 2011). Tabel 5. Definisi operasional No
Variabel
Definisi operasional
1 1
2 Variabel independen (promosi kesehatan dengan metode audio visual pada kelompok berisiko DM)
3 Promosi kesehatan dengan metode audio visual yaitu pemberian penyuluhan kesehatan melalui media video untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap warga Pedukuhan Kasihan terhadap pencegahan penyakit DM yang berfokus pada dasar-dasar penyakit DM dan pencegahannya yaitu pengelolaan makan dan aktifitas fisik. Penyampaian promosi kesehatan diberikan pada sesi acara 1 yaitu untuk kelompok eksperimen pada hari Minggu pukul 09.00-10.00 yaitu selama 60 menit dengan alokasi waktu 13.45 menit untuk pemutaran video dan sisa waktu tanya jawab dengan
Instrumen penelitian 4 Video (berfokus pada pemberian pemahaman dasar penyakit DM dan pencegahannya)
Hasil Ukur
Skala data
5
6
56
2
Variabel dependen (tingkat pengetahuan dan sikap)
penyuluh (peneliti). Materi dalam bentuk video ditampilkan dengan media LCD dan handphone (saat kunjungan rumah). Kelompok kontrol mendapatkan promosi kesehatan dengan media leaflet. Pemberian promosi kesehatan ini diberikan setelah sesi acara pertama (kelompok eksperimen), yaitu sesi acara 2 pukul 13.00-14.00 yaitu dengan estimasi waktu membaca leaflet selama 30 menit dengan didampingi oleh peneliti dan asisten peneliti. a. Pengetahuan Pengetahuan adalah pemahaman individu mengenai dasar-dasar penyakit DM dan pencegahannya meliputi pengelolaan makan dan aktivitas fisik. b. Sikap Sikap adalah respon atau tanggapan seseorang terhadap penyakit diabetes melitus meliputi dasar-dasar penyakit DM, dan pencegahannya melalui pengelolaan makan serta aktivitas fisik.
Kuesioner tingkat pengetahuan
1. Nilai maksimal 15 2. Nilai minimal 0
Rasio
Kuesioner sikap
1. Nilai maksimal 45 2. Nilai minimal 0
Rasio
57
58
F. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner data demografi Kuesioner data demografi berisi data lengkap responden yang dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner ini harus diisi sebagai data responden. Adapun beberapa format pernyataan dalam kuesioner ini antara lain nama, usia, jenis kelamin, dan lainnya. 2. Kuesioner tingkat pengetahuan Kuisioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan adalah closed ended question yaitu multiple choice question, diukur menggunakan skala guttman. Kuesioner ini dibuat sendiri oleh penulis dengan berdasar pada referensi seperti ADA, IDF, CDA, dan WHO. Kuesioner ini berjumlah 14 buah pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan. Kuisioner diberikan dan dijawab oleh masing-masing kelompok eksperimen maupun kontrol. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan nilai 0 diberikan pada jawaban yang salah. Jumlah nilai maksimal yaitu 14 dan nilai minimum yaitu 0. Sebaran item pertanyaan pada tabel berikut ini: Tabel 6. Kuesioner Tingkat Pengetahuan No 1 2 3 4 5 6 7 8
Aspek pengetahuan Definisi DM Klasifikasi DM Tanda gejala DM Faktor Risiko DM Komplikasi DM Pencegahan dan pengelolaan DM Pencegahan DM dengan manajemen nutrisi Pencegahan DM dengan aktifitas fisik
Nomor soal 1,2 3,4 5 6 7 9 12-14
Jumlah 2 2 1 1 1 1 3
8,10,11
3
59
Kriteria penilaian untuk pengetahuan dengan skala rasio yaitu angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. Semakin tinggi skor pengetahuan, maka menunjukkan semakin tinggi tingkat pengetahuan. 3. Kuesioner sikap Kuisioner sikap menggunakan close ended statements dengan menggunakan pengukuran skala likert. Kuesioner ini berjumlah 15 buah pernyataan untuk mengetahui sikap responden. Kuisioner sikap ini dibuat sendiri oleh penulis dengan berdasar pada referensi seperti ADA, IDF, CDA, dan WHO. Pertanyaan dalam kuisioner sikap terdiri dari pertanyaan favorable dan unfavorable. Setiap pertanyaan yang bersifat favorable mempunyai skor 3 sampai dengan 0 dan unfavorable dari 0 sampai 3. Itemitem favorable dan unfavorable di dalam set kuesioner diatur sedemikian rupa dan bervariasi sehingga responden tidak mengembangkan bias stereotip dan minimalisasi tanggapan mekanis. Item favorable terdiri dari sangat tidak setuju (skor 0), tidak setuju (skor 1), setuju (skor 2), dan sangat setuju (skor 3). Sedangkan item unfavorable yaitu sangat tidak setuju (skor 3), tidak setuju (skor 2), setuju (skor 1), dan sangat setuju (skor 0). Kuesioner tersebut diberikan dan dijawab oleh kelompok eksperimen maupun kontrol. Jumlah nilai maksimal yaitu 45 dan nilai minimum yaitu 0. Sebaran item pertanyaannya antara lain sebagai berikut:
60
Tabel 7. Kuesioner Sikap No 1 2
Aspek sikap Dasar-dasar penyakit DM Pencegahan DM
Nomor soal 1-7 8-15
Jumlah 7 8
Kriteria penilaian untuk sikap dengan skala rasio yaitu angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. Semakin tinggi skor sikap, maka menunjukkan semakin tinggi sikap. 4. Video Media audio visual pada penelitian ini menggunakan jenis video buatan peneliti mengenai dasar-dasar penyakit DM dan pencegahannya. Video tersebut memadukan beberapa sumber video publikasi DM seperti klikdokter.com, dan human body animation 3d channel. Video promosi kesehatan ini berdurasi 13.45 menit dan dalam penayangannya, peneliti didampingi oleh asisten peneliti. Video berformat avi serta ditayangkan menggunakan media laptop dengan liquid crystal display (LCD). 5. Leaflet Leaflet yang diberikan pada kelompok kontrol pada penelitian ini bersumber pada referensi seperti ADA, IDF, CDA, dan WHO. Leaflet ini berisi definisi, klasifikasi, manifestasi klinis, faktor risiko, dan komplikasi DM dengan ukuran 20x30 cm serta tulisan 200-400 kata. 6. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Satuan acara pembelajaran (SAP) dalam penelitian ini dijadikan sebagai panduan pemberian atau penyajian materi oleh fasilitator kepada sasaran penyuluhan sehingga dapat menentukan metode dan alat bantu yang sesuai guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
61
G. Cara Pengumpulan Data 1. Tahap pra penelitian a. Tahap ini meliputi observasi dan studi pendahuluan ke Puskesmas Kasihan I Bantul untuk mendapatkan data dalam penentuan tempat penelitian dan studi pustaka terhadap penelitian terdahulu. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan berdasarkan kelompok DM, kelompok berisiko, dan kelompok yang diteliti yaitu warga sehat tanpa risiko dan penyakit DM. b. Peneliti menyiapkan proposal penelitian dan mengurus etik penelitian di
Fakultas
Kedokteran
dan
Ilmu
Kesehatan,
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY). c. Peneliti mengurus izin penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bantul, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. d. Peneliti mendapatkan surat rekomendasi dari Kantor BAPPEDA Kabupaten Bantul dan mengantar surat ke lima titik yaitu Bupati Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Kelurahan Tamantirto, Dekan FKIK UMY, dan Dukuh Kasihan. e. Peneliti melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kasihan I Kepala Kelurahan Tamantirto, dan Kepala Dukuh Kasihan. f. Peneliti memilih responden sesuai kriteria inklusi.
62
g. Untuk dapat menggunakan instrumen dalam penelitian ini, kuesioner tingkat pengetahuan dan sikap diuji validitas dan reliabilitasnya yaitu pada warga sehat di Dusun Tlogo Tamantirto Kasihan Bantul. 2. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan April 2016-Mei 2016. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan melalui kegiatan berikut: a. Peneliti dibantu oleh asisten penelitian yang merupakan orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari 4 orang yang sebelumnya telah diberikan briefing untuk menyamakan persepsi dan bertugas membagikan kuisioner, mendampingi pengisian kuesioner, dan mengecek kesehatan responden. b. Pengecekan kembali terhadap kondisi warga Pedukuhan Kasihan sebelum dimulainya penyuluhan sehingga responden kelompok sehat dapat dipastikan dengan benar. Peneliti/asisten peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai maksud dan tujuan penelitian. Jika bersedia menjadi responden, maka warga diminta menandatangani informed consent. c. Pemberian pretest baik pada kelompok kontrol maupun eksperimen diberikan pada rangkaian awal kegiatan. Peneliti/asisten peneliti kemudian menjelaskan tata cara pengisian kuesioner tingkat pengetahuan dan sikap pada responden. Selanjutnya responden secara bersama-sama, didampingi oleh asisten peneliti melakukan pengisian kuesioner. Waktu untuk mengisi kuesioner yaitu 30 menit. Setelah
63
kuesioner diisi oleh responden, asisten peneliti mengecek kembali kelengkapan data yang telah terisi. Selama pengisian kuesioner, asisten peneliti tetap berada di sekitar responden untuk mengantisipasi adanya pertanyaan terkait kuesioner. d. Dalam penelitian ini digunakan 2 teknik edukasi yaitu dengan cara mengumpulkan warga di tempat penyuluhan dan dengan kunjungan rumah. Untuk edukasi dengan cara mengumpulkan warga di tempat penyuluhan hanya dilakukan di Pedukuhan Kasihan. Pada kelompok eksperimen, penyampaian promosi kesehatan diberikan pada sesi acara 1 hari minggu pukul 09.00-10.00 yaitu selama 60 menit dengan alokasi waktu 13.45 menit untuk pemutaran video, dan sisa waktu untuk tanya jawab dengan penyuluh (peneliti).
Materi dalam bentuk video
ditampilkan dengan media LCD. Promosi kesehatan pada kelompok kontrol menggunakan media leaflet diberikan setelah sesi acara pertama pada kelompok eksperimen, yaitu sesi acara 2 pukul 13.0014.00 yaitu dengan estimasi waktu membaca leaflet selama 30 menit. Untuk memenuhi kuota jumlah responden penelitian, edukasi dengan kunjungan rumah dilakukan juga di Pedukuhan Kasihan dan sisanya di Pedukuhan Geblagan. e. Setelah rangkaian keseluruhan kegiatan berakhir, maka baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol pada penelitian ini diberikan posttest. Pengisian kuesioner dilakukan bersama-sama pada masingmasing kelompok dengan estimasi waktu 30 menit. Pengisian
64
kuesioner dibantu oleh asisten peneliti jika menemui kesulitan. Setelah kuesioner diisi oleh responden, asisten peneliti mengecek kembali kelengkapan data yang telah terisi. Selama pengisian kuesioner, asisten peneliti tetap berada di sekitar responden untuk mengantisipasi adanya pertanyaan terkait kuesioner. 3. Tahap pengolahan data Data yang telah diisi oleh responden dikumpulkan dan kemudian dilakukan pengolahan data melalui tahap-tahap berikut: a. Editing data Kuesioner
yang
telah
diberikan
dilakukan
kegiaatan
pemeriksaan, pengecekan, dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. b. Coding data Coding
dilakukan
dengan
memberikan
kode
untuk
mengkonversi data huruf menjadi angka-angka sehingga memudahkan pengolahan data. Adapun beberapa pengkodean dalam penelitian ini yaitu: 1) Kode kelompok kontrol=1 dan eksperimen=2 2) Kode jenis kelamin laki-laki=1 dan perempuan=2 3) Kode pendidikan yaitu SD=1, SMP=2, SMA=3, perguruan tinggi=4, lainnya=5 4) Kode pekerjaan yaitu tidak bekerja=1, bekerja=2. 5) Kode pendapatan yaitu
UMR=2 6) Kode pernah diberikan edukasi DM yaitu ya=1, tidak=2
65
c. Data entry Data entry adalah kegiatan memasukkan data dengan menggunakan perangkat lunak komputer. d. Cleaning Pada tahap ini peneliti mengecek ulang ada tidaknya kesalahan pemberian kode, kelengkapan dan sebagainya. 4. Tahap penyelesaian Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan bantuan program statistik dalam komputer. H. Uji validitas dan reabilitas 1. Uji validitas Uji validitas adalah suatu indeks untuk mengetahui sejauh mana kemampuan instrumen tersebut digunakan dalam suatu pengukuran. Alat ukur dinyatakan valid maka alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang diukur. Instrumen video, leaflet, dan SAP telah diukur kevaliditasannya dengan menggunakan uji validitas content validity oleh ahli yaitu Novita Kurniasari, S.Kep., Ns., M.Kep; Salmah Orbayinah, M.Kes., Apt; dr. Fitria Nurul, Sp.PD. Instrumen video, leaflet, dan SAP ini dinyatakan telah memiliki validitas isi setelah instrumen dilakukan revisi dari ahli. Oleh karena itu, instrumen pada penelitian ini dapat dijadikan bahan yang representatif dan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah direncanakan.
66
Uji validitas pada kuesioner penelitian ini yaitu menggunakan rumus pearson product moment dengan program komputer (Arikunto, 2002). Kuesioner diuji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Dari 20 pertanyaan tingkat
pengetahuan,
terdapat
14
pertanyaan
pengetahuan
yang
mempunyai korelasi yang bermakna yaitu hasil r hitung ≥ r tabel (0,30). Sedangkan untuk 25 pernyataan sikap, terdapat 15 pernyataan sikap yang mempunyai korelasi yang bermakna yaitu hasil r hitung ≥ r tabel (0,30). Oleh karena itu terdapat 14 pertanyaan pengetahuan dan 15 pernyataan sikap yang dinyatakan valid. 2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan tingkat kepercayaan, suatu alat ukur.. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik komputasi cronbach alpha. Indikator pengukuran reliabilitas menurut (Sekaran, 2000) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria alpha atau r hitung: 1. 0,8-1,0
= Reliabilitas baik
2. 0,6-0,799
= Reliabilitas diterima
3. < 0,6
= Reliabilitas kurang baik
Dalam penelitian ini, dari 14 pertanyaan pengetahuan dan 15 pernyataan sikap telah dinyatakan reliabel yaitu >0,6. Oleh karena itu, kuesioner baik tingkat pengetahuan maupun sikap telah diterima reliabilitasnya.
67
I. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk mencari jawaban atas kebenaran hipotesis penelitian. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu 1) Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui data demografi responden serta mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap kelompok kontrol dan eksperimen sebelum dan setelah intervensi. 2) Analisis Inferensial Sebelum dilakukan uji statistik untuk menguji hipotesis penelitian, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Saphiro-Wilk. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Variabel Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Kelompok Kontrol dan Eksperimen (N=50) Variabel Kelompok Keterangan Pengetahuan pre-test Kontrol Tidak normal Eksperimen Tidak normal post-test Kontrol Normal Eksperimen Normal Sikap pre-test Kontrol Normal Eksperimen Tidak normal post-test Kontrol Normal Eksperimen Tidak normal Berdasarkan hasil uji normalitas, maka pada penelitian ini digunakan uji statistik sebagai berikut:
68
Tabel 9. Uji Statistik untuk Menguji Hipotesis Pengaruh Media Audio Visual dalam Program Promosi Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Diabetes Melitus pada Warga Pedukuhan Kasihan Bantul (N=50) Uji Statistik Masing-masing Kelompok Pengetahuan Uji beda tingkat pengetahuan sebelum dan setelah Wilcoxon intervensi kelompok kontrol Uji beda tingkat pengetahuan sebelum dan setelah Paired t-test intervensi kelompok eksperimen Sikap Uji beda sikap sebelum dan setelah intervensi kelompok Wilcoxon kontrol Uji beda sikap sebelum dan setelah intervensi kelompok Paired t-test eksperimen Antara Kelompok Pengetahuan Uji beda tingkat pengetahuan antara kelompok kontrol Mann dan eksperimen setelah intervensi whitney Sikap Uji beda sikap antara kelompok kontrol dan eksperimen Mann setelah intervensi whitney Uji
statistik
yang
digunakan
untuk
menguji
homogenitas
karakteristik responden dalam penelitian ini menggunakan uji mann whitney untuk umur, uji pearson chi-square untuk jenis kelamin dan pendapatan, uji kolmogorov-smirnov untuk pendidikan terakhir, uji fisher's exact untuk pekerjaan dan pengalaman pernah diberikan edukasi. Uji regresi linier digunakan untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel (variabel dependen) jika nilai variabel lain yang berhubungan dengannya (variabel lainnya) sudah ditentukan. Uji regresi linier dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh karakteristik responden terhadap pengetahuan dan sikap.
69
J. Etika Penelitian 1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity) Pada penelitian ini, hak-hak responden sebagai subjek penelitian dipertimbangkan terkait dengan jalannya penelitian yang membutuhkan infomasi terbuka. Oleh karena itu, responden dibebaskan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Responden berhak mendapatkan penjelasan manfaat penelitian, penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan, penjelasan manfaat yang didapatkan, persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subjek berkaitan dengan prosedur penelitian, persetujuan subjek dapat mengundurkan diri kapan saja, dan jaminan anonimitas dan kerahasiaan. 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy and confidentiality) Pada penelitian ini, privasi dan kerahasiaan subjek penelitian dihormati. Peneliti menjaga kerahasiaan data responden namun boleh menampilkan identitas baik nama dan alamat asal subjek akan tetapi pada akhir penelitian, kuesioner dan alat ukur apapun dihanguskan guna menjaga kerahasiaan identitas responden. 3. Adil dan inklusif atau terbuka pada responden (respect for justice and inclusiveness) Pada penelitian ini, dalam memenuhi prinsip keterbukaan dan keadilan, peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subjek
70
untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun setelah berpartisipasi dalam penelitian.