BAB III METODE PENELITIAN 3.1.
Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bedah Asri Jakarta 2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada Januari – Februari 2015 3.
Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif
terhadap
kelengkapan
pengisian
Persetujuan
Tindakan
Kedokteran pada pasien dan keluarga di Rumah Sakit Bedah Asri pada Januari 2015. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif terhadap formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran sedangkan penyebaran kuesioner dilakukan kepada pasien. Faktor- faktor yang akan diteliti oleh peneliti dalam kelengkapan pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran yaitu komunikasi efektif antara dokter dengan pasien. Populasi penelitian adalah pasien bedah di Rumah Sakit Bedah Asri.
39
40
3.2.
Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptip dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari populasi serta menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primernya. Dengan menggunakan cara cross sectional yang mana mengambil data dalam satu waktu, untuk mengetahui hubungan antara variable independent dan dependent yaitu pada hubungan komunikasi efektif dengan kelengkapan pengisian formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran.
3.3.
Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2011) adalah objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien bedah. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh yaitu semua populasi digunakan sebagai sampel. Dalam hal ini yaitu semua pasen bedah. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan ukuran sampel dari populasi adalah teknik penentuan sampel untuk uji hipotesis 2 proporsi dengan rumus: (Notoatmodjo, 2012)
n=
( z 1-α/2 2pq + z
1- β
1
n
1
( p - p )2
Keterangan: = Besar sampel
)2
p q +p q 2
1
2
2
41
p1
= Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu (misalnya proporsi hipertensi pada kelompok pria) = Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok
p2
tertentu (misalnya proporsi hipertensi pada kelompok wanita) p
= Rata-rata p 1 dan p 2 (p 1 + p 2 )/2
z 1-α/2 = nilai z pada derajat kemaknaan 90, 95,9996 = 1,64, 1,96, 1,58 z 1-β
= nilai z pada kekuatan uji power 1 = ……. 80,90,95,9996 = 0,84, 1,28, 1,64, 2,33. Berdasarkan rumus di atas, maka ukuran sampel untuk penelitian ini
dapat dihitung sebagai berikut: Diketahui: z 1-α/2 pada derajat kemaknaan 95 = 1,96 z 1-β pada kekuatan uji power 90 = 1,28 p 1 = 70 % = 0,70 dan p 2 = 30% = 0,30 (Nuryani, 2012) p = (0,70+ 0,30)/2 = 0,5 q 1 = 1 - p 1 = 1-0,70= 0,30 q 2 = 1 – p 2 = 1-0,30 = 0,70 q = 1-0,5 = 0,5 Penyelesaian:
n=
( z 1-α/2 2pq + z
1- β
p q + p q )2 1
1
2
2
( p - p )2 1
2
( 1,96 2(0,5)(0,5) + 1,28 0,70(0,30) + 0,30(0,70 ) 2 n= ( 0,70 - 0,30 ) 2
n=
( 1,96 (0,7) + 1,28 0,21 + 0,21 ) 2 ( 0,16 )
42
n=
( 1,37 + 1,28(0,64) )2 ( 0,16 )
n=
( 1,37 + 0,82 ) 2 ( 0,16 ) n=
4,79 0,16
n = 33x 2= 66 pasien n = 30 + 10% 3.4. Teknik analisa data Dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariat yang mana menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel independent (komunikasi efektif) dan variabel dependent (kelengkapan pengisian lembar formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran) ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara “komunikasi efektif dengan kelengkapan pengisian lembar formulir persetujuan tindakan kedokteran”. 3.4.1. Tehnik mendeskripsikan data Tehnik mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang berguna untuk memperoleh bentuk nyata dari responden. Dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kuesioner untuk menghasilkan data kuantitatif yang lengkap serta akurat, dengan menggunakan skala pengukuran yaitu Skala Liker yang mana variable yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variable
43
dijabarkan menjai indikator- indikator yang dapat diukur. Setiap jawaban dari responden dihubungkan dengan bentuk pernyataan. 3.4.2. Hipotesa statistic Berdasarkan kajian teoritis diatas maka hipotesis statistik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Jika nilai signifikan p value < 0,05 maka H0 ditolak Yang berarti Ada hubungan antara komunikasi dengan kelengkapan pengisian lembar formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran. Jika nilai signifikan p value> 0,05 maka Ha gagal ditolak Yang berarti Tidak ada hubungan antara komunikasi dengan kelengkapan pengisian lembar formulir persetujuan tindakan kedokteran. 3.4.3. Uji statistik Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hubungan antara variable independent yaitu hubungan komunikasi dengan kelengkapan pengisian lembar formulir informed consent. Dengan menggunakan uji Chi Square. Uji Chi Square rumusnya :
x² = ∑
( f0−fe)² fe
44
Keterangan
:
Fo
: frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
Fe
: frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis) Rumus mencari frekuensi teoritis (fe) yaitu: fe =
(∑ 𝑓𝑓𝑓𝑓)𝑥𝑥 (∑ 𝑓𝑓𝑓𝑓) ∑ 𝑇𝑇
∑fe= Jumlah frekuensi pada kolom ∑fb= Jumlah frekuensi pada baris
∑T= Jumlah keseluruhan baris atau kolom. df = (b-1) (k-1)