49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam hal ini, peneliti akan mendes kripsikan tentang pembelajaran matematika di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pembelajaran matematika di SD Alam Insan Mulia Surabaya. Dengan digunakan penelitian kualitatif, maka data yang di dapatkan akan lebih lengkap, lebih mendalam dan bermakna sehingga tujuan dari penelitian ini akan tercapai.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS) Jl. Medokan Semampir Indah no.99-101 Surabaya. Lokasinya sekitar 8 Km dari arah Wonokromo. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2012 sampai bulan Mei 2012.
C. Subjek Penelitian Subjek pelitian ini adalah ustadz-ustadzah yang mengajar mata pelajaran matematika di kelas III, IV dan V pada pembelajaran semester genap di SD
49
50
Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Subjek diteliti dengan mengamati subjek tersebut selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dimana peneliti mencatat bagaimana pembelajaran matematika di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran matematika dengan lembar observasi yang telah tersedia, selanjutnya dilakukan wawancara terhadap subjek dengan tujuan untuk mengetahui keabsahan dat a setelah dilaksanakan observasi secara mendalam.
D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Masing -masing tahap akan diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan a. Pencarian sekolah dan meminta izin kepala sekolah. Tidak mudah untuk mendapatkan tempat penelitian dan subjek penelitian seperti pada umumnya. Banyak hambatan dalam memperoleh tempat penelitian. Seperti lamanya konfirmasi oleh pihak sekolah, belum lagi peneliti diminta untuk mempresentasikan proposal penelitian sebegai syarat untuk meneliti di sana. b. Penyusunan instrumen penelitian Kegiatan penyusunan instrumen yang digunakan untuk observasi ustadz-ustadzah, diwakili dari penyusunan kisi-kisi lembar observasi.
51
Penyusunan kisi-kisi lembar observasi dan pedoman pertanyaan wawancara
melibatkan Bapak A. Saepul Hamdani selaku dosen
pembimbing. c. Validasi instrumen lembar observasi dan pedoman wawancara. Sebelum pelaksanaan penelitian, kedua instrumen (lembar observasi
dan
pedoman
wawancara)
dikonsultasikan
ke
dosen
pembimbing, dan selanjutnya dimintakan validasi ke beberapa ahli. Validasi tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian ini layak digunakan atau tidak. Validator lembar observasi dan pedoman wawancara terdiri dari dua dosen pendidikan matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya. Adapun nama-nama validator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Nama Validator Lembar Observasi dan Pedoman Wawancara Pembelajaran Matematika No Nama Validator 1. Yuni Arrifadah, M.Pd 2.
Siti Lailiyah, M.Si
Jabatan Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya
Berdasarkan kedua validator di atas, lembar observasi dan pedoman wawancara pembelajaran matematika layak digunakan. Namun ada sedikit perbaikan berkaitan dengan penulisan indikator dan pedoman wawancara yang telah dibuat pada kisi-kisi lembar observasi.
52
2.
Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 09 April sampai 03 Mei 2012. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah: a. Pengambilan
data
tentang
perangkat
pembelajaran
meliputi:
Perencanaan pembelajaran (silabus, RPP), pelaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas III,IV dan V di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. b. Melakukan observasi yaitu mengikuti proses pembelajaran baik di dalam kelas dan luar kelas. c. Melakukan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala bagian kurikulum, ustadz-ustadzah mata pelajaran matematika dan siswa terkait tentang pelaksanaan pembelajaran matematika. 3.
Tahap Analisis Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya dianalis is sesuai dengan teknik analisis data. Peneliti menganalisis data setelah proses penelitian selesai dan data terkumpul dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam hal ini yang dianalisis adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran matematika berdasarkan standar proses dan standar penilaian yang dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dasar dan menengah.
53
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian disesuaikan dengan fokus tujuan penelitian.46 Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. 1.
Wawancara Wawancara
mempunyai
definisi
suatu
proses
komunikasi
interaksional antara dua pihak. 47 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam yaitu wawancara yang dilakukan berupa pertanyaan tentang penyusunan silabus serta penilaian yang digunakan oleh SD Sekolah Alam Insan mulia Surabaya, yang mengarah pada pendalaman informasi serta dilakukan dengan tidak secara formal tersetruktur, guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat.48 Mencegah
kecemasan dan
keraguan
ustadz-ustadzah
yang
diwawancarai, maka sebelum dilakukan wawancara peneliti menjelaskan bahwa hasil wawancara ini hanya digunakan untuk mencari data untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan pada jenjang S1 yakni penyelesaian skripsi, serta diharapkan guru dapat memberikan keterangan yang sesungguhnya dan apa adanya sesuai dengan yang dilakukan. Wawancara
46
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung:Alfabeta 2008).Hal206 Rizky. Pengertian Interview/ Wawancara. www.Google.com diakses 16 November 2011. 48 Alfriani, Iyan. Metode Penelitian Kualitatif. http//jurnalpendidikannetwork.htm. diaksese 16 November 2011 47
54
dalam penelitian ini meliputi wawancara tentang penyususan silabus serta penilaian yang di gunakan oleh SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya 2.
Observasi Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar.49 Dalam hal ini observasi yang dilakukan turut mengawasi berlangsu ngnya proses belajar mengajar di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Pada waktu observasi dilakukan, peneliti mengamati proses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut baik yang terjadi pad a ustadz-ustadzah, siswa maupun situasi kelas. Teknik pengumpulan data observasi digunakan peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. 50
3.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui peninggalan tertulis pada arsip, buku-buku tentang pendapat teori, dalil yang berhubungan dengan masalah penelitian.
49
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Seri revisi IV (.Jakarta:Rineke Cipta. 2002). Hal197 . 50 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta:anggota Ikatan Penerbit Indonesia.2008.hlm 203
55
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), contoh LKS, UTS, UAS, yang memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif sebagai catatan formal arsip sering memiliki peran sebagai sumber informasi yang sangat berharga bagi pemahaman suatu peristiwa.
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatanya menjadi sistematis dan lebih mudah51. Terdapat dua instrumen yang dibuat, yaitu lembar pedoman observasi dan lembar pedoman wawancara. 1. Lembar Observasi Lembar
observasi
ini
dikembangkan
untuk
mengetahui
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran matematika yang dilakukan oleh ustadz-ustadzah di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Berdasarkan PERMENDIKNAS nomor 41 dan nomor 20 tentang standar proses dan standar penilaian. Adapun untuk mengetahui keterlaksanaanya peneliti pengunakan skala 1-5 dengan keterangan: 5(sangat baik), 4(baik), 3(cukup), 2(kurang), 1(sangat kurang). Sebelum
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Asdimahasatya, 2006), h. 160
Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
56
penyusunan lembar observasi, dilakukan penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian terlebih dahulu. Penyususnan kisi-kisi instrumen penelitian terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yakni Bapak A. saepul Hamdani. Kisi-kisi instrumen penelitian disajikan pada lampiran. Setelah kisi-kisi instrumen penelitian disusun, peneliti kemudian menyusun
kisi-kisi
instrumen
observasi
check list
pembelajaran
matematika. Kisi-kisi instrumen observasi pembelajaran matematika disajikan pada lampiran . Setelah kisi-kisi instrumen observasi check list pembelajaran matematika disusun, kemudian peneliti menyusun lembar observasi yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Penyusunan lembar observasi kisi-kisi instrumen yang telah disusun. Banyak pihak yang terlibat dalam penyusunan lembar observasi. Pertama peneliti menyusun sendiri lembar observasi, kemudian didiskusikan dengan Bapak A. Saepul Hamdani. Banyak saran yang diperoleh dari hasil diskusi tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memperbaiki lembar observasi. Pihak lain terlibat yakni Ibu Yuni Arrifadah dan Ibu Siti Lailiyah atas masukan untuk memperbaiki lembar observasi. Lembar observasi pembelajaran matematika disajikan pada lampiran.
57
2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian, yang bertujuan menggali informasi sebanyakbanyaknya tentang apa, mengapa, dan bagaiman yang berkaitan dengan permasalahan yang diberikan. Pertanyaan yang disiapkan berupa seperangkat pertanyaan baku dengan urutan pertanyaan, kata-kata dan penyajian yang sama untuk setiap subjek. Akan tetapi pertanyaan dalam wawancara dapat berkembang tanpa pedoman (bebas) tergantung jawaban awal setiap subjek. Sebelum penyusunan pedoman wawancara, dilakukan penyusunan kisi-kisi pedoman wawancara. Kisi-kisi pedoman wawancara disajikan pada lampiran .
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data ini juga mengikuti konsep yang diberikan Miles dan Huberman yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh.52
52
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung; Alfabeta.2008). Hal.207.
58
Aktifitas dalam analisa data yaitu, pengumpulan data, penyajian data. Tereduksi data, dan kesimpulan-kesimpulan penarikan atau verifikasi. Langkah-langkah analisa data ditunjukan gambar berikut Pengumpulan data
Reduksi data
Penyajian data
Kumpulankumpulan penarikan/ verivikasi
Gambar 1. Langkah-langkah analisa data menurut Miles dan Huberman Dari gambar 1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Data-data yang diperoleh dilapangan dicatat atau rekam dalam bentuk naratif, yaitu uraian data yang diperoleh dari lapangan apa adanya tanpa adanya komentar peneliti yang berupa catatan kecil. Dari catatan desripif ini, kemudian dibuat catatan refleksi yai tu catatan yang berisi komentar, pendapat, penafsiran peneliti dan fennomena yang ditemui di lapangan. 2. Reduksi data Reduksi data merupakan prosedur pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
59
muncul dari catatan lapangan. Reduksi data merupakan wujud analisa yang menajamkan, menglarifikasikan, mengarahkan, membuat data yang tidak berkaiataan dengan pokok persoalan. Selanjutnya dibuat ringkasan, pengkodean, penelusuran tema-tema, membuat catatan kecil yang dirasakan penting pada kejadian seketika yang dipandang penting berkaitan dengan pokok persoalan. 3. Penyajian data Tahapan ini disajikan data hasil temuan dilapangan dalam bentuk teks deskriptif naratif. 4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan upaya memaknai data yang disajikan dengan mencermati pola-pola keteraturan penjelasan, konfigurasi dan hubungan sebab akibat. Dalam melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi selalu dilakukan peninjauan terhadap penyajian data dan catatan dilapangan melalui diskusi tim peneliti. 53 Selain itu kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat awal, karena berubah tidaknya penarikan kesimpulan tergantung pada bukti dilapangan. 54 Format penilainnya menggunakan format observasi check list atau skala
prosentase
yang
kemudian
dideskripsikan
dengan
analisis
kualititatif, hal ini dimaksudkan untuk mendukung analisis data sehingga 53
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Alfabeta: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia). 2008. hal. 58 54 Riduan dan Tita Lestari, Dasar-dasar Statistik. (Bandung; Alfa Beta 2001). Hal.19-21
60
dapat diketahui dengan mudah sejauh mana pengimplementasian PERMENDIKNAS nomor 20 dan 41 tahun 2007 tentang standar proses dan standar penilaian, dalam kegiatan pembelajaran matematika di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS). Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Menghitung Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Jumlah skor tertimbang maksimum untuk masing-masing variabel diperoleh dengan rumus
Tabel 3.2 Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Variabel No 1. 2. 3.
Variabel Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Skor butir maksimum 5 5 5
Jumlah butir pertanyaan 26 45 13
Jumlah skor tertimbang maksimum 130 225 65
Berdasarkan tabel 3.2 dapat dijabarkan, menjadi beberapa subvariabel yaitu bisa dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Jumlah Skor Tertimbang Maksimum Masing-masing Subvariabel No 1.
Variabel Perencanaan
Subvariabel a.
Skor butir maksimum
Jumlah butir peryataan
Jumlah skor tertimbang maksimum
5
9
45
P rinsip-prinsip pengembangan silabus
61
b.
K omponen RPP
c. Pelaksanaan
a.
b.
30
18
90
4
20
5 9 4
25 45 20
5
25
9
45
4
20
P elaksanaan pembelajaran 1) endahuluan 2) egiatan inti a) ksplorasi b) laborasi c) onfirmasi 3) enutup
Penilaian
6 P
ersyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
3.
55
P rinsip-prinsip RPP
2.
11
a.
P K
5
E E K P P
enilaian oleh pendidik b.
5 T
eknik penilaian b. Menghitung Nilai Prosentase Subvariabel Instrumen Sebelum mencari nilai prosentase subvariabel instrumen terlebih dahulu menghitung jumlah skor tertimbang perolehan yang diperoleh dari penjumlahan tiap item peryataan dalam satu subvariabel instrumen Nilai prosentase subvariabel instrumen
62
= c. Menghitung Nilai Rata-rata Variabel Instrumen tiap Responden Nilai rata-rata variabel instrumen tiap responden = d. Menghitung Nilai Rata-rata Variabel Istrumen Pembelajaran Nilai rata-rata variabel instrumen pembelajaran
Kreteria
implementasi
PERMENDIKNAS
dalam
kegiatan
pembelajaran, diperoleh dengan mencocokkan nilai rata-rata variabel instrumen dengan kategori prosentase menurut Khabibah dalam Huda, sebagai berikut55: Tabel 3.4 Kriteria Implementasi PERMENDIKNAS dalam Kegiatan Pembelajaran No 1. 2. 3. 4.
Prosentase IP ≥ 85% 70% ≤ IP < 85% 50% ≤ IP < 70% IP < 50%
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Rendah
(Diadopsi dalam Khabibah, 2006 : 97)
55
Miftahul Huda.Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) Pada Materi Luas Permukaan dan Volume Limas di Kelas VIII SMP Yayasan Taman Sidoarjo, Skripsi (Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2011) hal.10