BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1
Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kuantitatif.
Peneliti
menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan independen variabel (IV) terhadap dependen variabel (DV) dengan tujuan penelitian apakah ada hubungan antara Spiritualitas kerja dan OCB. 3.1.2
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.1.2.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variablel yaitu variabel bebas atau independent variabel, dan variabel terikat atau dependent variabel. Adapun independent variabel (IV) adalah Spiritualitas kerja, dependen variabel (DV) adalah OCB. 3.1.2.2 Definisi Operasional dan Definisi Konseptual Spiritualitas kerja mempunyai tiga dimensi yaitu makna dan tujuan kerja, perasaan terhubung dengan komunitas, nilai personal & nilai organisasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Spiritualitas kerja yaitu berdasarkan penelitian konseptualisasi dari Ashmos & Duchon (2000).
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
OCB mempunyai lima dimensi yaitu Altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, civic virtue. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur OCB yaitu menggunakan skala milik Podsakof, MacKenzie, Moorman dan Fetter yang diadaptasi oleh Organ dkk (2006). 3.2
Pengambilan Sampel 3.2.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. sehingga setiap
penelitian membutuhkan populasi sebagai data yang diperlukan untuk kepentingan penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, Populasi sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kegagalan pada suatu penelitian sesuai dengan judul penelitian itu sendiri. Dalam hal ini, Populasi dalam penelitian ini adalah 400 guru PNS dari 15 Sekolah SD Negeri dan 7 SD Swasta di Unit Pelaksana Teknik Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Benda Kota Tangerang. Yaitu: 1.
SD Negeri Jurumudi 1
2.
SD Negeri Jurumudi 2
3.
SD Negeri Jurumudi 3
4.
SD Negeri Jurumudi 4
5.
SD Negeri Jurumudi 5
6.
SD Negeri Kampung Baru 1
7.
SD Negeri Kampung Baru 2
8.
SD Negeri Jurumudi Baru
9.
SD Negeri Belendung
10.
SD Negeri Belendung Tengah 1
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2.2
11.
SD Negeri Belendung Tengah 2
12.
SD Negeri Belendung Tengah 3
13.
SD Negeri Benda
14.
SD Negeri Rawa Bokor
15.
SD Negeri Rawa Kompeni
16.
SD Swasta Santa Patricia
17.
SD Swasta Al Kautsar
18.
SD Swasta Al Istiqomah
19.
SD Swasta Kalam Kudus
20.
SD Swasta Ekklecia
21.
SD Swasta Mutiara Bangsa 2
22.
SD Swasta Nature Islam
Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2014) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini sampel nya adalah guru-guru dari beberapa sekolah SD Negeri dan SD Swasta di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Benda Kota Tangerang yang berjumlah 200 guru PNS 3.2.3
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Teknik sampling accidental, yaitu teknik sampling berdasarkan secara kebetulan dan dimana setiap anggota populasi tidak memiliki peluang
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang sama dipilih untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini kriteria yang akan dijadikan sampel penelitian antara lain
3.3
1.
Laki-laki dan Perempuan
2.
Usia diatas 18 tahun
3.
Pendidikan Terakhir min D3
4.
Status Pegawai PNS
Teknik Pengumpulan Data 3.3.1
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di acara pembinaan gugus 1,2,3 dan 4 yang
dilakukan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pengawas TKSD. Waktu pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 – 28 Juli 2016. Dengan waktu pada hari senin sampai kamis pada pukul 08.00 WIB sampai 11.30 WIB. 3.3.2
Metode dan Instrumen Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau
kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dan langsung yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih dan responden memilih tentang dirinya. 3.3.3
Instrumen Pengumpulan Data Alat pengumpul data adalah suatu alat yang digunakan dalam
penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang nantinya akan dianalisis. Data yang diperoleh akan dikumpulkan menggunakan skala OCB milik Organ, Podsakof, MacKenzie (2006) dan skala Spiritualitas kerja milik Ashmos dan
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Duchon (2000). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner dengan menggunakan skala Likert yang memiliki empat rentangan dari STS (Sangat Tidak Sesuai), TS (Tidak Sesuai), S (Sesuai), dan SS (Sangat Sesuai). Peneliti menggunakan model skala Likert dengan empat kategori jawaban. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan atau menghindari jumlah respons yang bersifat netral. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua alat ukur. 3.3.3.1 Alat Ukur Organizational Citizenship Behavior (Y) Dalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
Organizational
Citizenship Behavior Scale milik Podsakof, MacKenzie, Moorman dan Fetter (1990) yang dimana butiran item pada alat ukur OCB ini telah didesain untuk mengukur kelima dimensi OCB dimana dimensinya sudah diidentifikasi (Organ, Podsakoff, MacKenzie, 2006) Kelima dimensi tersebut yaitu Altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, civic virtue. Skala ini telah digunakan di Indonesia oleh Sufya (2015) dengan Uji validitas konstruk menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Model fit, dan hasil uji validitas konstruk menggunakan CFA menyatakan model fit. Dengan nilai RMSEA = 0.157, Chi Square = 1481,68, df = 252, P-value > 0.05. Blue print alat ukur OCB dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut Tabel 3.1 Blue Print alat ukur OCB Dimensi
Indikator
Item Favorable Unfavorable
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jumlah
1. Menjadi Volunteer 2. Menyelesaikan masalah rekan kerja terkait dengan pekerjaannya conscientiousness 1. Tersusun/rapi 2. Dutyfullness/tuntas sesuai dengan persyaratan sportsmanship 1. Toleransi 2. Rela berkorban Altruism
Courtesy
Civic Virtue
1. Menghargai orang lain 2. Memperhatikan orang lain 1. Mengikuti perubahan dalam organisasi 2. Inisiatif
1,4, 5 9,22
5
2,7,8,21,10
5
3, 11,12,13,
5
15 6, 17, 18,
5
20, 16 14, 19, 24,
4
23
Penulis memodifikasi skala asli dengan menambahkan kata ‘saya’ untuk tiap butir soal/pernyataan, seperti saya membantu rekan kerja yang tidak hadir di kantor. Skala OCB ini terdiri dari 24 item dengan rentangan skala 7 poin dari “sangat tidak setuju sekali” (skala 1) sampai dengan “sangat setuju sekali” (skala 7) yang kemudian penulis ubah menjadi 4 skala dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. 3.3.3.2 Alat Ukur Spiritualitas kerja(X) Penulis menggunakan alat ukur Workplace Spirituality Scale yang telah disusun oleh Ashmos dan Duchon (2000). Skala ini terdiri dari 66 item pernyataan dengan tiga bagian. Bagian pertama membahas masalah-masalah spiritualitas dan bekerja. Bagian dua, informan menggambarkan pengamatan
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mereka kepada unit kerja mereka dan dibagian tiga, mereka menggambarkan pengamatan mereka pada perusahaan. Pada penelitian ini, penulis mengambil 21 item pada bagian satu yang sesuai dengan dimensi spiritualitas. Skala ini mengukur ketiga dimensi spiritualitas di tempat kerja, yaitu kehidupan batin, makna dan tujuan bekerja dan perasaan terhubung dengan komunitas. Workplace Spirituality Scale ini terdiri dari tujuh respon skala Likert dimulai dari “Sangat Tidak Sesuai” sampai “Sangat Sesuai” yang kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. Skala ini telah digunakan di Indonesia oleh Irdawati (2016). Blue print alat ukur spiritualitas ditempat kerja dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Blue Print Alat ukur Spiritualitas Kerja
Dimensi
Indikator
Makna dan Tujuan 1. Memahami Bekerja makna pekerjaannya 2. Hubungan antar jiwa dengan pekerjaan Perasaan terhubung 1. Hidup dapat dengan komunitas terhubung dengan orang lain Kesamaan Nilai 1. Memahami makna personal dan nilai organisasi 2. Hubungan organisasi organisasi antara diri sendiri dan orang lain
Item Favorable
Jumlah
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
7
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21
7
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
3.4
Uji Konstruk Validitas dan Reliabilitas 3.4.1 Konstruk Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010). Alat ukur valid apabila r hitung lebih besar dari r kritis > 0,30 (Sugiyono, 2010). Untuk penghitungannya penulis menggunakan program SPSS Statistic 21. 3.4.2 Reliabilitas Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Sugiyono, 2010). Nilai reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Untuk penghitungannya penulis menggunakan program SPSS Statistic 21.
3.5
Hasil Uji Instrumen 3.5.1 Hasil Uji Konstruk Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu skala
psikologi mampu menghasilkan data yang akurat, artinya apakah item-item yang telah dibuat telah benar-benar mengungkap faktor yang ingin diselidiki. Uji validitas skala OCB dan skala Spiritualitas kerja dihitung dengan menggunakan bantuan software SPSS Statistic 21.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.
Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB) Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan uji coba (Try Out)
instrument penelitian. Uji coba instrumen penelitian diberikan kepada 30 orang. Uji validitas konstruk = total skor item dikorelasikan dengan setiap item. Pada instrument OCB terdapat 2 item yang kurang dari r hitung ≥ 0.3 yaitu item 2, 15 2.
Skala Spiritualitas Kerja Uji validitas konstruk = total skor item dikorelasikan dengan setiap
item. Pada instrument Spiritualitas kerjaterdapat 2 item yang kurang dari r hitung ≥ 0.3 yaitu item 10, 15. 3.5.2 Hasil Uji Reliabilitas Untuk mengetahui konsistensi alat ukur, maka digunakan uji reliabilitas. Reliabilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini diuji dengan Alpha Cronbach menggunakan software SPSS Statistic 21. Secara umum, reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika >0.600. 1.
Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dari hasil uji reliabilitas alat ukur skala OCB, diperoleh nilai
reliabilitas adalah sebesar 0.859. maka dapat dinyatakan bahwa instrumen untuk OCB memiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian. 2.
Skala Spiritualitas Kerja Berdasarkan hasil pemgolahan data diperoleh Cronbach Alpha dari
skala Spiritualitas kerjaadalah sebesar 0.879. maka dapat dinyatakan bahwa
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
instrumen untuk Spiritualitas kerjamemiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian.
3.6
Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian ini, analisis data dibantu dengan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 21 yang biasa digunakan dalam penelitian sosial. Analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi : 3.6.1
Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan menggunakan jenis
analisis data deskriptif. Analisis data deskriptif merupakan salah jenis analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam analisis deskriptif ini, karakteristik responden ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan perbulan dan masa bekerja. Selain itu juga di deskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu Spiritualitas kerjadan OCB dalam bentuk tabel frekuensi dan perhitungan statistik seperti jumlah sampel (n), rata-rata skor (mean), skor maksimum, skor minimum dan standar deviasi (σ) untuk masing-masing variabel
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6.2
Uji Normalitas Data-data skala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada
umumnya mengikuti asumsi normalitas. Uji normalitas merupakan salah satu syarat untuk menentukan dan melakukan analisis lebih lanjut terhadap suatu data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui suatu data terdistribusi normal atau tidak. 3.6.3
Uji Korelasi Uji korelasi, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
antara Spiritualitas kerjadengan OCB. Maka digunakan rumus korelasi product moment. Dalam penelitian ini, untuk pengerjaannya akan dibantu dengan menggunakan SPSS Statistic 21. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah dan nilai negative menunjukkan hubungan terbalik. 3.6.4
Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini, analisis data dibantu dengan software Statistical
Package for Social Sciences (SPSS) versi 21 yang biasa digunakan dalam penelitian social. Analisis data yang digunakan meliputi koefisien korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Spiritualitas kerjadan OCB pada karyawan. Pengujian hipotesis didalam
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penelitian ini menggunakan metode korelasi product moment. Hasil perhitungan
yang
telah
diperoleh
melalui
SPSS
versi
21
akan
diintrepetasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi. Kuat lemahnya suatu hubungan antar variabel ditunjukan oleh besar kecilnya angka yang terdapat pada koefisien korelasi.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/