BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1.
Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Setelah semua data terkumpul, data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan mengangkat masalah yang terjadi di masyarakat melalui penggalian kasus-kasus konkrit dan keadaan hukum di lapangan. Yang mana terfokus pada pengkajian terhadap pemikiran, makna dan cara pandang baik masyarakat. Masalah yang dijabarkan dalam penelitian ini adalah mengenai hak-hak anak pasca perceraian menurut Undang-undang No 1 tahun 1974 di desa karangtengah kecamatan Subah kabupaten Batang. Dalam data kualitatif, data yang muncul lebih banyak berwujud katakata, bukan rangkaian angka. Data kualitatif dikumpulkan dalam berbagai cara yaitu; observasi, wawancara, intisari dokumen, rekaman kemudian diproses melalui pencatatan, pengetikan, dan penyuntingan selanjutnya dianalisis secara kualitatif.1
2.
Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research).
Penelitian
lapangan
1
(field
research)
bertujuan
untuk
Mukti fajar ND.Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, (Yogyakarta: Putaka Pelajar, 2010), hlm.113
26
27
mengeksplorasi data atau informasi, sehingga diperlukan kaidah-kaidah untuk mendapatkan informasi yang diperoleh harus memenuhi syarat objektivitas, sehingga
peneliti
harus
melakukan triangulasi
dalam
mendapatkan atau menggali informasi. Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan waktu.
B. Waktu Penelitian Dalam penelitian di desa Karangtengah Kecamatan Subah Kabupaten Batang penulis melekukan wawancara secara bertahap, yaitu pada tanggal 4 Januari, 9 Januari dan 10 Januari. Dimana dalam seharinya penulis mewawancarai 4 (empat) orang. C. Sumber Penelitian 1. Sumber Primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah berupa wawancara kepada orang tua kandung (ayah dan ibu), nenek dan anak. Sumber data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). 2. Sumber Sekunder Sedangkan data sekunder yang dipakai dalam skripsi
ini berupa
Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, buku-buku tentang hak dan kewajiban anak pasca perceraian, nash-nash al-Quran dan al-hadist yang berkaitan dengan hak dan kewajiban orang tua terhadap anak pasca perceraian, serta pendapat ulama yang tertuang dalam kitab-kitab
28
fikih klasik dan kitab-kitab fikih kontemporer yang membahas tentang kuasa asuh. D. Langkah-langkah Penelitian 1.
Teknik pengumpulan data Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Adapun metode-metode yang digunakan meliputi: a.
Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung oleh peneliti kepada yang diwawancara, yaitu dengan nenek, ibu, ayah dan anak. Dengan maksud untuk mengungkapkan data dan informasi dari sumber langsung yang sifat datanya berhubungan dengan maknamakna yang berada dibalik perilaku dan situasi sosial yang terjadi. Dalam praktiknya peneliti bertujuan untuk mengungkap kasus pelaksanaan pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian orang tua di desa Karangtengah kecamatan Subah kabupaten Batang ditinjau dari Undangundang No 1 tahun 1974 tentang perkawinan. b.
Observasi Dalam penelitian ini harus observasi terlebih dahulu, sebelum
melakukan penelitian. Bertujuan untuk mengetahui keadaan lingkungan yang akan diteliti. Observasi dipandang sebagai nafas dari suatu penelitian,
29
melalui observasi langsung peneliti dapat memperoleh data yang diharapkan. c.
Dokumentasi Dokumentasi adalah hal yang sangat penting dalam penelitian.2 Dalam
penelitian dokumentasi yang digunakan berupa catatan kecil, camera digital, dan hasil wawancara. d.
Lokasi Penelitian Penelitian mengenai “Pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian
orang tua (di desa Karangtengah Kecamatan Subah Kabupaten Batang) ditinjau dari Undang-undang No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan” berlokasi di desa karangtengah, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan hak kepada anak pasca perceraian kedua orang tua. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pada pertimbangan bahwa desa Karangtengah merupakan desa yang minim dengan pendidikan, anak yang tidak meneruskan pendidikan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi hanya bisa dihitung dengan jari, pernikahan dini dan perceraian dini juga banyak di desa tersebut. Dalam kesehariannya masyarakat desa tersebut hanya nongkrong bahkan anak-anak yang kurang perhatian orang tua juga ikut berbaur sehingga anak bisa bergaul dengan bebas. E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan langkah yang sangat urgen dan menentukan. Karena melalui analisis yang optimal dengan interpretasi yang tepat akan 2
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hlm. 117.
30
diperoleh hasil penelitian yang bermakna. Untuk memenuhi dan memberikan makna kepada data yang telah terkumpul dilakukan analisis dan interpretasi. Dalam penelitian kualitatif biasanya kegiatan analisis itu dilakukan secara terus menerus pada setiap tahapan kegiatan, selanjutnya interpretasi atau penafsiran atas data yang sudah dianalisis dilakukan dengan selalu merujuk pada teori yang berhubungan dengan kajian. Analisi data dilakukan oleh peneliti agar mendapatkan makna yang terkandung dalam sebuah data, sehingga interpretasinya tidak sekedar deskripsi belaka. Dengan kata lain jika peneliti tidak dapat mengadakan interpretasi dan hanya menyajikan data deskriptif saja, maka sebenarnya penelian itu kurang bermakna dan bahkan tidak memenuhi harapan. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode: 1.
Induktif Yaitu Pola pikir yang berakar dari fakta-fakta yang khusus dan
konkret kemudian ditarik simpulan yang bersifat umum. Disini akan membahas tentang Pemenuhan hak dan kewajiban orang tua terhadap anak pasca perceraian di desa Karangtengah Kecamatan Subah Kabupaten Batang yang kemudian akan dianalisis menggunakan Undang-undang perkawinan No 1 tahun 1974.3
3
Mukti Fajar ND.Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, (Yogyakarta: Tata Aksara, 2013), hlm.113