BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian
eksploratif dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif yaitu mengumpulkan data-data yang diperlukan yang berasal dari perusahaan dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan yang akan memberikan gambaran mengenai penerapan penghitungan Pajak Pertambahan Nilai apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3.2.
Diskripsi Populasi dan Penentuan Sampel Dari penelitian tersebut penulis telah memberikan gambaran mengenai
diskripsi populasi dan penentuan sampel sebagai berikut : a. Diskripsi Populasi Memberikan informasi tentang gambaran terhadap obyek penelitian pada CV. Xpress Clean Bersaudara di Surabaya, yang meliputi aspek sebagai berikut : 1) Aspek keuangan, yang meliputi perhitungan, pembayaran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku untuk menghindari kesalahan yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan dan negara. 2) Aspek teoritis, yang meliputi keterkaitan obyek yang diteliti dengan teori-teori perpajakan yang berlaku untuk menghindari kesalahan penyajian. 54
55
b. Penentuan Sampel Yang menjadi penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Pajak Pertambahan Nilai PPn tahun 2012 3.3 Sumber Data Sumber data yang diperoleh penulis adalah dari bagian akuntansi perpajakan CV. Xpress Clean Bersaudara di Surabaya adalah sebagai berikut : 1) SSP Masa PPN 2) SPT Masa PPN
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel a. Variabel Penelitian Variabel dalam suatu penelitian diartikan sebagai variabel yang merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik kesimpulan. Adapun variabel yang menjadi obyek penelitian antara lain : - Variabel Bebas Menurut S. Arikunto (2010 : 162) ”yang dimaksud dengan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain”. Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu : “Analisis Penghitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai oleh Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan dan pengaruhnya terhadap
Laporan
Laba
Rugi
pada
CV.
XPRESS
CLEAN
56
BERSAUDARA”, maka variabel bebas dari judul tersebut adalah Penghitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai - Variabel Terikat Menurut S. Arikunto (2010 : 162) yang dimaksud dengan variabel terikat adalah “variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas”. Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu : “Analisis Penghitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai oleh Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan dan pengaruhnya terhadap Laporan Laba Rugi pada CV. XPRESS CLEAN BERSAUDARA”, maka variabel terikatnya adalah Laporan Laba Rugi. b. Defnisi Operasional Variabel Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah : -
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yaitu pajak yang dikenakan atas konsumsi dalam negeri (dalam daerah pabean). Pertambahan Nilai timbul karena digunakannya faktor-faktor produksi dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau jasa kepada konsumen.
-
Laporan laba rugi yaitu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup aktivitas rutin atau operasional, dan aktivitas-aktivitas ini perlu dilaporkan dengan semestinya agar pembaca laporan keuangan memperoleh informasi yang relevan.
57
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Adapun metode
pengumpulan
data yang dilakukan penulis adalah
sebagai berikut : a. Studi Lapangan yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara penulis terjun langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan informasi dari obyek yang sedang diteliti, yang meliputi : 1) Observasi yaitu tehnik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung ke obyek yang sedang diteliti. 2) Wawancara yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait yaitu bagian keuangan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah tersebut. b. Studi Kepustakaan yaitu suatu cara pengumpulan data secara teoritis yang dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan, membaca, menelaah peraturan perundang-undangan perpajakan, dokumen-dokumen, serta literatur lainnya yang dapat membantu penulis memecahkan masalah yang dirumuskan dalam skripsi ini.
3.6 Teknik Analisa Data Dalam mengolah data skripsi ini penulis menggunakan tehnik analisa baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif :
58
a.
Analisa Kuantitatif : Analisa yang dilakukan penulis dengan cara melakukan perhitungan dari obyek yang diteliti (Pajak Pertambahan Nilai) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun dasar Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai adalah sebagai berikut : - Untuk menghitung Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yaitu dengan cara: 100/110 x jumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan atau Jasa Kena Pajak apabila dalam jumlah tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
2. Analisa Kualitatif Yaitu analisa yang bersifat memperjelas dan memperkuat analisa kuantitatif serta memberikan keterangan terhadap data yang bisa dinyatakan dalam analisa kuantitatif.