BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.Menurut Straus and Cobin dalam Soesilo, pada pokoknya ada tiga komponen utama dalam penelitian kualitatif.Komponen utama adalah data, yang kedua adalah prosedur-prosedur analitis dan interpretatifnya dan yang ketiga adalah laporan verbal.Data diperoleh lewat observasi dan wawancara dan bersamaan dengan itu diupayakan menganalisis dan menginterpretasinya.Data yang diperoleh adalah data atau informasi hasil analisis yang kemudian masih harus dianalisis lagi untuk dijadikan sebuah deskripsi yang dapat disajikan sebagai
suatu
laporan
penelitian.
Metode
tersebut
diharapkan
dapat
mendiskripsikan apa yang terjadi dan mendapatkan semua fakta yang terkait dengan persepsi wisatawan terhadap fasilitas, aktivitas dan daya tarik wisata serta dampak ekonomi di Kampung Batik Laweyan.
B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan Laweyan yang terletak di pinggiran Kota Solo. Kawasan tersebut secara administrarif termasuk dalam Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Kelurahan Laweyan ini mempunyai 8
1
dukuh, 3 RW, 10 RT yang terdiri dari 412 rumah tinggal (Monografi Laweyan 2015).
C. Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibedakan menurut sumbernya, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah persepsi wisatawan mancanegara yang di poroleh melalui wawancara langsung baik dengan wisatawan maupun dengan pihak penyedia fasilitas pariwisata, daya tarik wisata, serta aktivitas pariwisata yang dilakukan.Data ini juga berasal dari hasil pengamatan dan obserpasi langsung peneliti dilokasi. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang menunjang penelitian ini yang bukan merupakan pihak pertama seperti kunjungan wissatawan, profil Kampoeng Batik Laweyan dan teori-teori dari berbagai pustaka yang digunakan sebagai landasan.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
2
Penelitian ini menggunakan dua populasi, yaitu masyarakat Kampoeng Batik Laweyan yang terdiri dari pengusaha batik
sebanyak 90/60 orang dan
pengunjung Kampoeng Batik Laweyan sebanyak31.284orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian kecil dari keseluruhan populasi.Metode pengumpulan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakanmetode sampling menurut tabel Isaac dan Michael, dengan metode tersebut diperoleh sampel untuk masyarakat sebanyak 59 sampel dan sampel untuk pengunjung Kampoeng Batik Laweyan sebanyak 270 sampel.Teknik pengambilan sampel dengan teknik Random Sampling. E. Teknik Pengumpulan Data 1.
Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung dilapangan yang ditempuh melalui dua cara yaitu observasi secara sistematis saat studi pendahuluan dan observasi partisipasif. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, jadi semua sumber data yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.
2.
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara berinteraksi langsung berupa tanya jawab dengan wisatawan. Melalui wawancara inilah nantinya penulis akan memperoleh gambaran informasi mengenai penelitian yang sedang dilakukan.
3.
Kuesioner 3
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142). Melalui teknik ini penulis akan dapat menghimpun informasi yang penulis inginkan dari responden. Teknik ini akan lebih mudah dilakukan jika penulis sudah paham tentang variabel apa saja yang akan diukur. 4.
Studi Pustaka Penelitian ini menggunakan studi kepurtakaan (studi literatur) dari sumbersumber data pustaka yang relevan dengan penelitian ini.
5.
Dokumentasi Metode pengumpulan data secara dokumentasi dilakukan untuk menelusuri dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang terkait dengan persepsi wisatawan. Disamping itu juga studi dokumentasi dilakukan melalui pengambilan gambar-gambar, serta merekam hasil wawancara yang dipandang perlu yang dapat mendukung penelitian tentang persepsi wisatawan, daya tarik dan aktivitas wisata yang digemari yang berada di Kelurahan Ubud serta selama mereka tinggal di Kampoeng Batik Laweyan.
F.
Teknik Analisis Data Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang di gunakan untuk memperoleh gambaran dari tujuan
4
penelitian dengan jalan memaparkan data yang telah diperoleh di lapangan. Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian di lapangan berwujud kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang yang diteliti.
Ide
ungkapan
dan
pandangan
yang
ditemukan
dilapangan
diklasifikasikan untuk melihat persepsi wisatawan mancanegara terhadap fasilitas dan daya tarik wisata di Kampoeng Batik Laweyan. Menurut Irawan (2013), penelitian kualitatif secara umum menggunakan analisis induktif sebagai basis pemikirannya. Menurut Bungin (2011) model analisis induktif adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengamatan terhadap fenomena sosial, melakukan identifikasi, revisi-revisi, dan pengecekan ulang terhadap data yang ada. 2. Melakukan kategorisasi terhadap informasi yang diperoleh 3. Menelusuri dan menjelaskan kategorisasi 4. Menjelaskan hubungan-hubungan kategorisasi 5. Menarik kesimpulan-kesimpulan umum 6. Membangun atau menjelaskan teori.
G. Kerangka Pemikiran
Kampoeng Batik Laweyan
Wisatawan
Wawancara, Kuesioner
Observasi, Wawancara, Studi Pustaka, Dokumentasi
5
Tabulasi Data
Analisis Deskripstif
Fasilitas Daya Tarik Wisata
Aktivitas Pariwisata
Dampak Ekonomi Pariwisata dan Profil Desa Wisata Kamoeng Batik Laweyan
Sumber: Peneliti, 2015 diolah Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal dalam melakukan penelitian ini adalah pengamatan langsung (observasi) di wilayah Kampoeng Batik Laweyan, kemudian melakukan studi pustaka, wawancara terhadap key person dan pembagian kuesioner. Langkah berikutnya adalah melakukan tabulasi dan analisis deskriptif terhadap data yang diperoleh untuk mengetahui fasilitas daya tarik pariwisata, kemudian dari fasilitas daya tarik pariwisata dapat dilihat aktivitas pariwisata, dari aktivitas pariwisata dapat dilihat dampak ekonomi dan profil Desa Wisata Kampoeng Batik Laweyan.
6