36
Kelompok Kontrol/ bayi prematur yang tidak mendapat perlakuan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yaitu merupakan bentuk
desain
eksperimen yang menggunakan kelompok
kontrol tetapi kelompok kontrolnya tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol
variabel – variabel luar yang dapat mempengaruhinya
(Nur Salam, 2000). Desain
penelitian ini menggunakan studi diferensial /
komparatif yaitu rancangan eksperimen dengan cara melakukan intervensi pada sebagian kelompok yaitu setengah kelompok di intervensi dan setengah kelompok yang lainnya tidak di intervensi, kemudian dibandingkan dengan pengukuran ( Hidayat. A, 2003).
B. Populasi dan Sampel
37
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi prematur yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu kurang dari 2500 gram, bayi dalam inkubator, dan hanya mendapatkan ASI eksklusif
belum memperoleh
makanan tambahan. Penelitian dilakukan mulai tanggal 1 april – 26 Juni 2008. Diperoleh Responden sebanyak 40 bayi, yang selanjutnya digunakan sebagai populasi dalam penelitian ini. 2. Sampel Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian, sehingga keseluruhan populasi ( n = 40 bayi) dijadikan responden. Kriteria inklusi antara lain : a. Bayi dengan berat badan lahir rendah kurang dari 2500 gram b. Umur bayi 0 sampai dengan 28 hari hari c. Selama penelitian bayi masih dalam perawatan di inkubator atau box pemanas. d. Bayi hanya mendapat ASI eksklusif
belum memperoleh
makanan tambahan.
C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Penelitian Variabel
Definisi Operasioal
Parameter
Alat Ukur
Hasil ukur
Skala pengukur an
38
Independe
Pijat bayi
Pijat bayi :
Lembar
Pijat bayi dilakukan
n: Bayi
prematur
Dilakukan
observa
dengan kriteria
Prematur
adalah
2x sehari
si
>10 hr = baik
yang
kebersamaan
selama 15
dipijat
dan saling
menit
Ordinal
5-10 hr =cukup
bersentuhan secara
variabel
Dependent : Peningkata n Berat Badan bayi
Definisi opersional
parameter
Hasil Ukur
Fisik dan emosi yang dilakukan oleh seorang perawat dengan tehnik khusus pijat bayi prematur
kriteria pijat bayi yang dilakukan dalam 1 hari : - > 2x = baik - <2x =kurang
Bertambahnya Setelah Timbang berat badan dilakukan an bayi saat Pemijatan : bayi ditimbang Terjadi pada kenaikan kelompok Berat perlakuan dan Badan kelompok 20-47% kontrol Penyerap dibandingkan an ASI dengan berat meningka badan bayi t Prematur pada penimbangan sebelumnya
BB baik bila pertambahanya 140 – 200 gr setiap minggu
D. Metode Pengumpulan Data 1.
Alat ukur
Alat / Instrumen
BB kurang bila pertambahanya < 140 gr
Skala Pengukur an
Rasio
39
Instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakan alat ukur berupa timbangan bayi merk Yamazaki dan Protap pijat bayi yang telah disahkan oleh direktur Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang. 2. Validitas Instrumen dan Uji Reliabilitas Validas adalah indek yang memberikan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang hendak diukur. Pengkuran dilakukan di Ruang Bayi dan Ruang Peristi Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang dengan menggunakan alat ukur berupa timbangan bayi merk Yamazaki yang sebelumnya telah di kalibrasi. Uji reliabilitas dilakukan dengan mengacu pada protap pijat bayi yang telah disetujui oleh direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Selanjutnya
untuk content validitas peneliti
melakukan uji ekspert dengan dr. Galuh Rahmaningrum, SpA dan saudara Nur Faridhah, S.Kep. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data tentang peningkatan berat badan bayi prematur dilakukan dengan menggunakan timbangan bayi yang sudah dikalibrasi. Pengumpulan data dilakukan di Ruang Bayi dan Ruang Peristi Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang dengan sampel atau subyek penelitian bayi prematur yang mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram setelah mendapat perijinan dari Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang. Sampel atau subyek penelitian yang memenuhi kriteria dibagi menjadi : a. Kelompok perlakuan dipijat dua kali sehari
40
b.
Kelompok kontrol tanpa perlakuan Penilaian awal (penimbangan berat badan awal) baik pada
kelompok perlakuan yang dilakukan pijat dua kali maupun kelompok kontrol yang tanpa perlakuan dilakukan oleh peneliti sendiri dan satu orang perawat dan dua bidan yang sudah dilatih pijat bayi dan diberi penjelasan mengenai cara pengambilan data dalam penelitian. Tindakan pijat bayi prematur pada kelompok perlakuan dilakukan dengan frekwensi dua kali sehari dengan teknik pemijatan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya selama 10 hari oleh 4 orang perawat yang telah dilatih tehnik pijat bayi. Pemantauan berat badan bayi prematur pada kelompok kontrol dilakukan setelah 10 hari dengan menimbang ulang berat badan dengan timbangan merk Yamazaki. Pelaksanaan pemijatan dilakukan selama di Rumah Sakit dan dilanjutkan di rumah.. Penimbangan berat badan dilakukan setelah bayi dinyatakan boleh pulang dari perawatan oleh dr. Spesialis Anak dengan indikasi bayi sudah mau menetek ASI langsung dari ibunya. Penimbangan kedua
dilakukan pada saat bayi
kontrol di Poli Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang dengan timbangan bayi merk Yamazaki.
E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahap ( Arikunto, 2002 )
41
a. Editing
, yaitu melakukan pengecekan kelengkapan data,
diantaranya
kelengkapan
ketentuan
identitas
dan
hanya
mencantumkan kode saja (anonym), mengisi kelengkapan data yaitu memeriksa insrumen pengumpulan data dan kelengkapan isian data jika didalam instrument terdapat sebuah atau beberapa item yang tidak dikendaki peneliti. b. Coding, yaitu melakukan pemberian kode untuk kelompok bayi
dengan perlakuan dipijat dengan code 1 dan kelompok control bayi yang tanpa perlakuan dengan code 0 . c.
Entry Data, yaitu memasukkan data ke dalam computer dengan menggunakan aplikasi program computer SPSS versi 12.
d. Tabulating , yaitu pengelompokan data sesuai dengan variabel
yang diteliti, yaitu variabel kelompok bayi prematur yang mendapat perlakuan dan bayi prematur yang tidak mendapat perlakuan /kelompok kontrol (Independent) dan variabel kenaikan berat badan (Dependent). 2.
Analisis Data Setelah data
hasil penelitian terkumpul. Maka peneliti melakukan
analisis dengan cara : a. Analisis univariat Analisis univariat, yaitu analisis yang dilakukan terhadap variabel – variabel dari hasil penelitian secara tersendiri dengan melihat variabel berat badan
bayi prematur saat lahir
yang
42
dilakukan perlakuan dengan dipijat dua kali sehari dan bayi prematur tanpa mendapat perlakuan pemijatan serta kenaikan berat badan bayi setelah pemijatan dalam bentuk distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat, yaitu anilisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang saling berpengaruh
atau berkolerasi. Dalam
penelitian ini dilakukan pada variabel pijat bayi prematur yang dilakukan perlakuan dengan pemijatan dua kali sehari dan bayi prematur yang tidak mendapat perlakuan
pemijatan dengan
variabel kenaikan berat badan. Penelitian pengaruh pijat bayi bayi prematur terhadap peningkatan berat badan dilakukan dengan uji statistik parametrik yaitu Independent T test. Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah ada perbedaan rata – rata antara kelompok I (kelompok yang mendapat perlakuan / X1) dengan kelompok II (kelompok kontrol /X2). Adapun rumus Independent T Test adalah sebagai berikut :
t = Dimana S2 diperoleh dengan rumus dibawah ini :
= atau
43
S =
(Arikunto S, 2002). Keterangan : t
= t-test
r
= korelasi antara dua variabel
X1 = Rata – rata sampel 1 X2 = Rata – rata sampel 2 S1 = Simpangan baku sampel 1 S2 = Simpangan baku sampel 2 S2 = Varian sampel S
= simpangan baku sampel
n
= jumlah sampel
S12 = varian sampel 1 S22 = varian sampel 2 Pada taraf signifikan 5% (0,05) dengan interpretasi apabila t hitung > t table berarti Ho ditolak, sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara variabel x dan y.
F. Etika Penelitian Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung
44
dengan manusia, maka segi penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam penelitian. Masalah etika dalam penelitian keperawatan meliputi : 1.
Informed Consent (informasi untuk responden) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti yang memenuhi kriteria dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang sebelumnya telah diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian.
2.
Anonimity ( tanpa nama) kerahasiaan identitas responden penelitian dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata – mata untuk kepentingan penelitian.
3. Persetujuan Penelitian ini dilakukan setelah memperoleh inform consent dari orang tua dan mendapat izin dari dokter spesialis anak di Ruang Bayi dan Ruang Peristi. 4. Hak untuk menarik diri Responden berhak mengundurkan diri selama proses penelitian. Hal ini tidak berpengaruh terhadap pelayanan perawatan yang diberikan selama perawatan.