BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data yang berupa uraian-uraian atau kalimat. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Moloeng (dalam Tendri, 2004:51) yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 1. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama, karena di samping sebagai pengumpulan data dan penganalisis data, peneliti juga terlibat dalam proses penelitian. 2. Mempunyai latar alami (natural setting) data yang diteliti dan diperoleh akan dipaparkan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. 3. Hasil penelitian bersifat deskriptif karena data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan berupa kata-kata atau kalimat. 4. Lebih mementingkan proses daripada hasil. 5. Adanya batasan permasalahan dalam fokus penelitian. 6. Analisis data cenderung bersifat deduktif. Ditinjau dari bagaimana penelitian ini dilakukan, maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian tindakan kelas ini diambil karena peneliti berpartisipasi langsung dalam proses penelitian, mulai dari
awal penelitian sampai dengan berakhirnya penelitian. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/ meningkatkan mutu praktek pembelajaran (Arikunto, 2008:58).
B. Kehadiran Peneliti Sesuai dengan pendekatan dan rancangan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Peneliti bertindak sebagai instrumen kunci dan pemberi tindakan dalam penelitian. Instrumen kunci berarti bahwa peneliti sebagai pengamat dan pelaksana. Sebagai pengamat, peneliti mengamati aktifitas yang terjadi selama pembelajaran. Sedangkan sebagai pelaksana, peneliti bertindak sebagai pelaksana terhadap subjek penelitian. Sebagai pemberi tindakan penelitian, peneliti bertindak sebagai pengajar yang membuat rancangan pembelajaran dan sekaligus menyampaikan bahan ajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Di samping itu, peneliti juga sebagai pengumpul dan penganalisis data serta sebagai pelopor hasil penelitian. Dalam kegiatan pengamatan dan pengumpulan data, peneliti dibantu oleh dua orang yaitu guru bidang studi matematika kelas X SMA Negeri 15 Palembang dan seorang teman sejawat dari jurusan pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Palembang.
C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Palmbang bertempat di jalan KS. Tubun nomor 10 Palembang. Penelitian ini dilakukan pada kelas X semester II tahun ajaran 2008/2009.
D. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Hasil tes siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti tentang penerapan trigonometri. 2. Hasil angket siswa terhadap proses pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe STAD. 3. Hasil observasi diperoleh dari pengamatan pelaksanaan tindakan pembelajaran. Sumber data tentang hasil tes siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang penerapan trigonometri dan hasil angket respon siswa terhadap proses pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe STAD dalam penelitian ini diperoleh dari tes dan angket yang telah diberikan pada siswa kelas X semester II SMA Negeri 15 Palembang tahun ajaran 2008/2009, sedangkan hasil observasi diperoleh dari pengamatan guru bidang studi matematika kelas X dan seorang teman sejawat pendidikan matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Berdasarkan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, maka teknik penjaringan data adalah sebagai berikut. 1. Data hasil tes siswa diperoleh dari skor siswa dalam menyelesaikan soal-soal penerapan trigonometri yang diberikan pada tiap akhir tindakan. 2. Data hasil angket siswa diperoleh dari respon siswa terhadap proses pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe STAD menggunakan lembar angket yang diberikan pada akhir tindakan.
3. Data hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan guru bidang studi matematika kelas X dan seorang teman sejawat pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.
E. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di SMA Negeri 15 Palembang pada kelas X semester II tahun ajaran 2008/2009. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen sebagai berikut. 1. Tes Tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini berupa tes esai yang diberikan pada akhir tindakan. Tes akhir dilakukan dengan tujuan peneliti ingin mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan yaitu penerapan trigonometri. 2. Angket Angket diberikan dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa dalam belajar melalui kooperatif tipe STAD untuk memahamkan konsep penerapan trigonometri. Angket diberikan setelah semua tindakan selesai. 3. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan di kelas selama kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas peneliti sebagai pengajar dan siswa dalam pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan serta untuk menjaring data aktifitas siswa dalam pembelajaran. Observasi dilakukan oleh peneliti, seorang guru dan seorang teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi.
F. Analisis Data Moleong (dalam Tendri, 2004:54) menyatakan bahwa proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Berdasarkan pendapat tersebut, maka analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis dengan model alir (flow model) yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut. 1. Mereduksi Data Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan dan menyederhanakan data sejak dari awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian. Data yang dimaksud meliputi transkip hasil pelaksanaan pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe STAD, hasil tes, hasil angket dan hasil observasi. 2. Menyajikan Data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi dengan cara menyusun serta menaratif sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang telah disajikan tersebut selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil penafsiran dan evaluasi ini dapat berupa penjelasan tentang (a) perbedaan antara rancangan dan pelaksanaan tindakan, (b) perlunya perubahan tindakan, (c) alternatif tindakan yang dianggap tepat, (d) persepsi peneliti, teman sejawat dan guru bidang studi matematika yang terlibat dalam pengamatan dan pencatatan lapangan terhadap
tindakan yang dilakukan, (e) kendala yang dihadapi dan sebab-sebab kendala itu muncul, dan sebagainya. 3. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan kesimpulan adalah memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta memberikan penjelasan. Selanjutnya dilakukan verifikasi yang menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokan makna-makna yang muncul dari data.
G. Pengecekan Keabsahan Temuan Keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada hasil observasi yang dilakukan mengenai belajar kooperatif tipe STAD pokok bahasan penerapan trigonometri. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama proses penelitian. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Pengecekan sejawat adalah mendiskusikan proses dan hasil penelitian kualitatif. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti memperoleh masukan-masukan.
H. Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan kegiatan penelitian. 1. Tahap Perencanaan a. Refleksi Awal
Pada tahap ini dilakukan kegiatan, yaitu : (1) melakukan pertemuan awal dengan kepala sekolah dan guru bidang studi matematika kelas X SMA Negeri 15 Palembang untuk membahas tentang rencana penelitian yang akan dilaksanakan, (2) menentukan sumber data. b. Menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) menyusun kegiatan pembelajaran melalui belajar kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penerapan trigonometri.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan ini dibagi ke dalam dua tindakan yaitu tindakan I dan tindakan II. Tindakan I dengan sub pokok bahasan penerapan trigonometri untuk mencari luas segitiga dan tindakan II dengan sub pokok bahasan penerapan trigonometri dalam kasus umum. Pelaksanaan masing-masing tindakan dilakukan sesuai model yang akan dikembangkan oleh Arikunto (2008:16). Model ini meliputi tahapan (1) merencanakan (plan), (2) melaksanakan (act), (3) mengamati (observe) dan (4) refleksi (reflect) yang membentuk suatu siklus. Siklus dalam tindakan akan diulang sampai kriteria yang diterapkan dalam setiap tindakan tercapai. Adapun kriteria untuk siklus dikatakan berhasil yakni sebagai berikut. 1. Hasil pengamatan telah menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan memberi hasil yang baik untuk
semua komponen. Proses pembelajaran dikatakan baik jika telah mencapai nilai rata-rata ≥ 80%. 2. Siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menyelesaikan soal tes yang diberikan pada setiap akhir tindakan. Hal ini ditunjukkan apabila hasil tes subjek memperoleh persentase nilai rata-rata ≥ 65%. 3. Hasil angket telah memberikan informasi bahwa siswa senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan untuk masing-masing tindakan dapat dijelaskan sebagai berikut. Tindakan I 1. Merencanakan (plan) a. menyusun rencana pembelajaran untuk tindakan I b. meyiapkan lembar kerja siswa c. menyiapkan lembar observasi dan angket d. mengkoordinasikan program kerja pelaksanaan tindakan dengan teman sejawat dan seorang guru bidang studi matematika. 2. Melaksanakan (act) Melaksanakan tindakan sesuai denga rencana pembelajaran yang telah disusun. 3. Mengamati (observe) Mengamati dilakukan selama kegiatan pelaksanaan berlangsung. Proses pengamatan secara intensif dilakukan oleh dua orang, yaitu guru bidang studi matematika dan teman sejawat. Objek yang diamati meliputi aktifitas peneliti sebagai pengajar dan aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Pengamatan dilakukan
berdasarkan lembar observasi yang telah disisipkan sebelumnya. Selain lembar observasi, disediakan lembar angket untuk melengkapi data hasil observasi. 4. Refleksi (reflect) Merefleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan hasil pemahaman siswa. Merefleksi adalah menganalisis data-data yang diperoleh. Tahapan refleksi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan dan menyimpulkan data. Peneliti bersama pengamat merenungkan hasil tindakan I sebagai bahan pertimbangan apakah siklus sudah mencapai kriteria atau tidak. Jika kriteria tindakan telah tercapai tetapi proses belajar belum mencapai 80%, maka peneliti masuk ke tindakan II, tetapi kelemahan yang terdapat pada proses tindakan I diperbaiki pada tindakan II. Namun jika kriteria hasil tes akhir tindakan belum tercapai, maka akan dilakukan siklus II dalam tindakan I dengan materi yang sama.
Tindakan II 1. Merencanakan (plan) a. menyusun rencana pembelajaran untuk tindakan II b. meyiapkan lembar kerja siswa c. menyiapkan lembar observasi dan angket d. mengkoordinasikan program kerja pelaksanaan tindakan dengan teman sejawat dan seorang guru bidang studi matematika. 2. Melaksanakan (act) Melaksanakan tindakan sesuai denga rencana pembelajaran yang telah disusun.
3. Mengamati (observe) Mengamati dilakukan selama kegiatan pelaksanaan berlangsung. Proses pengamatan secara intensif dilakukan oleh dua orang, yaitu guru bidang studi matematika dan teman sejawat. Objek yang diamati meliputi aktifitas peneliti sebagai pengajar dan aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Pengamatan dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disisipkan sebelumnya. Selain lembar observasi, disediakan lembar angket untuk melengkapi data hasil observasi. 4. Refleksi (reflect) Merefleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan hasil pemahaman siswa. Merefleksi adalah menganalisis data-data yang diperoleh. Tahapan refleksi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan dan menyimpulkan data. Peneliti bersama pengamat merenungkan hasil tindakan II sebagai bahan pertimbangan apakah siklus sudah mencapai kriteria atau tidak. Apakah tindakan ini perlu siklus berikutnya atau tidak.
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, masing-masing tahap adalah gambar berikut.
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
? (Arikunto, 2008:16)